Kaskus

Story

rbassbAvatar border
TS
rbassb
My Diary From My Way()
Quote:



Setelah sekian lama cuma jadi silent rider, sekarang gw pingin ngeshare sesuatu dari sebuah diary, dengan semua kenangan dan tetek bengek didalamnya.. walaupun buat nulis ini butuh tenaga ekstra karena gw harus membuka lembaran demi lembaran yang udah….. ahh, langsung aja deh..


Spoiler for Q.T.A:


Spoiler for RULES:


JADWAL UPDATE
Quote:




Spoiler for INDEX:



Spoiler for Penting:


Spoiler for Mulus Terasi:
Polling
0 suara
Siapakah Istri Randeka?
Diubah oleh rbassb 14-11-2022 14:19
neko25Avatar border
weihaofeiAvatar border
rendolkriboAvatar border
rendolkribo dan 216 lainnya memberi reputasi
197
1.6M
5.3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
rbassbAvatar border
TS
rbassb
#2577
SESI 74


Quote:


Setelah Felisa menghampiri kami, Rena agak menggeser duduknya seolah dia memberikan Felisa ruang agar mau mendekat ke gw emoticon-Hammer. Beberapa detik kemudian ruangan ini terasa sangat sunyi karena tidak ada satupun dari kami yang mengatakan sesuatu. Kok aneh sih? Felisa diem aja? Padahal di pipi, sikut dan dengkul gw terdapat perban, apa dia gak perduli dengan keadaan gw emoticon-Confused.

Quote:


Nah, gw tau jelas kayaknya Rena sengaja ngebiarin gw sama Felisa berduaan. Sepertinya dia juga sadar, ada yang salah dengan sikap Felisa saat itu. Gak tau kenapa saat Felisa datang malah jadi canggung gini emoticon-Nohope. Rena juga ngapai pake mau ke wc segala emoticon-Nohope padahal gw sangat yakin kalau itu hanya akal-akalan dia saja emoticon-Hammer
Saat Rena pergi, seperti yang gw bilang tadi, gw ngerasa aneh dengan Felisa. Bahkan Felisa hanya melamun tanpa bertanya apapun tentang keadaan gw, atau, jangan-jangan dia sedang sakit?. Gw mengira demikian sebelum gw memutuskan untuk bertanya.

Quote:


Ntah kenapa gw berharap Felisa menanyakan apakah gw sudah makan atau belum, tapi ternyata dia malah kembali melamun. Asli, ada yang gak beres sama nih anak, dan kenapa si Laras ke wc aja lama banget emoticon-Nohope.

Quote:


Sambil menghampiri gw, Laras heboh melihat perban yang menempel di muka gw. Dia tak henti-hentinya mengomentari luka-luka gw dan gak sesekali mencoba memegangnya emoticon-Nohope. Sebenarnya gw sih oke-oke aja luka gw di lihat sama Laras, yang jadi masalahnya dia sempat memencet gemas sambil berkata “sakit? emoticon-Big Grin” sedengnya gak ilang-ilang nih anak. emoticon-Nohope

Quote:


Masa sih, kok kalau dia gak kenapa-kenapa sikapnya hari ini aneh banget. Rasanya kayak gw baru kenal Felisa.

Quote:


Saat sedang asik mengobrol dengan Laras, Rena datang kembali. Sepertinya dia benar habis dari wc, tapi juga kayaknya dia juga memberikan ruang untuk Felisa agar dapat mengobrol dengan gw emoticon-Nohope.

Quote:


What??.. perasaan, tadi gw bolak-balik bilang terima kasih dah, ini kok gw kayak di dzolimi sama dua orang ini emoticon-Nohope. Atau, jangan-jangan terimakasih yang dimaksud Rena bukan cuma ucapan, melainkan dengan balasan seperti mentraktir atau memberikan sesuatu. emoticon-Nohope Matre juga nih cw. emoticon-Frown

Quote:


Sumpah itu lidah pingin gw tarik karena saking gemesnya liat kelakuan Rena yang buat gw senyum-senyum sendiri, walaupun senyumanya gw tahan supaya gak ketahuan dia. emoticon-Big Grin

Gak berapa lama setelah kami saling ledek-ledekan, atau lebih tepatnya mereka pada ngeledekin gw emoticon-Nohope bel masuk pun berbunyi. Laras langsung ngacir, katanya dia lupa sesuatu. emoticon-Nohope

Dan setelah bel masuk pun gw baru tersadar, bagaimana caranya gw kembali ke kelas? emoticon-EEK!. Masa iya gw harus lompat-lompatan pake satu kaki untuk sampai di kelas? Gak, gak, gak, gw gak mau jadi bahan tertawaan satu sekolah emoticon-Nohope.
Awalnya kami menunggu petugas UKS lain datang supaya ada yang membantu memapah gw sampai ke kelas, tapi setelah hampir 5 menit menunggu, mereka tak kunjung datang. Sialnya lagi, gw lupa kalau hp ada di tas emoticon-Nohope jadi gak mungkin gw bisa sms atau menelfon Dion dkk, lagian gak mungkin juga Rena punya kontak salah satu dari mereka, kalaupun ada yang pernah menghubunginya pasti langsung masuk list kontak yang di blokir. emoticon-Ngakak (S)

Quote:


Pasrah, begitulah pada akhirnya. Gw mengikuti Rena, dari pada gw harus ribut lagi sama dia. Waktu itu gw memegang bahu kanan Rena sebagai tumpuan gw berjalan, soalnya gak mungkin gw megang tangan dia emoticon-Nohope. Untungnya suasana sekolah waktu itu cukup lengang karena memang bel masuk belum lama berbunyi, jadi gw gak harus menghadapi tatapan-tatapan yang gak mengenakan. Walaupun begitu, ada saja beberapa siswa yang masih berkeliaran dan melihat aneh gw emoticon-Nohope.

Setengah jalan sebelum sampai ke kelas, kami berpapasan dengan seorang guru laki-laki yang akhirnya membantu gw kembali ke kelas. Sedangkan Rena langsung balik ke kelasnya setelah berterimakasih ke guru tersebut. Keberuntungan di pihak gw kali ini, karena gw gak tau apa jadinya jika sampai di depan kelas dengan tangan yang masih menaut di bahu Rena emoticon-Hammer.

Soal gimana perasaan gw saat itu, rasanya dag-dig-dug-der. Gimana gak gitu, rasa malu, dan ini pertamakalinya gw sangat berdekatan dengan Rena setelah yah.. first kiss yang tidak sengaja dan hadiah bogem yang sedap, dulu emoticon-Hammer.

Sesampainya di kelas, hampir semua yang ada didalam menatap gw, bahkan Denis langsung maju kedepan untuk membantu gw sampai di tempat duduk. Guru yang saat itu sedang mengajar juga langsung menanyakan banyak hal, sampai akhirnya gw dirusuruh pulang saja, tapi dengan berat hati gw menolak karena gak mungkin juga gw pulang. Lagian masa iya gw telfon kak Lena atau nyokap, bisa heboh mereka.

Setelah itu gw duduk tenang sambil memperhatikan pelajaran disamping cw aneh ini emoticon-Nohope, waktu itu dia sama sekali gak menunjukan rasa prihatin dengan kondisi gw. Yah, kalau Seyla sih bodo amat, masalahnya Nisa loh... dia juga mulai aneh lagi, bahkan saat kelas usai dan anak-anak mulai membubar diri, Nisa langsung melewati gw begitu saja emoticon-Nohope. Fiuhh.. kayaknya gw udah mulai malas menghadapi tingkah Nisa, kali ini terserah dia deh, karena yang ada dikepala gw saat ini hanya “ada apa dengan sikap Felisa”.

Quote:


Setelah itu gw di papah Dion menuju ke parkiran. Saat sedang berjalan pun banyak sekali yang memperhatikan kami, terutama gw, mungkin karena beberapa luka di tubuh gw kali. Tapi gw gak kebayang pas di papah Rena dengan situasi yang seramai ini, hmm.. yang mapah si Dion aja banyak yang liatin, apalagi Rena yang mapah emoticon-Hammer.

Drrtt...drrrt...drrtt... hp gw tiba-tiba berdering sesampainya diparkiran sekolah.

Quote:


Setelah telfon di tutup, Dion dkk mulai menunjukan muka-muka penasaran mereka. Asli lucu banget ngeliat ekspresi mereka yang terlihat kepo emoticon-Hammer.

Quote:


Benar saja, hampir semua dari mereka tidak tahu siapa itu Nat a.k.a Natali atau Rena, seharusnya kalau benar mereka ngefans, pasti langsung tau saat gw menyebut Nat saat itu emoticon-Ngakak (S)

Quote:


Fiuh, sepertinya Sandy tahu kondisi saat itu, makanya dia langsung mengalihkan pembicaraan. Tapi, apa iya dia tau siapa Nat? Ah, bodo yang penting gw gak terus di introgasi Dion.

Setelah obrolan panjang, barulah kami langsung capcus pulang. jadi waktu itu gw di bonceng Dion, sedangkan Sandy membawa motor gw. Andi, Denis dan Rehan langsung pulang, sebenernya mereka pingin ikut, tapi kata Dion ribet kebanyakan orang emoticon-Ngakak (S).

Quote:


Kami pun masuk ke rumah tersebut dan di sambut seorang ibu-ibu paruh baya. Gw semakin gak ngerti lagi apa maksudnya ini, apalagi si Sandy & Dion yang ditanya susah banget. Sampai akhirnya Sandy mengucap kata “urut”.

Quote:


Gw pun langsung diberi instruksi untuk duduk selonjoran, sambil beliau nanya-nanya jatoh kenapa dll. Sambil mengolesi kaki gw dengan minyak urut, dia juga bilang “lemesin ya kakinya”. Setelah itu baru....

Quote:


Gw bolak-balik mengerang kesakitan, sedangkan si Sandy dan Dion ketawa ngakak. Anjir rasanya udah gak kuat banget, dan air mata gw udah mau tumpah semua emoticon-Frown emoticon-Frown. Sumpah ternyata yang gw bayangkan tentang urut-mengurut ternyata benar, sakit..sakit..sakit emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown kelenger abis gw. Sialan mereka nih, kayaknya sengaja ngajak gw kesini buat ngerjain gw emoticon-Frown emoticon-Frown

junti27
wakazsurya77
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.