Aku disuruh pindah untuk duduk di kursi bagian tengah tepat dibelakang Arum, meja itu telah terisi oleh cewek namanya Ayu.. Ayu ini adek dari Arif si senior sok keren..hehehe (sorry rif saya masih jengkel sama kamu sampai saat ini kalau ingat masa-masa SMA..)..anaknya cantik dan baik..putih mulus bening (kayak es batu dong..haha) tapi serius si Ayu memang cantik rambutnya lurus dan sering dikuncir kuda, saya sudah lama mengenalnya karena dia sering main ke dekat kompleksku kebetulan temannya ada yang tinggal dekat kompleksku. Sebenarnya agak kecewa karena tidak dapat bangku samping Arum, tapi lumayanlah disamping Ayu yang bening jadi tidak akan membosankan seharian nanti..haha..Setelah semua siswa dapat bagian tempat duduk ternyata yang samping Arum justru si Erwin..duhh sialan si Erwin…saya yang berharap disamping Arum malah dia yang dapat..haha



Materi MOS pun berlangsung dengan sesekali ada bumbu-bumbu hardikan dari senior panitia, pemateri pertama diruanganku Ketua OSIS SMA,namanya Abdul orangnya cerdas dan tampan (lebih tampan saya sedikit..haha), dia menjelaskan mengenai organisasi-organisasi kesiswaan di sekolah, metode pemberian materinya terlihat memang dia ini mau menyelam sambil minum air (kelelep dong), tebar pesonanya kentara sekali…..yah memang hak dia juga sih secara dia kan ketua OSIS pasti terkenal dikalangan cewek-cewek dan pujaan para pria Homis..hahaha.
Waktu istirahat pun telah tiba, saya dan 4 kawan maniak American Naughty ku 😊 berkumpul di kantin sekolah, oh iya kali ini si Noe ikut gabung karena melihat kami dikantin..sesuai dengan permintaan Ayu tadi dia pun ku ajak untuk bersama-sama jajan di Kantin.



Kami ber tujuh pun memesan makanan,aku sendiri pesan nasi kuning favoritku karena dari dulu sampai sekarang saya penggemar berat nasi kuning..haha…selesai makan kami tetap nongkrong di kantin menikmati es teh sambil menunggu jam sesi kedua dimulai..saat kami asyik bercerita aku mencium bau wangi sekilas lewat dbelakangku…aku pun menoleh sedikit kebelakang..dan tebak siapa yang lewat??yapp Arum cewek simple, sederhana dengan kecantikannya berjalan dibelakangku dan duduk dimeja kosong bersama dua temannya Tasya dan Dewi. Tasya anaknya agak tomboy tapi tetap manis coyy ….kulitnya agak hitam manis, rambut sebahu yang diikat, yang paling menarik dari Tasya itu dia anaknya energik dan tidak manja…..termasuk idola para lelaki juga lah dia..haha..nah kalau si Dewi anaknya cukup feminim, dia selalu pakai rok kalau kemana-mana, hidung mancung dan mata agak sipitnya betul-betul bisa membuat hati berdegup kencang kalau didekatnya, doi ini memang asli China Manado jadi jangan heran kalau si Dewi cantik ..haha…terakhir si Arum..dia ini kayak perpaduan antara Tasya dan Dewi, doi orangnya energik, tapi tetap memiliki sisi feminim dan keibuan (terbukti) masalah kecantikan bwehhh setara dengan Dewi dan Tasya bahkan dengar-dengar guru-guru muda pun sempat suka-suka sama Arum …



Kami pun segera menghabiskan es teh kami, dan bersipa untuk kembali lagi keruangan masing—masing karena jam sesi kedua tinggal 5 menit lagi…Namun baru saat kami berdiri untuk meninggalkan kantin di depan pintu kantin terlihat Arif dan gerombolannya masuk kearah kantin.


Ayu dan Noe pun kembali keruangan, anak-anak lain yang lagi makan di kantin pun ikut kembali keruangan karena takut nanti malah dikerjain juga sama arif dan berandalannya. Tersisa kami berlima, gerombolan arif dan Arum cs yang tetap dikantin karena memilih menghabiskan makanannya.



Arum melihatku dari tempat duduknya, entah apa ayang ada dalam pikirannya setelah melihatku rela keliling lapangan tiarap hanya demi dia..akankah dia jatuh cinta padaku??haha..tidak, sekalipun tidak pernah terlintas dipikiranku saat itu, aku melakukan itu bukan untuk mencari perhatian atau tebar pesona kepada arum agar dia menyukaiku, semua murni karena aku hanya ingin menolongnya.



Akupun memulai ritual hukuman si kampret Arif dengan tiarap mengelilingi lapangan 2 kali, pinggir lapangan sekolah kami banyak terdapat batu-batu yang cukup keras, alhasil siku dan lututku lecet-lecet bahkan mengeluarkan sedikit darah , aku sempat melihat beberapa siswa melihatku dari jendela ruangan, termasuk Arum sekilas aku melihatnya memperhatikanku dari dalam ruangan walaupun hanya sekilas dia melihatku kemudian tidak terlihat lagi. Dua kali sudah aku mengelilingi lapangan dengan tiarap Arif pun memperbolehkanku kembali keruangan. Aku berjalan menuju ke Toilet dulu buntuk membersihkan tangan dan kakiku sebelum keruangan. Saat kubersihkan tangan dan kakiku teras sangat perih ketika air mengenai luka lecet di siku dan lututku. Selesai membersihkan aku keluar toilet dan tiba-tiba kurasakan tangan yang halus memegang lenganku dari belakang..
“ehh..kamu??.............”