Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zpyAvatar border
TS
zpy
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
Cinta atau Keyakinan





Cerita dibawah adalah cerita khayalan penulis, jika ada kesamaan nama, tempat ataupun adegan biarlah hanya menjadi cerita dan tanpa maksud menyinggung pihak tertentu, tapi jika dipercaya kebenarannya ya silahkan saya gak melarang, karena dari khayalan bisa menjadi kenyataan kan?


     
Spoiler for Pendahuluan:

















































Side Story

Diubah oleh zpy 05-12-2018 12:18
wanitatangguh93
huj4n
bukhorigan
bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi
13
29.3K
198
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
zpyAvatar border
TS
zpy
#24
Saya, Ve dan Putra


Sudah pernah saya jabarkan di halaman-halaman sebelumnya soal ve yang jadian dengan putra, disini saya akan menceritakan sedikit tentang ve dan kisahnya, sebenarnya saya pengen minta ijin dulu ke dia, tapi saya pikir-pikir ya kan saya anonimkan juga namanya, jadi gak perlu lah emoticon-Big Grin.

saat itu ve berpacaran dengan putra, saya juga agak kaget sebenarnya, jujur saya katakan saya sama sekali gak cemburu, saya menganggap ve itu sudah seperti adik saya sendiri, meski ve berpacaran dengan putra, tapi dia jg masih tetap suka curhat ke saya.

sebelum ve berpacaran dengan putra, ve punya mantan yang namanya rangga, cukup lama bisa dibilang mereka pacaran, bahkan bisa dibilang sudah seperti "suami-istri", maksud saya bukan cuma soal berhubungan seks, tapi bisa dibilang ngekost sama-sama dll. tapi menurut yang ve cerita, menurut saya rangga ini hanya memanfaatkan ve, bayangkan ve beli motor ninja RR special edition atas nama rangga,

ve sendiri bukan dari keluarga yang sangat kaya, orang tuanya sudah berpisah, dia tinggal bersama nenek dan mamanya di sebuah daerah yg agak(maaf) desa. dia di manado ngekost dan bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang saham.

singkat cerita ve putus dengan rangga karena ve udah gak tahan lagi dengan sikap rangga yang suka main tangan, kasar, dan suka selingkuh, tapi karena saking polosnya sedikit saja rangga minta maaf dan memohon kembali, pasti langsung ve iya kan, disinilah mulai muncul empati saya ke ve, sudah sering saya menjadi tempat curhat wanita tapi ve inilah yang paling rapuh, muncul niat saya membuat dia bisa mandiri.

sejak dia mulai bergabung dengan genk kami, dia bisa lebih tegas atas sikapnya ke rangga, setiap rangga mulai mendekati dia lagi, dia selalu curhat ke saya dan putra, mungkin karena itu putra dan ve jadi dekat, sedangkan saya? sumpah demi tuhan kalaupun dia memang ada, saya tulus hanya mau membantu ve.

saat ve curhat ke saya soal perlakuan rangga yang suka main tangan, dan membentak, bisa saya lihat kepedihan dari mata dan cara ve bercerita ke saya, tapi meski begitu pedih menurut saya, saat dia curhat, gak sekalipun dia mengeluarkan air mata hanya nada suaranya saja yang memberat, bukan karenadia kuat, menurut saya airmatanya sudah lebih dahulu habis. bahkan ve jadi orang yang kagetan, ada suara yang keras sedikit atau di kagetkan dia langsung kaget bahkan shock. jujur kasihan sekali saya sama gadis cantik satu itu.

hari-hari berlalu, akhirnya ve sudah benar-benar bisa menentukan sikap ke rangga, tapi, masih ada 1 ikatan yang belum selesai, motor ninja RR masih atas nama rangga, sayapun membantu membuatkan surat tanda jual beli agar mudah untuk nanti membalik nama motor tersebut, bayangkan saking polosnya ve sempat berpikir untuk mengatasnamakan motornya ke saya atau putra, dan dengan tegas saya sedikit marahi dia, meski saya dan putra memang tulus mau membantu dia, tetap saja dia gak boleh percaya saya dan putra 100%.

sore itu saya menemani ve untuk bertemu rangga, untuk meminta dia menandatangani surat jual beli yang sudah saya siapkan lebih dulu(motornya sudah lebih dulu di pegang ve). saat itu status ve dan putra sudah pacaran, dan saat itu putra sedang ada kerjaan di kantornya, ya meskipun menurut saya dia aja gak mau ketemu sama rangga mungkin takut karena badan putra memang agak kecil emoticon-Big Grin. saya yang sudah bersama ve menjemput mamanya ve di depan mall, lantas kami menuju ke salah 1 cafe did alam mall itu dimana rangga sudah menunggu, mamanya ve sudah tau semua ceritanya soal bagaimana hubungan ve dan rangga.

sesampainya di cafe, mamanya ve duduk agak jauh dari tempat duduk rangga, mungkin ingin mengontrol diri agar gak sampai mengamuk mengingat perlakukan rangga ke anaknya emoticon-Big Grin, saya menemani ve datang ke meja rangga, tanpa salaman saya dan ve langsung duduk di depan rangga, sepertinya rangga terkejut ada saya disana, mungkin dia berpikir hanya akan berdua dengan ve. ve pun langsung mengutarakan maksudnya ke rangga. terlihat sekali rangga mencoba menganggap saya, tapi malu-malu untuk membujuk ve berbaikan, seperti setan yang merasa gak nyaman ada setan yang lebih besar dari dia yang memperhatikan jurus tipu muslihatnya rangga pun mengatakan

"ve bisa kita bicara berdua?" ucap rangga dengan nada pelan

saya melihat ke arah ve untuk minta persetujuan untuk saya pergi atau saya tetap disitu.

"...." ve gak mengeluarkan sepatah katapun, dia hanya melihat saya sembari mengangguk pelan

sayapun mengerti dan meninggalkan mereka berdua menuju ke meja mamanya ve, saya gak takut, karena saya tau, ve yang sekarang bukan lagi ve yang dulu bisa dengan mudah di bego-begoin si rangga ini. tapi sumpah, saya gak pernah meracuni pikiran ve untuk membenci rangga atau menjelek-jelekan rangga di depan ve, sumpah saya gak pernah, saya hanya menunjukan ke ve bagaimana hidup itu sebenarnya, bagaimana pacaran itu sebenarnya, hubungan itu harusnya membawa kebahagiaan dll.

begitu saya duduk di meja bersama mamanya ve, saya melihat mata mamanya ve berkaca-kaca sambil gak sedetikpun melepaskan pandangan dari anaknya.


"tante gak apa-apa?" tanya saya ingin menghibur mamanya ve

"kasihan si ve, dia anak yang baik, tapi kenapa di sia-siakan begitu" ucap mamanya ve dengan nada berat

"......." saya hanya terdiam karena saya bisa merasakan bagaimana sedihnya seorang ibu yang anak perempuannya disakiti orang lain

sayapun coba mengganti topik menanyakan soal perjalanannya ke manado tadi dll, sumpah susah sekali menghibur mamanya ve saat itu, biasanya namanya tante-tante pasti bisa saya hibur #ehh hahaha.

selang berapa lama, ve sudah datang menghampiri kami,

"sudah? sehat?" ucap saya menggoda ve

"sudah" jawab ve sambil tersenyum dan sedikit tertawa sambil menyerahkan surat jual beli yang sudah di tanda tangani rangga, saya mengecek memastikan lalu menyerahkan surat itu kembali ke ve.


dan begitulah akhirnya ve bisa lepas dari yang namanya rangga.





Bukan cuma soal rangga yang ve cerita ke saya, bahkan hubungannya dengan putra pun di ceritakan ke saya, jadi serba salah memang kala itu hahaha,

hanya beberapa bulan mereka pacaran, menurut saya ya mereka mengalami yang namanya cinlok emoticon-Big Grinya gak apa-apa itu wajar, mereka masih belum bisa memisahkan antara empati dan cinta emoticon-Big Grin sekali lagi saya katakan saya gaka da rasa cemburu sama sekali emoticon-Big Grin


beberapa bulan kemudian dari cerita-cerita ve saya mulai muncul yang namanya kebosanan diantara mereka berdua, ya inilah yang sering terjadi jika suatu dilandasi hanya karena empati dan keterbiasaan.

Quote:


kamipun bertemu di salah satu tempat makan di mega****, agak sedikit ada rasa gak enak sih ama putra, tapi ya gmn, sebelum mereka pacaran pun ve emang udah curhat-curhat sama saya. saya tetap harus menjaga integritas sebagai tempat curhat profesional dong emoticon-Big Grin

Quote:


begitulah sore itu berlalu hingga ke malam, hingga putra menelpon ve untuk menjemput pulang.


curhat demi curhat gelap pun terjadi, sikap saya masih sama, saya masih agak membela putra, hingga suatu saat mereka berdua sepakat memutuskan untuk putus, dan putra pun sempat ada isu-isu yang bilang dekat dengan windi. dan ve? masih tetap sering curhat ke saya, tapi lebih sering soal kerjaan, atau laki-laki yang coba mendekati dia.

hubungan saya dan ve waktu itu memang dekat, bahkan mungkin orang lain melihat kami berpacaran, tapi sebenarnya gak, ve ini sebenarnya bukan butuh pacar, tapi butuh seseorang yang bisa mengisi posisi ayah atau kakak laki-laki untuk dia, yan bisa melindungi dia, tempat dia mengadu dll, semua orang juga tau namanya anak perempuan kalau mengadu itu ke ayahnya, seperti itu juga ve.

Saya tau yang saya lakukan itu cukup berbahaya karena ve bisa jadi akan baper, tapi percayalah saya cukup lihai untuk meletakan sebuah batas tipis agar rasa itu gak tumbuh , dan yup benar saja, gak pernah ada hubungan special antara saya dan ve. ya karena niat saya ya memang tulus, tapi memang cobaan berat jika membayangkan saat dia merangkul tangan saya, apalagi membayangkan bemper depan belakangnya yang bisa dibilang oversize hahaha.
Diubah oleh zpy 02-09-2018 09:15
dany.agus
dany.agus memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.