Setelah aku mendapat uang yang cukup besar . Akupun memutuskan untuk membeli sbuah rumah di timur jakarta. Memang tidaklah mewah . Aku membeli rumah dengan harga 436jt . Rumah 2 lantai dengan akses yang cukup mudah dan tak jauh dari keramaian.

Aku sekarang kemana2 naik mobil hadiah dari pak haji. Aku memang masih bekerja sebagai kurir galon . Tapi life styleku meningkat. Hingga suatu malam aku mencoba masuk kembali keruangan yang memiliki lampu remang2.

Ya , malam ini aku berada di Tip** yang berada di daerah kemang . Niatku hanyalah bernostalgia ditempat yang sudah sangat lama tak aku kunjungi.

"Eh maaf maas maaf". Ucap seorang wanita yang menumpahkan minuman dijaketku.

Ah sial , bau alkohol menyengat dijaket. Kalo ketahuan kelar hidup gw.

"Gapapa ko mba , hati2 yaah". Ucapku.

Wanita itu nampak berjalan sempoyongan . 3 langkah dari tempatku berdiri ia nampak hendak terjatuh lagi . Tapi aku dengan sigap menangkapnya.

Akupun menanyai wanita itu.

"Kamu mabuk. Temenmu dimana ?". Tanyaku.

"Aku kesini sendiri". Ucapnya.

Hah ? Cewe ? Kesini sendiri ? Ah sudahlah fikirku.

Lalu akupun memapahnya hendak menuju pintu keluar. Tapi wanita itu tak menghendaki untuk keluar. Akhirnya aku mengikuti apa maunya dan kami berdua berjoget mengikuti alunan musik dengan dia berada dipelukanku.

Walaupun sudah nampak mabuk berat , tapi dia masih meminta minuman lagi. Akupjn memberikannya agar dia cepat BACK / tepar atau apalah kalian menyebutnya.

Benar saja . Sekitar 5 sloki minuman merk gleen mav** seharga 1,5jt perbotolpun segera membuat dia tak sanggup berbuat apa2 lagi. Akhirnya aku membopongnya dan menidurkannya di mobilku.

"Tassku massih diimejaa mass". Ucapnya ditengah mabuknya.

Akupun mencari tas yang ia maksud . Dan aku menemukan sebuah tas diatas sebuah meja yang nampak diisi oleh beberapa orang laki2.

"Maaf bang , apa bener ini tass cewe yang mabuk tadi ?". Tanyaku pada para penghuni meja.

"Betul mass. Massnya siapanya tuh cewe ?". Tanya salah seorang laki2 menginterogasiku.

"Saya sepupunya bang. Saya bawa ya tasnya". Ucapku sengaja berbohong.

"Iya mass , parah tuh sepupu lo kalo mabuk . Gak lihat sikon. Jadi gk asik kan pestanya". Ucapnya.

"Iya bang . Makasih ya sudah jagain. Maaf saya bawa pulang aja sepupu saya". Ucapku.

Lalu akupun keluar ruangan lagi dan menuju mobilku.

Aku mengecek isi tas tersebut . Betapa kagetnya aku didalam tas itu terdapat hp samsung dengan layar yang melengkung serta uang berjumlah sekitar 10jt an.

"Gila nih cewe . Kalo ilang berabe nih urusannya". Gumamku.

Cewe itu nampak telah tertidur didalam mobilku. Aku dilema. Ya aku bingung hendak membawanya kemana . Akhirnya aku putuskan membawanya ke kosan teman grup beetalkku. Yups , dia adalah adelia , kosnya berada di belakang KFC margonda . Aku sudah beberapa kali berkunjung kesini . Tapi hanya sebatas berkunjung dan itupun tidak lama.

"Del , lu dimana". Pesan beetalku kepada adel.

"Dikosan dik. Knpa ?? Kangen ya ?". Godanya..

"Gw mau nginep situ gapapa kan ?". Tanyaku.

"Sini aja". Balasnya.

Lalu tanpa fikir panjang akupun menuju kekosan adel . Adel ini juga seorang peminum yang hobby karole juga. Ketika grup bee ku karoke takkan asik tanpa kehadirannya.

"Buset anak orang lu apain dik ?". Tanyanya saat aku membopong wanita tadi memasuki kosan.

"Gw nemu di tip** del. Kasian gw bawa kesini aja". Ucapku.

"Ah elu joget ga ajak2 gw". Gerutunya.

"Gw spontan aja dell. Tadinya mah gaada niat. Iseng aja". Ucapku.

Lalu kamipun mengobrol ringan hingga adel izin hendak tidur. Akupun mengikuti adel dan berbaring ditengah2 antara cewe tadi dan adel.

Tanpa canggung aku memeluk adel dari belakang. Ya , aku memang cukup dekat dengan adel . Tapi title ku yang hanya seorang kurir galon membuatku cukup minder walau dia welcome denganku.

Hingga adzan subuh berkumandang aku tak sanggup memejamkan mataku. Aku masih memeluk adel dan akhirnya aku berbalik untuk melihat wanita tadi.

"Cantik". Gumamku dalam hati.

Aku hanya memandangi wajah orang asing yang aku bawa itu . Entahlah mungkin aku bisa dikategorikan penculik. Tapi akan lebih bahaya jika aku membiarkannya disana dengan keadaan mabuk berat. Bisa saja dia dimanfaatkan oleh laki2 tak bertanggung jawab untuk menyelesaikan hasrat.

Jam menunjukkan pukul 6 pagi . Wanita itu nampak membuka matanya. Dia mengucek2 matanya dan lalu melihatku disampingnya.

"Hah , siapa lo ?". Ycapnya spontan.

"Tenang , gw bukan orang jahat kok. Semalem lu mabuk di tip** terus gw bawa kesini karena lu udah mabuk berat. Kenalin gw andik". Ucapku seraya menyodorkan tanganku.

Dia nampak mengingat2 kejadian semalam hingga ia ingat.

"Makasih ya udah mau bantu aku". Ucapnya ramah.

"Santai aja sih. Eh iya nama kamu siap ?". Tanyaku.

"Gw icha". Ucapnya.

Lalu kamipun ngobrol banyak . Ternyata icha tinggal di apartemen mar**nda res***nce . Sbuah apartemen yang berada didaerah margonda.

"Eh dik udah bangun". Ucap adel saat baru membuka mata.

"Iya dell. Makasih ya tumpangannya". Ucapku.
"Cha , ini adel dia sahabatku sekaligus yang kost disini". Tambahku.

Lalu mereka nampak berkenalan .akupin memutuskan untuk mencari sarapan buat mereka. Tak perlu jarak yang jauh seorang penjual bubur ayam keliling pun aku temui. Akupun segera membungkus 3 bungkus lalu kembali kekosan adel.