- Beranda
- Stories from the Heart
Diary 2 Dunia
...
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.
Ilustrasi Ronggo Geni

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.
Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi
Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.
Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.
Silahkan di nikmati
Quote:
Spoiler for ILUSTRASI:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•3Anggota
Tampilkan semua post
TS
agusk1988
#2687
PART 101
Karena matahari makin tinggi hingga sudah melewati kepala , kami mempercepat acara makan siang kami.. Sebab aku tak mau ibu serta bapak ku dirumah khawatir..
Maklum, baru dua hari diriku sadar kan diri dari tidur yang berkepanjangan.. Tentu kedua orang tua ku akan cemas kalau aku keluyuran terlalu lama..
Setelah selesai menyantap hidangan yang disediakan keluarga pemilik warung, kami berpamitan kepada mereka.. Tak lupa juga aku meminta mbak silvi agar memberikan uang untuk makanan yang telah kami makan.. Namun bukan kepada suami istri pemilik warung.. Karena pasti mereka berdua nanti akan menolak uang yang kami berikan..
Tapi kami tak kehilangan akal.. Kami berikan uang tersebut kepada salah satu pegawai nya.. Biarlah dia nanti yang menyampaikan nya kepada sang majikan.. Dan di akhir, suami istri pemilik rumah makan ini titip salam untuk pak dhe ku sekeluarga.. Semoga selalu dalam lindungan serta lingkupan rahmat Nya..
Sebelum mengantarkan ku pulang, mbak Arin mampir terlebih dahulu ke sebuah toko kue untuk membeli oleh oleh buat kang paijo dan kawan2 serta ibu ku.. Sementara mbak silvi sendiri membeli sekotak kue donat yang menjadi kesukaan Riyo adek ku.. Sepertinya dia sudah tahu apa yang menjadi kesukaan keluarga ku.. Kalau pembaca menemukan tipikal cewek seperti ini, cepat cepat lamar dan jadikan istri.. Sebab cewek seperti ini itu perhiasan dunia yang sangat langka.. Saat sudah menjadi istri, dia akan selalu berusaha melengkapi apa yang menjadi kekurangan kita..
Mbak Arin dan yang lain pun masuk ke mobil nya dan perlahan berlalu pergi meninggalkan rumah ku.. Tak lupa mereka menitipkan oleh oleh buat kang paijo kepada ku.. Karena saat pulang tadi, kang paijo dan yang lain tak terlihat berada di gardu dekat rumah ku seperti biasa ..
Karena hari sudah siang mendekati sore, dan mbak Arin harus segera pulang, dia tak bisa menyerahkan oleh oleh tersebut sendiri.. Maka jadilah diriku kurir dadakan untuk kang paijo.. Sempat terbesit niat buruk ku untuk menghabiskan kue titipan tersebut sendiri..
Namun hal itu aku urung kan karena teringat sebuah pesan.. *orang yang hanya memikirkan perut nya, nilai diri nya tak lebih dari apa yang dikeluarkan perut tersebut *..
Setelah selesai melaksanakan semua yang diperintahkan oleh ibu ku, aku merebahkan diriku ditempat tidur dengan masih terlilit sarung dipinggang ku.. Aku ingin beristirahat sebentar agar nanti habis ashar ada sedikit tenaga yang terkumpul untuk berangkat menuju rumah pak dhe ku..
Namun aku harus menunda nya terlebih dahulu karena ada panggilan masuk di hp ku.. Tau gak apa nama kontak yang tertulis dilayar nya..? My Queen
Pukul 15.30 aku dibangun kan oleh ibu ku karena saat adzan ashar berkumandang, diriku masih saja meringkuk di tempat tidur..
Dan dengan ogah ogah an, aku bangkit dari tempat tidur ku menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu terus menunaikan ibadah sholat ashar..
Pukul 15.40 aku berangkat menuju rumah pak dhe ku.. Setelah berpamitan dengan ibu ku Tentu nya. Kalau bapak ku jangan ditanya ada dimana, bedug maghrib ditabuh baru pulang dari sawah..
Kadang menjelang isya baru pulang.. Sampai sampai ibu ku marah serta ngomel ngomel karena kebiasaan bapak yang suka lupa waktu.. Gimana tidak, tiap malam jumat sehabis sholat maghrib, di kampung ku rutin diadakan acara tahlilan secara bergilir dari rumah yang satu ke rumah penduduk lainnya .. Namun karena kebiasaan bapak ku yang lupa waktu itu, kadang aku yang harus berangkat untuk menggantikan nya menghadiri acara tahlilan tersebut..
Sial.. Koq pak dhe bisa tahan dengan wanita seperti itu sih.. Apa, bila didepan pak dhe tabiat nya berubah 180° jadi lembut seperti puteri keraton solo..
Kalau dijadikan sinetron, mungkin judul yang tepat adalah " bu dhe ku ternyata lebih kejam dari kejam nya ibu tiri" ..
Berbekal secarik kertas yang tadi diberikan secara tidak ikhlas oleh budhe ku, aku menyusul pak dhe ku ke alamat yang tertera di kertas tersebut..
Karena tidak ada nya gugel maps jaman dahulu, aku sedikit kesulitan untuk menemukan alamat rumah tersebut.. Lokasi nya agak dipinggir hutan, jadi jarang ada orang yang lewat di sepanjang jalur yang aku lalui..
Krakkkkk....
Lagi enak enak nya memacu motor di jalanan yang sepi, tiba-tiba saja aku dikejutkan dengan batang pohon yang patah dan menghalangi bahu jalan.. Hampir saja aku terjatuh gara gara batang pohon itu karena harus mengerem mendadak..
Pergumulan fisik pun terjadi antara diriku melawan empat begal.. Karena memang faktor fisik yang baru sembuh , aku sangat kelelahan menghadapi keempat begal tersebut sendiri..
Akhir nya aku meminta bantuan makhluk tak kasat mata penghuni hutan tersebut agar mengerjai ke empat pemuda tadi.. Aku cuma ingin keempat pemuda tersebut membiarkan ku lewat tanpa harus mencelakai mereka..
Quote:
Karena matahari makin tinggi hingga sudah melewati kepala , kami mempercepat acara makan siang kami.. Sebab aku tak mau ibu serta bapak ku dirumah khawatir..
Maklum, baru dua hari diriku sadar kan diri dari tidur yang berkepanjangan.. Tentu kedua orang tua ku akan cemas kalau aku keluyuran terlalu lama..
Setelah selesai menyantap hidangan yang disediakan keluarga pemilik warung, kami berpamitan kepada mereka.. Tak lupa juga aku meminta mbak silvi agar memberikan uang untuk makanan yang telah kami makan.. Namun bukan kepada suami istri pemilik warung.. Karena pasti mereka berdua nanti akan menolak uang yang kami berikan..
Tapi kami tak kehilangan akal.. Kami berikan uang tersebut kepada salah satu pegawai nya.. Biarlah dia nanti yang menyampaikan nya kepada sang majikan.. Dan di akhir, suami istri pemilik rumah makan ini titip salam untuk pak dhe ku sekeluarga.. Semoga selalu dalam lindungan serta lingkupan rahmat Nya..
Sebelum mengantarkan ku pulang, mbak Arin mampir terlebih dahulu ke sebuah toko kue untuk membeli oleh oleh buat kang paijo dan kawan2 serta ibu ku.. Sementara mbak silvi sendiri membeli sekotak kue donat yang menjadi kesukaan Riyo adek ku.. Sepertinya dia sudah tahu apa yang menjadi kesukaan keluarga ku.. Kalau pembaca menemukan tipikal cewek seperti ini, cepat cepat lamar dan jadikan istri.. Sebab cewek seperti ini itu perhiasan dunia yang sangat langka.. Saat sudah menjadi istri, dia akan selalu berusaha melengkapi apa yang menjadi kekurangan kita..
Quote:
Mbak Arin dan yang lain pun masuk ke mobil nya dan perlahan berlalu pergi meninggalkan rumah ku.. Tak lupa mereka menitipkan oleh oleh buat kang paijo kepada ku.. Karena saat pulang tadi, kang paijo dan yang lain tak terlihat berada di gardu dekat rumah ku seperti biasa ..
Karena hari sudah siang mendekati sore, dan mbak Arin harus segera pulang, dia tak bisa menyerahkan oleh oleh tersebut sendiri.. Maka jadilah diriku kurir dadakan untuk kang paijo.. Sempat terbesit niat buruk ku untuk menghabiskan kue titipan tersebut sendiri..
Namun hal itu aku urung kan karena teringat sebuah pesan.. *orang yang hanya memikirkan perut nya, nilai diri nya tak lebih dari apa yang dikeluarkan perut tersebut *..
Quote:
Setelah selesai melaksanakan semua yang diperintahkan oleh ibu ku, aku merebahkan diriku ditempat tidur dengan masih terlilit sarung dipinggang ku.. Aku ingin beristirahat sebentar agar nanti habis ashar ada sedikit tenaga yang terkumpul untuk berangkat menuju rumah pak dhe ku..
Namun aku harus menunda nya terlebih dahulu karena ada panggilan masuk di hp ku.. Tau gak apa nama kontak yang tertulis dilayar nya..? My Queen

Quote:
Pukul 15.30 aku dibangun kan oleh ibu ku karena saat adzan ashar berkumandang, diriku masih saja meringkuk di tempat tidur..
Dan dengan ogah ogah an, aku bangkit dari tempat tidur ku menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu terus menunaikan ibadah sholat ashar..
Pukul 15.40 aku berangkat menuju rumah pak dhe ku.. Setelah berpamitan dengan ibu ku Tentu nya. Kalau bapak ku jangan ditanya ada dimana, bedug maghrib ditabuh baru pulang dari sawah..
Kadang menjelang isya baru pulang.. Sampai sampai ibu ku marah serta ngomel ngomel karena kebiasaan bapak yang suka lupa waktu.. Gimana tidak, tiap malam jumat sehabis sholat maghrib, di kampung ku rutin diadakan acara tahlilan secara bergilir dari rumah yang satu ke rumah penduduk lainnya .. Namun karena kebiasaan bapak ku yang lupa waktu itu, kadang aku yang harus berangkat untuk menggantikan nya menghadiri acara tahlilan tersebut..
Quote:
Sial.. Koq pak dhe bisa tahan dengan wanita seperti itu sih.. Apa, bila didepan pak dhe tabiat nya berubah 180° jadi lembut seperti puteri keraton solo..
Kalau dijadikan sinetron, mungkin judul yang tepat adalah " bu dhe ku ternyata lebih kejam dari kejam nya ibu tiri" ..
Berbekal secarik kertas yang tadi diberikan secara tidak ikhlas oleh budhe ku, aku menyusul pak dhe ku ke alamat yang tertera di kertas tersebut..
Karena tidak ada nya gugel maps jaman dahulu, aku sedikit kesulitan untuk menemukan alamat rumah tersebut.. Lokasi nya agak dipinggir hutan, jadi jarang ada orang yang lewat di sepanjang jalur yang aku lalui..
Krakkkkk....
Lagi enak enak nya memacu motor di jalanan yang sepi, tiba-tiba saja aku dikejutkan dengan batang pohon yang patah dan menghalangi bahu jalan.. Hampir saja aku terjatuh gara gara batang pohon itu karena harus mengerem mendadak..
Quote:
Pergumulan fisik pun terjadi antara diriku melawan empat begal.. Karena memang faktor fisik yang baru sembuh , aku sangat kelelahan menghadapi keempat begal tersebut sendiri..
Akhir nya aku meminta bantuan makhluk tak kasat mata penghuni hutan tersebut agar mengerjai ke empat pemuda tadi.. Aku cuma ingin keempat pemuda tersebut membiarkan ku lewat tanpa harus mencelakai mereka..
efti108 dan 9 lainnya memberi reputasi
10


