Kaskus

Story

fallen.sakuraAvatar border
TS
fallen.sakura
Bukan Dia Tapi Kamu
Bukan Dia Tapi Kamu

Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh fallen.sakura 07-05-2021 09:58
SupermanBalapAvatar border
yusuffajar123Avatar border
nyamuk.kebonAvatar border
nyamuk.kebon dan 17 lainnya memberi reputasi
16
38.6K
208
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
fallen.sakuraAvatar border
TS
fallen.sakura
#9
Part 3
Ini hari kedua gue bekerja di kantor ini, sebuah perusahaan swasta yang cukup besar di kota ini. Dan kerjaan gue jelas: sebagai bagian ekspedisi (kalo nggak mau disebut sopir). Gue sih bukan tipe orang yang sok kenal dan gampang bergaul, jadi gue gak mau sok-sokan akrab sama siapapun. Terserah orang mau bilang gue sombong atau angkuh, ah bodo amat, yang jelas gue gak bikin masalah nggak ngelanggar peraturan apapun.

"Belok ke kiri ya Fer ? " pinta Riska sambil menunjuk ke suatu arah.

"Siap mbak. " jawab gue lalu membelokkan mobil.

Mobil pun berjalan dengan kecepatan sedang menuju ke tempat tujuan kami. Lewat rear mirror, gue sempatkan ngelirik Riska yang asyik mainan HP. Gue akui dia lumayan manis, apalagi pake setelan blazer itu, serasi banget. Tiba-tiba dia melirik ke arah rear mirror juga, dan buru-buru gue memalingkan pandangan ke depan.

"Ngapain Fer ? Naksir ya ? " tanya Riska ketawa. Aduh celaka, ternyata insting cewek ini tajem banget.

"Oh maaf mbak, saya cuma... " jawab gue makin salah tingkah.

"Cuma apa ? Ayo terus terang aja nggak papa. " tanya Riska lagi, dengan nada menggoda.

"Mbak ini cantik banget... " ucap gue, dan nggak tau kenapa kata-kata itu meluncur gitu aja dari ini mulut.

"Ah yang bener ? " tanya Riska lagi.

"Iya mbak, saya nggak bohong. " jawab gue.

"Terus kalo aku cantik, kamu naksir aku dong ? " tanya Riska lagi dan gue liat dia terus ngeliatin gue sambil terus tersenyum menggoda. Ya ampun ini cewek, makannya apa sih ngomong bisa ceplas ceplos gini.

Tiba-tiba...ciiiiitt !!! Gue menginjak rem kuat-kuat karena di depan ada sepeda motor yang menyeberang dengan tiba-tiba, dan gue refleks memencet tombol klakson dengan keras. Tapi dengan tanpa dosa, pengendara sepeda motor itu yang ternyata bapak-bapak, cuma menoleh sambil mengangkat tangan kiri yang mungkin artinya minta maaf, lalu berjalan masuk di sebuah gang.

"Mbak, maaf ya. Mbak Riska nggak papa kan ? " tanya gue ke cewek sebelah gue yang masih keliatan pucat karena kaget. Tapi saat memandang gue tiba-tiba dia malah tersenyum.

"Ga papa, sorry ya, aku ngomong terus bikin konsentrasimu buyar. " kata Riska.
"Oh nggak kok mbak. Tadi aja emang motor itu yang nyebrangnya ngawur. " jawab gue.

"Oke. Ya udah gak papa. " jawab Riska lagi-lagi tersenyum dan menganggukkan kepala.

Kamipun kembali melanjutkan perjalanan, yang katanya si Riska, nggak jauh lagi. Hanya aja kali ini si Riska cuma diem sambil terus memainkan HP, yang sepertinya chatting BBM, entah dengan siapa, mungkin temen atau malah pacarnya. Cewek secantik dia, mana mungkin belum punya cowok.

Akhirnya kami sampai di tempat tujuan kami, yaitu sebuah bank. Setelah memarkir mobil di halaman parkiran, Riska lalu buru-buru keluar sambil mencangklong tasnya.

"Fer, kayaknya aku agak lama deh. Kamu mau nunggu di dalam atau di mobil ? " tanya Riska.

"Saya di sini aja mbak. Kebetulan saya mau cari minum. " jawab gue sambil menunjuk sebuah minimarket di seberang bank.

"Eh aku titip ya, beliin P*c*ri Sw**t. Ntar aku ganti. " pinta Riska menyebut merk minuman.

"Oke mbak. " jawab gue mengangguk.

"Makasih. " kata Riska tersenyum senang, lalu berlari kecil menuju ke pintu masuk bank yang dijaga seorang satpam yang dengan sigap membukakan pintu.

Gue lalu keluar mobil lalu, dan berjalan menuju minimarket tersebut. "Selamat datang di******* selamat belanja." sebuah salam sambutan langsung menyambut gue saat membuka pintu. Entah siapa yang ngomong karena ada dua kasir yang berjaga di situ, dan gue nggak peduli lalu berjalan menuju rak minuman.

Nggak lama kemudian, gue udah berdiri di depan kasir sambil menenteng dua botol minuman, yang satu pesanan Riska tentunya. Karena minimarket lagi sepi, jadinya gue langsung dilayani. Saat mengeluarkan dompet, gue ngerasa ada sesuatu yang aneh, soalnya kedua kasir kelihatan bisik-bisik terus, dan samar-samar aku denger seperti ribut-ribut di ruang belakang yang kedengarannya seperti orang bertengkar.

"Ada apa sih kok kayaknya kedengeran suara ribut-ribut ? " tanya gue sambil menaruh kedua botol minuman di meja kasir.

"Ada maling mas. Tadi pas ngutil ketahuan CCTV. " jawab si kasir sambil menunjuk layar monitor yang ada di belakangnya.

"Gebukin aja tuh, biar kapok. " kata gue ketawa.

"Kasian atuh mas. Cewek soalnya. "

"Apa ? Cewek ? " tanya gue dengan nada kaget.

"Iya mas, cewek cantik lagi. Heran, cantik-cantik kok jadi maling. " jawab si kasir agak ketus sambil menscan barcode minuman gue.

"Makasih ya mas. " kata si kasir dengan ramah sambil memberikan tas plastik yang berisi minuman gue dan struk beserta kembalian.

Suara ribut-ribut masih aja kedengeran, dan disertai suara gebrakan. Gue yang awalnya nggak peduli tiba-tiba jadi merasa penasaran dan pengen ngeliat. Lagian kapan lagi ada kejadian maling ketahuan kayak gini. Apalagi salah satu kasir tiba-tiba berlari kecil menuju ke belakang.

"Mas, saya boleh liat nggak ? " pinta gue ke kasir, yang keliatan terkejut mendengar permintaan gue.

"Maaf mas, orang luar dilarang masuk. " jawab si kasir.

"Bentar aja. Tadi kan mas sendiri yang bilang kalo malingnya cantik, jadinya saya malah penasaran. Situ harus tanggung jawab dong. " desak gue.

"Bentar aja kok mas, setelah itu saya langsung pergi. "

"Ya udah, ga papa mas. Tapi beneran bentar ya. " pinta si kasir sambil menunjuk pintu belakang yang bertuliskan "selain karyawan dilarang masuk"

"Oke mas. " jawab gue tersenyum senang lalu berjalan menuju pintu tersebut.
Diubah oleh fallen.sakura 13-05-2021 19:56
bonita71
andrian0509
seojoon
seojoon dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.