Aku telah sampai dirumah , walau badanku terasa letih , mataku tak sedikitpun sanggup untuk aku pejamkan .

"Ya Allah , mengapa berat sekali ujianmu ini . Saat ini aku tak memiliki apa2 . Bahkan pekerjaanpu. Aku tak punya". Bathinku dalam diam . Ya , aku hanya diam . Bagaimana nasib janinku yang dikandung dinda ? Apa aku akan samggup memenuhi kebutuhannya ? .

Aku masih termenung memikirkan jalan keluar yang pelik ini . Hingga aku ingat "bagaimana nasib konter dinda jika ia pulang ke bandung ?".
Akhirnya akupun menghubungi dinda.

"Dee". Pesan bbmku pada dinda.

"Iya bang ?" Jawabnya.

"Emm , kontermu yang dijakarta apa kabar ?". Balasku.

"Gak perlu khawatir bang . Konter abang dipegang oleh riyanti . Temen kuliahku sekaligus sahabat baikku. Dia juga yang pertama kali tau aku hamil karena dia yang beliin tespeck buat aku". Balasnya .

"Terus , uang hasilnya kemana ? Kalo boleh abang mau kelola lagi din". Balasku lagi.

"Tiap bulan , riyanti mengirim pembukuan belanja serta pengeluaran bang . Riyanti memang udah beberapa bukan bantuin aku dikonter saat abang kerja dulu . Malanya dia udah faham jikalau barang habis maupun harga2 barang". Balasnya.
"Kalo mau abang kelola lagi gapapa . Biar nanti aku bilang ke riyanti". Tambahnya.

Ah , alhamdulillah . Ternyata walau aku tak sanggup memberikannya uang , ia masih memiliki penghasilan . Yah , walau hanya separuh dari yang dia dapat biasanya.

"Din , jujur , abang saat ini sedang bener2 terpuruk . Abang bingung harus ngasih kamu apa buat tanggung jawab . Abang malu jikalau janin yang kamu kandung tak mendapat asupan gizi yang baik serta jika kamu lagi ngidam sesuatu tak keturutan". Jelasku.

"Abang gaboleh gitu . Tnang bang , walau abang tak pernah mengirim uang untukku . Tapi ILMU yang abang berikan masih menghasilkan sampai saat ini . Jika gak ada abang , konter gak mungkin berdiri". Terangnya.

Subhanallah , sungguh mulia hatimu dinda . Maaf , abang gak bisa menjadikanmu pendamping abang karena restu orang tuamu tak abang dapatkan.

Singkat cerita , haripun berlalu begitu saja . Akupun masih intens berhubungan dengan dinda . Yang buatku kadang gemas kepadanya adalah seringkali isi pesannya "sidede udah mulai gerak2 bang".
"Kalo anak kita lahir mau dikasih nama siapa bang ?".
"Abang pengennya anak perempuan atau laki2 ?".

Ah , pesan2 itu seolah mengintimidasiku . Mambuatku semakin merasa bersalah.

Akupun memutuskan untuk mencari kerja . Sekuat tenaga aku tahan egoku karena aku tak mau dicap sebagai pengangguran.

Akhirnya aku mendapat pekerjaan diwarung mie ayam pak yadi . Yah , walau gaji gak seberapa tapi cukuplah buat aku hidup.

Hari2 pun berlalu , usia kandungan dinda kini telah mencapai usia 6 bulan . Duuh . harusnya tak lama lagi aku menjdai seorang AYAH.

"Selamat pagi bang". Suara dinda diseberang sana .

"Pagi juda dee , tumben telefon". Jawabku yang masih mengucek2 mata.

"Aku mau minta maaf bang . Sekaligus aku mau ngabarin abang . Alhamdulillah anak kita mau mendapat seorang ayah bang , dia itu tetanggaku . Namanya aryo , dia sudah lama suka sama aku tapi aku gak pernah menggubrisnya . Dia itu jelek , item dekil. Yah , sekarang aku sadar bahwa aku tak boleh memandang sebelah mata seseorang . Kang aryo mau menerimaku walau tau aku tengah mengandung . Tapi , dia akan menikahiku saat anak kita lahir . Karena menurut dia , agama kita melarang seorang laki2 menikahi maupun menceraikan wanita yang tengah hamil". Jelas dinda.

Reflek aku langsung sujud syukur . Alhamdulillah yaAllah , akhirnya kau temukan jodoh untuk dinda .

"Itu ada suara cowo siapa din ?". Tanyaku.

"Ini aku lagi sama aryo bang dirumah". Jawabnya.

"Aku boleh ngomong sama dia ?" Ucapku.

"Nih kang , bang dika mau ngomong sama akang". Ucap dinda yang nampak berbicara dengan orang lain.

"Hallo assalamualaikum". Sapa aryo di telefone.

"Hallo , waalaikum salam ar" jawabku.

"Iya bang ada apa ? Kata dinda abang mau ngomong ?" Timpalnya.

"Bisa ngejauh dari dinda ga ?" Pintaku.

"Tenang bang , dindanya lagi ke dapur" jawabnya.

"Gini ar , gw mau nanya , motivasi lu mau nikahin dinda apa ? Dia kan lagi hamil ?" . Tanyaku .

"Gw suka sama dinda sejak dari SMA bang . Tapi saat gw deketin dinda selalu saja mengacuhkan gw . Tapi saat gw melamun ataupun gw lagi berdoa , gw selalu mengingat nama dinda . Sampai gw berjanji dalam diri gw sendiri jikalau nantinya dinda mau membuka hati , gw bakal terima apapun kondisinya . Selain itu gw pun berjanji gaakan nikah sebelum gw denger dinda menikah". Jelasnya.

"Alhamdulillah kalo niat lu baik ar . Gw sangat berterimakasih ama lu . Gw minta tolong jaga dinda dan anak gw ya ar . Kalo misalnya lo lagi kesusahan lo bilang aja ama gw . Gw pasti bantu". Ucapku mantap.

"Tentunya bang , gw mau sama dinda tentu gw harus mau nerima anaknya . Itung2 gw gaperlu bikin anak lagi . Hhehehe". Guyonnya.

"Yasudah , ingat pesen gw ya ar . Jangan sungkan ama gw . Gw selalu ada buat lo dan keluarga kecil lo". Ucapku.

Telefonpun aku matikan . Aku sangat bersyukur sekali dinda dipertemukan dengan aryo . Setidaknya dia laki2 yang tulus . Eits darimana gw tau ? Haha . Gw bakal tau karakter seseorang hanya dengan bahasan yang ia lisankan maupun tuliskan . Karena memang gw sudah menemui entah berapa ribu orang jadinya gw tau sifat dan karakter seseorang.

Singkat cerita , aku diajak belerja oleh pak sadiqin . Beliau adalah seorang pemborong bangunan . Ya , gw menerima tawarannya dan kembali terjun didunia perproyekan.

"Besok berangkat jam 7 pagi dik . Lokasinya dimadiun". Ucap bambang saat aku tanya perihal pekerjaan.

Hari yang ditunggupun tiba . Aku berangkat bertiga bersama bambang dan pak sadiqin . Kami naik bus jaya utama jurusan surabaya . Setelah sampai surabaya kamipun pindah bus yang menuju ke madiun.

Sesampainya dikota madiun , aku dan bambang diajak kesebuah kontrakan yang bersih nan nyaman.

"Tidurnya disini aja ya . Kalo diproyek gak ada tempat tidur , soalnya lagi renovasi kantor kecamatan". Ucap pak sadiqin yang menunjukkan kamar kontrakan kami.l

Kami bekerja dari pukul 07 :00 sampai 16:00 wib. Dan aku dijanjikan gaji 80k karena aku telah menjadi seorang TUKANG.

"Mass". Sebuah pesan mesengasr di facebookku.
Aku buka ternyata pengirimnya adalah akun ELAVIRA DAMAYANTI.

Betapa terkejut dan bahagianya aku . Elavira atau yang kerap disapa Vira adalah wanita paling canti dikelas saat aku kelas XII . Sungguh sebuah anugerah terindah wanita yang selama ini aku kagumi mengirim pesan kepadaku.