Siang hari sekitar pukum 2 siang aku berangkat menuju kampung halaman dinda . Ya , bermodalkan browsing di mbah google aku telah mendapat persyaratan pengurusan akte anak.

Dari informasi yang aku himpun ternyata membuat akta lahir anak diluar nikah cukuplah mudah karena memang tak memerlukan legalisir dari buku nikah.

Setelah sebelumnya aku menginformsaikan pada dinda apa saja yang perlu dipersiapkan . Akupjn menuju bandung.

Aku menaiki sebuah bus dengan tulisan pri**ja**. Penumpang cukup banyak hari itu dan aku lalu melihat sebuah bangku kosong .

"Hay boleh aku duduk sini ?". Tanyaku pada seorang cewe yang aku taksir umurnya sedikit dibawahku.

Ya , dia adalah bella amelia . Bagi yang sudah baca tentu tau siapa bella.

Skip.....

Setelah menempuh perjalanan cukup panjang . Akupun telah sampai di bandung . Melalui aplikasi tra***oka . Sebelum nya aku telah membooking hotel yang tak jauh dari kediaman dinda .

setelah proses verifikasi selesai akupun menempati room . Hari yang mulai senja membuatku cukup bosan karena memang aku harus berdiam diroom sendirian (serasa jomblo banget yak 😆😆😆😆).

Karena kebosanan itulah selepas adzan ashar aku iseng membuka aplikasi we**** milikku . Dengan mengganti foto profil dengan foto seorang kawanku yang aku ambil di fb akupun mencari selingan.

Akhirnya aku deal dengan sebuah akun bernama viona . Dengan tarif 500k 1x main akupun lalu menyuruhnya datang ke hotel tempatku menginap.

Aku cukup terkesima saat melihat viona . Wajah ayu khas mojang parahiyangan membuatku berdecak kagum . Seketika adik laki2ku langsung menunjukkan eksistensinya hingga membuat celanaku terasa sesak .

Dengan semangat 45 . Aku mengajak viona menuju ke roomku . Dengan basa basi sebentar akupun memulai pemanasan .

Aku mencium bibirnya dengan lembut dan dilanjutkan dengan tanganku bereaksi hingga kami tak lagi terhalang oleh sehelai benang pun.

Akupun lalu memasukkan jariku keliang senggamanya.

Damn......

Aku cukup terkejut saat mencium jariku . Gimana bisa orang secantim viona barangnya tak terawat . Karena mencium aroma tersebut . Tanpa komando adekku kembali tertidur.

"Nih vi . Udah ya". Ucapku. Seraya menyodorkan uang 5 lembar.

"Loh a' kan belum main ?? Kok udah ?". Tanyanya.

"Gapapa vi . Aku ada urusan kerjaan". Jawabku asal .

Akupun lalu bergegas mandi dan menbersihkan tubuh. Setelah bersih aku mengganti pakaianku dengan rapi.

Vionapun membersihkan diri. Dan tak lama kemudian dia pamit untuk pulang.

Setelah kejadian seperti itu aku pun malas untuk sekedar mencari lagi . Akhirnya malamku aku habiskan untuk bermain game .

Pagi hari aku terbangun pukul 7 . Aku bergegas menuju kerumah dinda .
Tak butuh waktu lama akupun telah sampai .

Aku dipersilahkan masuk . Tapi keadaan rumah yang nampak sepi aku enggan untuk masuk .
Sedari datang tadi aku tak melihat suami dinda.

Akupun dudum diteras . Dinda masuk dan tak lama kemudian kembali keluar membawa secangkir kopi hitam.

Nampaknya dinda benar2 masih ingat kopi kesukaanku. Lalu kamipun ngobrol diteras .

Beberapa saat kami berbincang . Keluar seorang anak berusia 5th . Ya . Dia adalah farrel . Anakku .

"Farel . Kenalin nih om andik temen ayah sama bunda". Ucapnya.

Farelpun lalu mencium punggjng tanganku . Dia nampak baru saja bangun tidur karena terlihat cukup lemas .

Jam menunjukkan pukul 9 pagi . Aku pun segera meminta berkas yang kemarin dipersiapkan oleh dinda .

Setelag berkas aku terima . Akupun segera menuju disdukcapil kota bandung. Tak butuh waktu lama aku telah sampai .

Aku melihat banyak orang menulis dimeja yang disediakan . Akupun lalu menanyai salah satu ibu2 yang sedang menulis.

Menurut penuturan ibu tersebut . Ibu itu sedang menulis surat kuasa serta formulir yang harus diisi pelapor.

Yups. Pengurusan akte anak jika tak diurus oleh orang tua yang tercatat di dinas kependudukan maka harus menggunakan surat kuasa . Meski aku adalah orang tua kandung dari farel.

Setelah mengisi formulir serta memanipulasi surat kuasa . Aku dengan percaya diri memasuki ruangan dan menunggu nomer antrian penyerahan berkas.

Setelah menunggu sekitar 45menit gilirankupun terpanggil. Aku segera menyerahkan semua berkas2ku.

"Maaf mass . KTP pelapor kelahiran harus KTP bandung mass . Serta ini juga belum ada fotokopi saksi kelahiran . Mohon dilengkapi ya mass". Ucap seorang wanita yang mengecek berkas yang ku serahkan.

"Baik mba". Ucapku.

Akupun lalu keluar ruangan dengan langkah gontai .

"Kenapa mas ?" Tanya ibu tadi yang memberitahuku tentang surat kuasa .

"Ini bu ktp pelapor bukan daerah bandung serta fotokopi ktp saksi belum ada". Ucapku sedikit memelas.

"Oh gitu . Emang masnya asli mana ? Dan mau urus akte siapa ?". Tanya ibu itu.

"Anak sodara bu . Saya asli semarang . Soalnya sodara saya kurang faham tatacara pengurusannya". Ucapku.

"yaudah gini mass. Massnya tunggu saya aja . ini saya kasih fotokopi ktp anak sama suami saya sebagai saksi . Nanti berkas massnya saya bawa . Siapa tau berkas saya ada yang ditolak. Karena sekarang dibatasi mass. Tiap orang hanya holeh membawa 3 berkas perhari". Jelas ibu tersebut.

"Serius bu ?? . Makasih banget ya bu . Makasih". Ucapku.

"iya mass. Tapi ini saya masukin kalo berkas saya ada yang ditolak yah". Ucapnya.

"Iya bu". Jawabku.

Lalu ibu tersebut masuk kedalam ruangan . Aku menunggu diluar. Ya ibu tersebut adalah orang yang biasa mengurus surat2 atau dokumen2 penting.

Setelah menunggu sekitar 1 jam akhirnya ibu itupun terpanggil . Aku memperhatikan dengan seksama dari luar . Yups benar apa kata ibu itu . Berkasnya ada yang ditolak 1.dan berkaskupun telah masuk .

"Ini mas buat pengambilannya". Ucap ibu tersebut memberikan secarik kertas tanda terima.

"Iya bu m terimakasih banget loh. Kalo gaada ibu aku gabakal bisa urus ini". Ucapku.

"Iya mas sama2". Ucapnya.

"Oh iya bu . Tadi kenapa berkasnya ditolak ?? Tanyaku.

"Fotokopi KTP ayahnya belum E-KTP mass . Makanya ditolak". Ucapnya.

"Oh gitu. Yaudah bu saya pamit pulang dulu yah . Sekali lagi terimakasih". Ucapku.

"Iya mas". Jawabnya.

lalu akupun beranjak meninggalkan disdukcapil dan kembali kerumah dinda.