- Beranda
- Stories from the Heart
CINTA, AGAMA, &MAMA
...
TS
montormebur
CINTA, AGAMA, &MAMA
Ini hanya sebuah DONGENG, anggap saja anak SD yang di kasih tugas mengarang bebas
Sepenggal kisah seorang remaja menuju kedewasaan
Sebesar apapun cintamu, kamu pasti kalah sama yg selalu ada
Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah hal yang tidak di sengaja
[B]Side Story
DONGENG
BAB 1
KOSONG
SIJI
LORO
TELU
PAPAT
LIMO
ENEM
PITU
WOLU
SONGO
SEPULOH
SEWELAS
ROLAS
TELULAS
PATBELAS
LIMOLAS
NEMBELAS
PITULAS
WOLULAS
SONGOLAS
RONGPULOH
SELIKUR
ROLIKUR
TELULIKUR
PATLIKUR
SELAWE
NEMLIKUR
PITULIKUR
WOLULIKUR
SONGOLIKUR
TELUNGPULUH
TELUNGPULUH SIJI
TELUNGPULUH LORO
TELUNG PULUH TELU
TELUNG PULUH PAPAT
TELUNG PULUH LIMO
TELUNG PULUH ENEM
TELUNG PULUH PITU
TELUNG PULUH WOLU
TELUNG PULUH SONGO
PATANG PULUH
SIJI
LORO
TELU
PAPAT
LIMO
ENEM
PITU
WOLU
SONGO
SEPULOH
SEWELAS
ROLAS
TELULAS
PATBELAS
LIMOLAS
NEMBELAS
PITULAS
WOLULAS
SONGOLAS
RONGPULOH
SELIKUR
ROLIKUR
TELULIKUR
PATLIKUR
SELAWE
NEMLIKUR
PITULIKUR
WOLULIKUR
SONGOLIKUR
TELUNGPULUH
TELUNGPULUH SIJI
TELUNGPULUH LORO
TELUNG PULUH TELU
TELUNG PULUH PAPAT
TELUNG PULUH LIMO
TELUNG PULUH ENEM
TELUNG PULUH PITU
TELUNG PULUH WOLU
TELUNG PULUH SONGO
PATANG PULUH
BAB 2
TERIMAKASIH
________________
Diubah oleh montormebur 25-08-2018 07:48
kadal32672 dan 14 lainnya memberi reputasi
11
268.2K
2.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
montormebur
#1019
Intermezzo
Skenario Tuhan
Sedikit cerita kenapa aku nulis di sini.
Pertama aku kenal Kaskus dari 2008, sayang id tua itu udah gak bisa di pake login lagi.
Suatu malam,ada anak cowo yang beli nasi goreng ku....
"Mang,nasi gorengnya berapaan?"
"7000 dek"
"Kalo gak pake telor berapa mang?"
"5000 aja"
"Tapi saya cuma punya duit 4000, kalo nasinya di kurangi boleh gak mang?"
Aduh, nih anak niat beli gak sih.....aku sedikit jengkel waktu itu...
"Iya boleh" aku terpaksa menjawab
Akhirnya aku bikinin tuh nasi goreng sesuai yang anak itu minta . Aku terima tuh uang 4000, benar sih 4000 tapi receh semua, campur antara 500an dan 200an. Huhhhh sabarrrr.
Beberapa hari berlalu,anak itu datang lagi.
"Nasi goreng gak pake telor ya mang,5000 kan?"
"Iya"
Aku bikinin nasi goreng pesenan anak itu. Sama seperti dulu duitnya recehan. Sebenernya siapa sih tuh anak kok aku jadi penasaran.
Beberapa hari kemudian anak itu datang, dan ini sudah ketiga kalinya, dan selalu pake bajunya sama . Anak itu sukses menarik perhatian ku.....
"Mang,....
"Nasi goreng gak pake telor kan dek?"
"Eh hehe iya mang"
"Orang tua lagi gak masak apa dek?"
"Saya cuma tinggal sama nenek mang"
"Nenek gak kamu beliin?"
"Itu buat nenek mang"
"Lha kamu gak makan?"
"Sudah,tadi pagi"
"Hah...?"
Lalu anak itu cerita banyak. Namanya ujang.
Dia makan cuma sekali sehari, itupun saat pagi setelah membantu ibu kantin di sekolahnya dan setelah itu sama ibu kantin di kasih makan. Dia masih kelas 3 SMP saat itu,dan gak akan lanjut SMA. Pulang sekolah dia bantuin jual es lilin dari tetangganya. Dan kalo laku semua bisa dapat untung 6000 rupiah. Aku juga tanya rumahnya dimana? Dan rumahnya sekitar 2 km kalo dari lapak ku, dan dia jalan kaki.
Sambil ngobrol tak terasa nasgor pesanannya sudah matang. Setelah bayar, anak itu pulang. Jujur aku penasaran sama itu anak. Aku ceritain tentang anak itu ke istri. Istri ku lebih penasaran dan pengen main ke rumah anak itu.
2-3hari kemudian saat aku libur kerja,aku main kekampung anak itu ,istri dan anak ku yang masih kecil ikut. Aku tanya orang sana dimana rumah anak itu. Singkatnya aku sudah tiba di depan rumah semi permanen di dalam perkampungan. Ada seorang nenek yang lagi duduk di dipan bambu di serambi rumah nya sambil mengupas bambu, buat bahan besek (semacam tempat nasi dari bambu)
"Maaf nek , bener ini rumahnya Ujang?" Tanya istriku
"Iya neng,ada perlu apa ya nyari Ujang?"
"Kami cuma ingin silaturahmi nek"
"Ujang lagi keliling jualan es, paling sebentar lagi pulang"
Kami di suruh duduk dulu di sana sambil menunggu Ujang pulang. Nenek itu bercerita banyak tentang kehidupan nya.
Entah dapat ide dari mana istri ku ingin membantu secara ekonomi untuk nenek dan Ujang. Ide yang sama sekali gak terpikirkan olehku.
Jadi ide istri ku itu ingin mengajak Ujang untuk membantu aku jualan nasi goreng. Semua biaya sekolah kami tanggung, dan setiap Minggu Ujang akan di beri uang saku.
Dan untuk nenek, istri ku minta tolong untuk di ulek in bumbu nasi goreng, padahal selama ini aku bikin bumbu itu selalu pake blender. Istri ku menawarkan imbalan ngulek bumbu dengan nominal yang bisa di bilang cukup. Nenek menyanggupi tapi dengan satu syarat, setiap Jumat nenek gak minta di bayar. Tapi sebagai gantinya kalo ada orang dhuafa yang beli nasi goreng tolong di gratiskan, istri ku langsung menyetujui.
Ujang pulang, dia kaget lihat aku ada disana, ternyata dia masih ingat wajahku. Dan nenek berbicara kepada Ujang tentang apa yang baru saja kami bicarakan,Ujang setuju.
Dan mulai saat itu setiap Ujang datang ke lapak, dia sekalian membawa bumbu jadi dari neneknya.
3 tahun berlalu, aku sering cerita ke Ujang tentang masa muda ku dulu(sekarang juga masih muda). Ujang sangat antusias dengar cerita-cerita ku. Suatu malam Ujang bilang,
" mang , cerita mamang di tulis di internet aja, iseng aja mang sambil nunggu pembeli"
dan kayaknya menarik kata-kata Ujang barusan. Aku sempat memikirkan mau nulis dimana. Blogspot, wordpress, semprot atau Kaskus, akhirnya aku milih di Kaskus saja .
Lalu dimulailah tulisan ku 2 bulan yang lalu.... Thanks Jang.......nenek juga,cucu sungkem nek.....
#Oh iya ,ide judul juga dari Ujang
Sedikit cerita kenapa aku nulis di sini.
Pertama aku kenal Kaskus dari 2008, sayang id tua itu udah gak bisa di pake login lagi.
Suatu malam,ada anak cowo yang beli nasi goreng ku....
"Mang,nasi gorengnya berapaan?"
"7000 dek"
"Kalo gak pake telor berapa mang?"
"5000 aja"
"Tapi saya cuma punya duit 4000, kalo nasinya di kurangi boleh gak mang?"
Aduh, nih anak niat beli gak sih.....aku sedikit jengkel waktu itu...
"Iya boleh" aku terpaksa menjawab
Akhirnya aku bikinin tuh nasi goreng sesuai yang anak itu minta . Aku terima tuh uang 4000, benar sih 4000 tapi receh semua, campur antara 500an dan 200an. Huhhhh sabarrrr.
Beberapa hari berlalu,anak itu datang lagi.
"Nasi goreng gak pake telor ya mang,5000 kan?"
"Iya"
Aku bikinin nasi goreng pesenan anak itu. Sama seperti dulu duitnya recehan. Sebenernya siapa sih tuh anak kok aku jadi penasaran.
Beberapa hari kemudian anak itu datang, dan ini sudah ketiga kalinya, dan selalu pake bajunya sama . Anak itu sukses menarik perhatian ku.....
"Mang,....
"Nasi goreng gak pake telor kan dek?"
"Eh hehe iya mang"
"Orang tua lagi gak masak apa dek?"
"Saya cuma tinggal sama nenek mang"
"Nenek gak kamu beliin?"
"Itu buat nenek mang"
"Lha kamu gak makan?"
"Sudah,tadi pagi"
"Hah...?"
Lalu anak itu cerita banyak. Namanya ujang.
Dia makan cuma sekali sehari, itupun saat pagi setelah membantu ibu kantin di sekolahnya dan setelah itu sama ibu kantin di kasih makan. Dia masih kelas 3 SMP saat itu,dan gak akan lanjut SMA. Pulang sekolah dia bantuin jual es lilin dari tetangganya. Dan kalo laku semua bisa dapat untung 6000 rupiah. Aku juga tanya rumahnya dimana? Dan rumahnya sekitar 2 km kalo dari lapak ku, dan dia jalan kaki.
Sambil ngobrol tak terasa nasgor pesanannya sudah matang. Setelah bayar, anak itu pulang. Jujur aku penasaran sama itu anak. Aku ceritain tentang anak itu ke istri. Istri ku lebih penasaran dan pengen main ke rumah anak itu.
2-3hari kemudian saat aku libur kerja,aku main kekampung anak itu ,istri dan anak ku yang masih kecil ikut. Aku tanya orang sana dimana rumah anak itu. Singkatnya aku sudah tiba di depan rumah semi permanen di dalam perkampungan. Ada seorang nenek yang lagi duduk di dipan bambu di serambi rumah nya sambil mengupas bambu, buat bahan besek (semacam tempat nasi dari bambu)
"Maaf nek , bener ini rumahnya Ujang?" Tanya istriku
"Iya neng,ada perlu apa ya nyari Ujang?"
"Kami cuma ingin silaturahmi nek"
"Ujang lagi keliling jualan es, paling sebentar lagi pulang"
Kami di suruh duduk dulu di sana sambil menunggu Ujang pulang. Nenek itu bercerita banyak tentang kehidupan nya.
Entah dapat ide dari mana istri ku ingin membantu secara ekonomi untuk nenek dan Ujang. Ide yang sama sekali gak terpikirkan olehku.
Jadi ide istri ku itu ingin mengajak Ujang untuk membantu aku jualan nasi goreng. Semua biaya sekolah kami tanggung, dan setiap Minggu Ujang akan di beri uang saku.
Dan untuk nenek, istri ku minta tolong untuk di ulek in bumbu nasi goreng, padahal selama ini aku bikin bumbu itu selalu pake blender. Istri ku menawarkan imbalan ngulek bumbu dengan nominal yang bisa di bilang cukup. Nenek menyanggupi tapi dengan satu syarat, setiap Jumat nenek gak minta di bayar. Tapi sebagai gantinya kalo ada orang dhuafa yang beli nasi goreng tolong di gratiskan, istri ku langsung menyetujui.
Ujang pulang, dia kaget lihat aku ada disana, ternyata dia masih ingat wajahku. Dan nenek berbicara kepada Ujang tentang apa yang baru saja kami bicarakan,Ujang setuju.
Dan mulai saat itu setiap Ujang datang ke lapak, dia sekalian membawa bumbu jadi dari neneknya.
3 tahun berlalu, aku sering cerita ke Ujang tentang masa muda ku dulu(sekarang juga masih muda). Ujang sangat antusias dengar cerita-cerita ku. Suatu malam Ujang bilang,
" mang , cerita mamang di tulis di internet aja, iseng aja mang sambil nunggu pembeli"
dan kayaknya menarik kata-kata Ujang barusan. Aku sempat memikirkan mau nulis dimana. Blogspot, wordpress, semprot atau Kaskus, akhirnya aku milih di Kaskus saja .
Lalu dimulailah tulisan ku 2 bulan yang lalu.... Thanks Jang.......nenek juga,cucu sungkem nek.....
#Oh iya ,ide judul juga dari Ujang
Diubah oleh montormebur 24-08-2018 14:18
dany.agus memberi reputasi
2
Tutup