"Awas lu kalo ketemu diluar . Ati2 lu". Ancam cowo tadi.

"Kenapa ga sekarang aja ?" Jawab ka andik .

Gila , ini gila . Ka andik yang memiliki tinggi sebatas bahu dari tamu rese tersebut , seakan tak memiliki rasa takut untuk melawan tamu itu.

Lalu sang tamupun meninggalkan kami ber 4 .

"Yuk moy". Ajak ka andik . Akupun hanya menurut saja . Aku fikir hendak ke room ku ternyata ka andik mengajakku kekamar icha.

Awal mulanya aku tak pernah ngobrol dengan icha dan teman2nya . Tanpa ku duga ternyata anak2nya sangat welcome kepadaku . Akupun ikut pesta yang diadakann malam ini. Yups , kita pesta meminum inti**** dan anggu* mer**. Entah berapa botol telah kami habiskan hingga aku mendengar suara adzan .

"Ntar jam 7 ada yang mau ama lu moyy . Jangan banyak2. Doi mau 2x . Lu jangan minum banyak2". Ucap ka andik.

"Iya ka". Ucapku yang lalu menolak tambahan sloki untuk membasahi kerongkonganku.

Setelah mendapat kabar bahwa tamu telah berada di lobby apart . Akupun menjemputnya . Tamuku kali ini nampak terlihat berpenampilan biasa saja . Kaos hitam dipadu jeans hitam dan rambut gondrong. Dengan kulit sawo matang aku sangat yakin dia adalah seorang KULI.

Tamuku nampak sangat santai . Ia tak mau terburu2 . 30 menit hanya ia habiskan untuk mengobrol . Walau posisiku telah polos bahkan ia masih tetao santai dengan rokok garpitnya.

Awal perjanjian yang diberikan ka andik adalah 2x 2 jam . Tapi kenyataannya ia hanya main 1x meski durasi tetap 2 jam . Sebagian waktunya dihabiskan untuk ngobrol.

Setelah mengantar tamu ke lobby . Akupun kembali menghampiri ka andik dan kawan2nya . Lalu aku memberikan 4 lembaran merah kepadanya.

"Gimana moyy ? Gak rese kan ?". Tanyanya.

"Engga ka . Malah lucu . Dia kayak bingung gitu cuma main 1x tapi ngasihnya 1200". Jelasku.

"Syukurlah". Ucapnya .

Aku duduk oersis disebelah ka andik dengan menyandarkan kepalaku dibahunya . Ka andik nampak sedang mengechat seseorang.

"Thanks bossku udah order . Jangan kapok yah". Isi pesan whatsapp ka andik kepada tamuku tadi.

"Yoeh broo. Tadi malah sempet bingung . Itu boobs gedhe tapi kenceng. Khas perawan banget. Pokoknya kerenlah". Pesan balasan dari si tamu.

"Ya itulah amoyy . Murah tapi gak murahan ". Balas ka andik .

Aku salut dengan ka andik. Sia begitu ramah dengan semua orang . Apalagi denganku yang diperlakukan seperti istrinya sendiri .

Setelah semalaman kami berpesta . Aku pamit untuk pulang kepada ka andik dan kawan2. Jam aku lihat menunjukkan pukul 2 pagi . Sedangkan besok aku harus mulai bekerja.

Ka andik menawari untuk mengantarku . Tapi aku tolak karena alasan jarak yang hanya 1 km an serta akses ojol yang mudah .

Pagi hari aku dibangunkan oleh inang dari anakku pukul 7:30 wib . Aku bergegas untuk mandi dan segera berangkat bekerja .
Karena semalam aku luoa u tuk belanja , akhirnya aku meninggalkan beberaoa lembar uang agar bibi bisa belanja sendiri.

Singkat cerita aku telah sampai dikantor . Setelah briefing pagi dan mendapat team kamipun bergegas menuju ke daerah jakarta timur guna memasarkan produk yang aku jual.

Aku fikir menjadi seorang sales dari roko brand terkenal itu mudah . Ternyata dugaankh salah. Entah sudah berapa puluh orang aku tawari . Tapi tak satupun yang mau membeli produkku.

Mobil berjalan pelan menyusuri jalan akhirnya aku melihat sebuah bangunan yang masih setengah jadi.

"Stop dulu bentar fan". Ucapku.

Irfan adit clara dan santika adalah team work ku .

"Lu mau ngapain moyy ?" Tanya clara padaku.

"Mau nawarin diproyek itu . Kali aja laku". Ucapku.

"Kuli mana mungkin punya duit moyy. Ada2 aja lu". Sahut santika.

Aku tak menghiraukan lalu Aku bergegas turun dan masuk menuju bangunan yabg aku maksud. Nampak disana orang2 yang kumuh langsung melihatiku mulai dari ujung kaki sampe ujung kepala . Tapi aku tahan rasa risihku karena aku percaya bakalan laku.

"Rokoknya mass . Murah , 15ribau aja gratis korek". Tawarku kepada mereka .

"Kalo foto bareng boleh ga mba ?". Tanya salah seorang kulinyang aku taksir berusia 17th nan.

"Boleh . Tapi beli 5 bungkus baru mau foto bareng". Godaku.

Tanpa aku duga . 3 orang menghampiriku . Dan mereka masing2 memberikan uang 75k guna membeli produkku. Sesuai janji akupun berfoto bersama mereka satu persatu.

"Makasih ya mass". Ucapku.

"Sama2 mba". Jawabnya.

Akupun kembali ke team ku . Alhamdulillah hari ini targetku teecapai . Semoga selalu saja tercapai agar anakku bisa tumbuh dengan layak.