rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Indonesia Resmi Menjadi Ketua Bersama Sekretariat ICRI

Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Susi Pudjiastuti pertemuan Make Our Ocean Great Again sekaligus serah terima Sekretariat ICRI di Muséum National d’Histoire Naturelle, Paris, Rabu (4/7).(Foto: KKP)


Jakarta – Indonesia resmi menjadi Ketua Bersama Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI). Dalam pertemuan Make Our Ocean Great Again (Mewujudkan Lautan Kita Berjaya Kembali), Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP), Susi Pudjiastuti hadir sekaligus menerima serah terima Sekretariat ICRI.

Acara tersebut berlangsung di Muséum National d’Histoire Naturelle, Paris, Rabu (4/7). Adapun dalam pertemuan ini dihadiri oleh Pangeran Albert II dari Monaco, Ms. Brune Poirson (Menteri Muda Ekologi dan Transisi Inklusif Prancis), Peter Thomson (Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Kelautan).


Selain itu, juga dihadiri oleh Dr. Russel Reichelt (Chairman and CEO the Great Barrier Reef Marine Park Authority) yang mewakili Australia. Serta para pakar dan praktisi terumbu karang.

Dalam kesempatan itu, Susi Pudjiastuti menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Indonesia. Bahwa Indonesia telah dipercaya sebagai Ketua Bersama Sekretariat ICRI.

“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan, kami senang berkolaborasi dengan Monaco dan Australia sebagai Ketua Bersama. Untuk menjalankan Sekretariat ICRI,” ucap Susi dalam keterangan tertulis yang diterima Fakta.news di Jakarta, Kamis (5/7).

Keketuaan Bersama dengan Monaco dan Australia ini akan berlangsung selama 2 tahun, yakni muali dari tahun 2018 hingga 2020.

Menurut Susi, Indonesia akan terus melanjutkan upaya memperkuat kerja sama dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang. Serta mencegah dampak perubahan iklim dengan membangun ketahanan terumbu karang.

Keterlibatan dalam Sekretariat ICRI Adalah Bentuk Komitmen Indonesia

Keterlibatan Indonesia dalam ICRI, kata Susi, merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan.

“Kami menyadari, terumbu karang adalah warisan bersama untuk semua generasi. Oleh karena itu, kami ingin memastikan pemanfaatan ekosistem terumbu karang untuk perikanan. Ketahanan pangan dan kesejahteraan manusia dapat dilakukan secara bijak dengan memperhatikan aspek keberlanjutan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, bahwa sebagai negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya merupakan lautan, Pemerintah Indonesia menempatkan komitmen tinggi pada isu-isu laut dan pesisir. Upaya ini telah dilakukan. Di antaranya melalui keikutsertaan Indonesia pada Word Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food  Security (CTI-CFF).

“Pada 2009 lalu, Indonesia merupakan inisiator utama pendirian CTI-CFF. Yang merupakan bentuk komitmen kami akan pentingnya ekosistem terumbu karang dalam penyediaan sumber daya dan jasa lingkungan di Kawasan segitiga Karang (Coral Triangle Area),” imbuhnya.

Susi mengatakan, pada 2019 mendatang, merupakan satu dekade keanggotaan Indonesia dalam CTI-CFF. Dan Indonesia, kata Susi, akan tetap melanjutkan komitmennya dalam mengelola secara berkelanjutan Kawasan Segitiga Karang.

“Indonesia juga akan memperkuat kerja sama untuk menanggulangi ancaman kepunahan terumbu karang dan akibatnya bagi masyarakat dan lingkungan,” tuturnya.

Pertegas Kontribusi dan Komitmen

Dalam kesempatan yang sama, Susi juga menyampaikan, bahwa Indonesia adalah inisiator Resolusi Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation Environment Assembly/UNEA), resolusi 2/12 tentang pengelolaan terumbu karang yang berkelanjutan.

Resolusi ini, kata Susi, diadopsi pada sesi kedua (UNEA-2) pada Mei 2016 dan merupakan salah satu referensi global dalam mengelola terumbu karang. Resolusi tersebut memberikan arahan bagi kebijakan dan pengelolaan terumbu karang dalam konteks agenda pembangunan 2030.

“Sebagai langkah tindaklanjut dari resolusi tersebut, Indonesia bekerja sama dengan United Nation Environment Program (UNEP). Telah menyelenggarakan pertemuan konsultasi lanjutan resolusi UNEA pada 28-29 Juni 2016 di Manado, Sulawesi Utara. Dan berpartisipasi aktif dalam konsil khusus yang dibentuk UNEP untuk implementasi resolusi 2/12,” urainya.

Tak hanya itu, lanjut Susi, komitmen Indonesia terhadap pengelolaan terumbu karang dunia juga kembali ditegaskan dalam penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) ke-5. Kegiatan ini akan digelar di Bali, pada 29 – 30 Oktober 2018 mendatang.

Dengan penyelenggaraan OOC, menurut Susi, akan ditegaskan kembali komitmen global dalam mengatasi kerusakan terumbu karang yang sudah parah. Yakni melalui kerja sama yang lebih konkret dan berkelanjutan.

“Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu habitat utama yang penting untuk perikanan, wisata pantai, dan adaptasi perubahan iklim. Eksosistem ini juga rentan terhadap polusi laut. Ekosistem karang akan menjadi bagian area tematik utama yang akan dibahas dalam OOC 2018,” pungkas Susi.

Menurutnya, OOC 2018 dapat menjadi forum promosi kelestarian terumbu karang yang sudah mendapat perhatian dan dukungan kuat PBB melalui resolusi 2/12 UNEA dan Target Aichi (Target 10) tentang pengurangan degradasi terumbu karang. OOC juga dapat dijadikan ajang promosi komitmen ICRI kepada negara dan organisasi dunia.

Untuk itu, Ia menyambut baik adanya Pertemuan Tingkat Tinggi tentang terumbu karang dalam penyelenggaraan OOC 2018.

“Saya mengundang para pemimpin dunia, kepala pemerintahan, menteri, pejabat dan masyarakat sipil untuk berpartisipasi dan mengumumkan aksi. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk menyelamatkan lautan kita. Saya ingin melihat komitmen bersama untuk menjadikan laut kita sebagai warisan kita. Saya menunggu kehadiran Anda di Bali,” paparnya.

Sumber



0
736
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
victorducatistiAvatar border
victorducatisti
#1
Nama organisasinya kayak slogannya opa trump emoticon-Wink
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.