Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

permanisudrajatAvatar border
TS
permanisudrajat
MUI: Politisasi Agama itu Menyesatkan dan Lebih dari Haram


Jakarta, pandangan tentang fenomena politisasi agama memang kerap terjadi apalagi tatkala pilihan yang benar sudah tidak bisa digunakan sebagai bahan, cara kotorpun kerap digunakan.
Sikap dan perilaku orang-orang yang melakukan politisasi agama untuk kepentingan tertentu adalah haram. Seperti yang dilakukan pasangan Eramas beberapa hari yang lalu, ia membagikan poster yang berisikan kampanye hitam di sejumlah daerah di Sumut.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia atau MUI Amirsyah Tambunan menyampaikan jika sudah begini, maka menjadi sesat.
“Sesat itu, kalau agama dipolitisasi, menyesatkan namanya,” katanya pada hari Selasa, 26 Desember 2017.
Menurut Amirsyah, jika agama disalahgunakan dan dijadikan alat untuk mempolitisasi suatu kepentingan tertentu, hal tersebut merupakan perbuatan sesat. Dan perbuatan itu adalah diharamkan oleh agama.
“Menyesatkan lebih tinggi dari haram, sesat itu kalau agama dipolitisasi,” ujarnya.
Amirsyah menambahkan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, para pemimpinnya harus memahami nilai-nilai agama dan memiliki sikap serta karakter yang berbarengan dengan nilai agama.
“Jadi agama jangan dipolitisir untuk kepentingan politik,” kata dia.
Sebab, menurut Amirsyah, agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dunia. Agama ialah landasan etik moral dalam berbagai dimensi, termasuk dalam urusan politik.
“Kalau politik enggak didasari etika agama, rusak politiknya," ujarnya.
Hal serupa sebelumnya diungkapkan ulama ahli fikih, Kiai Haji Afifuddin Muhajir,dalam seminar dan bedah buku berjudul Fiqih Tata Negara di Pendapa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Dia berpendapat menggunakan agama untuk kepentingan politik atau politisasi agama hukumnya haram.
Afifuddin mengajak masyarakat dan elemen bangsa untuk tidak berputus asa memperbaiki kondisi negeri secara terus-menerus. Ia mengibaratkan kondisi perpolitikan di tanah air dewasa ini sedang turun dari langit idealis ke bumi realitas.
"Meskipun demikian, tidak berarti kita taslim (pasrah) di hadapan realitas, tetapi terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan," kata dia.

Spoiler for Berita:




Sumber Berita : https://nasional.tempo.co/read/10451...bih-dari-haram


BONUS :


0
2.4K
24
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
ncubAvatar border
ncub
#5
Abis mau gimana lagi ?
Yang paling gampang ya pake bungkus agama karena programnya nggak ada yang bisa dijual

Kalo cuma himbauan gini sih nggak bakal ada yang menganggap.
Keluarin fatwa kalau mau !!!
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.