AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Maraknya Penukaran Uang Jelang Lebaran, Untuk Apa Sih?

Tribunjateng

Setiap jelang lebaran, teutama sejak pertengahan bulan puasa, selalu marak jasa penukaran uang dengan pecahan kecil dari Rp.1.000 sampai Rp.20.000,- baik dilakukan oleh perorangan, atau oleh lembaga keuangan seperti Money Exchange dan Bank.

Secara perorangan, dalam pengamatan Ane, di Kota Banjarmasin khususnya, banyak terdapat orang yang “menjajakan penukaran uang” tersebut di dekat Lampu Merah dan di pinggir-pinggir jalan raya. Tanpa takut akan terjadinya tindak kriminal, mereka secara terbuka menawarkan uang pecahan kecil tersebut kepada para pengemudi yang melintas, dengan keuntungan antara 10-20%. Adapun lembaga/perusahaan keuangan swasta juga mengambil keuntungan sekitar 5-10%. Hanya pihak Bank yang menggratiskan jasa penukaran uang tersebut.

Mungkin kita bertanya-tanya, untuk apa masyarakat melakukan penukaran uang dengan pecahan kecil menjelang lebaran? Menurut pengamatan Ane, inilah di antara sebab masyarakat melakukan hal tersebut:


1. Ingin Lebih Banyak Berbagi



Momen lebaran umumnya digunakan oleh masyarakat untuk berbagi, baik dalam bentuk zakat, infaq maupun sedekah kepada keluarga dekat, kerabat, tetangga dan masyarakat sekitarnya. Dalam pandangan mereka, semakin banyak orang yang bisa menikmati hasil pemberiannya, semakin besar pula ganjarannya. Sebagai contoh, seseorang ingin berinfak sebesar satu juta rupiah, dan uangnya dalam pecahan seratus ribu sebanyak 10 lembar. Jika tidak dipecah, maka hanya 10 orang yang bisa diberi, yang masing-masing mendapat 100 ribu rupiah. Sedangkan orang yang diberi itu bukanlah seperti toko yang menyediakan “uang kembalian”, karena hanya ingin mengasih dia 20 ribu saja misalnya. Jika dipecah menjadi nominal kecil seperti 20 ribu, maka uang satu juta itu cukup untuk 50 orang, yang mungkin semua tetangganya bisa merasakan pemberiannya.


2. Ingin Menunjukkan Kesuksesan

Ini terkhusus buat mereka yang merantau ke luar daerah. Ketika mereka mudik jelang lebaran ke kampung kelahirannya, ia ingin berbagi dengan seluruh keluarga dan tetangga dekat khususnya, walaupun hanya 10-20 ribu perorang, agar masyarakat di kampungnya menilai bahwa ia telah sukses merantau ke negeri orang. Ane kira ini bukan masalah riya, tapi lebih kepada sebagai motivasi.


3. Agar Silaturrahmi Semakin Erat


Amalanbulanramadhan

Dengan berbagi kepada banyak masyarakat/tetangga sekitar serta kerabat, baik yang dekat atau jauh, meski secara nominal tidak terlalu besar, diharapkan tali silaturrahmi tetap terjalin dengan erat. Kebiasaan di kampung, jika ada satu saja tetangga yang tidak diberi, sedangkan ia tahu tetangga yang lebih jauh diberi, maka biasanya ia merasa kurang diperhatikan, sehingga tali silaturahmi akan menjadi renggang. Karena itu, diupayakan tidak ada kerabat dan tetangga yang tak dapat bagian, sehingga uang harus dipecah agar cukup untuk semua.

Lalu, udahkah GanSis tukar uang buat bagi-bagi saat Lebaran nanti? Dan jangan lupa kasih ke Ane juga, ya! emoticon-Big Grin(*)
Spoiler for Referensi:

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 09-06-2018 22:31
0
10K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Tampilkan semua post
mutterzAvatar border
mutterz
#16
Mari berbagi
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.