Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ilneroAvatar border
TS
ilnero
Pasangan Aseksual Ika-Liana (1): Ibu Tak Komplain selama Dapat Cucu
Pasangan Aseksual Ika-Liana (1): Ibu Tak Komplain selama Dapat Cucu

Hidup yang dilalui Ika Yuanita dan Liana memang tak lazim. Namun, mereka bahagia menjalaninya. 

Ika Yuanita dan Liana adalah sepasang lesbian berperilaku aseksual. Selama 13 tahun hidup bersama, mereka mengaku tidak pernah melakukan hubungan intim. ”Orientasi seksualku lesbian, tapi perilaku seksualku aseksual,” kata Anita saat ditemui di kediamannya, daerah Wonorejo, pekan kedua bulan ini.



Dia mengakui, selama ini persepsi masyarakat tentang lesbian selalu negatif. Namun, menurut dia, pandangan itu sebatas orientasi seksual. ”Banyak yang bilang lesbian itu dosa, lho memangnya aku sama Liana ini ngelakuin apa? Wong kita nggak ngapa-ngapain. Dosanya di mana?” kata Anita.

Begitu pula Liana. Perempuan kurus itu mengaku mengalami penurunan libido yang sangat signifikan. ”Saya pernah tanya sama Anita, ’Kamu ini nggak punya nafsu ta? Dikit aja nggak punya?’,” kata Liana penasaran. ”Tapi, ya gimana lagi, wong kita ini aseks,” tambah Liana mengeryitkan dahi.

Anita mengaku mual ketika mendengar kata-kata erotis, sedangkan Liana memang tidak memikirkan seks. Dia lebih mengutamakan kasih sayang. ”Nggak tahu ya, aku dari kecil mual kalau dengar kata baik (ciuman) atau yang sejenis itu,” kata Anita yang jago memasak. 

Merasa cocok, Anita dan Liana berikrar hidup bersama. Layaknya Reuben dan Dhimas di Supernova karya Dee Lestari, mereka berkolaborasi mengarungi biduk rumah tangga. Psikolog klinis dewasa Inez Kristanti menjelaskan, aseksualitas adalah kondisi seseorang tidak memiliki ketertarikan seksual. Namun, bukan berarti orang itu tidak memiliki perasaan romantis kepada orang lain.

”Bisa saja orang ini (aseksual) berpacaran, menikah, atau membangun perasaan intim kepada orang lain, tapi tidak memiliki ketertarikan seksual kepada orang tersebut,” ujar pengajar psikolog di Universitas Indonesia itu.

Anita terlahir di sebuah kampung di Pakis, Malang. Keluarganya memiliki ekonomi pas-pasan. Suka pada sesama jenis dirasakan Anita ketika beranjak remaja, tepatnya ketika kelas 1 SMP. Dia merasakan kerisian seorang gadis SMA yang bagian pahanya terus-menerus dilihat pria sesama penumpang angkot.

Anita memperhatikan aktivitas itu secara saksama. Sang gadis sibuk menarik rok abu-abunya agar bisa menutupi bagian paha. Dari situ Anita ikut-ikutan penasaran dengan isi di dalam rok.

Peristiwa itu menjadi awal Anita yakin bahwa dirinya penyuka sesama jenis. Saking yakinnya, tak perlu waktu lama buat Anita untuk mengungkapkan isi hati kepada orang tua. Pada usia 12 tahun, dia bilang kepada ibunya, Alimah, bahwa dirinya tidak ingin menikah dan lebih tertarik pada perempuan. Alimah kaget. ”Kamu ini anak tunggal. Kalau kamu nggak nikah, kamu nggak punya anak, keturunan kita habis,” kata Alimah seperti ditirukan Anita.

Namun, Alimah tidak marah. Dia bisa menerima keinginan Anita asal diberi seorang cucu. Anita merespons keinginan tersebut. Dia meminta teman prianya, Muhamad Dani, untuk menjadi suaminya. ”Ayolah Jo (panggilan Dani), tolong gawekno aku anak,” ujar Anita yang kini berusia 54 tahun.

Dani yang merupakan teman main Anita bingung, namun akhirnya mengiyakan. Pada 1 Mei 1981, Anita menikah dengan Dani pada usia 14 tahun. Setahun kemudian, Anita melahirkan anak mereka yang diberi nama Lexy Fredirk. Tiga bulan setelah itu, Anita melayangkan gugatan cerai.

Sebelum hadir di Pengadilan 
Agama Kota Bangil, Anita menyempatkan diri dandan di salon. Dia datang dengan berkebaya dan bersanggul. Ketika ditanya hakim alasan cerainya, dia menjawab karena ketidakcocokkan. ”Kenapa bisa nggak cocok?” tanya hakim lagi.

Anita terdiam. Dia meminta Dani membantu memberikan jawaban. Spontan Dani menjawab Anita selingkuh. Tak pakai lama, Anita langsung mengiyakan. ”Iya, saya nyeleweng (selingkuh) Pak Hakim,” kata Anita, lantas tertawa.

Anita bersyukur atas putusan hakim yang mengabulkan gugatan cerainya pada 11 September itu, tepat pada hari ulang tahunnya. Setelah mendapatkan putusan hakim, Dani mengajak Anita merayakan hal itu di rumahnya.

Setelah bercerai, Anita melanjutkan hidup dengan merantau ke Surabaya. Selama hidupnya, dia mengaku hanya pernah berpacaran dengan dua perempuan. Salah satunya mantan artis yang juga anggota MPR. ”Tapi, aku ndak sebut nama ya,” kata Anita. Hidup sendiri selama 12 tahun, Anita akhirnya bertemu dengan Liana. Mereka mengaku bahagia melewati suka duka bersama. 

(bersambung/c6/ayi)
https://www.jawapos.com/features/01/...ama-dapat-cucu

semoga tdk dipersekusi setelah diangkat menjadi berita.

0
10.5K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
rgenpeninsulaAvatar border
rgenpeninsula
#2
ane bersedia menolong harapan ibu untuk mendapatkan cucu emoticon-Shakehand2
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.