Kaskus

Story

montormeburAvatar border
TS
montormebur
CINTA, AGAMA, &MAMA
Diubah oleh montormebur 25-08-2018 07:48
bukhoriganAvatar border
tesinuraeniAvatar border
kadal32672Avatar border
kadal32672 dan 14 lainnya memberi reputasi
11
268.2K
2.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread1Anggota
Tampilkan semua post
montormeburAvatar border
TS
montormebur
#1136
69 Enak Nih
Pagi yang indah buat semua umat muslim yang merayakan hari kemenangan. Tapi tidak denganku,aku kalah telak. Puasa saja tidak bagaimana di sebut kemenangan. Walaupun demikian,aku tetap ikut sholat Ied. Berjalan ke lapangan bareng semua keluarga ku. Ritual wajib setelah sholat Ied, sungkem sama orang tua dan saudara, nyekar ke makam, dan bermaaf-maafan sama tetangga. Dan hari kedua biasanya ke saudara jauh.

Hari ketiga Novi datang ke rumah. Sungkem sama orang tua ku, padahal sudah ketemu kemarin dan sudah maaf-maafan. Mungkin juga biar lebih afdol kali ya emoticon-Big Grinhehe,kan sama calon mertuaemoticon-Malu. Sorenya Novi ngajak ke pasar Mangiran, hiburan murah buat rakyat jelata seperti kami. Novi seperti anak kecil saat itu,semua wahana di naikin. Mulai dari yang muter seperti roda(mirip yang di SKE tapi lebih kecil) tau dah apa namanya,lalu kapal yang berayun-ayun , padahal aku takut naik kayak gitu. Dari ketinggian tiba-tiba turun ada rasa seeerrr,kayak gimana ya jelasinnya,gitu lah pokoknya. Pengen teriak tapi malu, tapi demi Novi aku rela walaupun jantung ku hampir copot. Gak lupa, foto-foto dulu. Ya Novi sekarang lagi suka foto-foto. Mau dimasukin di blog pribadinya atau media sosial dia. Saat mau pulang dan melewati penjual boneka,  aku lihat boneka lumba-lumba yang lumayan besar . Tanya harga dan bayar......


Quote:



Makin malam semakin ramai saja , butuh sedikit perjuangan buat ngeluarin si merahdari parkiran. Aku gak mampir rumah tapi langsung ke rumah Ika, Novi tinggal disana sekarang. Hari-hari berikutnya aku habiskan waktu bareng Novi. Main gak jelas kemana tujuannya, pokoknya berdua aja. Bahagia?? Banget.....

Seminggu berlalu, liburan berakhir dan saatnya aku harus kembali ke Jakarta. Aku ke rumah Ika,mau pamit sama Novi. Sampai sana aku lihat sebuah mobil asing tapi sepertinya aku pernah lihat sudah terparkir di halaman. Setelah ucap salam ,aku dipersilahkan masuk oleh ibunya ikaemoticon-Genit. Di ruang tamu aku melihat orang itu lagi asik ngobrol sama bapaknya ika,Ika dan Noviemoticon-Mad. Sepertinya mereka sudah akrab,apa dia sudah sering kesini?. Emosi langsung naik tapi aku mencoba untuk tetap tenang. Jujur saja aku gak suka lihat orang itu. Novi kelihatan salah tingkah. Aku menyalami mereka semua termasuk orang itu, terpaksa. Gak lama setelah aku datang, orang itu pamit.

Aku ngobrol sebentar sama mereka sebelum akhirnya tinggal aku dan Novi di ruang tamu.....


Quote:



Novi nganterin aku ke terminal Jombor, setelah cipika cipiki di pipi dan mulut kita keluar dari si merah, Novi pindah ke jok kemudi dan aku masuk terminal.

Tiket sudah di bawa dan di beliin mbak Eli, aku tinggal naik aja. Di bus sudah ada mbak Eli ,dan gak lama bus pun berangkat.


Quote:



Mbak Eli lalu memeluk tangan kananku dan menyenderkan kepalanya di pundak ku. Kami duduk disisi kanan bus, mbak Eli duduk mepet jendela. Aku sudah cerita sama mbak Eli kalo kuliah Novi aku yang bayarin, dan reaksinya sama seperti Dewi. Menganggap aku terlalu berlebihan tapi setelah aku jelasin alasannya mbak Eli memaklumi dan bilang Novi beruntung punya pacar seperti aku.

Kegiatan kuliah masih belum dimulai,jadi ketika sampai Jakarta ,Riri belum balik. Aku sendiri juga bingung mau ngapain kalo di tinggal mbak Eli kerja. Akhirnya cuma gulang-guling di kamar atau nonton TVemoticon-Nohope. Seminggu berlalu dan akhirnya Riri balik juga. Aku d bawain kerupuk khas daerahnya Riri, enak sih tapi sambelnya yang lebih enak, padahal aku gak suka pedes. Katanya kerupuk dan sambel itu sudah sepaket.

Akhirnya kehidupan monoton di Jakarta di mulai. Pulang pergi kuliah dan berangkat kerja selalu pake angkot, pulang kerja pake taksi kalo gak lembur. Keinginan untuk beli motor di Jakarta harus aku tahan atau aku tunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, kebutuhan ku banyak soalnya. Dan sepertinya emang gak akan kebeli setidaknya sampai aku kelar kuliah nanti. Pendidikan ku ,Novi, dan adik-adik ku lebih penting walaupun bapak menolak ketika semua biaya sekolah mehonk aku ambil alih, tapi aku selalu kirim ke ibu. Terserah mau di pake apa nggak.

Riri itu cantik, manis dan dia yang suka banyak, Toni dan Dyah juga bilang sendiri karena mereka sefakultas. Aku juga lihat sendiri sms-sms dari para jomblo yang di tunjukkan Riri di hpnya. Tapi gak tau kenapa Riri seperti menutup hatinya.


Quote:



Sepertinya aku gak perlu jawab. Gak pake lama aku ambil mulutnya, aku tutup dengan mulutku. Bukannya menolak,Riri malah membalasnya. Tanganku sudah kemana-mana, nafasnya mulai tak beraturan. Aku yakin kalo aku teruskan Riri gak akan menolak, tapi aku juga tau diri, Riri cewe baik dan dari keluarga yang baik....... Aku gak ingin menjadikan Riri hanya sebagai pelampiasan nafsu ku.....


Quote:



Riri kemudian merapikan pakaiannya. Setelah itu kita keluar cari makan. Biasalah nasi goreng tikungan ujung gang. Aku juga mbungkusin buat mbak Eli setelah aku sms mau nitip apa nggak.

Suatu malam saat aku masih kerja, hp ku berdering, ada panggilan masuk.....Dewi.....


Quote:



Setelah sambungan telpon dari Dewi berakhir, aku langsung nelfon Novi......satu kali gak diangkat, dua kali juga masih sama ......entah sudah berapa kali belum juga diangkat hingga hp nya sudah gak bisa di hubungi.....kok perasaan ku gak enak ya....

Aku jadi gak bisa fokus kerja setelah teleponku di abaikan. Malam saat aku pulang kerja ,aku coba telpon lagi tapi gak aktif, siallll. Semudah itukah Novi melupakan janjinya dulu.  Ok aku gak lihat dengan mata kepalaku sendiri, tapi Dewi juga gak mungkin bohong, aku percaya sama dia, ini gak boleh di biarkan....

Waktunya pulang kerja, aku keluar "cafe" dengan perasaan yang gak karuan. Saat sudah sampai di depan sudah ada mbak Nova yang sudah menunggu ku. Mbak Nova masih menggunakan setelan pakaian kerjanya, blouse dan rok ketat di atas lututemoticon-Genit. Aku sudah sangat biasa melihatnya berpakaian seperti itu, bahkan hampir semua wanita kantoran di Jakarta berpakaian seperti itu. Tapi malam ini aku merasa lain, mbak Nova terlihat begitu cantik dan seksi.

Mbak Nova memberikan kunci mobilnya padaku. Begitu masuk ke mobil....


Quote:




Malam ini aku sedang gila, aku segera melajukan mobil sedikit ngebut, mbak Nova cuma tersenyum aneh liat tingkah ku. Gak sampai 5 menit kita sudah sampai ke hotel, mbak nova yang mengurus semua administrasinya. Begitu masuk kamar aku langsung menyerang mbak Nova, ya aku gilaaa.......


Quote:



Aku sedikit lebih tenang setelah melampiaskan semua emosi ku ke mbak Nova. Dan aku belum pernah melihat mbak Nova tersenyum sebahagia ini.

Keesokan harinya sepulang kuliah aku menghidupkan hp ku. Banyak sms masuk dari Novi.    

emoticon-mail"Mas maaf adek ketiduran"

emoticon-mail"Mas kok gak di bales"

emoticon-mail"Mas kok mati hpnya"

Dan banyak sms lainnya ,lalu aku balas...

emoticon-mail"Baru pulang kuliah"

Dan gak lama ada panggilan masuk...... Novi......


Quote:



Telpon pun ditutup. Ini yang bohong siapa? Novi atau Dewi? Aku masih percaya Dewi untuk kali ini, tapi Novi pacar ku, aku juga harus percaya sama dia. Bingung kan? Lebih baik aku cari tahu sendiri jawabannya. Dan aku sudah ada rencana......

Aku harus lihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Aku harus pulang tanpa di ketahui siapapun. Akhir minggu ini aku harus pulang, tapi aku juga harus mempersiapkan semuanya. Hoodie hitam, ya aku cari Hoodie hitam buat sedikit menyamar emoticon-Coolhehe. Aku ingat-ingat lagi lokasi kosan Novi, mencari lokasi yang tepat untuk mengintai, dan juga info hotel yang gak terlalu jauh dari kosannya untuk menginap.

Masalah penginapan sebenarnya itu lebih gampang,bisa di pikir belakangan, sepertinya hotel banyak, sekitar klitren-kotabaru situ lah gak jauh dari stasiun tugu. Kosan Novi juga sekitar situ. Anggap saja seperti itu biar gampang ngebayanginnya. Nek wong sek wes tau urip neng Jogja mesti wes paham daerah kono,gampange ngono lah. Rencana selesai tinggal mengeksekusi.

Keseharian ku masih masih biasa, aku masih sms an sama Novi seolah tidak terjadi apa-apa biar dia gak curiga. Aku juga sudah ke pusat perbelanjaan buat cari hodie karena aku belum punya sekalian juga celana dan sepatu baru biar gak curiga karena Novi hafal semua pakaian ku.

Hanya satu orang yang aku percaya dan kasih tau kalo aku pulang, dan dia yang akan membantu semua rencana ku. Sebenernya orang itu menawarkan tinggal di kosnya, tapi sayang kosan dia terlalu jauh dari kosan Novi. Jadi aku lebih memilih cari hotel saja.

Tinggal menunggu hari untuk misi kali ini..........semoga hasilnya tidak seperti yang aku bayangkan..........
Diubah oleh montormebur 06-08-2018 23:16
dany.agus
dany.agus memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.