- Beranda
- Stories from the Heart
The broken promise (Romantic, Comedy)
...
TS
unknown1996
The broken promise (Romantic, Comedy)
わたしたちの約束 Promise

3 Januari 2009 Hakodate, Hokkaido, Jepang
Hari setelah tahun baru dan hari setelah gua menamatkan sekolah menengah pertama. Hari ini yang gua rasa sangat special, banyak memories yang tidak bisa terlupakan, dan memori special itu adalah tentang si dia.
Di luar rumah dengan suhu -4 derajat Celsius dan salju tebal yang baru saja turun. Gua sedang duduk di meja kotatsu ( selimut tebal yang di bawah meja nya ada mesin pemanas ) sedang menonton TV, sedangkan ibu gua sedang mempersiapkan tas koper besar untuk kita pulang ke Indonesia. Tiba- tiba ada seseorang mengetuk pintu apartement kecil kita.
Quote:
Ketika membuka pintu apartement kita yang banyak sekali kunci dari kunci pintu di genggangan pintu juga ada kunci rantai di atas genggagan nya. Gua melihat teman sekelas SMP gua yang tinggal sebelah apartement gua. Dia yang mempunyai rambut pendek sepanjang bahu berwarna kecoklatan, pony rambut ke sebelah kanan, mata yang besar berwarna coklat terang, hidung yang mancung, kulit yang putih yang tidak terlalu putih pucat, memakai baju dingin tebal berlapis 2 yaitu berwarna hitam sweater di lapisan dalam dan jaket tebal berhoody berbulu berwarna kecoklatan di luar nya, celana yang tipis tapi tertutupi, sepatu boot berbulu tebal yang dia pakai. Dia tersenyum sama seperti senyuman yang dia berikan kepada gua yang setiap hari setiap ketemu gua. Nama dia adalah Miyuki Sanae, yang biasa gua panggil dia Miyuki-chan. Dialah teman satu satu nya yang selalu dekat sama gua ketika di kelas dan selalu pulang bersama.
Quote:
Quote:

Quote:
Sejujur nya waktu gua masih kecil gua selalu merasa dia sebagai teman dekat dan tidak punya perasaan cinta sama sekali. Mungkin kalau memang ada perasaan cinta itupun hanyalah cinta monyet. Dan hari itu mengubah perasaan gua kepada nya. Sebelum nya gua tidak bilang ke Miyuki kalau gua bakal pulang ke Indonesia dan tidak akan kembali lagi ke sini, dan gua hanya bilang ke Miyuki kalau gua bakal sekolah SMA bareng sama dia di dekat blok rumah kita. Mungkin inilah kebohongan yang tidak bisa di maafkan bagi Miyuki.
Quote:
Quote:
Quote:
Gua pamit ke ibu gua dan mendapat pesanan dari ibu gua untuk segera pulang sebelum jam 6 malam.
Kita bermain di jalan yang kecil. Di blok gua dengan pagar batu di sekeliling rumah dan apartement masing masing. Waktu itu masih sore sekitar jam 2 an. Kita melempar salju sambil jalan menuju taman yang agak kecil. Di taman itu ada mainan anak anak seperti ayunan, serodotan, dll. Tapi semuanya tertupi salju. Salju itu sangat putih seperti bulu kelinci berwarna putih. Salju di taman itu terlihat sangat natural dan masih belum terinjak oleh manusia yang lain. Ketika kami berlari menuju taman, Miyuki tiba tiba tersandung sesuatu di bawah salju yang menyelimuti nya.
Quote:
Quote:
Gua nggk bisa bilang apa- apa tentang gua pindah ini. Gua hanya tidak mau menyakiti hati nya. Gua hanyak ingin bisa menyenangkan dia sebagai hari terakhir bertemu dengan nya.
Kami bermain sampai jam 4, lalu kami duduk di dekat taman itu. Dengan iseng nya gua bertanya ke Miyuki-chan
Quote:
Setelah itu Miyuki mengangkat tangan kanan yang terasa dingin seperti membeku.
Quote:
Gua masih ingat tangan yang hangat nya dia memegang tangan gua. Ini pertama kali gua di pegang tangan sama cewek. Dari sini gua mengerti perasaan Miyuki. Selagi kita jalan menuju rumah. Gua selalu memikirkan “sampai kapan gua akan berbohong seperti ini”. Akhir nya kita saling pulang ke rumah masing masing. Ketika membuka pintu rumah gua lihat ibu gua sudah mempersiapkan barang untuk pulang ke Indonesia di jam 8 malam.
Quote:
Kamar gua sudah kosong dan hanya barang di meja gua yang masih belum gua rapihkan. Gua hanya befikir kebohongan gua ke miyuki. Ketika gua melihat ada kertas kosong di meja gua. Kemudia gua menulis di kertas itu. Gua berfikir kalau tulis surat ke Miyuki lalu menyelipkan ke kotak surat di bawah lantai pertama apartement yang banyak kotak surat untuk penghuni di apartement tersebut. Gua berfikir ini mungkin ide yang bagus. Dengan waktu kurang lebih 5 menit gua menulis surat. Yang isi nya :
Quote:
Setelah menulis surat nya. Gua bergegas bersiap siap merapihkan meja. Kemudian gua dan ibu gua mengankat koper berat itu kebawah lantai apartement. Gua melihat supir taksi pesanan ibu gua sudah siap membantu mengankatkan barang kita ke dalam taksi nya. Gua kemudian menyelipkan surat ke dalam kotak surat ke nomor apartement nya yang bertulis 305. Ketika gua masuk kedalam taksi, gua melihat jendela rumah nya yang terang dari dalam taksi. Air mata gua keluar sedikit, kemudian gua hapuskan air mata gua dengan jaket gua. waktu itu rasa sedih gua tidak bisa berhenti sampai pulang ke Indonesia.

Musim Semi April 2014 Tokyo, Jepang.
Mei 2014 Tokyo, Jepang.
Agustus 2014 Hakodate, Hokkaido, Jepang.
November 2014 Tokyo, Jepang.
Continue......
Diubah oleh unknown1996 03-11-2019 23:21
bukhorigan memberi reputasi
1
26.3K
203
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
unknown1996
#161
Ada apa dengan Miyuki?!!
Quote:
Mao…Mao….Dimana kamu?!!
Kok gelap sekali…
Aku dimana?...
Mata terbuka, gua pun terbangun dari mimpi buruk itu.
Posisi gua yang sedang di kamar. Pukul menunjukan 6:20 pagi. Matahari sudah menerangi dari jendela sampai tempat tidur.
Quote:
Seperti biasa, gua mengikuti keseharian gua mengikuti kelas di kampus, dan setiap jam istirahat gua selalu bertemu dengan mao untuk makan siang bersama.
Quote:
Sebener nya gua nggk ngomong, terkadang makanan dia masak itu bukan favorite gua, jadi gua hanya bilang enak aja. Kalau seandai nya kita udah nyakitin hati cewek jepang sekali dia akan sakitin lu seumur hidup.
Suatu saat, ketika gua kasih rekomendasi bahan bumbu untuk masak itu, dia selalu ngotot ingin pikiran dia sendiri. Tapi ya… wajarkanlah, gua juga bukan master chef, lidah masih ada lidah pekat Indonesia nya.
Suatu ketika pun, mao masakin gua nasi, ayam crispy, sama sayur tambah mayonnaise. Dan kemudian gua tambah bumbu sambel terasi, dia ngeliat gua kayak marah gimana gitu. Pernah bilang “nggak mau masakin lagi akh!” sambil memperlihatkan wajah bete nya.
Yah.. pengalaman aja makin lama jadi tau sifat dia.
Lanjut cerita, sesudah gua dan mao makan siang bersama, kemudian kita melanjutkan aktifitas perkuliahan. Sampai selsai/malam, gua SMS mao kalau gua ada kerjaan kampus jadi nggk bisa kerja shift malam. Jadi mao pergi kerja sendiri dan di gantikan shift gua dengan orang lain. Sampai malam jam 7, gua masih berada di perpustakaan mengerjakan tugas sambil mencari informasi/data untuk tambahan tugas di internet yang di HP.
Tiba-tiba, gua dapat SMS dari Miyuki, dengan isi nya “kamu lagi ada waktu?”.
Gua sempat nggk balas sementara, dan memikirkan, kenapa Miyuki tiba-tiba tanya begini? Kemudian gua membalas SMS dia dengan isi “Apa kabar Miyuki?! saya lagi di kampus, ada apa?”
Dengan cepat dia membalas sms gua lagi yang berisi “Aku di depan gerbang kampus kamu, bisa ketemu?”.
Gua sempat shock!. kok…. Kenapa Miyuki ingin bertemu dengan gua, dan yang gua heran, kenapa dia sudah ada di depan kampus gua.
Akhir nya gua bergegas ke pintu gerbang sekolah menemui Miyuki.
Ketika gua bertemu dengan nya, gua melihat dia membawa koper kecil, memakai kaos dan jeans.
Gua kemudian bertanya kepadanya “ ada apa Miyuki? Kok bawa koper? Kamu mau kemana?”
Dengan wajah murung nya, dia kemudian memeluk gua. Lalu berkata:
Quote:
Kemudian dia nggk jawab pertanyaan gua, lalu dia hanya menjawab:
Quote:
Kemudian kami pergi ke apartement gua. Ketika seperjalanan dengan nya, gua melihat dia seperti pikiran dia banyak beban, dan dia selalu diam , tidak banyak bicara, ketika gua tanya pertanyaan yang sama dengan kondisi dia, dia hanya bilang “ada masalah aja”.
Ketika sampai depan apartement gua, gua harus mengecheck sekitar apakah Mao udah sampai rumah, takut nya akan menjadi masalah rumit.
Dengan gerak cepat gua menaiki tangga menuju kamar gua.
Gua mengajak masuk ke kamar, dan menyuruh nya duduk di tempat tidur gua, kemudian gua membuatkan teh untuk nya.
Kemungkinan dia sedang ada tekanan, jadi gua nggk banyak berkata padanya. Gua pelan pelan melihat mata nya dia, dari matanya terlihat dia tidak sedang melihat pandangan depan nya, melainkan sedang bengong memikirkan sesuatu.
“Ini bukan Miyuki yang ku kenal” dalam hati gua berkata.
Kemudian nyuruh dia ganti baju atau mandi baru suruh dia tidur. Akan tetapi dia balik menjawab
“kamu duluan Kaito” dengan senyum paksa dia berkata sambil melihat gua.
“Baiklah” gua menjawab balik kepadanya.
Soal nya gua tau kalau orang lagi stress dan banyak beban itu nggk bisa di paksa.
Ketika gua sedang mandi, tiba tiba gua dengan dari luar suara jatuh nya garpuh, dan alat masak gua ke lantai, “tring treng” dengan suara yang agak cukup keras.
Kemudian gua bergegas keluar dengan handuk menutupi kemaluan gua. Melihat Miyuki sudah memegang pisau, terlihat seperti ingin bunuh diri.
MIYUKI!!! teriak gua......
Kemudian gua memegang tangan nya yang sedang memegang pisau,
pelan pelan gua menarik pisau dari tangan nya dan melemparkan pisau nya jauh jauh.
Tiba-tiba Miyuki menangis… sambil teriak teriak….
Ada apa dengan Miyuki??!!
Quote:
Diubah oleh unknown1996 08-06-2018 23:18
itkgid dan idner69 memberi reputasi
2
