Kaskus

Tech

skyskyAvatar border
TS
skysky
<<< IBM/Lenovo ThinkPad Community >>> - Part 3
&lt;&lt;&lt; IBM/Lenovo ThinkPad Community &gt;&gt;&gt; - Part 3

======================================================================================================
"Bagi para kaskuser yang membantu memberikan bantuan saran / rekomendasi, diharapkan dapat menambahkan pada bagian bawah postingan sbb :
PERHATIAN!! Waspada terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan KASKUS/Moderator/Regional Leader untuk bertransaksi jual beli."

======================================================================================================

Thread ini adalah kelanjutan dari thread sebelumnya:

[CENTER]<<< IBM/Lenovo ThinkPad Community >>>[/CENTER]

Jangan lupa CTRL+D, rate bintang *****, dan cendol apabila berkenan emoticon-Kiss


Quote:


Selamat datang di

IBM/Lenovo ThinkPad Community
Official Thread Part 2


&lt;&lt;&lt; IBM/Lenovo ThinkPad Community &gt;&gt;&gt; - Part 3
"because we mean business"


&lt;&lt;&lt; IBM/Lenovo ThinkPad Community &gt;&gt;&gt; - Part 3


Yuk gabung juga di social group:
emoticon-I Love KaskusThinkPadders Community emoticon-I Love Kaskus


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh Kaskus Support 06 22-03-2018 13:06
ed0_69Avatar border
atministratoorAvatar border
a.h.kAvatar border
a.h.k dan 21 lainnya memberi reputasi
22
849.2K
9.8K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hardware Computer
Hardware Computer
KASKUS Official
31.3KThread14.5KAnggota
Tampilkan semua post
Agna LoviaAvatar border
Agna Lovia
#2734
Pengalaman Thinkpad T430S
Salam buat Agan dan Sista pengguna Thinkpad se-Kaskus raya. Ijinkan saya berbagi pengalaman menggunakan Thinkpad T430S selama kira-kira 2 minggu ini.

Saya berterima kasih sekali kepada seluruh member grup ini A.K.A. Thinkpadders se-Nusantara atas pengetahuan dan pengalaman yang dibagi secara cuma-cuma. Pengetahuan tersebut menjadi bekal saya memilih laptop, walaupun ada unsur 'terpaksa' juga karena menyesuaikan stok Thinkpad yang ada di toko.

Thinkpad ini merupakan laptop keempat saya, dan laptop second pertama saya. Laptop pertama saya bermerek Forsa, dibeli pada tahun 2008 dengan harga 4,5 juta. Laptop itu berdimensi 10 inchi, yang memang sedang menjadi trend pada tahun-tahun awal laptop booming (gara-gara acara Empat Mata-nya Tukul Arwana, yang selalu bilang "kembali ke laptop").

Laptop kedua saya bermerek HP dengan seri Elitebook 8460P. Laptop kedua ini saya beli dengan harga 7,5 juta pada tahun 2012. Casing laptop ini semua terbuat dari metal, penampakannya juga mirip-mirip dengan Thinkpad yang bentuknya kotak, tanpa lengkungan. Dan memang, katanya, Elitebook termasuk varian laptop lapangan (CMIIW).

Laptop ketiga saya bermerek Asus dengan seri Zenbook UX305FA. Laptop ini saya ini beli dengan harga 9,8 juta pada tahun 2015, dengan casing full alumunium. Bedanya, desain laptop ini terlihat "cantik" dengan lengkungan di setiap pojoknya. Tampaknya laptop ini dibuat dengan konsep MacbookAir wanna be, sehingga sangat ringan dan sangat tipis.

Nah, pada tahun 2018 ini saya putuskan untuk hijrah dari yang 'cantik-cantik' ke yang 'gahar-gahar': membeli laptop Thinkpad. Sebetulnya keputusan berhijrah ini tidak murni dari saya sendiri sih, ada pengaruh dari seorang teman yang berprofesi sebagai teknisi laptop. Dia menyarankan berpindah laptop karena melihat gaya kerja spartan saya.

Saya yang biasanya idealis untuk selalu membeli barang elektronik baru, kali ini terkalahkan. Bukan apa-apa, seri terbaru Thinkpad masih di luar jangkauan harga psikologis. Bisa saja saya menabung untuk mendapatkannya, tapi dengan uang segitu sudah bisa buat beli motor lho. Lagipula beban kerjaan saya hanya berkaitan dengan durasi saja, tidak terlalu berhubungan dengan spesifikasi laptop yang tinggi, sehingga masih bisa diselesaikan dengan peralatan berspesifikasi semenjana. Pada akhirnya Thinkpad menjadi laptop termurah yang pernah saya beli, dengan harga 4,3 juta saja. Ironis nggak ya? Saya yakin anggota grup ini akan mengatakan pilihan yang masuk akal alias sangat rasional.

Kesan pertama saya dengan laptop ini adalah dekil. Maaf saja, sepertinya material yang mirip lapisan karet di bagian casing di balik monitor menjadi faktor utama pendukung kedekilan laptop. Bagian tersebut sangat mudah menyerap debu. Kebetulan laptop saya ini sebelumnya ditempeli kertas harga dan spesifikasi yang dilekatkan dengan isolasi. Bekas isolasi tersebut sampai saat ini belum bisa hilang. Kalau dipaksa dibersihkan dengan sabun, saya khawatir lapisan karetnya akan terkelupas.

Kedua, merek Lenovo dan Thinkpad yang terbalik ketika laptop dibuka cukup mengganggu pemandangan. Seakan desainer Lenovo abai dengan detail. Orang yang nyinyir pasti bilang: dengan detail kecil saja mereka abai, apalagi dengan desain interior di laptopnya? Untunglah ketidaknyamanan ini sudah diperbaiki pada seri Thinkpad berikutnya, walaupun malah mengalami degradasi desain pada bagian keyboard, bahkan material casing secara keseluruhan, terutama di generasi keempat CMIIW.

Saya unjuk empat jempol dengan pemilihan material casing laptop secara keseluruhan. Untuk laptop "setebal" itu bobotnya sangat ringan (perbandingannya dengan laptop HP Elitebook saya dulu yang memiliki dimensi serupa). Tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Zenbook saya, atau mungkin MacbookAir, karena mungkin memang beda segmen.

Laptop saya menggunakan keyboard dengan fasilitas backlight dan Thinklight yang sangat sesuai dengan kebutuhan. Penulisan di tempat remang-remang seperti di cafe atau angkringan menjadi nyaman. Penggunaan backlight dan Thinklight juga sangat mudah, tinggal pencet Fn + spasi. Elitebook saya dulu juga menggunakan fitur mirip Thinklight, tapi harus memencet tutup lampu yang berada di atas monitor.

Bagi saya keyboard generasi ketiga sudah cukup nyaman. Tombolnya terasa solid, dan lengkungan dalam setiap tuts membuat nyaman ditekan. Hanya saja, dalam jangka waktu lama saya merasa agak capek. Sepertinya energi yang dibutuhkan untuk menekan tombol keyboard ini cukup besar. Saya tidak tahu penyebabnya, apakah karena umur karet dibawah tombol yang cukup uzur atau setelan keyboard-nya? Saya sempat mencoba keyboard Thinkpad generasi kedua yang menurut sebagian anggota grup ini nyaman. Entah kenapa saya belum menemukan kenyamanan itu. Saya lebih tertarik fasilitas backlight pada generasi ketiga.

Saya agak khawatir dengan baterai laptop seri "slim" ini. Baterainya tampak kecil dan tipis di bagian bawah palmrest. Terbukti daya tahannya memang tidak terlalu lama (bila dibanding dengan Zenbook). Sebenarnya model slim ini bisa diberi baterai tambahan yang disisipkan ke dalam caddy di tempat DVD-RW, namun saya menggunakan slot tersebut untuk tambahan hardisk. Maklum slot utama penyimpanan saya hanya berkapasitas 128 GB.

Mau tidak mau saya terima saja kapasitas baterai yang kecil itu. Toh saya sering bekerja di dekat catu daya, jadi tinggal colok saja. Beruntung laptop yang saya beli ini bisa berhenti mengisi baterai ketika penuh. Saya tidak mengerti tentang manajemen energi baterai, semoga saja saya tidak salah ketika terus mencolokkan charger ke listrik. Kata sebuah laman dari luar negeri, langkah tidak sering putus sambung dengan listrik dapat menambah daya tahan baterai. Mungkin perlu konfirmasi para sesepuh yang ada di sini. Sekaligus menjelaskan arti angka 81+ yang ada di baterai Thinkpad saya.

Monitor Thinkpad ini menurut saya biasa saja. Selama dua setengah tahun ini saya biasa memandangi layar Zenbook yang memiliki resolusi lebih tinggi. Hanya saja layar "biasa saja" di Thinkpad ini memiliki keuntungan: cocok dengan berbagai software. Ketika saya pakai Zenbook dulu, huruf-huruf di menu Photoshop CC 2017 tampak sangat kecil (mungkin karena resolusi layar yang terlalu tinggi). Saat saya mengubah preference hurufnya menjadi 200%, malah jadi terlalu besar.

Terakhir, spesifikasi Thinkpad T430S saya adalah: Prosesor i5, RAM 8 GB, VGA integrated, SSD 120 GB + HDD 320 GB, backlight keyboard, fingerprint. Saya berharap laptop ini bisa menemani saya bekerja, setidaknya sampai saya kuat secara ekonomi dan psikologis untuk beli Thinkpad yang lebih baru dan lebih bagus. Hehehe. Oh ya, saya juga mohon maaf apabila ada tutur kata yang tidak berkenan di hati Agan dan Sista Thinpadders se-Kaskus Raya.

PS: Saya belum memanfaatkan fasilitas fingerprint, atau software manajemen baterai. Mungkin ada yang berkenan memberikan informasi mengenai ini, atau menambahkan informasi berbagai software atau fasilitas yang belum saya eksplorasi.
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.