- Beranda
- Stories from the Heart
I'M DROWNING
...
TS
blasakana
I'M DROWNING

(image from pinterest)
halo-halo..
Teostra balik lagi, sekarang aku mulai thread kelanjutran dari yang lama, disini ada banyak perilaku yang ga harus di contoh ya..
tapi ga semuanya jelek, pengalaman hidupku di thread ini mungkin awal dari sebuah kedewasaan yang mungkin sudah di takdirkan untukku.
kalau ada teman-teman yang bingung tentang ceritaku yang sebelumnya karena banyak yang miss disana, mungkin di sini bisa menemukan yang miss tersebut, bisa juga tidak
untuk cerita sebelumnya bisa di baca di sini AVALANCHE
SO BUAT RULES DAN YANG LAINNYA MASIH SAMA SEPERTI YANG BIASA MERUJUK PADA RULE SFTH
DAN BUAT YANG KEPO DIKIT-DIKIT AKU SIAP MELAYANI.
aku juga tidak menolak ijo-ijonya
Spoiler for Q&A:
SELAMAT MEMBACA !!

Quote:
INDEX
Spoiler for 1-10:
Spoiler for 11-20:
Spoiler for 21-30:
Spoiler for 31-40:
Spoiler for 41-50:
Spoiler for 51-60:
Spoiler for 61-70:
Spoiler for 71-80:
Spoiler for 81-90:
Spoiler for 91-100:
Spoiler for 101-110:
Spoiler for 111-120:
Spoiler for DARK TIME:
Spoiler for 121-130:
Spoiler for 131-140:
Spoiler for 141-150:
Spoiler for 151-160:
Spoiler for 161-170:
next index hereand Here
yang baru ada di Sini
ilustrasi tokoh cerita ada di sini guys.
lanjutan mulustrasi nih guys Mulus-mulus
Diubah oleh blasakana 17-06-2022 19:02
junti27 dan 28 lainnya memberi reputasi
25
264.4K
2.1K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
blasakana
#1331
SENTILAN
[QUOTE]“kak stop dulu kak”, kataku
Terlihat kak Queen dan Luna yang terengah-engah berhenti dan mereka mulai mengatur nafas mereka.
“kenapa dek?”, tanya kak Queen
Aku berjalan kea rah kamar madni.
“yang, buka pintu”, kataku
Tak lama Wina membuka pintu.
“aman?”, tanyanya
“aman, ni pake handuk terus langsung pake baju”, kataku
“kamu kenapa yang?”, tanya Luna
Aku berjalan kea rah pintu dan benar saja, pintu ini tidak terkunci. Ku buka tak jauh dari situ tema kak Queen sedang berjalan menuju ke sini. aku mencoba untuk tersenyum dan dia membalasnya.
“Q”, sapanya
“eh hei, ada apa?”, tanya kak Queen
Dia melihat ke sekeliling, Wina pun terlihat sudah rapi.
“malem ada acara?”, tanya temannya
“nih, adek gua dateng jadi mau pergi kayanya. Sekitaran sini aja sih. Kenapa?”, kata kak Queen
“ga apa-apa, gua Cuma mau ngasih tau kalo malem nanti gu aga bisa nemenin mau pergi soalnya”, kata temannya
“oh iya, santai aja, lagian gua udah lumayan hapal ko daerah sini”, kata kak Queen
Akupun menutup pintu. Dan mulailah para wanita ini menggosip. Aku mengalihkan perhatianku dengan menonton tv. Konsentrasiku buyar ketika teman kak Queen bertanya tentang hubunganku dengannya ke Wina
“lu udah tau Win kalo kakak lu ini ada hubungan sama Teo?”, katanya
“udah tau sih, kenapa gitu?”, tanya Wina
“kalian kan sodara ga masalah gitu??”, tanya teman kak Queen
Wina terdiam sejenak.
“aku juga bingung sih sama dia, soalnya udah dari kecil sama Teo ga mau lepas”, kata Wina
Tiba-tiba kak Queen memeluk Wina dari belakang dan hampir mencium bibirnya.
“kak, apaan sih”, kata Wina
“Q, sumpah deh, kelakuan lu sama sodara lu kacau juga”, kata temannya kak Queen
“ya mau gimana, gua sayang banget sama mereka, gua ga peduli sih ini nyimpang atau gimana”, kata kak Queen santai.
Sepertinya temannya kak Queen ingin melanjutkan pembicaraan tentang hal ini tapi langsung ku potong.
“ok stop. Urusan keluarga ga usah di bahas sih”, kataku
“liat tuh Luna kebingungan”, lanjutkku
“liat kan adek gua, imut banget kan. Gimana ga gemes coba gua”, kata kak Queen yang langsung lompat ke arahku.
“aduh lama-lama terkontaminasi nih gua, yaudah gua Cuma mau ngasih tau itu aja Q, take care ya. Sampe besok”, kata temannya kak Queen
Dia pun keluar kamar.
“dek, kok lu bisa tau ada dia?”, tanya kak Queen
“feeling”, kataku
“Teo emang kadang gitu kak, gua dulu sering kok dia tiba-tiba gitu. Ya ga Lun?”, tanya Wina
Luna hanya mengangguk.
Aku langsung menghampiri Luna menempelkan dahiku ke dahinya.
“maaf ya yang”, kataku
“iya ga apa-apa yang, kalo kita kelepasan bahay banget tadi”, katanya memegang pipiku.
Aku besa merasakan tangan Luna yang perlahan menarik pipiku mendekatinya.
[QUOTE]
wakazsurya77 dan 3 lainnya memberi reputasi
4