- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
...
TS
zpy
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
Cinta atau Keyakinan
Cerita dibawah adalah cerita khayalan penulis, jika ada kesamaan nama, tempat ataupun adegan biarlah hanya menjadi cerita dan tanpa maksud menyinggung pihak tertentu, tapi jika dipercaya kebenarannya ya silahkan saya gak melarang, karena dari khayalan bisa menjadi kenyataan kan?
Spoiler for Pendahuluan:
Side Story
Diubah oleh zpy 05-12-2018 12:18
bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi
13
29.3K
198
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
zpy
#28
Halaman 8
Haripun berganti bulan, dan saya masih pdkt dengan ana, tapi entah kenapa "gregetnya" gak seperti dulu, gak seperti sebelum indira kembali masuk ke hatiku lalu menghancurkannya kembali hahaha. tapi untung saja wajah cantik ana dan senyuman manisnya bisa membuat saya lupa kalau sebenarnya saya patah hati.
sudah ada mungkin 2 bulan saya pdkt dengan ana, responnya bagus, tapi saya gak yakin 100% kalau nanti saya nembak dia 100% akan diterima, karena ana ini agak jinak-jinak merpati terlebih banyak yang pdkt juga ke dia, baik itu teman komunitas kami maupun teman kuliahnya, tapi anehnya saya gak ada perasaan cemburu saat ada teman komunitas saya yang modus-modusan ke ana, ya mungkin karena waktu itu status saya ketua, jadi harus tetap stay cool
malam itu saya sedang nongkrong dengan putra dan hendra di indomart point, sedang asik kami ngobrol bercanda, tiba-tiba pinkan datang
"okeeeee gak ngajak-ngajak yaaaa" ujar pinkan sambil berjalan kearah kami
"eh pinkan, biasanya kan kamu pulang kampung lalo hari sabtu" kata hendra
"iya mana tau kami neng kalo kamu gak balik hehe" ucap ku menyambung kalimat hendra
"loh emangnya putra gak bilang? jadinya mau pulang besok, soalnya kakak(indira) ada datang ke manado, jadi pulangnnya bareng besok pagi-pagi" kata pinkan [/quote]
belum habis kagetku, mata saya tertuju ke seseorang yang sedang menaiki anak tangga dengan membawa 1 tas penuh snack dan minuman, ya itu indira.
saya masih setia dengan kopi pahit yang saya pesan sebelumnya.
candaan demi cadaan pun terlontar dari mulut kami, untungnya putra dan indira gak mengumbar kemesraan, jadi saya gak perlu terlalu tersiksa hahaha, btw putra gak tau sama sekali soal perasaan saya ke indira. yang tau perjalanan kisah cinta saya itu cuma pinkan, dan pinkan pun sangat baik menutupi dan berlaku profesional
tak terasa waktu berlalu cepat, dan kamipun pulang, sambil berjalan menyusuri tangga kami masih bersenda gurau, hingga terdengar suara
pada bulan september tahun 2011, komunitas saya mengadakan event nonton bareng cukup besar, nonton bareng el clasico, ya bagi yang tau sepak bola pasti tau bagaimana bergengsinya laga "el clasico"
perhatian saya sepenuhnya tercurah untuk event itu, sampai pada hari H, saya cukup sibuk ngurusin ini itu,
dan ternyata indira datang ke acara nonton bareng, cukup mengejutkan saya, karena saya gak tau kalau ternyata dia suka sepak bola, tapi setelah saya pikir-pikir, ya mungkin lagi menemani pacarnya(putra) aja hanya tegur sapa biasa yang terjadi diantara kami
sayapun kembali kedalam untuk memastikan gak ada kekurangan apapun,
acara pun dimulai, para sexy dancer meliuk-liuk menghibur para fakir cinta dan pengemis asmara yang sudah seperti singa yang lapar melihat gumpalan daging kenyal yang terpantul-pantul hahaha
tak terasa nonton barengpun selesai, hasilnya Real Madrid kalah hahaha. rasa lelah tapi terbayar lunas dengan suksesnya acara.
seminggu kemudian, seperti biasa ada futsal rutin, dan pinkan cs tentu saja hadir duduk di tribun sambil menonton pada laki-laki bermain futsal. setelah futsal kamipun berbincang-bincang sejenak
kuparkirkan motor dan memesan makanan. sambil memesan kulihat pinkan sedang asik dengan hpnya sambil sedikit tersenyum kecil
sepertinya dia lagi chatingan sengan seseorang
pesanan kami pun tiba, tidak menunggu aba-aba langsung saja kulahap baksonya tanpa ampun karena lapar.
berhubung saya kiper, jadi refleks saya cukup cepat langusng menoleh ke sumber suara yang ternyata dari hp milik pinkan yang sedang terarah ke arah ku. pinkan terlihat kaget dan salah tingkah
tak bisa berkilah lagi, pinkan pun menyerahkan hpnya ke saya
saya melihat hpnya yang ternyata sedang membuka app whatsapp, dan foto saya dikirim ke kontak bernama "K'Ria" ya itu indira,
handphonenya kembali bergetar menandakan ada pesan masuk,
saya scroll chatnya keatas
belum sempat saya baca chat lainnya, pinkan sudah buru-buru mengambil hpnya dari tanganku
saya hanya tersenyum kecil,
sayapun mengantar pinkan ke kostnya, dan pulang kerumah, selama di jalan, saya gak habis berpikir soal apa yang pinkan bilang tadi, aneh saja rasanya.
Haripun berganti bulan, dan saya masih pdkt dengan ana, tapi entah kenapa "gregetnya" gak seperti dulu, gak seperti sebelum indira kembali masuk ke hatiku lalu menghancurkannya kembali hahaha. tapi untung saja wajah cantik ana dan senyuman manisnya bisa membuat saya lupa kalau sebenarnya saya patah hati.
sudah ada mungkin 2 bulan saya pdkt dengan ana, responnya bagus, tapi saya gak yakin 100% kalau nanti saya nembak dia 100% akan diterima, karena ana ini agak jinak-jinak merpati terlebih banyak yang pdkt juga ke dia, baik itu teman komunitas kami maupun teman kuliahnya, tapi anehnya saya gak ada perasaan cemburu saat ada teman komunitas saya yang modus-modusan ke ana, ya mungkin karena waktu itu status saya ketua, jadi harus tetap stay cool
malam itu saya sedang nongkrong dengan putra dan hendra di indomart point, sedang asik kami ngobrol bercanda, tiba-tiba pinkan datang
"okeeeee gak ngajak-ngajak yaaaa" ujar pinkan sambil berjalan kearah kami
"eh pinkan, biasanya kan kamu pulang kampung lalo hari sabtu" kata hendra
"iya mana tau kami neng kalo kamu gak balik hehe" ucap ku menyambung kalimat hendra
"loh emangnya putra gak bilang? jadinya mau pulang besok, soalnya kakak(indira) ada datang ke manado, jadi pulangnnya bareng besok pagi-pagi" kata pinkan [/quote]
belum habis kagetku, mata saya tertuju ke seseorang yang sedang menaiki anak tangga dengan membawa 1 tas penuh snack dan minuman, ya itu indira.
Quote:
saya masih setia dengan kopi pahit yang saya pesan sebelumnya.
candaan demi cadaan pun terlontar dari mulut kami, untungnya putra dan indira gak mengumbar kemesraan, jadi saya gak perlu terlalu tersiksa hahaha, btw putra gak tau sama sekali soal perasaan saya ke indira. yang tau perjalanan kisah cinta saya itu cuma pinkan, dan pinkan pun sangat baik menutupi dan berlaku profesional
tak terasa waktu berlalu cepat, dan kamipun pulang, sambil berjalan menyusuri tangga kami masih bersenda gurau, hingga terdengar suara
Quote:
pada bulan september tahun 2011, komunitas saya mengadakan event nonton bareng cukup besar, nonton bareng el clasico, ya bagi yang tau sepak bola pasti tau bagaimana bergengsinya laga "el clasico"
perhatian saya sepenuhnya tercurah untuk event itu, sampai pada hari H, saya cukup sibuk ngurusin ini itu,
dan ternyata indira datang ke acara nonton bareng, cukup mengejutkan saya, karena saya gak tau kalau ternyata dia suka sepak bola, tapi setelah saya pikir-pikir, ya mungkin lagi menemani pacarnya(putra) aja hanya tegur sapa biasa yang terjadi diantara kami
Quote:
sayapun kembali kedalam untuk memastikan gak ada kekurangan apapun,
acara pun dimulai, para sexy dancer meliuk-liuk menghibur para fakir cinta dan pengemis asmara yang sudah seperti singa yang lapar melihat gumpalan daging kenyal yang terpantul-pantul hahaha
tak terasa nonton barengpun selesai, hasilnya Real Madrid kalah hahaha. rasa lelah tapi terbayar lunas dengan suksesnya acara.
seminggu kemudian, seperti biasa ada futsal rutin, dan pinkan cs tentu saja hadir duduk di tribun sambil menonton pada laki-laki bermain futsal. setelah futsal kamipun berbincang-bincang sejenak
Quote:
kuparkirkan motor dan memesan makanan. sambil memesan kulihat pinkan sedang asik dengan hpnya sambil sedikit tersenyum kecil
Quote:
sepertinya dia lagi chatingan sengan seseorang
pesanan kami pun tiba, tidak menunggu aba-aba langsung saja kulahap baksonya tanpa ampun karena lapar.
Quote:
berhubung saya kiper, jadi refleks saya cukup cepat langusng menoleh ke sumber suara yang ternyata dari hp milik pinkan yang sedang terarah ke arah ku. pinkan terlihat kaget dan salah tingkah
Quote:
tak bisa berkilah lagi, pinkan pun menyerahkan hpnya ke saya
saya melihat hpnya yang ternyata sedang membuka app whatsapp, dan foto saya dikirim ke kontak bernama "K'Ria" ya itu indira,
handphonenya kembali bergetar menandakan ada pesan masuk,
Quote:
saya scroll chatnya keatas
Quote:
belum sempat saya baca chat lainnya, pinkan sudah buru-buru mengambil hpnya dari tanganku
saya hanya tersenyum kecil,
Quote:
sayapun mengantar pinkan ke kostnya, dan pulang kerumah, selama di jalan, saya gak habis berpikir soal apa yang pinkan bilang tadi, aneh saja rasanya.
sotokoyaaa dan dany.agus memberi reputasi
4