Kaskus

Story

congyang.jusAvatar border
TS
congyang.jus
Ku Kejar Cintamu Sampai Garis Finish
Ku Kejar Cintamu Sampai Garis Finish

Tuhan tidak selalu memberi kita jalan lurus untuk mencapai suatu tujuan. Terkadang dia memberi kita jalan memutar, bahkan seringkali kita tidak bisa mencapai tujuan yg sudah kita rencanakan diawal. Bukan karena tuhan tidak memberi yg kita inginkan, tetapi untuk memberi kita yg terbaik. Percayalah, rencana Tuhan jauh lebih indah.

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 13 suara
Siapa yang akan menjadi pemaisuri Raja?
Olivia
31%
Bunga
8%
Diana
15%
Zahra
15%
Okta
8%
Shinta
23%
Diubah oleh congyang.jus 04-03-2022 10:27
sargopipAvatar border
efti108Avatar border
JabLai cOYAvatar border
JabLai cOY dan 37 lainnya memberi reputasi
38
165.6K
793
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
congyang.jusAvatar border
TS
congyang.jus
#397
Part 49
Gw : tau darimana lo?
Izal : kemaren temen gw yg di jepara upload foto sama temen - temennya sekelas, lah disitu ada Shinta. Trus gw tanya ke dia, ternyata beneran Shinta. Menurut gw sih, Shinta emang sengaja dipindahin biar jauh dari lo. Tau sendiri ibu nya Shinta ga suka sama lo.
Gw : kalo ibu nya Shinta suka sama gw, dia kimpoinya sama gw lah
Izal : tai, serius gw

Gw ketuk2 korek di meja sambil melamun. Sebegitu bencinya ibu nya Shinta kah? Sampai anaknya sendiri dipindahin keluar kota biar jauh dari gw.

Gw : sabtu gw balik semarang. Gw minta tolong rencanain biar hari minggu bisa ketemu sama Shinta. Lo omongin aja sama temen lo entah gimana caranya.
Izal : gw usahain ja

Zahra : mas?

*gw mengangkat alis

Zahra : aku mau nambah *ucapnya malu - malu
Gw : ya ambil aja to, makan yang banyak. Ga usah malu haha

Selepas makan, gw langsung masuk kamar. Kemudian terlelap dalam mimpi. Sekitar jam 4 Zahra bangunin gw.

Zahra : mas, kantor minta foto kavling *ini*, *ini*, trus *ini* sama *ini*
Gw : ya, bentar

Secepat kilat gw langsung berangkat ke proyek.

Sabtu sore, gw sudah berada di rumah. Minggunya, gw langsung bersiap ke Jepara untuk menemui Shinta.

*BBM ke Izal
Gw : naik mobil apa motor?
Izal : motoran aja biar cepet
Gw : yaudah, gw OTW rumah lo

Jam 7 lebih, gw dan Izal berangkat. Perjalanan memakan waktu sekitar 90 menit dari rumah Izal ke Pantai Bandengan, Kab. Jepara. Rencananya adalah, Wahyu (temennya Izal) ngajak Shinta dan beberapa teman kelas nya untuk main ke Pantai Bandengan. Lalu, gw bakal muncul disana untuk memberi kejutan ke Shinta. Kemudian, masalah kembali muncul ketika Wahyu memberi tahu bahwa gebetan barunya Shinta ikut.

Gw dan Izal sudah terlebih dahulu sampai disana. Kami duduk di depan warung yang berjejer di pinggiran pantai.

"Santai ja, ntar kalo dia (baca : gebetannya Shinta) resek, biar gw yang ngadepin" kata Izal

"Ya, seperti biasanya" balas gw sambil tersenyum kecil

20 menit berlalu, Wahyu mengabarkan bahwa ia dan rombongan sudah memasuki kawasan pantai. Dari kejauhan gw melihat beberapa motor parkir di pinggir jalan.

"Hei Shin, gw disini. Nyamperin lo" ucap gw dalam hati ketika melihat Shinta

"Zal, mereka kesini zal. Ayo pergi" gw ajak Izal pergi dari warung karena rombongan Shinta berjalan ke arah warung

"Lah, Shinta nyamperin kenapa lo malah pergi" tanya Izal keheranan

"Lo bilang ke Wahyu, ajak rombongannya nyebrang ke pulau panjang. Biar gw kasih surprise disana" jelas gw

***

"Gw di pinggir pantai, deket ayunan" isi BBM Wahyu ke Izal saat di pulau panjang

Kami berdua langsung berjalan ke tempat yang dimaksud Wahyu. Mereka sedang bermain di pinggir pantai. Mata gw tertuju ke Shinta yang duduk meluruskan kaki di atas pantai berpasir putih itu. Gw berjalan ke arahnya, berdiri di belakangnya. Hanya berdiri, tidak mengucapkan kata, atau bahkan sekedar menepuk bahunya untuk memberi tahu bahwa gw di sini.

Beberapa temannya memberikan isyarat ke Shinta bahwa di belakangnya ada seseorang. Shinta membalikkan badan, melihat gw. Nampak ia sangat terkejut. Ia langsung berdiri, kemudian memeluk gw dengan erat. Lalu, seorang cowo nampak berjalan menghampiri gw. Sepertinya ia adalah gebetan barunya Shinta. Nampak dari raut wajahnya yang tidak terima ketika Shinta memeluk gw.

"Kalem bang, sini adepin gw dulu" ucap Izal ke cowo tersebut, sambil memegang kerah bajunya. Cowo tersebut hanya diam, ga berani membalas gertakan Izal.

Gw membalas pelukan Shinta. Dada gw terasa basah, sepertinya Shinta menangis.

"Ayo jalan - jalan" ajak gw

Kami berdua berjalan dipinggir pantai, diatas pasir putih. Shinta bercerita, Ibunya yang memindahkan Shinta ke sini, agar jauh dari gw. Kedua orang tua nya sempat bertengkar karena berbeda pendapat. Bapaknya tidak terima jika Shinta harus sekolah di luar kota hanya agar jauh dari gw. Shinta pun tidak bisa berbuat banyak, walau akhirnya ia harus menuruti kemauan ibunya. Bapaknya pun pasrah, karena tidak mau pertengkaran dengan istrinya sampai berlarut - larut.

Jujur, gw kehabisan kata - kata. Gw juga ga mungkin harus ngumpet - ngumpet ngejalin hubungan.

"Mau gimana lagi?" Gw mengangkat kedua bahu

"Maaf" ucapnya lirih

"Kamu ga salah. Kan emang dari awal kita udah tau kalo ibumu ga suka sama aku. Aku aja yang bandel, tetep deketin kamu. Mulai detik ini, kita udahan aja.. toh, kalo kita emang jodoh, pasti suatu saat bakal bersanding di pelaminan" balas gw

Air matanya kembali keluar. Kepala nya ditundukkan

Gw pegang dagunya "Jangan nunduk mulu, nanti mahkota mu jatuh"

Shinta tersenyum, namun terlihat terpaksa.

"Ih, kentel amat ingusnya" gw bersihkan ingus yg ada di hidungnya.

Shinta tertawa "aaa kamu ini, sukanya ngerusak suasana"

Saat hendak pulang, gw berpesan ke gebetannya Shinta "Jagain mantan gw. Kalo lo ga bisa bahagiain dia, setidaknya jangan bikin dia nangis"

Maafkan ku kali ini harus pergi meninggalkan kamu yang aku sayangi. Banyu moto iki mili nguras ati kelingan tresnoku ora direstui.

Mamah, Papah maaf kan aku yang tak bisa membawa calon mantumu muleh mergo anakmu iki rak diparingi restu marang calon besanmu.

Saktenane ati iki loro, loro, loro, cintaku terhalang oleh restune wong tuwo. Jarene janjimu urip bareng nganti bongko, nyatane saiki kowe digondol wong liyo.
Diubah oleh congyang.jus 28-06-2018 02:49
oktavp
rinandya
japraha47
japraha47 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.