Kaskus

Story

montormeburAvatar border
TS
montormebur
CINTA, AGAMA, &MAMA
Diubah oleh montormebur 25-08-2018 07:48
bukhoriganAvatar border
tesinuraeniAvatar border
kadal32672Avatar border
kadal32672 dan 14 lainnya memberi reputasi
11
268.2K
2.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
montormeburAvatar border
TS
montormebur
#1777
76
Quote:



Cincin pertama, sepasang cincin yang udah aku taruh di meja tadi, dan kalung itu gak aku sentuh lagi, aku melihatnya sudah seperti barang busuk. No offense buat salib ya

Aku langsung menarik Ika dari sana. Jujur aku masih pengen ngomong banyak, karena masih banyak hal yang belum terjawab, masih banyak hal yang aku belum tau atau sengaja gak di kasih tau. Tapi aku gak peduli, harga diri ku sudah hancur disana. Pacarku sendiri bilang cinta sama orang lain dan di depan orang itu, gimana gak hancur harga diriku. Laki-laki itu yang utama harga dirinya, dan harga diriku sudah di hancur leburkan olehnya.

Di dalam mobil, pipiku kembali basah. Aku gak bisa menuliskan apa yang aku rasakan saat itu. Mungkin jika ada level  rasa perih dan sakit hati seperti rasa pedas, mungkin level rasa perih dan sakit hatiku ada di level tertinggi. Aku sudah gak bisa menahan lagi, aku teriak di dalam mobil.

Quote:


Aku langsung menyalakan mesin mobilnya mbak Dita, dan aku langsung menuju ke arah selatan. Di dalam mobil kami hanya diam. Aku lagi males bicara apapun, dan Ika sepertinya juga enggan untuk buka suara. Butuh sekitar satu jam perjalanan untuk sampai ke rumah Ika. Kemudian kami turun, aku mengantar Ika masuk ke rumahnya.

Quote:


Hampir jam setengah sepuluh malam kami sampai di rumah, sudah terlalu malam memang untuk seorang anak gadis pulang. Dan aku sudah siap kalo mau di marahin orang tuanya. Benar itu bukan mauku , karena ini semua di luar rencana ku, tapi karena saat ini dia bersamaku ya aku yang harus tanggung jawab......di teras rumah Ika.......

Quote:


Salim dan cium tangan ibunya Ika,lalu mereka masuk. Saat aku mau pulang aku lihat bapaknya Ika, sepertinya beliau baru pulang nongkrong di tetangga.

Quote:


Lalu kami ngobrol dan udud santai sampai tengah malam sebelum akhirnya aku pamit pulang.

Di rumah ternyata bapak sama pamanku masih ngobrol di luar. Mereka seperti heran ada mobil masuk ke halaman rumah malam-malam.

Quote:


Aku langsung masuk ke rumah ku, bersih-bersih lalu makan. Di rumah itu harus makan, karena masakan ibu itu selalu enak. Setelah makan aku keluar, udud dulu lah. Di luar ternyata hanya tinggal ada bapak.....

Quote:


Setelah itu kita bicara banyak antara bapak dan anak.

Quote:


Paginya, setelah sholat subuh, aku bantuin ibu motong ayam, bapak masih ngepel masjid setelah sholat subuh tadi. Setelah selesai dengan ayam, aku ngecek hp karena dari semalam belum tak pegang. Ada pesan dari Ika......

Quote:


Aku lalu manasin mobil dan ganti baju, kalo mandi dari sebelum sholat subuh aku sudah mandi, dan itu jadi kebiasaan sampe sekarang. Kemudian pamit sama bapak ibu mau balikin mobil dulu.

Jam 6 kurang dikit aku sudah di halaman rumah Ika. Setelah pamit sama kedua orang tuanya, kita pun berangkat.

Quote:


Gak terasa kita sudah sampai di depan sekolah, beberapa anak memang sudah datang. Rajin amat, pagi-pagi sudah ada di sekolah. Di warung depan sekolahnya, kita sarapan. Makin lama banyak anak-anak yang sudah datang ke sekolah, dan mampir warung dulu, kebanyakan sih cowo padahal kan sekolahnya Ika itu rata-rata isinya cewe. Mata anak-anak itu menatap sinis ke arah kami, ya jelas sih, Ika kan makhluk paling cantik di sekolahnya.

Setelah Ika masuk ke gerbang sekolahnya, aku lanjut ke tempat mbak Dita. Sampai kosan mbak Dita , aku lihat mbak Dita sedang menyiram tanaman hias di depan kosan, sudah sehat dia.

Quote:


Setelah itu mbak Dita mandi dan siap-siap mau ke distro. Mbak Dita kelakuannya hampir sama dengan Nayla, suka seenaknya ganti baju di depankuemoticon-Nohope.

Seharian aku menemani mbak Dita di distro, dan ternyata ada mbak Silvi juga disanaemoticon-Genit. Di jari manisnya sudah melingkar cincin dari mas Agungemoticon-breakheart. Duh patah lagi hatiku, beruntung banget kamu mas bisa dapetin mbak Silvi. Disana aku jadi bahan ledekan mereka walau kadang terselip kata-kata penyemangat dari mbak Silvi.

Menjelang sore mbak Dita mau pulang ke Bant*l sekalian nganterin aku. Setelah pamit sama karyawannya, kita pun pulang. Mbak Silvi sudah di jemput pangerannya tadi siang. Mbak Dita ngajak  mampir dulu ke warung bakso sebelum sampai rumah. Biasalah, warung bakso sebelah barat SMP ku dulu, warung bakso yang selalu ramai. Orang Bant*l langsung ngerti ini .

Mbak Dita mampir dulu ke rumahku. Kebetulan ada ibu dan tanteku, jadilah mereka ngrumpi, kamu sudah cocok mbak jadi ibu-ibu emoticon-Big Grinhaha. Yang jadi bahan rumpian tentu saja aku, karena berita pernikahan Novi yang tinggal menghitung hari sudah tersebar ke penjuru kampung. Bapak sudah berangkat narik, bapak mau narik malam hari ini.

Malamnya aku cuma di rumah, gak bisa kemana-mana karena hujan deras, langit seolah tau suasana hatiku. Malam itu aku banyak di teras menghabiskan udud menikmati suara air hujan dan kodok yang saling bersahutan.

Paginya setelah sholat subuh aku lari keliling sawah, tanah masih basah karena bekas hujan. Sempat ketemu Ika di dekat saluran irigasi saat mau berangkat sekolah. Dia naik Supra x yang sudah di modif sedemikian rupa. Ika memang suka main variasi motor. Dia berhenti, lalu membuka tasnya.......dan mengeluarkan botol minuman.....

Quote:


Lalu Ika pun berlalu, aku jadi gak enak udah menghabiskan bekal minumnya.

Aku sudah di rumah, sudah mandi lagi dan sarapan setelah lari keliling sawah tadi. Tak lama bapak pulang dari narik. Adik-adikku sudah pada berangkat sekolah, mehonk yang belum aktif di kampus masih di rumah tapi dari semalam dia belum pulang. Aku pamit mau main ke rumah sendi. Di sana sendi lagi ngelapin si ijo kesayangannya......

Quote:


Hampir satu jam aku di rumah sendi, tiba-tiba ada rame-rame. Lalu ada bapak-bapak tetangga rumahku mendekat.....

Quote:


Gak pake lama aku sama sendi langsung ke rumah sakit. Disana sudah ada ibu, tante , paman dan beberapa tetangga sekitar rumahku. Aku lihat ibu dan tante menangis berpelukan. Pamanku lalu mendekatiku........dan sambil memelukku, paman berkata.......

Quote:


Pipiku kembali basah, aku jatuh terduduk. Luka yang di buat Novi masih terbuka lebar, dan sekarang bapak pergi untuk selamanya......ya Tuhan, skenario apalagi yang Kau mainkan pada hambamu ini.........jadi maksud bapak malam itu nyuruh aku jaga adik-adikku dan ibu adalah permintaan terakhir beliau.....

Quote:


____________________
Al-fatihah.
Diubah oleh montormebur 17-08-2018 00:29
dany.agus
dany.agus memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.