Quote:
Original Posted By 442tactician►
adakah paham yang pada dasarnya menganggap alangkah indahnya dunia jika tidak ada agama yang dalam penyebarannya berkali-kali terlibat pelanggaran HAM?
ya anda tahu sendiri paham apa yg seperti itu.
dan anda sendiri tahu orang atheist mana yg setuju dengan kalimat itu? yang toleran pada theist atau tidak?
ya jelas kalau agama/ajaran tsb terlibat HAM
karena semisal ada 10 agama/ajaran
si agama/ajaran ke 7 memaksakan 9 lainnya untuk menjadi/masuk agama ke7
itu sudah jelas rasis/radikal/anti HAM
saya juga tidak setuju dengan hal seperti itu
bagaimana dengan 10 agama tersebut setuju untuk menjadi 1?
seperti yang mereka sebutkan setiap hari "bahwa Tuhan itu hanya 1"
bersama2 menuju persamaan
bukan memaksakan untuk sama dengan saya
dalam hal ini jelas kalau saya juga harus merubah sesuatu untuk menjadi sama
dari awal saya tidak pernah menyebutkan 1 nama agama/ajaran untuk bergabung atau menjadi 1 seperti saya
Quote:
Original Posted By 442tactician►
kalau ada orang yang menganut agama yang memaksa semua orang wajib menganut agama itu saja mendengar kalimat itu, wajar kan kalau dia setuju? kalau tidak dimana tidak wajarnya? kalimatnya cocok kok.
kalau untuk yang ini, yang setuju adalah kelompok/organisasi yang merasa dirinya superior karena mayoritas tsb yang anda sebut sebelumnya.
dan bagaimana jika saya benar-benar menganggap dunia ini indah jika hanya agama saya saja yang ada? wajar tidak kalau saya setuju dengan kalimat itu?
jika kalimat itu ditujukan pada orang2 macem itu ya tentu tidak salah alamat kan?
ya betul,
tidak salah alamat jika diarahkan ke orang2 seperti itu
mereka akan dengan mudah setuju
dan tidak akan terjadi perbincangan seperti ini
(untuk konteks lain 'salah alamat ada' di bagian penutup*)
tapi
saya disini tidak mengungkapkan tentang agama/ajaran siapa yang harus berkuasa
saja jelaskan sekali lagi :
saya membawa agama/adat dengan suatu rule/aturan yang sama dengan pernyataan awalmu
pandangan melihat baju terbuka adalah vulgar atau bukan vulgar
di pulau A dilarang, tapi di pulau B diperbolehkan, padahal kelompok mereka mengajarkan yang sama
tapi karena di pulau A lebih mayoritas, terjadilah penolakan/hal seperti rasisme
saya rasa ini sudah contoh yang cukup nyata
terjadi di dalam negeri sendiri, tidak usah jauh2 ke afrika
inilah yang disebut perbedaan
mengapa bisa berbeda padahal ajaran mereka 1?
apakah ini disebabkan oleh perbedaan adat atau karena perbedaan agama yang mayoritas/minoritas?
alangkah indahnya jika agama/adat hanya 1, yang tidak memributkan hal seperti ini
Quote:
Original Posted By 442tactician►
nah lho. sudah sadar kan betapa tidak pantasnya kalimat itu ketika berdiskusi tentang rasisme di forum diskusi manapun, termasuk forum elit sekalipun,
karena akan menimbulkan kesan negatif.
siapapun yang tidak rasis hanya berani melontarkan kalimat tsb (tanpa keterangan tambahan) pada orang lain dengan maksud menyindir orang itu atau sekedar berguyon. tapi pada orang yg tak dikenal?
atau pada orang yang menentang rasisme? berani anda bilang itu normal/wajar dilakukan?
saya rasa negatif bukan berarti salah
forum elit dengan maksud berisikan orang2 yang melihat secara objektif, bukan radikal barbar subjektif
normal2 dan wajar2 saja, sebab kalimat yang saya berikan itu memang menentang rasisme
Quote:
Original Posted By 442tactician►
begitu juga dengan kalimat di post kedua anda.
"ALANGKAH INDAHNYA jika tidak ada perbedaan yang membuahkan rasis"
ya elah. itu kalimat baru/lain. bukan kalimat itu yang anda ucapkan pertama kali. kalimat baru anda jauh dari rasisme. tapi tidak kalimat di post pertama anda. anda boleh memberikan keterangan tambahan. kalimat anda jadi tidak terkesan rasis justru karena ada keterangan tambahannya.
Quote:
Original Posted By zoocoaster►
pada intinya perbedaan membawa perpecahan ya
alangkah indahnya dunia jika kulit berwarna sama, tidak ada/agama hanya 1, dsb
namun jika kalimat itu berdiri sendiri? ya terkesan rasis donk.
sebagai perbandingan, saya tulis kalimat yg setara nilainya dengan kalimat di post pertama anda. biar anda ga usah terus-terusan ngajak saya bertualang dengan tafsiran2 baru.
kenapa rasis ya kalimat pertama saya?
saya tidak menyebutkan nama/secara detail suatu ajaran/paham di kalimat itu
saya rasa kalimat pertama dan kedua sama saja artinya,
sama2 menyatakan perbedaan yang membawa rasis/perpecahan
tafsiran baru?
sama aja ah, saya mengedepankan hal ini : perbedaan -> rasis -> perpecahan
dan dalam hal ini saya tidak setuju dengan perbedaan
Quote:
Original Posted By 442tactician►
tidakkah terdengar seksis jika saya mengucapkan :
"ALANGKAH INDAHNYA dunia jika hanya ada satu gender saja."
berani anda mengatakan ini kalimat terkesan anti seksime? dan bukan sebaliknya?
atau jika anda mendengar kalimat ini:
"ALANGKAH INDAHNYA dunia jika hanya ada kaum straight saja/tidak ada kaum homo."
kamu tangkep sebagai apa artinya?
berani anda mengatakan ini kalimat terkesan anti homophobia? dan bukan sebaliknya?
atau kalimat ini:
"ALANGKAH INDAHNYA dunia jika hanya ada manusia yg matanya sipit saja."
kamu tangkep sebagai apa artinya?
berani anda mengatakan ini kalimat terkesan anti rasisme? dan bukan sebaliknya?
atau kalimat ini:
"ALANGKAH INDAHNYA dunia jika hanya ada manusia yg rambutnya pirang saja."
kamu tangkep sebagai apa artinya?
berani anda mengatakan ini kalimat terkesan anti rasisme? dan bukan sebaliknya?
justru kalimat-kalimat itulah yang nilainya setara dengan :
"ALANGKAH INDAHNYA dunia jika kulit berwarna sama, tidak ada/agama hanya satu"
bukan kalimat2 baru anda. jadi wajar dianggap memiliki maksud negatif. saya tidak akan mati-matian menuding anda rasis. anda hanya salah milih kalimat.
dengan demikian pihak yang mengakibatkan kesalahpahaman adalah anda.
ya betul, semua itu akan saya ucapkan jika mau dijabarkan
karena jika BERBEDA dan TIDAK 'JIKA HANYA'
100% memunculkan rasisme
bagaimana jika 1 dunia homo? akan ada rasisme?
bagaimana jika 1 dunia sipit? akan ada rasisme?
bagaimana jika 1 dunia berkulit gelap? akan ada rasisme?
---
kesalahpahaman muncul ketika suatu individu selalu melihat secara subjektif
negatif denganmu bukan berarti negatif dengan orang lain bukan?
Quote:
Original Posted By 442tactician►
anda jelaskan maksud kalimat anda begini begitu. tapi anda tidak mengatakannya ketika anda mengelaborasikan kalimat pertama anda di post kedua anda. bahkan di awal pun anda tidak mengatakan itu.
dan anda melontarkan pertanyaan macam di post kedua anda dan berpikir kalimat ini biasa2 ditujukan pada orang yang belum anda kenal yang sama2 anti rasisme ?
segala kalimat anti rasisme anda saya setuju tapi gak wajar/normal melontarkan kalimat seperti di post ke-2 anda ke orang lain yg sama-sama menentang rasisme. itu pertanyaan cuma cocok ditujukan pada orang yg memang rasis, yang suka maksain keyakinan/standar moralnya karena merasa superior karena mayoritas. dilihat dari cara penulisannya.
kalau anda tidak sepaham ya tidak apa2. anggap saja perbedaan preference. anda silahkan gunakan kata-kata seperti di post pertama dan kedua pada diskusi2 lain pada orang yg tak anda kenal atau orang yg menentang rasisme dan lihat sendiri bagaimana reaksi mereka.
ya jelas dong saya jelaskan maksud kalimat saya
karena kamu tidak mengerti dan salah paham
sudah patut saya jelaskan
saya menjelaskan maksud kalimat saya berkali2 ke kamu agar kamu paham akan konsep pemikiran saya
bukan berarti saya mengatakan 1 kalimat dan lari setelah mengatakan hal itu
kamu melihat saya secara negatif, maka sudah menjelaskan bahwa saya tidak bermaksud untuk negatif
--------
untuk ini saya setuju :
kalau anda tidak sepaham ya tidak apa2. anggap saja perbedaan preference
Quote:
Original Posted By 442tactician►
as i said before. kalimat-kalimat baru anda itu tidak punya nilai yang sama dengan kalimat di post pertama anda. kalimat2 baru anda jauh dari rasisme. tapi kalimat di post pertama anda bernada sebaliknya.
anda telah mengelaborasikan kalimat itu. tapi kalau kalimat itu saja yang berdiri sendiri tanpa keterangan tambahan, ya tetap terkesan rasis.
anda sendiri kan tidak berani bilang kalimat di post pertama anda wajar/normal anda ucapkan dalam diskusi tentang rasisme. jika tidak ada keterangan tambahan macem kalimat2 baru anda ini dan juga di post sebelumnya.
lagian situ apa susahnya ngomong gitu dari awal, ketimbang cuma ngomong singkat :
"pada intinya perbedaan membawa perpecahan ya
alangkah indahnya dunia jika kulit berwarna sama, tidak ada/agama hanya 1, dsb"
orang kebanyakan juga bakal nilai ini kalimat mendukung rasisme/ekstrimisme/radikalisme. toh jika orang tidak mau buru2 menghakimi, mereka paling nanya "maksud anda apa?". yg pasti apa kamu yakin kalimat tsb akan langsung dimaknai positif oleh orang2?
anda ga bisa nyalahin orang lain menilai negatif atau tidak paham ucapan anda.
sekali lagi. kalimat itu tidak bisa berdiri sendiri tanpa keterangan tambahan supaya memiliki kesan anti rasisme. jadi kesalahan anda mengucapakan kalimat itu tanpa keterangan tambahan. kalau ucapkan kalimat singkat lebih baik pilih kalimat yg lebih tepat.
semua kesalahpahaman bukan berasal dari saya.
kamu mengerti bahwa kalimat2 saya yang baru jauh dari rasisme
itu sudah merupakan penjelasan dari kalimat pertama
tapi kok kenapa ya dibawa2 terus, padahal kamu sudah mengerti maksud pemikiran saya?
seharusnya hal tersebut sudah lewat, dengan adanya penjelasan di kalimat2 baru
Quote:
Original Posted By 442tactician►
kalimat di post pertama anda sudah jelas. anda yang anti rasisme itu seharusnya tidak mengatakan hal itu. sudah saya jelaskan sebelumnya kalau kalimat di post anda bernada mendukung radikalisme/ekstrimisme.
kamu itu yang salah pilih kalimat. jika tanpa keterangan tambahan hanya modal kalimat itu saja, maka wajar donk orang akan menganggap kalimat anda itu punya maksud negatif.
segala kalimat anti rasisme anda itu kan datangnya belakangan. sebagai elaborasi untuk kalimat2 anda sebelumnya. nah, kalimat2 baru anda itu yg terkesan anti rasisme. tapi itu keterangan tambahan.
tapi kalau cuma modal kalimat original di post pertama anda? terdengar tidak rasis kah? atau terdengar seperti membawa pesan anti rasisme
"nasi goreng lebih enak tidak pakai telor"
statement ini bisa menjadi negatif dikalangan pecinta nasi goreng dengan telor
kenapa kamu bisa bilang "enak tidak pakai telor"
nah disinilah saya menjelaskan di kalimat2 berikutnya
--
tidak dari belakangan
sudah dari awal kalimat anti rasis saya sebutkan
Quote:
Original Posted By zoocoaster►
pada intinya perbedaan membawa perpecahan ya
alangkah indahnya dunia jika kulit berwarna sama, tidak ada/agama hanya 1, dsb
yang di bold tersebut sering kamu hilangkan
apa kamu hanya melihat kalimat yang dibawah?
Quote:
Original Posted By 442tactician►
anda salah menanyakan itu ke saya. masak iya ini cara anda bertanya pada orang yg tidak rasis atau tidak anda anggap rasis? yg belum anda kenal?
anda berani bilang pertanyaan tsb normal/wajar dialamatkan pada mereka yg tidak rasis? yg bukan termasuk kelompok mayoritas yg merasa superior tsb?
bilang lah sekarang.
paling2 ujung2 nya pake keterangan tambahan kan? jika tanpa keterangan tambahan seperti post kedua anda ini, jadinya tidak wajar.
normal2 saja jika dibawa ke forum yang elit (objektif)
malah ada kemungkinan saya menemukan solusi jika hal ini terjadi
ya jelas pakai keterangan tambahan jika orang lain salah menafsirkan
Quote:
Original Posted By 442tactician►
saya kasih contoh ya :
Perbedaan Membawa Perpecahan :
ini contohnya pasti mudah anda bayangkan. seperti ada orang yang benci lihat orang lain tidak menganut agama yang sama. Orang yang menganggap wanita pake rok mini dan tank top semuanya mintak dirudapaksa sehingga memaksa mereka berpakaian tertutup, dan kalau tidak mau maka dibilang wajar dirudapaksa bahkan ada yang membela pemerkosa.
Perbedaan Membawa Persatuan :
Tidak semua orang ingin mengenyam profesi atau bidang pendidikan yang sama. tidak semua orang mau jadi pegawai/pengusaha/pemimpin/pengikut. Roda kehidupan bisa terus berjalan kalau begini. Tidak semua orang memiliki kepercayaan yang sama, membuat mereka mengerti tidak baik mencemooh orang yg berbeda kepercayaan mengingat yang mencemooh juga punya kepercayaan.
Persamaan Membawa Perpecahan :
Semua orang ingin menjadi penguasa. semua orang ingin ras/etnis/agamanya berkuasa. semua orang sama-sama ingin jadi pemimpin bagi masyarakat. semua orang sama-sama punya sifat benci orang tidak seiman. semua orang sama-sama gila/psikopat.
Persamaan Membawa Persatuan :
Semua orang tidak suka berantem. semua orang menghormati perbedaan kepercayaan. semua orang tidak benci orang beda ras/etnis. semua orang tidak suka merudapaksa.
ok,
Perbedaan Membawa Persatuan :
1. profesi atau bidang tidak sama = rasisme status sosial
2. Jadi pegawai/pengusaha/pemimpin/pengikut = rasisme status sosial
3. Tidak semua orang memiliki kepercayaan yang sama, membuat mereka mengerti tidak baik mencemooh orang yg berbeda kepercayaan mengingat yang mencemooh juga punya kepercayaan. (tau sendiri lah sekarang gimana, memang ada yg seperti ini, tapi ada juga yang tidak seperti ini?)
Persamaan Membawa Perpecahan :
Semua orang ingin menjadi penguasa. semua orang ingin ras/etnis/agamanya berkuasa. semua orang sama-sama ingin jadi pemimpin bagi masyarakat. semua orang sama-sama punya sifat benci orang tidak seiman. semua orang sama-sama gila/psikopat.
100% tidak akan terjadi kalau semua mempunyai pemikiran yang sama, hal diatas terjadi karena
pemikiran/egoisme yang berbeda
lagi2 perbedaan
Persamaan Membawa Persatuan :
Semua orang tidak suka berantem. semua orang menghormati perbedaan kepercayaan. semua orang tidak benci orang beda ras/etnis. semua orang tidak suka merudapaksa.
selama masih ada kata 'perbedaan' dan 'beda' tidak bisa disebut persamaan
namun jika SEMUA orang berpikiran 1, apakah ada bedanya dengan AGAMA, ADAT, dan RAS yang hanya 1?
ini yang saya tekankan dari awal
Quote:
Original Posted By 442tactician►
mau di warkop atau forum yang lebih elit sekalipun, kalau anda ngomong :
"pada intinya perbedaan membawa perpecahan ya
alangkah indahnya dunia jika kulit berwarna sama, tidak ada/agama hanya 1, dsb"
maka anda akan dicap rasis.
maka sebelum orang mencap anda rasis atau ngelawak atau menyindir, anda mesti buru2 klarifikasi atau ngasih keterangan tambahan. kalimat seperti itu wajar menimbulkan anggapan negatif yg mendengar/membacanya.
beda dengan kalimat misal macem gini :
"pada intinya perbedaan membawa perpecahan ya
alangkah indahnya jika manusia bisa menyikapi perbedaan dengan cara damai. tidak memaksa orang menganut agama sama, tidak memaksa orang tidak beragama, tidak memusnahkan orang yang beda warna kulit, dsb"
kalimat itu bisa berdiri sendiri.
anda bilang anda tidak rasis tidak akan saya bantah. apa pun pernyataan anda yang menentang rasisme, semua itu tidak terlihat di kalimat di post pertama anda. ditambah lagi cara yang tidak pantas dalam bertanya di post kedua anda. dan wajar orang berpikir begitu. jadi anda itu yang mengakibatkan semua kesalahpahaman ini.
dicap rasis itu sudah pasti kalau yang menangkap melihat secara subjektif
dan itu tanggung jawab saya menjelaskan secara objektif
kalimat2 berikutnya sudah jelas bahwa saya melihat secara objektif
saya menerangkan dan menjelaskan dari pernyataan saya di kalimat pertama
---
"pada intinya perbedaan membawa perpecahan ya
alangkah indahnya jika manusia bisa menyikapi perbedaan dengan cara damai. tidak memaksa orang menganut agama sama, tidak memaksa orang tidak beragama, tidak memusnahkan orang yang beda warna kulit, dsb"
pernyataan ini memang terlihat lebih positif
namun ini bukan maksud saya untuk menjelaskan anti rasis
jadi sudah jelas kalau saya tidak memakai kalimat ini
dengan adanya 'menyikapi perbedaan secara damai', apakah hal ini terjadi jika tidak ada perbedaan?
dengan adanya 'tidak memaksa orang menganut agama yang sama', apakah hal ini akan terjadi jika tidak ada perbedaan agama?
akarnya itu sudah dari awal, yaitu perbedaan
buat apa kita ribut2 kalau dari awal tidak ada perbedaan
dan jika tidak ada perbedaan
maka dari awal kita sudah pasti damai
---
ya saya mengaku saya membuat seseorang salah paham
maka dari itu saya sudah menjelaskan hal tersebut berkali2 di kalimat sesudahnya
tapi orang tersebut bersikeras menyalahkan di kalimat pertama
apakah ini salah saya?
*perbincangan ini tidak salah alamat
balik ke topik AI
bagaimana jika kamu yang membuat AI dengan pemikiran seperti itu
bagaimana jika saya yang membuat AI dengan pemikiran seperti ini
AI siapa yang tidak akan membawa RASISME?
dan saya tekankan sekali lagi, bahwa perbincangan ini
bertema RASISME
=====
buat masalah tergesek cara penulisan
ini udah bener2 terlalu subjektif ya, jadi no komen
ga perlu oot jauh2
buat saya kamu tergesek, buat kamu saya tergesek
bener kan?
kalo kamu ga nulis 'gwa/wa/gua/lu' ga akan saya bilang tergesek

tinggal ngomong aja "ga tergesek kok" kalau emang beneran ga tergesek hahaha