Kurang dari sebulan lagi pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden Pilpres 2019 digelar. Namun, hingga kini belum ada satu pun pasangan calon presiden dan calon wakil presiden resmi mendeklarasikan maju di Pilpres 2019.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membuat simulasi capres-cawapres untuk mengukur elektabilitas yang paling kuat di Pilpres 2019. Salah satu yang diukur adalah kandidat capres Anies Baswedan.

Dalam survei yang digelar pada 28 Juni hingga 5 Juli 2018 dengan 1.200 responden, Anies Baswedan ternyata paling kuat jika dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dibandingkan kandidat lain.

"Anies berpasangan dengan AHY adalah pasangan yang paling kuat untuk melawan Jokowi," ujar Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Jakarta Timur, Selasa (10/7).

Secara rinci, Anies-AHY (33,4 persen), Anies-Aher (27,4 persen), Anies-Cak Imin (23,4 persen), Anies dengan tokoh lain (6,6 persen)

Adji mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi Anies bisa menjadi lawan berat Jokowi, di antaranya pemilih militan Jokowi masih rendah, meski Jokowi capres terkuat dan ada trennya naik.

"Selain itu kampanye #2019GantiPresiden makin populer dan disukai," ungkapnya.

Simulasi capres-cawapres juga dibuat untuk mengukur elektabilitas penantang Jokowi lain, Prabowo Subianto. Hasilnya, Prabowo dianggap paling ideal berpasangan dengan Gatot Nurmantyo.

Secara rinci, Gatot-Anies (31,8 persen), Gatot-AHY (21,5 persen), Gatot-Aher (13,3 persen), Gatot dengan tokoh lain (18,7 persen)

https://m.kumparan.com/@kumparannews/lsi-denny-ja-anies-ahy-duet-terkuat-lawan-jokowi-di-pilpres-2019-27431110790542773

AB-AHY vs Jkw-Puan