- Beranda
- Stories from the Heart
CINTA, AGAMA, &MAMA
...
TS
montormebur
CINTA, AGAMA, &MAMA
Ini hanya sebuah DONGENG, anggap saja anak SD yang di kasih tugas mengarang bebas
Sepenggal kisah seorang remaja menuju kedewasaan
Sebesar apapun cintamu, kamu pasti kalah sama yg selalu ada
Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah hal yang tidak di sengaja
[B]Side Story
DONGENG
BAB 1
KOSONG
SIJI
LORO
TELU
PAPAT
LIMO
ENEM
PITU
WOLU
SONGO
SEPULOH
SEWELAS
ROLAS
TELULAS
PATBELAS
LIMOLAS
NEMBELAS
PITULAS
WOLULAS
SONGOLAS
RONGPULOH
SELIKUR
ROLIKUR
TELULIKUR
PATLIKUR
SELAWE
NEMLIKUR
PITULIKUR
WOLULIKUR
SONGOLIKUR
TELUNGPULUH
TELUNGPULUH SIJI
TELUNGPULUH LORO
TELUNG PULUH TELU
TELUNG PULUH PAPAT
TELUNG PULUH LIMO
TELUNG PULUH ENEM
TELUNG PULUH PITU
TELUNG PULUH WOLU
TELUNG PULUH SONGO
PATANG PULUH
SIJI
LORO
TELU
PAPAT
LIMO
ENEM
PITU
WOLU
SONGO
SEPULOH
SEWELAS
ROLAS
TELULAS
PATBELAS
LIMOLAS
NEMBELAS
PITULAS
WOLULAS
SONGOLAS
RONGPULOH
SELIKUR
ROLIKUR
TELULIKUR
PATLIKUR
SELAWE
NEMLIKUR
PITULIKUR
WOLULIKUR
SONGOLIKUR
TELUNGPULUH
TELUNGPULUH SIJI
TELUNGPULUH LORO
TELUNG PULUH TELU
TELUNG PULUH PAPAT
TELUNG PULUH LIMO
TELUNG PULUH ENEM
TELUNG PULUH PITU
TELUNG PULUH WOLU
TELUNG PULUH SONGO
PATANG PULUH
BAB 2
TERIMAKASIH
________________
Diubah oleh montormebur 25-08-2018 07:48
kadal32672 dan 14 lainnya memberi reputasi
11
268.2K
2.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•1Anggota
Tampilkan semua post
TS
montormebur
#477
SEKET SONGO
Quote:
Malam itu aku bercerita tentang Riri, dan mbak Eli yang memang lebih dewasa dari ku mengeluarkan semua nasihatnya.
Ini sudah seminggu, ujian sudah selesai, tapi Novi masih belum ada kabar. Ok ,aku yang harusnya aktif. Aku coba kirim sms.....
"Dek , gimana ujiannya?"Oh iya,Dewi juga ....
"Wi, gimana ujiannya?"Oh,lupa, aku sms lagi
"Wi,Novi gimana? Kok dia gak pernah sms aku ya !"5 menit kemudian balasan datang dari Dewi....
"Lancar mas, kayaknya bakal lulus 100%. Kemarin sih hpnya Novi rusak,putih semua gitu layarnya"
"Syukur deh kalo gitu. Ya udah titip salam buat Novi ya"
"Iya nanti aku sampaikan. Kamu ada rencana pulang kapan mas?"
"Awal bulan depan paling,udah kangen banget aku"
"Kangen siapa
?"
"Novi" singkat padat jelas
"Aku nggak?"
"Perlu aku jawab?"Dan nggak ada balasan lagi, dari Novi juga. Dan kayaknya aku memang harus cepat-cepat pulang. Aku udah kangen banget, aku ingin menghabiskan satu hari hanya bersama Novi, bercerita dan bercanda. Kalo ada kata yang lebih dari cinta, mungkin itu yang aku rasakan saat ini. Bukan soal nafsu di atas ranjang, tapi bagaimana soal membahagiakannya. Bahkan masalah kalo kita berbeda aku sudah lupa, lebih dari itu aku sudah tidak peduli.
Di Jakarta sebenarnya aku tersiksa dek, tapi aku berusaha sekuat mungkin, karena aku yakin di depan nanti ,jalan indah menanti kita.
Saat aku mabuk berat, aku selalu melihat bayangan mu...
Saat mbak Eli memeluk ku dalam tidur, aku selalu berharap itu kamu dek...
Saat berjalan bergandengan tangan dengan Riri, aku berharap itu tangan mu.....
Saat Siska dan Nova bergerak bebas di atas ku, aku.....aku.... merasa berdosa, dan aku berharap kamu mau memaafkan ku dek.......
aku sayang kamu dek, lebih....... lebih dari yang kamu bayangkan......
Ah.....Novi.....
Jumat malam di awal bulan mei, aku sedang di dalam bis menuju jogja. Aku naik bis, karena tiket kereta eksekutif sudah habis. Gayalu eksekutif. Tahun segitu kelas ekonomi sangat parah bos, gak nyaman sama sekali,kapok pokoknya. Kalo kereta pilihan yang nyaman cuma eksekutif. Dan perjalanan menggunakan bis kali cukup menyenangkan dan gak akan membuatku bosan, disampingku ada cewe yang lumayan cantik hehe
. Quote:
Tak terasa bis udah masuk ke rumah makan, aku mengajak Sofi turun. Ke toilet, sholat, lalu makan bareng. Sofi ternyata orangnya menyenangkan. Lalu kembali ke dalam bis dan aku menyuruhnya istirahat.
Subuh,bis sudah sampai terminal Purworejo. Aku membantu menurunkan barang bawaannya. Dan sebelum berpisah....
Quote:
Bis pun kembali melanjutkan perjalanan ke Jogja. Di ringroad selatan aku pun turun. Bapak sudah standby di atas Pitung nya. Padahal aku tadi minta jemputnya sama mehonk(adikku) tapi kenapa malah bapak yang jemput ,gak sopan tuh anak. Di rumah aku di sambut ibu, karena tau anaknya pulang maka ibu masak makanan kesukaan ku hari ini. Semua adik ku pergi ke sekolah ternyata,pantes mehonk gak bisa jemput.
"Hp Mbak mu rusak ya ka?"
"Ho oh mas, tapi udah di benerin kok"
"Belum jadi?"
"Udah, kemarin kesini bawa hp"
"Sekarang mbakmu dimana?"
"Meneketehe, kan kamu pacarnya,kok malah tanya aku, pacar macam apa itu"kalo ketemu pengen tak pitesss kamu ka
"Ya ampun ikaaaa, aku cuma nanya. Ya udah sih kalo gak tau"
"Hahaaa kangen ya mas? Makanya pulang dong. Mbak sih mungkin di rumah Simbah atau di kosannya kan udah libur dia"Kosannya???? Dia ngekos? Sejak kapan?
"Dia ngekos?"
"Kosan temennya maksudku"
"Owh, ya udah deh, terimakasih"
"Enak aja terimakasih, bales sms mu pake pulsa kali mas, gantiiii"Gak tak bales lagi, Ika kadang nyebelin kadang juga ngangenin. Hp nya udah bener , kenapa gak ngabarin aku. Sms belum ada yang di bales.
Malamnya aku ke rumahnya, aku ketok pintu beberapa kali tapi gak ada tanda-tanda ada orang. Kemana dia ya? . Motornya ada, apa dia pergi pake mobilnya ya? Aku lalu kembali pulang, di tengah jalan ada SMS masuk....dari Ika....
" maaf mas adek belum bisa bales, gak ada pulsa" Novi bisa gak ada pulsa? Gak lucu ini, pasti ada sesuatu.
Setelah sampai rumah, aku pake si biru putih dan langsung ke rumah Ika. Ika dan Novi sedang ketawa-ketawa di teras.....dua orang yang kalo orang gak tau pasti di bilang kembar, mirip sih. Apalagi sekarang model rambutnya sama , warna coklat lurus sepunggung
. Susah di bedakan kalo gelap.Mereka langsung terdiam setelah melihatku memarkir biru putih di halaman rumahnya. Novi langsung berdiri dan berjalan ke arah ku.....
Quote:
Sebenernya aku gak tau mau ajak kemana. Yang penting jalan dulu aja lah. Setelah muter-muter sebentar, aku memarkirkan mobil di salah satu sudut alun-alun kota bant*l. Di salah salah satu angkringan kita lesehan di bawah pohon. Teh anget ,kopi jahe, dan usus bakar jadi teman kami malam itu......
Quote:
Setelah membayar ke mas-mas penjual angkringan,kita pun meninggalkan area alun-alun. Kita mampir konter sebentar, isi pulsa hpnya Novi dulu.
Aku mengantarnya sampai ke rumah Ika, mau tidur sana katanya. Sebelum keluar mobil bibir kami bertemu, aneh. Aku merasa ada yang beda dari permainan bibirnya, apa karena ada masalah jadi gak seagresif biasanya. Mungkin hanya pikiran ku saja. Setelah Novi masuk rumah,aku ambil biru putih dan pulang.
Masalah Novi memang lumayan berat, tapi aku sudah punya rencana, tinggal nunggu hari esok buat mengeksekusi rencana ku. Malam yang berat , memikirkan masalah Novi aku jadi susah tidur. Novi, seolah gak pernah lepas dari masalah. Aku gak bisa membayangkan jika dia gak punya saudara seperti Ika. Hidup sendiri,di sia-siakan sama keluarganya sendiri. Mungkin sekarang hanya Ika yang mau menerima semua keluh kesahnya. Sampai bapak mengumandangkan adzan subuh, dan aku masih terjaga.
Maafkan mas yang gak selalu ada untukmu.
Pagi itu setelah dari gereja,aku mengajaknya ke suatu tempat....
Quote:
Aku mengajaknya ke salah satu toko emas. Novi lebih banyak diam disana. Singkatnya kita udah dapat sepasang cincin yang ukurannya pas di jari kami. Saat mau bayar aku sedikit menjauh dari Novi. Aku pesan sama mas-mas yang jaga buat pesan cincin lagi sama seperti yg aku beli tadi,tapi aku minta ada namaku dan nama Novi di cincin nya. Aku bayar cincin tadi dan yang kupesan, dan pesananku katanya seminggu lagi bisa di ambil.
Di rumah Ika yang kebetulan sedang sepi, karena Novi udah gak mau di rumahnya Mbah Pawiro, mungkin masih marah sama mbahnya. Di ruang tamu rumahnya Ika, aku pakaiin cincin itu ke jari manisnya.
Quote:
Novi langsung berdiri mau ke dapur, sempet cium pipi ku dulu. Masak cuma pipi sih dek. Dan setelah itu sampai siang kita ngobrol santai sebelum akhirnya keluarga Ika pulang. Salim dan cium tangan sama kedua orang Ika, ngobrol sebentar lalu aku pamit pulang.
Sorenya aku main ke rumah Dewi, motornya ada berarti orangnya ada. Aku gak ngabarin kalo aku pulang, pergi ke rumah Dewi juga iseng, kalo orangnya dirumah ya nasibku lagi baik. Dan kayaknya sekarang nasibku lagi baik...masih di atas motor aku sms Dewi..
"Minggu wi, masak nongkrong di rumah aja sih"
"Sok tau, orang aku lagi main "
"Yang bener,main sama siapa?"
"Sama temen lah"Tiba-tiba ada yang ngomong dari belakang...
Quote:
Lalu ibunya Dewi keluar dan ikut ngobrol bareng aku dan Dewi. Menjelang malam aku pamit
Malamnya aku udah langsung balik Jakarta. Kali ini Novi yang mengantar ku ke stasiun tugu. Aku menyuruhnya bikin rekening baru ,dan kalo bisa jangan sampai ada orang lain tau. Sempat ada adegan adu bibir yang lumayan panas sebelum turun dari mobil.
Kereta berangkat meninggalkan stasiun tugu. Gak butuh waktu lama aku sudah tertidur. Sejak tiba di Jogja kemarin,bisa dibilang aku belum istirahat sama sekali. Dan sekarang saatnya tubuhku minta istirahat.
jenthek memberi reputasi
1
"
"
....Kakak ku juga kerja disana lho"
masak sih jutek, gak deh kayaknya"
, tapi jangan bilang ya mas" ada wajah ketakutan di sana
" aku juga sama seperti mu sof
"......."gak sopan kamu mas, datang-datang main culik mbak ku aja
"
"
belom pernah di tabok sandal mas? ,Sini...
" lalu pura-pura marah dan masuk rumah
, pulang gak bilang-bilang ih"