Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
E-Dagang Bantu Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia



Jakarta – Bank Indonesia memaparkan bahwa pertumbuhan perdagangan berbasis internet atau e-dagang membantu pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahun ini, terutama pada Lebaran 2018. Hal ini tentu saja ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 5,2% pada tahun ini.

Mirza Adityasara, Deputi Gubernur Senior BI memaparkan, bahwa pertumbuhan bisnis e-dagang secara tahunan mencapai 190 persen. “Itu menunjukkan memang ada shifting (pergeseran) di penjualan ritel,” ujarnya saat bertemu dengan pimpinan media massa di Jakarta, Selasa, 3 Jui 2018.


Selain pertumbuhan drastis e-dagang, Mirza menambahkan, peningkatan konsumsi rumah tangga juga tampak dari peningkatan keyakinan konsumen. Terutama dari kelompok kelas menengah ke atas. Selain itu, data penjualan ritel juga menunjukkan perbaikan konsumsi tersebut.


Berdasarkan data Bank Indonesia, penjualan eceran pada Mei 2018 diperkirakan akan meningkat sebesar 4,4 persen secara tahunan. Angka ini juga lebih tinggi dari capaian April 2018 yang mencapai 4,1 persen secara tahunan.

Peningkatan ini juga terbantu momen Lebaran 2018 yang meningkatkan permintaan konsumen. Untuk barang konsumsi, penjualan perlengkapan rumah tangga dan peralatan komunikasi dan informasi, seperti ponsel pintar, menjadi penyumbang terbanyak.


Mirza menyatakan, optimisme konsumen terhadap ekonomi pada Oktober 2018 akan meningkat. Ini didorong membaiknya ekspektasi terhadap lapangan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan membaiknya penghasilan. “Dari sisi keyakinan konsumen juga ada perbaikan di tahun ini,” jelasnya lagi.


E-Dagang Indonesia Bakal Tembus Rp219 Triliun pada 2022

Pertumbuhan e-dagang di Indonesia diprediksi akan terus meningkat pesat. Musababnya, pengguna internet Indonesia dan literasi digital semakin besar.

Selain itu, konsumen pun semakin hari tidak lagi takut bertransaksi di dunia digital. Keamanan transaksi semakin lama semakin canggih.

Perubahan gaya hidup kelompok milenial yang memang sudah akrab dengan dunia digital juga menjadi penyebab utama. Generasi milenial ini gemar berselancar di jagat maya sekaligus membeli barang-barang di internet. Bagi mereka, berbelanja di dunia internet lebih mudah, cepat, dan aman dibandingkan harus ke toko fisik.

Berdasarkan data KataData, nilai perdagangan di e-dagang pada 2016 baru mencapai kurang dari US$6 miliar. Angka ini bakal meroket di penghujung 2018 yang diproyeksikan mencapai US$8 miliar lebih. Pada 2022, proyeksinya sudah mencapai US16,5 miliar atau setara Rp219 triliun. Jika dihitung angka pertumbuhannya, mencapai 133,5% sejak 2016.

Sumber

nona212
nona212 memberi reputasi
1
696
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
kudo212Avatar border
kudo212
#2
smua beralih ke onlen ya. karena beli sempak skrg dah bisa onlen emoticon-Recommended Seller
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.