Novi??
Sabar, nanti dulu ya, sementara ini aja....... .

Mbak Eli masih berhubungan baik sampai sekarang. Kalo ada waktu kosong, biasanya mbak Eli main ke rumahku di serang, atau aku yang main ke rumahnya di Karawaci. Dia menikah tahun 2010 dengan orang dari pulau seberang, dan sampai sekarang belum di karuniai anak, aku mohon doanya saja agar mbak Eli lekas di beri momongan. Sudah di cek ke dokter dan semuanya sehat dan sangat memungkinkan untuk punya anak, tapi mungkin mbak Eli terlalu kelelahan bekerja. Aku dan suaminya sudah sering menasehati agar berhenti bekerja, biar tubuhnya gak kelelahan. Karirnya bagus sih, tapi punya anak kan juga penting........

Tante Siska, pertengahan 2008 dia mengunjungi ku di Jogja. Itu kunjungan ke lima-nya. Kami have fun 2 hari full di salah satu hotel di pusat kota Jogja. Itu have fun sekaligus pertemuan terakhir ku dengan Tante Siska karena setelah itu dia akan menikah dan akan ikut suaminya ke Singapura. Dia meminta ku untuk tidak menghubunginya lagi. Aku juga gak mungkin menghubunginya lagi, aku gak ingin mengganggu rumah tangganya. Dia ngasih jam tangan sebelum berpisah, dan jam itu masih ada di rumahku di Jogja.

Tentang mbak Nova, aku sama sekali kehilangan jejak. Setelah aku kembali lagi ke Jakarta, rumahnya sudah kosong, nomernya sudah gak aktif. Aku juga sempat ke hotel milik suaminya di Anyer saat aku liburan sama mbak Eli, dan ternyata sudah ganti pemilik dan beberapa tahun kemudian hotel itu tutup. Letaknya gak begitu jauh dari Marbella cottage.

Riri, setelah aku balik ke Jakarta, ternyata Riri sudah wisuda dan sudah pulang ke kampung halamannya. Saat aku pulang ke Jogja dulu memang Riri sudah siap skripsi, dan anehnya dia tidak menghubungi ku sama sekali. Mbak Eli juga hilang kontak dengan Riri setelah Riri pulang kampung. Benar aku tahu rumahnya daerah muara dua, tapi aku lupa jalan kesana. Barang-barang peninggalan Tante Siska sebagian ada yang di pake mbak Eli dan ada yang di jual.
Ri,jika kamu baca ini, dulu aku bilang sayang itu benar adanya, bukan hanya sekedar untuk membuat mu senang. Aku selalu berdoa untukmu, semoga kamu selalu bahagia, jika sudah berkeluarga,kenalin dong sama suami dan anaknya, ajaklah main ke Jogja, gak usah bingung mau tinggal dimana, kamu bisa pilih rumah warga yang kamu mau, mereka pasti dengan senang hati akan menerima mu. Tenaga yang kamu keluarkan untuk membantu kami pasca gempa tak bisa kami balas hanya dengan ucapan terimakasih. Bahkan fotomu bersama relawan asing itu masih terpajang di rumah pak kadus.

Sofi dan Siti, slamet sebelum pulang ke Jogja aku sebenarnya sering main ke kontrakannya, tapi gak masuk ke cerita karena gak penting juga. Sekarang aku juga gak tau dimana mereka.......