rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Jokowi Meminta Agar Perhelatan Pemilu 2019 Tak Mengganggu Persatuan dan Kesatuan

Saat Jokowi dan Ma'ruf Amin mendaftar sebagai capres dan cawapres di KPU(Foto: Istimewa)

Jakarta – Agar perhelatan Pemilu 2019 mendatang tak mengganggu persatuan dan kesatuan, Presiden Joko Widodo berharap ajang Pemilu 2019 menjadi ajang demokrasi adu gagasan, bukan jadi arena peperangan dan permusuhan.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia agar bersama-sama menjadikan perhelatan Pemilu 2019 ini menjadi ajang demokrasi yang penuh kegembiraan. Demorkasi bukan perang, demokrasi bukan permusuhan tapi ajang mengacu gagasan, ajang mengacu ide, ajang mengacu rekam jejak, ajang mengacu prestasi,” tutur Jokowi usai mendaftarkan dirinya dan Ma’ruf Amin di gedung KPU, Jumat (10/8/2018).


Untuk itu, Jokowi berharap agar perbedaan politik yang ada tidak membuat komuniasi antar tetangga atau antar saudara menjadi terganggu. Kehidupan bermasyarakat harus berjalan seperti normal. “Aset terbesar kita persatuan dan kesatuan, penting dan berharga yang perlu dirawat bersama,” kata Jokowi.


Pagi ini, Jokowi bersama Ma’ruf Amin resmi menadftar sebagai bakal capres dan cawapres ke KPU. Kedatangan Jokowi dan Ma’ruf ini diiringi oleh seluruh parpol koalisi.

Niat Jokowi Ikut Perhelatan Pemilu 2019

Sebelum berangkat mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres, Jokowi dalam pidatonya di Gedung Joang 45, diantaranya menuturkan, bahwa ia ingin meneruskan apa yang telah dikerjakannya dalam 4 tahun ini. “Agar warga di perbatasan, di pulau terluar, dan kawasan terbelakang merasakan buah kemerdekaan. Kita ingin membuat warga dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote… merasa bangga menjadi Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu, papar Jokowi masih dalam pidatonya, ia dan Kiai Ma’ruf akan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Kita lanjutkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, sehingga 40 persen lapisan masyarakat terbawah juga mendapatkannya,” tutur Jokowi.

Selain itu, tutur Jokowi saat di Gedung Joang 45, ia mengajak seluruh rakyat Indonesia menjaga kedaulatan, kekayaan sumber daya alam. “Pengambilalihan Blok Rokan, Blok Mahakam, dan mayoritas saham Freeport adalah bukti bahwa kita berdaulat. Kita gunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Nah, apa yang kita kerjakan empat tahun ini adalah bukti, bukan fiksi,” paparnya.

Untuk itu, imbuh Jokowi, fondasi yang sudah terbangun tersebut perlu disambung, diteruskan, dan dilanjutkan. “Semoga Allah SWT selalu meridlai perjalanan kita bersama untuk mentransformasi Indonesia menuju negara maju. Terima kasih. Wassalam,” demikian pidato Jokowi ketika hendak berangkat mendaftarkan diri bersama Kiai Ma’ruf Amin untuk menjadi capres dan cawapres ke KPU.

Sumber

0
1.2K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
konco.deweAvatar border
konco.dewe
#16
emoticon-Big Grin
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.