Saat gua masuk kamar Cindy sedang tiduran sambil membaca buku di kasur, gua pun hanya tersenyum dan mempunyai niat jahat pada Cindy. Setelah itu dia mengganti posisi tidurannya menjadi tengkurap dan saat itu juga gua memulai niat jahat gua.

Dan mohon maaf sekali lagi jangan ditiru adegan ini, gua ga bertanggung jawab atas apa yang nanti terjadi kalau misalkan lu semua yang baca meniru adegan gua

Lanjut...

Gua maju perlahan mendekati Cindy sambil menyiapkan strategi yang cantik dengan tangan berbentuk pistol, btw you know lah kalo sudab begitu apa yang gua lakukan hehe

Gua mengambil ancang-ancang dan...


Cus........


Jlebb......




Ilustrasinya mungkin seperti itu

Tiba-tiba Cindy tersentak...


"Ahhhhhhmmmmmmpppppppppp" desah Cindy

Gua pun tertawa hebat, tetapi posisi tangan gua masih berada di bemper Cindy dan gua merasakan jari telunjuk dan tengah gua merasa basah..

"Anjirrrr apaan nih...." Ucap gua kaget

"Wah, lu cin gede2 masih ngompol"

Cindy masih mendesah sambil memegang bagian bawahnya dan dia melihat gua seperti ingin membalas gua, gua pun bersiap ingin lari tapi tiba-tiba tangan gua di tarik oleh Cindy sampr terjatuh

"Aduh...."

Cindy pun menindih gua saat gua terjatuh dan kebetulan posisi gua telentang dan Cindy menindih di bagian perut gua

"Cind, jangan di tindih please..."

Tapi Cindy hanya tersenyum dan tiba-tiba Cindy menggerakkan tubuhnya seperti orang naik kuda

"Cin....u....u....d...ah..."

"Rasakan apa yang gua rasakan Ben haha" Ucap Cindy yang masih terus menyiksa gua

Dan... Pintu kamar gua terbuka dan dari luar kaget melihat gua dan Cindy

"Uppsss sorry gua ganggu hehe"

Entah siapa yang tiba-tiba membuka kamar gua, karena muka gua di sekap oleh Cindy pake bantal yang dia pake tadi

***

"Cape?" ucap Cindy yang masih di posisi yang sama

"Hah... Hadeh... Cape Cindy, badan lu berat banget si..."

"Lu ngomong apa?" Bentak Cindy

Cindy pun berdiri dan menjatuhkan badanya kembali ke gua

"Aduh.............." Teriak gua

Setelah itu, Cindy langsung keluar dari kamar gua entah kemana. Gua yang masih merasa kesakitan gak kuat sama sekali untuk bangun..

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar gua..

"Masuk..."

Pintu kamar gua terbuka dan ternyata Fira yang mengetuk pintu gua, dari tatapanya Fira seperti ingin bertanya banyak dengan gua

"Ngapain Fir..?"

"Gausah basa basi... Abis ngapain kamu berdua sama Cindy tadi?"