- Beranda
- Stories from the Heart
ANTARA CITA CITA DAN JALAN HIDUP (TRUESTORY) [TAMAT]
...
TS
andreww111
ANTARA CITA CITA DAN JALAN HIDUP (TRUESTORY) [TAMAT]
![ANTARA CITA CITA DAN JALAN HIDUP (TRUESTORY) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2018/08/26/10239341_201808261231010946.jpg)
Hidup ini ibarat secangkir kopi . Jika kita tak mampu untuk menikmatinya tentu akan terasa pahit.
Setiap individu hidup tentu memiliki jalan masing2 . Terlepas dari semua mimpi yang mereka inginkan tapi jalan takdirlah yang akan dilaluinya.
Kalian percaya kalo jodoh mati rezeki itu ada ditangan Tuhan ? Kalo iya kita sepemikiran.
Kita bisa berencana serta berharap tapi Tuhanlah penentu segalanya . Jabgan pernah remehkan sesuatu yang kecil karena kerikil kecil mampu menjatuhkan pemotor.
Salam
mulustrasi ELVIRA DAMAYANTI
mulustrasi DINDA
mulustrasi GITA ANJANI
INDEX
PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10.
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 43
PART 44
PART 45
PART 46
PART 47
PART 48
PART 49
PART 50
PART 51
PART 52
PART 53
PART 54
PART 55
PART 56 - TAMAT
SIDE STORY - putih abu2
SIDE STORY 2
dan akhirnya coretan sang kuli bangunan mendapat top thread 😆😆😆😆😆.
![ANTARA CITA CITA DAN JALAN HIDUP (TRUESTORY) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2018/09/12/10239341_201809121213470505.png)
Diubah oleh andreww111 12-09-2018 00:13
ugalugalih dan 33 lainnya memberi reputasi
30
135.1K
890
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
andreww111
#65
PART 13 - dipecat ?
Minggu demi minggu berlalu .
Kini konter milik dinda telah ditambah . Dinda memisahkan antara penjualan aksesoris dengan penjualan hp dll.
Jadi kios milik dinda ada 2 sekarang .
Aku menyerahkan semua urusan jual beli ke dinda . Sedikitpun aku tak meminta hasil atas jerih payahnya . Kini aku fokus kembali ke pekerjaanku.
Ya , aku masih serinh sekali korupsi . Bahkan aku semakin berani . Tapi ibarat kata pepatah "sepandai2nya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga".
"Hallo mas andika , besok bisa ke kantor ?" Suara bossku diseberang telefone.
"Bisa pak . Besok ndak ada urgensi kok". Jawabku.
"Oke besok ke kantot nemuin saya ya mass . Jam 9 pagi". Ucapnya.
"Baik pak". Timpalku.
Telefone pun dimtikan . "Tumbenan amad boss nyuruh kekantor . Biasanya cuma nanyain schedule". Gumam gw dalam hati .
Tapi ada perasaan mengganjal dalam hatiku . "Apa jangan2 boss tau gw korupsi ya ?". Semalaman aku bahkan tak mampu untuk memejamkan mataku .
Yups , aku khawatir jika kedokku terbongkar , aku belum genap setahun kerja . Kalo aku dipecat tentu aku tak mendapat paklaring , sehingga aku tak akan bisa masuk PT lain.
Malampun berlalu.
"Sarapan dulu sayang". Ucap dinda yang melihatku sedang menalikan sepatuku.
"Aku buru2 yank . Maaf ya". Ucapku .
Akupun berdiri dan mengecup keningnya , lalu meninggalkan dinda yang nampak melambaikan tangannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 08:12wib. Aku telah sampai didepan kantorku .
Karena masuknya masih lama aku memutuskan untuk sarapan dan ngopi dulu.
"Selamat pagi pak". Sapaku saat memasuki ruanganbossku.
"Pagi mas andik , silahkan duduk". Icapnya tegas tanpa melihat wajahku.
Akupun duduk didepan meja beliau.
"Saya perhatikanakhir2 ini schedule proyek kok selalu telat mas ? Harusnya untuk ukuran proyek segitu diisi 10 orang 2 bulanpun sudah selesai". Ucap bossku memulai pembicaraan . Yang dimaksud adalah proyek renovasi di kafe dan resto xxxxx.
Memang aku menyuntuk absenan anak buah mas koco agar bisa dapat untung. Pekerja yang hanya 6 orang absen masuknya 10 orang . Jadi ya yang 4 tuyul . Haha.
"Iya pak saya mohon maaf . Soalnya memang proyek yang kita kerjakan cukup sulit . Kemarin kan sama owner warna keramiknya salah jadi kita harus bongkar ulang . Karena owner tidak mau". Ucapku menjelaskan.
"Kenapa bisa sampe gitu mass ? Harusnya kan mass andik sudah memberikan sample keramik ke owner ?". Ucapnya menegaskan.
"Iyapak saya mohon maaf , memang sample keramik sudah saya berikan . Tapi saya lupa naruh sample yang diinginkan oleh owner. Jadinya saya asal pesan saja . Karena saya buta warna memang warna keramik tak sesuai keinginan owner". Terangku. Yups , kini kekuranganku telah terbongkar paksa . Padahal selama ini aku menutupinya rapat2.
"Harusnya mass jangan teledor seperti itu . Akibatnya kan saya kena remisi ke owner , belum lagi harus beli keramik yang baru lagi . Jujur mass saya merugi proyek ini". Ucapnya lagi.
"Iya pak saya mohon maaf". Ucapku seraya menunduk.
"Baik mass itu masalah pertama , masalah yang kedua , belanja material selalu membengkak . Padahal jika saya pantau harga material tidak terlalu jauh berbeda ditempat manapun". Timpalnya.
Ah sial , benar apa dugaanku . Tercium juga akhirnya.
"Iya pak . Tapi saya kan langganan di toko material xxxxxx. Harganya memang segitu . Saya kan selalu membawa bukti pembayarannya yang sah". Elakku.
"Ah kalo seperti ini saya gak bisa mass . Mohon maaf saya harus memberhentikan mass andik . Terimakasih selama ini sudah bekerja dengan baik". Ucapnya.
Deeg.....
Seolah jantungku berhenti berdetak . Apa yang aku fikirkan semalam ternyata benar . Sial , benar2 sial .
Aku hanya mampu meratapi nasib saat menerima amplop gaji serta tunjangan dan bonus dari bossku. Akupun memutuskan pulang ke cileungsi untuk mengistirahatkan otak.
"Hallo din , kamu dimana ?" Tanyaku saat aku sudah selesai membereskan baju2ku dikontrakan .
"Aku udah dikonter bang". Jawabnya.
"Abang mau pamit ya din , abang mau pulang kampung . Hari ini abang dipecat dari kantor". Ucapku.
"Haah ? Kok bisa bang ? Yaampuun . Abang disini aja . Kita usaha bareng bang. Penghasilan konter cukup kok buat kita berdua". Timpalnya.
"Engga din , hasil keringatmu kamu tabung sendiri . Aku gamau membebanimu . Tapi abang mita tolong sama kamu . Kamu lanjutin kuliahmu . Sewa kariyawan saja buat jaga". Uapku lagi.
"Yaah bang . Aku gamau jauh dari abang . Abang udah ngajarin aku usaha ini . Sudah sepatutnya abang ikut merasakan hasilnya". Jawabnya.
"Gausah khawatir ya din , jika memang kita berjodoh kita akan bersatu lagi ko . Sebisa mungkin abang main kesini jika memang ada waktu luang". Ucapku.
"Yaudah deh bang . Abang hati2 ya . Jaga diri baik2 . Dinda sayang abang". Ucapnya.
Akupun mematikan telefone karena jujur aku sangat bersedih harus berpisah dengan dinda. Tapi apa mau dikata ?.
Singkat cerita aku telah sampai dirumah orang tuaku dicileungsi.
"Assalamualaikum". Sapaku.
"Waalaikumsalam . Loh kak tumben pulang ?" Tanya ibundaku tersayang . Sue juga kan emak gw ini ? Gw pulang bukannya seneng malah dibilang tumben.
Ya memang sih gw udah ga pulang sekitar 6 bulanan . Jadi ya mungkin agak gimana gitu.
"Iyya bund . Kaka dipecat dari kerjaan". Jawabku.
"Yasudah gapapa ka . Yang penting kaka udah usaha . Berarti belum rezeki". Ucapnya .
Yups , beginilah bundaku . Ia selalu menyemangati bukan menyalahkan .
"Kalo mau makan dibelakang ada makanan ka". Tambahnya.
"Iya bund". Jawabku.
Akupun beranjak menuju dapur dan membuat secangkir kopi. Masih dengan sebatang nikotin dicampur dengan tar . Aku merenungi nasibku . Entahlah . Mungkin belum rezeki.
Kini konter milik dinda telah ditambah . Dinda memisahkan antara penjualan aksesoris dengan penjualan hp dll.
Jadi kios milik dinda ada 2 sekarang .
Aku menyerahkan semua urusan jual beli ke dinda . Sedikitpun aku tak meminta hasil atas jerih payahnya . Kini aku fokus kembali ke pekerjaanku.
Ya , aku masih serinh sekali korupsi . Bahkan aku semakin berani . Tapi ibarat kata pepatah "sepandai2nya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga".
"Hallo mas andika , besok bisa ke kantor ?" Suara bossku diseberang telefone.
"Bisa pak . Besok ndak ada urgensi kok". Jawabku.
"Oke besok ke kantot nemuin saya ya mass . Jam 9 pagi". Ucapnya.
"Baik pak". Timpalku.
Telefone pun dimtikan . "Tumbenan amad boss nyuruh kekantor . Biasanya cuma nanyain schedule". Gumam gw dalam hati .
Tapi ada perasaan mengganjal dalam hatiku . "Apa jangan2 boss tau gw korupsi ya ?". Semalaman aku bahkan tak mampu untuk memejamkan mataku .
Yups , aku khawatir jika kedokku terbongkar , aku belum genap setahun kerja . Kalo aku dipecat tentu aku tak mendapat paklaring , sehingga aku tak akan bisa masuk PT lain.
Malampun berlalu.
"Sarapan dulu sayang". Ucap dinda yang melihatku sedang menalikan sepatuku.
"Aku buru2 yank . Maaf ya". Ucapku .
Akupun berdiri dan mengecup keningnya , lalu meninggalkan dinda yang nampak melambaikan tangannya.
Jam sudah menunjukkan pukul 08:12wib. Aku telah sampai didepan kantorku .
Karena masuknya masih lama aku memutuskan untuk sarapan dan ngopi dulu.
"Selamat pagi pak". Sapaku saat memasuki ruanganbossku.
"Pagi mas andik , silahkan duduk". Icapnya tegas tanpa melihat wajahku.
Akupun duduk didepan meja beliau.
"Saya perhatikanakhir2 ini schedule proyek kok selalu telat mas ? Harusnya untuk ukuran proyek segitu diisi 10 orang 2 bulanpun sudah selesai". Ucap bossku memulai pembicaraan . Yang dimaksud adalah proyek renovasi di kafe dan resto xxxxx.
Memang aku menyuntuk absenan anak buah mas koco agar bisa dapat untung. Pekerja yang hanya 6 orang absen masuknya 10 orang . Jadi ya yang 4 tuyul . Haha.
"Iya pak saya mohon maaf . Soalnya memang proyek yang kita kerjakan cukup sulit . Kemarin kan sama owner warna keramiknya salah jadi kita harus bongkar ulang . Karena owner tidak mau". Ucapku menjelaskan.
"Kenapa bisa sampe gitu mass ? Harusnya kan mass andik sudah memberikan sample keramik ke owner ?". Ucapnya menegaskan.
"Iyapak saya mohon maaf , memang sample keramik sudah saya berikan . Tapi saya lupa naruh sample yang diinginkan oleh owner. Jadinya saya asal pesan saja . Karena saya buta warna memang warna keramik tak sesuai keinginan owner". Terangku. Yups , kini kekuranganku telah terbongkar paksa . Padahal selama ini aku menutupinya rapat2.
"Harusnya mass jangan teledor seperti itu . Akibatnya kan saya kena remisi ke owner , belum lagi harus beli keramik yang baru lagi . Jujur mass saya merugi proyek ini". Ucapnya lagi.
"Iya pak saya mohon maaf". Ucapku seraya menunduk.
"Baik mass itu masalah pertama , masalah yang kedua , belanja material selalu membengkak . Padahal jika saya pantau harga material tidak terlalu jauh berbeda ditempat manapun". Timpalnya.
Ah sial , benar apa dugaanku . Tercium juga akhirnya.
"Iya pak . Tapi saya kan langganan di toko material xxxxxx. Harganya memang segitu . Saya kan selalu membawa bukti pembayarannya yang sah". Elakku.
"Ah kalo seperti ini saya gak bisa mass . Mohon maaf saya harus memberhentikan mass andik . Terimakasih selama ini sudah bekerja dengan baik". Ucapnya.
Deeg.....
Seolah jantungku berhenti berdetak . Apa yang aku fikirkan semalam ternyata benar . Sial , benar2 sial .
Aku hanya mampu meratapi nasib saat menerima amplop gaji serta tunjangan dan bonus dari bossku. Akupun memutuskan pulang ke cileungsi untuk mengistirahatkan otak.
"Hallo din , kamu dimana ?" Tanyaku saat aku sudah selesai membereskan baju2ku dikontrakan .
"Aku udah dikonter bang". Jawabnya.
"Abang mau pamit ya din , abang mau pulang kampung . Hari ini abang dipecat dari kantor". Ucapku.
"Haah ? Kok bisa bang ? Yaampuun . Abang disini aja . Kita usaha bareng bang. Penghasilan konter cukup kok buat kita berdua". Timpalnya.
"Engga din , hasil keringatmu kamu tabung sendiri . Aku gamau membebanimu . Tapi abang mita tolong sama kamu . Kamu lanjutin kuliahmu . Sewa kariyawan saja buat jaga". Uapku lagi.
"Yaah bang . Aku gamau jauh dari abang . Abang udah ngajarin aku usaha ini . Sudah sepatutnya abang ikut merasakan hasilnya". Jawabnya.
"Gausah khawatir ya din , jika memang kita berjodoh kita akan bersatu lagi ko . Sebisa mungkin abang main kesini jika memang ada waktu luang". Ucapku.
"Yaudah deh bang . Abang hati2 ya . Jaga diri baik2 . Dinda sayang abang". Ucapnya.
Akupun mematikan telefone karena jujur aku sangat bersedih harus berpisah dengan dinda. Tapi apa mau dikata ?.
Singkat cerita aku telah sampai dirumah orang tuaku dicileungsi.
"Assalamualaikum". Sapaku.
"Waalaikumsalam . Loh kak tumben pulang ?" Tanya ibundaku tersayang . Sue juga kan emak gw ini ? Gw pulang bukannya seneng malah dibilang tumben.
Ya memang sih gw udah ga pulang sekitar 6 bulanan . Jadi ya mungkin agak gimana gitu.
"Iyya bund . Kaka dipecat dari kerjaan". Jawabku.
"Yasudah gapapa ka . Yang penting kaka udah usaha . Berarti belum rezeki". Ucapnya .
Yups , beginilah bundaku . Ia selalu menyemangati bukan menyalahkan .
"Kalo mau makan dibelakang ada makanan ka". Tambahnya.
"Iya bund". Jawabku.
Akupun beranjak menuju dapur dan membuat secangkir kopi. Masih dengan sebatang nikotin dicampur dengan tar . Aku merenungi nasibku . Entahlah . Mungkin belum rezeki.
Diubah oleh andreww111 15-07-2018 11:57
khodzimzz dan 5 lainnya memberi reputasi
6