Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zpyAvatar border
TS
zpy
Cinta atau Keyakinan [TAMAT]
Cinta atau Keyakinan





Cerita dibawah adalah cerita khayalan penulis, jika ada kesamaan nama, tempat ataupun adegan biarlah hanya menjadi cerita dan tanpa maksud menyinggung pihak tertentu, tapi jika dipercaya kebenarannya ya silahkan saya gak melarang, karena dari khayalan bisa menjadi kenyataan kan?


     
Spoiler for Pendahuluan:

















































Side Story

Diubah oleh zpy 05-12-2018 12:18
wanitatangguh93
huj4n
bukhorigan
bukhorigan dan 14 lainnya memberi reputasi
13
29.3K
198
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
zpyAvatar border
TS
zpy
#17
30 Agustus 2018, tepat setahun lalu di jam seperti saya sedang membuka facebook dan melihat foto-foto kecelakaan mobil di daerah dekat Lang****, sebuah mobil hachback toyota terbalik dan ringsek karena kecelakaan tunggal, sayapun membuka foto-fotonya, dan saya terkejut gak menyangka ternyata itu mobil milik ******, darah saya mengalir ke kepala antara percaya dan tidak percaya menolak kejadian ini, tapi saya seketika lemas tersandar di kursi setelah melihat foto korban yang memang ternyata dia.

langsung saya buka handphone saya, dan coba mengirim pesan ke dia,



ping!

[/quote]

tapi tidak terkirim, jujur saya panik setengah mati kala itu, sayapun coba menghubungi keluarganya, dan diberi tahu kalau dia sudah dibawa ke salah satu rumah sakit di manado, saya tanya kenapa dia bisa kecelakaan, katanya dia ketiduran saat bawa mobil, hal yang selalu saya takutkan dari dulu saat dia bawa mobil sendiri, dulu saat dia ngantuk dia selalu telpon saya dan minta untuk ditemani ngobrol di jalan dan selalu saya sempatkan entah sesibuk apa saya atau sengantuk apa saya. tanpa berpikir lagi saya langsung pergi ke rumah sakit tersebut,

selama perjalanan saya kebut motor diatas batas kecepatan aman, dan akhirnya saya sampai di RS itu, buru-buru saya menuju UGD tapi karena ini rumah sakit umum, ugdnya begitu besar, sudah saya coba cek kamar ugd 1 per 1 tapi gak ketemu, begitu saya mau coba menghubungi keluarganya lagi, ternyata handphone saya tadi tertinggal di kamar saya karena saking paniknya saya tadi, sekali lagi saya coba mencari ke kamar-kamar ugd tapi gak ketemu, apa jangan-jangan bukan ke rs ini? apa saya yang salah dengar nama rumah sakitnya, atau kemungkinan terburuk, apa dia sudahhhh... ahh pikiran dan hati saya kompak menolak hal itu. sayapun memutuskan untuk pulang lebih dulu,

ditengah perjalanan saat itu sudah pukul setengah 1 subuh, saya berhenti di pinggiran boulevard yang menghadap ke laut, saya duduk di pinggiran dengan pikiran kemana-mana, berpikir kenapa ini terjadi, dia kenapa, apa dia baik-baik saja? setelah agak tenang melihat laut di malam hari, saya teruskan untuk pulang.

sesampainya dirumah saya langsung mengambil handphone saya, dan saya langsung menanyakan ke keluarganya, dan ternyata dia sudah stabil dan dipindahkan ke ruangan rawat inap, kecemasan saya sedikit berkurang dan saya putuskan besok saya akan menjenguknya,


keesokan harinya saya bangun jam 10 pagi, saya langsung menghubungi teman saya ari untuk menemani saya ke rs



"ri, dmn?" saya

"di kampus yan, kenapa?"

"ada waktu gak? temenin jenguk ****** di rs"

"sekarang?"

"iy, bisa?"

"boleh, jemput di kampus ya"

"ok"

[/quote]

singkat cerita saya menjemput ari dan singgah ke toko bakery untuk membeli sesuatu, setelah dapat kamipun langsung ke RS, saya menuju ke ruang vip, dan kini hanya sebatas pintu ini saya akan bertemu dengan ****** setelah hampir setahun saya gak ketemu dan gak ada kontak sebelumnya. hati saya deg-degkan seperti mau lepas, saya pun mengetuk pintu, tak lama selang itu pintunya pun terbuka, dan yang membuka adalah pacar baru ******, darah dengan cepat naik ke otak saya membuat saya kalap, saya sudah maju 1 langkah siap untuk menghajar orang ini dan bilang

"anjing lu pacarnya bukan? kenapa ****** bisa sampai begitu, gak becus amat jadi pacarnya"

tapi sebelum tangan saya melayang dan ucapan itu keluar

Quote:


setelah itu saya gak sanggup lagi melihat dia, kalau mungkin dia masih belum punya pacar, mungkin saat itu juga akan pecah airmata saya, tapi saya harus tetap kuat, biar bagaimanapun dia sudah bukan milik saya lagi.
melihat dia seperti itu, seperti dejavu untuk saya, mengingat dulu waktu sma saya melihat pacar saya terbujur kaku dengan luka di wajah,
Quote:


kamipun pamit dan pergi nongkrong di cafe, karena alasan ari ada jam kuliah hanya alasan aja,
di cafe handphone saya berdering "beep beep" pertanda ada wa masuk.

Quote:


membaca itu saya gak tahan lagi ingin mengeluarkan airmata, sayapun buru-buru ke toilet dan menangis disana.


Spoiler for Dear ******:
Diubah oleh zpy 01-09-2018 13:44
adityasatriaji
dany.agus
sotokoyaaa
sotokoyaaa dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.