- Beranda
- Stories from the Heart
Cinta ku ini milik siapa .. ??
...
TS
lmg101
Cinta ku ini milik siapa .. ??
Trit ini adalah lanjutan dr trit
https://www.kaskus.co.id/thread/55df...her-problem/13
Silahkan membaca trit itu terlebih dahulu untuk memudahkan memahami karakter2 yg sudah diceritakan sebelum nya
Part 1 : Pisang goreng tepung selama nya
Bismillah saya mulai cerita saya ini pada bulan akhir bulan maret 2004 pas keluar dari lapas jl veteran
Pagi itu sekitar jam 9 saya melangkah keluar dr lapas
Sesosok perempuan di atas kursi roda memakai baclava warna perak dengan tersenyum tapi air mata nya keluar tapi roman muka bahagia nya tidak bisa dia tutupi. Dengan berjalan pelan saya datangi perempuan tersebut. Saya menunduk dan saya taruh kepala saya di atas pahanya dan berkata
" apa sekarang kamu akan tetap disini ? " tanyaku dengan memeluk kedua kaki nya
" iyaa, aku pulang sayank " ucap nya
Pagi itu saya dijemput oleh nisa, umi, abi dan bang fandi. Setelah sungkem dan minta maaf kepada abi dan umi kami pun lgsg jalan keluar dari area lapas.
" bisa mampir ke makam nya rere ? " tanya ku
" iyaa, kita ziarah dulu trus makan " jawab umi
Saat itu saya duduk di belakang sedan bersama umi dan nisa. Tangan kiri ku tidak bisa melepas tangan kanan nisa saat itu aku genggam erat. Wajah nisa yg bahagia tidak bisa menutupi rasa sakit yang saat itu masih di derita nya
" sayang kamu bagaimana keadaan mu sekarang ? " tanya ku saat itu
" aku akan rutin periksa ke RSPP, medical check up ku sudah aku kirim kesana " ucap nya dengan menyandarkan kepala nya ke pundak kiri ku
" sementara nanti nisa tinggal sama kamu ham di kebayoran, sembari menunggu bu almas " ucap umi
" iyaa umi, aham akan jaga nisa "
Setelah sampai di kawasan TPU dekat parung kami semua turun. Nisa pun bersikukuh ingin ikut, dengan sedikit bersusah payah saya berhasil menggendong nisa hingga sampai di makam rere. Kembali disana saya ngobrol sdri di dpn makam rere sambil memperkenalkan nisa sekalian berpamitan kalau mungkin saya akan jarang ke makam rere. Setelah selesai semua abi umi kembali ke mobil tapi kami di belakang mereka
" re bukan gw merebut aham dari elo, tp gw cma menjaga aham di saat lu udah ga ada " ucap nisa pada makam rere
Setelah dr makam kami pun melanjutkan perjalanan pulang dan mampir ke kedai masakan timur tengah yg ada di jl veteran dekat masjid istiqlal
Melihat kedatangan kami sang empu sangat bahagia
" ahlan, ahlan " ucap pemilik kedai. " kayfaa antum, sehat ta ? " lanjut sang pemilik kedai
" bii khoiirr alhamduliilah yek " ucap abi. " biiddu'a i aja yeek ( doakan saja ) " lanjut abi
" allahumma barik bah "
Alhamdulillah kedai tersebut sampai sekarang masih jadi favorit keluarga besar kami kalau lagi makan ramai2.
Setelah selesai makan dan sholat dluhur di masjid istiqlal kami pun pulang ke rumah.
Begitu sampai di rumah tampak kak ipit, dek imo dan bbrp sahabat saya sudah di rmh menunggu kedatangan saya. Ada faizin, reski, puput, althaar dan beberapa teman lain nya
SELAMAT PULANG DAN MARI LEBIH BAIK
Poster yang dipampang depan rumah
Malam itu saya duduk di kursi teman dengan nisa kembali di temani pisang goreng tepung ( kl di jawa mungkin nama nya godho gedang ) dan teh hitam
" nis, kamu tahu dr siapa ? " tanya ku
" dari umi, umi yg menelepon ku dan meminta ku pulang kesini sblm kamu keluar dari penjara ham " jawab nya
" aku ga habis pikir ham kenapa kamu sampai seperti itu. Harus kah semua permasalahan mu diselesaikan dgn kekerasan ? " tanya nya dg melihat wajah ku
" ntahlah sayang, semoga ak lbh bs mengontrol emosi ku lagi " dengan memeluk nya dari samping. " jangan tinggalin aku lagi yaa, gorengan mu ini ga ada yg menggantikan "
Dari parkiran rumah terlihat muka marah puput melihat ke arah kam ketika dia datang ke rumah bersama papa nya
" ingat tugas lu ham masih ada kuliah ham, bukan nikah lagi " teriak puput
Dan konflik cinta pun segera dimulai
https://www.kaskus.co.id/thread/55df...her-problem/13
Silahkan membaca trit itu terlebih dahulu untuk memudahkan memahami karakter2 yg sudah diceritakan sebelum nya
Part 1 : Pisang goreng tepung selama nya
Bismillah saya mulai cerita saya ini pada bulan akhir bulan maret 2004 pas keluar dari lapas jl veteran
Pagi itu sekitar jam 9 saya melangkah keluar dr lapas
Quote:
Sesosok perempuan di atas kursi roda memakai baclava warna perak dengan tersenyum tapi air mata nya keluar tapi roman muka bahagia nya tidak bisa dia tutupi. Dengan berjalan pelan saya datangi perempuan tersebut. Saya menunduk dan saya taruh kepala saya di atas pahanya dan berkata
" apa sekarang kamu akan tetap disini ? " tanyaku dengan memeluk kedua kaki nya
" iyaa, aku pulang sayank " ucap nya
Pagi itu saya dijemput oleh nisa, umi, abi dan bang fandi. Setelah sungkem dan minta maaf kepada abi dan umi kami pun lgsg jalan keluar dari area lapas.
" bisa mampir ke makam nya rere ? " tanya ku
" iyaa, kita ziarah dulu trus makan " jawab umi
Saat itu saya duduk di belakang sedan bersama umi dan nisa. Tangan kiri ku tidak bisa melepas tangan kanan nisa saat itu aku genggam erat. Wajah nisa yg bahagia tidak bisa menutupi rasa sakit yang saat itu masih di derita nya
" sayang kamu bagaimana keadaan mu sekarang ? " tanya ku saat itu
" aku akan rutin periksa ke RSPP, medical check up ku sudah aku kirim kesana " ucap nya dengan menyandarkan kepala nya ke pundak kiri ku
" sementara nanti nisa tinggal sama kamu ham di kebayoran, sembari menunggu bu almas " ucap umi
" iyaa umi, aham akan jaga nisa "
Setelah sampai di kawasan TPU dekat parung kami semua turun. Nisa pun bersikukuh ingin ikut, dengan sedikit bersusah payah saya berhasil menggendong nisa hingga sampai di makam rere. Kembali disana saya ngobrol sdri di dpn makam rere sambil memperkenalkan nisa sekalian berpamitan kalau mungkin saya akan jarang ke makam rere. Setelah selesai semua abi umi kembali ke mobil tapi kami di belakang mereka
" re bukan gw merebut aham dari elo, tp gw cma menjaga aham di saat lu udah ga ada " ucap nisa pada makam rere
Setelah dr makam kami pun melanjutkan perjalanan pulang dan mampir ke kedai masakan timur tengah yg ada di jl veteran dekat masjid istiqlal
Melihat kedatangan kami sang empu sangat bahagia
" ahlan, ahlan " ucap pemilik kedai. " kayfaa antum, sehat ta ? " lanjut sang pemilik kedai
" bii khoiirr alhamduliilah yek " ucap abi. " biiddu'a i aja yeek ( doakan saja ) " lanjut abi
" allahumma barik bah "
Alhamdulillah kedai tersebut sampai sekarang masih jadi favorit keluarga besar kami kalau lagi makan ramai2.
Setelah selesai makan dan sholat dluhur di masjid istiqlal kami pun pulang ke rumah.
Begitu sampai di rumah tampak kak ipit, dek imo dan bbrp sahabat saya sudah di rmh menunggu kedatangan saya. Ada faizin, reski, puput, althaar dan beberapa teman lain nya
SELAMAT PULANG DAN MARI LEBIH BAIK
Poster yang dipampang depan rumah
Malam itu saya duduk di kursi teman dengan nisa kembali di temani pisang goreng tepung ( kl di jawa mungkin nama nya godho gedang ) dan teh hitam
" nis, kamu tahu dr siapa ? " tanya ku
" dari umi, umi yg menelepon ku dan meminta ku pulang kesini sblm kamu keluar dari penjara ham " jawab nya
" aku ga habis pikir ham kenapa kamu sampai seperti itu. Harus kah semua permasalahan mu diselesaikan dgn kekerasan ? " tanya nya dg melihat wajah ku
" ntahlah sayang, semoga ak lbh bs mengontrol emosi ku lagi " dengan memeluk nya dari samping. " jangan tinggalin aku lagi yaa, gorengan mu ini ga ada yg menggantikan "
Dari parkiran rumah terlihat muka marah puput melihat ke arah kam ketika dia datang ke rumah bersama papa nya
" ingat tugas lu ham masih ada kuliah ham, bukan nikah lagi " teriak puput
Dan konflik cinta pun segera dimulai
Spoiler for INDEX:
Diubah oleh lmg101 20-07-2018 00:53
imamarbai dan 9 lainnya memberi reputasi
8
97K
804
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
lmg101
#380
Part 61 : Setangkai Mawar Putih
Tertanggal 19 Juli 2005 Nice
Hari itu saya, libby dan kak ipit mengantar abi umi dan adek ima ke bandara paris karena mereka harus kembali ke pasuruan
Di tengah2 perjalanan ketika kami menaiki TGV
" abi saya minta izin untuk tidak bekerja dulu selama beberapa bulan. Sementara pekerjaan2 yang sudah terikat kontrak tetap akan saya selesaikan secepat nya " ucap ku kepada abi
" iyaa ham abi memahami tujuan mu "
" makasih bi "
" ajak lah libby jalan2, ziarah kemana pun kamu mau tuju secara bebas "
" maksud nya ? "
" belajar lah di jalan jangan mengungkung diri mu "
" oh iyaa bi, aham mengerti "
" kita orang tua cuma mendoakan, anak yang menjalani "
" doa abi umi selalu saya aminkan setiap saat "
" dek lu serius berarti mau rehat dulu ? "
" iyaa kak gw serius "
" lu kl nganggur2 ikut aja sama richard cari pengalaman "
" gampang kak, mungkin gw mau abisin waktu dengan membaca lagi "
" owh gitu "
" masih banyak buku gw berserakan belum gw baca, gw malah rencana sisa 1 kamar mau gw jadiin perpus pribadi sekalian ruang kerja kecil2 an "
" ya bagus itu dek "
" iyaa kak "
" trus libby ? "
" terserah dia mau ngapain "
" dia masih kaget dengan mama nyaa yaa "
" seperti nya begitu, dia sering murung sekarang "
" bahagia in dia dek "
" pasti "
Skip skip
Di hari terakhir kami di nice saya dan libby meminjam sepeda angin dri kak ipit dan kami bersepeda naik ke atas bukit ke kawasan noche costra ya sebegai ilutrasi seperti lembang.
Kami menuntun sepeda kami ke sebuah tempat dimana ada sebuah bangku taman yang di kelilingi banyak bunga2
Di situ kami duduk menikmati pemandangan. Kami tidak mengobrol satu sama lain. Kulihat libby masih banyak diam dan saya membiarkan nya. Saya melihat ada sebuah bunga mawar sedang merekah saat itu. Saya petik bunga nya dan saya berikan ke libby
" sayang ini ada bunga mawar untuk mu "
" makasih "
" seperti nya bunga nya tak akan bertahan lama sayang. Dia akan segera layu "
" maksud nya ? "
" bunga itu akan cepat layu maksud ku "
" lalu ? "
" ya dia layu karena dia sudah aku petik dari tangkai nya. Dia sudah tidak memiliki kehidupan lagi "
" ..... "
" bunga secantik itu ak petik dan kuberikan pada mu. Mungkin aku ini bukan orang baik "
" sayang kamu berbelit2 "
" aku cuma bicara sayang, kalau bunga ini sudah tidak memiliki kehidupan dia akan layu dan kering "
" maksud mu aku sekarang layu dan jelek ? "
" mungkin aja sayang bila kamu terus2an tidak bahagia "
" ....... "
" sayang bilang saja bila aku tidak bisa membuat mu bahagia "
" ....... "
" ya sudah ayo kita kembali hari sudah mulai sore "
Keesokan hari nya kami pun kembali ke jakarta
Setelah beberapa hari kemudian libby tetap saja terlihat murung. Berbagai upaya sudah aku lakukan mulai dari jalan2, makan di tempat favorit, belanja sampai aku ajak libby ke salon, dia tetap murung
Akhir nya sekitar tgl 27 Juli 2005 saya mengajak libby jalan2
" sayang, aku mau pergi ke cirebon cari makanan. Kamu mau ikut ? " tanya ku kepada libby yg tiduran di kamar nya kala itu
" ada makanan apa disana ? "
" ada banyak macam, aku cuma ingin beli nasi empal gentong "
" ya sudah kalau gitu aku ikut "
" siap2 lah sayang "
12 Juni 2018
" anak2 ayo masuk ke mobil semua " teriak ku
" sebentar paa " anak 1
" pa bantuin bawa " anak 2
" alex tolong koper nya anak2 masukin " pinta ku kepada supir rumah ku
" bun anna masih di atas ? "
" iyaa sayang jemput saja "
" kakak, kakak dimana ? " teriak ku di dalam rumah
" papa anna sudah jahat ke mama " ucap anna sambil menangis
" mama ? Mama libby kah maksud mu kak ? "
" bukan, mama .... "
" kakak kenapa ? "
" anna ga pernah nurut ke mama tapi anna dikasih ini " ucap anna dengan menunjukkan sebuah syal rajutan tangan bertuliskankakak no 1 sambil menangis
" itu karena mama sayang ke kakak "
" anna ... anna ... "
Kemudiam istri saya masuk ke dalam rumah
" anna kenapa menangis ? " tanya istri saya
" karena syal ini bun "
" sini ayoo mama gendong adek mikael udah menunggu "
" ma, aku jahat ke mama. Ak pernah melarang papa menemui mama "
" mama tahu kok. Papa pernah bercerita kakak melarang bertemu mama sambil marah2 seperti film kingkong yang manjat gedung yang kita lihat duluu "
" hahah, nggak seperti itu ma " anna mulai tertawa kecil
Yaah ini lah saya. Kehidupan saya bukan yang terbaik untuk dicontoh. Saya masih manusia biasa dan saya yakin saya mempunyai salah
Saya mewakili keluarga saya mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin Wal Afwu Minkum Mohon maaf lahir dan batin
Selamat ber - lebaran dan mudik semoga agan2 dan readers selalu dirahmati Allah SWT
Mohon maaf saya menyisakan banyak puzzle, karena setelah ini kita menuju ke peristiwa siapa yang tidur selamanya di makam TPU Karet Bivak
Tertanggal 19 Juli 2005 Nice
Hari itu saya, libby dan kak ipit mengantar abi umi dan adek ima ke bandara paris karena mereka harus kembali ke pasuruan
Di tengah2 perjalanan ketika kami menaiki TGV
" abi saya minta izin untuk tidak bekerja dulu selama beberapa bulan. Sementara pekerjaan2 yang sudah terikat kontrak tetap akan saya selesaikan secepat nya " ucap ku kepada abi
" iyaa ham abi memahami tujuan mu "
" makasih bi "
" ajak lah libby jalan2, ziarah kemana pun kamu mau tuju secara bebas "
" maksud nya ? "
" belajar lah di jalan jangan mengungkung diri mu "
" oh iyaa bi, aham mengerti "
" kita orang tua cuma mendoakan, anak yang menjalani "
" doa abi umi selalu saya aminkan setiap saat "
" dek lu serius berarti mau rehat dulu ? "
" iyaa kak gw serius "
" lu kl nganggur2 ikut aja sama richard cari pengalaman "
" gampang kak, mungkin gw mau abisin waktu dengan membaca lagi "
" owh gitu "
" masih banyak buku gw berserakan belum gw baca, gw malah rencana sisa 1 kamar mau gw jadiin perpus pribadi sekalian ruang kerja kecil2 an "
" ya bagus itu dek "
" iyaa kak "
" trus libby ? "
" terserah dia mau ngapain "
" dia masih kaget dengan mama nyaa yaa "
" seperti nya begitu, dia sering murung sekarang "
" bahagia in dia dek "
" pasti "
Skip skip
Di hari terakhir kami di nice saya dan libby meminjam sepeda angin dri kak ipit dan kami bersepeda naik ke atas bukit ke kawasan noche costra ya sebegai ilutrasi seperti lembang.
Kami menuntun sepeda kami ke sebuah tempat dimana ada sebuah bangku taman yang di kelilingi banyak bunga2
Di situ kami duduk menikmati pemandangan. Kami tidak mengobrol satu sama lain. Kulihat libby masih banyak diam dan saya membiarkan nya. Saya melihat ada sebuah bunga mawar sedang merekah saat itu. Saya petik bunga nya dan saya berikan ke libby
" sayang ini ada bunga mawar untuk mu "
" makasih "
" seperti nya bunga nya tak akan bertahan lama sayang. Dia akan segera layu "
" maksud nya ? "
" bunga itu akan cepat layu maksud ku "
" lalu ? "
" ya dia layu karena dia sudah aku petik dari tangkai nya. Dia sudah tidak memiliki kehidupan lagi "
" ..... "
" bunga secantik itu ak petik dan kuberikan pada mu. Mungkin aku ini bukan orang baik "
" sayang kamu berbelit2 "
" aku cuma bicara sayang, kalau bunga ini sudah tidak memiliki kehidupan dia akan layu dan kering "
" maksud mu aku sekarang layu dan jelek ? "
" mungkin aja sayang bila kamu terus2an tidak bahagia "
" ....... "
" sayang bilang saja bila aku tidak bisa membuat mu bahagia "
" ....... "
" ya sudah ayo kita kembali hari sudah mulai sore "
Keesokan hari nya kami pun kembali ke jakarta
Setelah beberapa hari kemudian libby tetap saja terlihat murung. Berbagai upaya sudah aku lakukan mulai dari jalan2, makan di tempat favorit, belanja sampai aku ajak libby ke salon, dia tetap murung
Akhir nya sekitar tgl 27 Juli 2005 saya mengajak libby jalan2
" sayang, aku mau pergi ke cirebon cari makanan. Kamu mau ikut ? " tanya ku kepada libby yg tiduran di kamar nya kala itu
" ada makanan apa disana ? "
" ada banyak macam, aku cuma ingin beli nasi empal gentong "
" ya sudah kalau gitu aku ikut "
" siap2 lah sayang "
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
12 Juni 2018
" anak2 ayo masuk ke mobil semua " teriak ku
" sebentar paa " anak 1
" pa bantuin bawa " anak 2
" alex tolong koper nya anak2 masukin " pinta ku kepada supir rumah ku
" bun anna masih di atas ? "
" iyaa sayang jemput saja "
" kakak, kakak dimana ? " teriak ku di dalam rumah
" papa anna sudah jahat ke mama " ucap anna sambil menangis
" mama ? Mama libby kah maksud mu kak ? "
" bukan, mama .... "
" kakak kenapa ? "
" anna ga pernah nurut ke mama tapi anna dikasih ini " ucap anna dengan menunjukkan sebuah syal rajutan tangan bertuliskankakak no 1 sambil menangis
" itu karena mama sayang ke kakak "
" anna ... anna ... "
Kemudiam istri saya masuk ke dalam rumah
" anna kenapa menangis ? " tanya istri saya
" karena syal ini bun "
" sini ayoo mama gendong adek mikael udah menunggu "
" ma, aku jahat ke mama. Ak pernah melarang papa menemui mama "
" mama tahu kok. Papa pernah bercerita kakak melarang bertemu mama sambil marah2 seperti film kingkong yang manjat gedung yang kita lihat duluu "
" hahah, nggak seperti itu ma " anna mulai tertawa kecil
Yaah ini lah saya. Kehidupan saya bukan yang terbaik untuk dicontoh. Saya masih manusia biasa dan saya yakin saya mempunyai salah
Saya mewakili keluarga saya mengucapkan Minal Aidin wal Faidzin Wal Afwu Minkum Mohon maaf lahir dan batin
Selamat ber - lebaran dan mudik semoga agan2 dan readers selalu dirahmati Allah SWT
Mohon maaf saya menyisakan banyak puzzle, karena setelah ini kita menuju ke peristiwa siapa yang tidur selamanya di makam TPU Karet Bivak
Diubah oleh lmg101 16-07-2018 13:14
cos44rm memberi reputasi
1