bocah9gemblungAvatar border
TS
bocah9gemblung
Menara Saidah Tak Dipakai,miring Dan Rumornya Banyak Hantu

Banyak cerita pada gedung yang selalu gelap pada malam hari ini. Konon, gedung ini banyak 'penunggunya'. Selain itu, gedung ini kerap disebut-sebut miring.

Padahal, gedung ini sebelumnya seperti gedung perkantoran pada umumnya. Para tenant menyewa area gedung ini untuk kantor.

Penasaran dengan Menara Saidah? Berikut berita selengkapnya


Menara Saidah dibangun oleh PT Hutama Karya. Menara ini kemudian dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Moeryati Sudibyo. Beberapa tenant sudah mengisi gedung ini saat mulai operasional salah satunya adalah Kementerian Pembangunan Wilayah Timur Indonesia atau yang sekarang menjadi Kementerian Pembangunan Daerah Terpencil (PDT). Kemudian ada juga Bank BNI yang diikuti tenant-tenant lainnya.

Dari Mustika Ratu, gedung ini dilelang dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah. Saat dimenangkan oleh Keluarga Saidah, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran salah satunya penambahan jumlah lantai.

Fajri Setiawan kemudian meninggal dan kepemilikan beralih tangan ke suami Inneke, Fahmi Darmawansyah yang merupakan anak bungsu Nyonya Saidah.

Banyak cerita soal Menara Saidah yang berkembang di masyarakat. Menara milik Fahmi ini dikabarkan banyak 'penunggu' dan sosok ghaib sehingga ditinggalkan oleh para tenant. 

Mantan Petugas Keamanan Menara Saidah, Rahmat mengakui bahwa fenomena hantu wanita berbaju merah sering terlihat berkeliling gedung.

"Hantu perempuan pakai baju merah itu selalu keliling gedung kalau malam hari, kadang juga banyak warga yang melihat nemplok di atas lantai 3," kata Rahmat

Warga sekitar juga mengaku sering melihat sosok hantu di menara ini. Sampai-sampai rumah produksi membuat film horor tentang menara ini.



Selain soal hantu, Menara Saidah juga dikabarkan bangunannya miring. Banyak masyarakat yang melihat konstruksi bangunan Menara Saidah ini tidak lurus. Saat dimintai keterangan, Hutama Karya membantah.

"Kalau miring itu dapat dari mana miringnya?" tanya Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Ary Widiantoro

Ary menjelaskan secara teknis jika sebuah gedung yang awalnya tegak menjadi miring bakal menimbulkan suatu tekanan yang besar pada dinding bangunan. Artinya, lanjut Ary, jika Menara Saida miring maka kaca-kaca yang ada di jendela gedung pecah berhamburan.

"Itu kan ada kaca-kaca, kalau gedung itu miring itu kacanya pasti pecah. Karena ada tekanan, kan nggak mungkin kalau ada kemiringan (kaca tidak pecah), kan pasti ada bagian yag tertekan. Kalau dilihat secara fisik ya mungkin aja, tapi secara struktur kalau ada tekanan pasti pecah," jelasnya.

Ary menjelaskan, saat masa konstruksi 1995-1998 lalu proses pembangunan Menara Saidah tidak mengalami persoalan teknis. Bahkan hingga pada saat gedung Menara Saidah diserahterimakan kepada perusahaan Mustika Ratu selaku pemilik awal gedung tersebut. Menurut Ary, secara teknis dan struktur gedung ini telah dibuat sesuai dengan kelayakan
Diubah oleh bocah9gemblung 24-07-2018 05:56
tata604
tata604 memberi reputasi
1
5.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
Cerita Pejalan Domestik KASKUS Official
2.1KThread2.6KAnggota
Tampilkan semua post
bocah9gemblungAvatar border
TS
bocah9gemblung
#1
Diubah oleh bocah9gemblung 24-07-2018 05:55
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.