Kaskus

Story

rbassbAvatar border
TS
rbassb
My Diary From My Way()
Quote:



Setelah sekian lama cuma jadi silent rider, sekarang gw pingin ngeshare sesuatu dari sebuah diary, dengan semua kenangan dan tetek bengek didalamnya.. walaupun buat nulis ini butuh tenaga ekstra karena gw harus membuka lembaran demi lembaran yang udah….. ahh, langsung aja deh..


Spoiler for Q.T.A:


Spoiler for RULES:


JADWAL UPDATE
Quote:




Spoiler for INDEX:



Spoiler for Penting:


Spoiler for Mulus Terasi:
Polling
0 suara
Siapakah Istri Randeka?
Diubah oleh rbassb 14-11-2022 14:19
neko25Avatar border
weihaofeiAvatar border
rendolkriboAvatar border
rendolkribo dan 216 lainnya memberi reputasi
197
1.6M
5.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
rbassbAvatar border
TS
rbassb
#2877
SESI 82


Setelah menyebarnya gosip gak menyenangkan tersebut, kak Farah gantian mengintrogasi gw. Dia nanya banyak hal terutama hubungan gw dengan Rena, walaupun dia sekolah di sekolah yang sama dengan kami, tapi kak Farah tipe orang yang agak kurang peduli tentang gosip-gosip di sekolah, baru kali ini aja katanya setelah mendengar nama adiknya disebut dia langsung merespon.

Katanya sih sebelumnya dia juga sempat dengar tentang gosip pacaranya gw dan Rena, tapi dia biasa aja, karena dia udah tau dari Felisa kalau kami(gw dan Rena) gak ada hubungan apa-apa. Terus ada yang bikin gw salting gara-gara pernyataan kak Farah, yaitu dia bilang…

Quote:


Sumpah ya, mungkin muka gw udah kayak udang rebus kali emoticon-Hammer atau apalah pokoknya gw malu, salting dll yang melambangkan rasanya pingin terbang emoticon-Hammer (S). Seorang Farah bisa bilang gitu loh emoticon-Belo gw gak tau dia serius apa engga, tapi senyumnya membuat diri gw berkata “dia serius K, pake banget” emoticon-Hammer (S). Sialan emang, kalau gini terus lama-lama gw bisa gila emoticon-Ngakak (S)

Sesudah bilang gitu dia ketawa dengan suara renyah sekali dan ngabur setelahnya emoticon-Hammer. Sedangkan gw ngapa? Gw dibuat kayak patung. Asli kampret banget kak Farah, duh..duh.. kakak adik tuh ya emoticon-Bata (S). Mungkin kak Farah lagi bercanda, dan gw aja terlalu ke GR’an emoticon-Hammer (S) kebiasaan sih ngeledekin mulu emoticon-Ngakak (S)

~ ~ ~

Gak kakaknya gak Felisa, mereka seolah minyikapi gosip gak enak itu dengan santainya emoticon-Nohope. Sepulang sekolah gw ngajak dia mampir dulu ke kedai mie ayam favorit gw, sekalian ngobrol juga sih sama dia. Ya, apalagi yang kita bahas kecuali omongan-omongan ngeselin di sekolah.

Quote:


Jujur gw seneng banget dengan cara Felisa mengatakan itu, artinya dia memang benar-benar gak mau ambil pusing dengan kejadian ini, sabodo weh, teu kedah di asupkeun kana hate emoticon-Hammer (S). Btw, kalau gw ceritain tentang kak Farah tadi kayaknya dia gak bakal bisa bilang “aku percaya sama kamu” deh, yang ada… “aku benci sama kamu” emoticon-Ngakak (S). Terjadilah perang antar kakak dan adik emoticon-Hammer (S)

Quote:


Dibalik senyumnya, gw tau saat Felisa mengatakan itu sebenarnya dia cukup sedih. Hanya seperti cw lainya yang selalu menyembunyikan kesedihanya dengan alasan tertentu dan gw gak tau apa itu alasanya.

~ ~ ~

Walaupun kami pacaran, tapi disekolah kita gak menunjukan sikap seperti anak lainya yang mempunyai hubungan sebagai pacar. Gw dan Felisa biasa aja, apalagi saat suasananya sedang tidak kondusif seperti ini.

Waktu istirahat, dikantin gw makan dengan Dion dkk sedangkan Felisa dengan Laras tercinta emoticon-Ngakak (S). Sejak gw jadian dengan Felisa, kayaknya gw belum pernah makan berdua aja dikantin sama dia, kami lebih sering makan sendiri-sendiri. Walaupun gitu, sambil makan gw selalu memperhatikan Felisa dari kejauhan, karena beberapakali si Firman ikut nimbrung. Tujuanya apalagi kalau gak buat deketin Felisa emoticon-Ngakak (S) itu waktu Firman belum tau kalau kita udah jadian, mungkin saat ini dia gak berani deketin lagi hahaha… emoticon-Ngakak (S)

Quote:


………………………….

Quote:


Jadi waktu itu Dion dkk sedang mencari tahu siapa yang membuat atau menyebarkan gosip murahan itu, karena bukan apa-apa, tapi Dion dkk juga merasa terusik dengan gosip itu. Yah, sama aja dia juga suka denger orang yang ngomongin gw dan Felisa, bahkan si Sandy sempet pengen nampol salah satu orang yang kedapatan ngomongin gw dengan nambah di jelek-jelekin. Yang mau dia tampol cwo temen sekelasnya, emang anaknya rese juga katanya, gak tau apa-apa tapi sok paling tau.

~ ~ ~

Setelah dari kantin, gw dan Denis balik ke kelas duluan, alasanya tidak lain tidak bukan karena Denis lupa kalau PR’nya belum selesai semua. Makanya dia mau minjem buku gw emoticon-Nohope. Di koridor dari kejauhan gw melihat Felisa sedang berjalan sendiri, mumpung ada di depan mata gw mau nanya tentang besok. Sebenarnya sih tinggal tanya lewat sms atau nanti pulang sekolah, tapi kalau nunggu pulang sekolah kelamaan, dan kalau lewat sms sayang pulsa emoticon-Hammer (S).

Quote:


Setelah itu gw agak berlari mengejar Felisa yang sudah menghilang dari koridor, yah maklum lah kelas dia ada di pojok kanan, jadi dia harus belok ke kanan. Dan baru aja gw belok ke kanan dengan kepala nongol dikit, tiba-tiba gw melihat sebuah pemandangan yang sepertinya bakal tidak mengenakan. Disana ada Rena beserta dua temanya….

Quote:


Gw? Gw benar-benar tidak percaya dengan apa yang gw lihat dan gw dengar saat itu. Itu adalah sebuah sindiran yang bisa dibilang dilontarkan secara terang-terangan, memang mereka tidak menyebut nama Felisa di dalamnya, tapi gw yakin seyakin-yakinya kalau kata-kata mereka ditunjukan langsung ke Felisa.

Persetan dengan omongan kedua teman Rena, yang bikin gw shock itu bukan mereka, tapi Rena. Bisa-bisanya dia tertawa seperti itu yang jelas-jelas ada Felisa saat itu, gw ngerasa Rena balik lagi ke sifatnya yang dulu, sifatnya saat mengintimidasi Melani. Jujur gw sangat kecewa pada waktu itu, seolah-olah apa yang kita mulai dari awal sebagai teman baru hancur saat itu juga. Ini kecurigaan gw tentang siapa yang menyebarkan gosip kampret kayaknya benar, Rena orangnya.

Bukan cuma Rena, Felisa juga membuat gw kesal. Gimana engga, wong dia diomongin secara langsung, bukanya ngelawan malah diem dan menundukan kepala sambil terus berjalan. Ini dia sebenernya budek atau pura-pura budek! Bukan apa-apa, masalahnya orang yang sedang ngomongin dia itu komplotan Rena, yaitu orang yang dia minta buat gw jauhin. Tapi kenapa dia selemah itu sih, bales kek apa kek.

Seharusnya waktu itu gw langsung menghampiri Felisa dan membalas kata-kata sampah mereka, tapi sayangnya waktu itu gw gak ngapa-ngapain. Malah gw cuma ngumpet sampai kejadian itu berlalu. Setelah Felisa pergi baru deh gw nongol, tapi gak langsung melainkan setelah selang beberapa saat biar mereka gak curiga kalau tadi gw ngintipin juga nguping.

Quote:


Waktu itu Rena sempat tersenyum kikuk saat kedua temanya bilang gitu. Alah senyum bullshit itu mah, pembohongan plus pemalsuan, topeng doang shit! emoticon-Mad (S). Oh iya, semenjak gosip gw dan Felisa menyebar, gw dan Rena baru ketemu lagi kali ini. Bukanya gw menghindari dia, cuma emang gak ketemu aja, kalau liat dari jauh cukup sering, tapi kalau face to face atau papasan, enggak.

Quote:


Quote:


dia nampar gw coy emoticon-Frownemoticon-Frown emoticon-Frown , waktu itu suasana masih cukup ramai dan pastinya kami jadi tontonan anak-anak lain emoticon-Hammer anjir, nambah lagi kejadian memalukan gw disekolah ini. Gosip belum aja ilang, bakal nambah gosip baru yang lebih nyos emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown

Quote:


Gw waktu itu masih megangin pipi dan melongo….

Fix besok bakal ada gosip lebih panas lagi emoticon-Peluk

junti27
wakazsurya77
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.