Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut bahwa massa dari Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) tak memperlihatkan tampang ulama. Menjawab hal itu, Wakil Koordinator Samawi Jawa Timur Nawawi Maksum pun balik mempertanyakan 'tampang ulama' yang dimaksudkan oleh HNW.

"Jangan bilang kalau ulama itu bisa dinilai dari tampangnya. Tanyakan ke Hidayat Nur wahid, tampang ulama itu seperti apa? Apa harus seperti tampangnya dia?" kata Nawawi kepada detikcom, Kamis (12/7/2018).

Ia juga kemudian meluruskan perihal massa Samawi yang disebut-sebut adalah peserta bayaran. Ia menegaskan, pernyataan tersebut adalah fitnah. 

"Soal isu massa bayaran itu 1.000 persen saya pastikan itu fitnah," ujarnya.

Nawawi memaparkan, deklarasi Jokowi tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi dan jemaah Samawi. Ia melanjutkan, tidak ada massa bayaran.

"Yang hadir di acara tersebut itu tim Samawi, ulama muda, ulama sepuh (Majelis Syuro Samawi dan Undangan), serta Jamaah dari Jabodetabek (pecinta ulama dan Bapak Jokowi). Tidak ada massa bayaran," tutur Nawawi.


Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) berkomentar mengenai hal tersebut. HNW menyebut massa yang memakai kaus ulama muda itu tak tampak seperti ulama.

"Iya, iya, saya sudah lihat juga. Jadi, ya, banyak yang menyuarakan jangan bawa-bawa agama dalam politik, jangan politisasi agama, tapi kemudian terjadilah pengerahan massa yang disebut ulama muda. Tapi kalau dilihat dari yang hadir itu, tampang ulamanya nggak kelihatan," kata Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).


Jadi status Ulama atau bukan diakui berdasarkan pilihan politiknya....???????????