suaramilenialAvatar border
TS
suaramilenial
Pernah Dihapus Di Era Ahok, Anggaran Siluman Pengadaan Tong Sampah Di Setujui Anies


Jakarta – Empat tong sampah itu berjajar di sisi kiri Jalan Jatinegara Barat mengarah ke Matraman, Jakarta Timur. Jarak antar tong sampah kurang lebih 30 – 40 meter.

Sudah dua bulan ini tong sampah yang mayoritas berwarna hijau dan jingga pada tutupnya itu berada di sana. Umumnya tong ditaruh di depan gang masuk ke permukiman warga Kampung Pulo.

Tak banyak warga Jatinegara yang memperbincangkan tong-tong sampah tersebut. Ini berbeda dengan di media sosial. Netizen gaduh oleh pengadaan tong sampah yang jumlahnya mencapai 2.600 unit itu. Maklum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengeluarkan anggaran hingga Rp 9,51 miliar karena tong sampah diimpor dari Jerman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga kini masih irit bicara terkait pengadaan tong sampah Jerman tersebut. Dia menyatakan akan membeberkan fakta sebenarnya setelah mendapatkan informasi yang lengkap.

Dia juga mempersilakan warga melakukan investigasi perihal pengadaan tong itu. Anies pun menjanjikan akan ada kejutan dari pemaparannya soal tong sampah Jerman.

“Ya nanti soal tong sampah saya ceritakan kalau sudah lengkap ya. Nanti siap-siap semua kejutan lagi,” kata Anies di Polda Metro Jaya, Senin (4/6).

Penelusuran suaramilenial.com, soal anggaran pengadaan tong sampah ini sempat muncul di masa Gubernur DKI dijabat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015. Anggaran itu masuk dalam APBD DKI 2014 dengan nilai Rp 38.854.373.225.

Namun Ahok mengaku tak mengetahui adanya anggaran pengadaan tong sampah itu. Dia pun menuding ada oknum yang berusaha memasukkan anggaran siluman ke dalam APBD DKI. Anggaran tong sampah itu dimasukkan melalui program pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD DKI Jakarta.

Selain tong sampah, Ahok juga menemukan banyak anggaran siluman yang berusaha diselipkan ke APBD DKI. Misalnya Uninterruptible Power Supply (UPS) senilai Rp 5,8 triliun, pengadaan Classroom Audio System (CRASS) untuk sejumlah SMA, SMK dan SMP yang jumlahnya mencapai Rp 55 miliar.

“Banyaklah, macam-macam pokoknya yang aneh-aneh. Ada digital laptop, proyektor, aneh-aneh saja. Semua banyak banget,” ujar Ahok kepada para wartawan di Balai Kota, 19 Maret 2015.

Ketika itu Ahok menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan penyelundupan anggaran siluman itu ke Kepolisian dan KPK. Tiga tahun berselang dan Gubernur DKI Jakarta sudah berganti, proyek pengadaan tong sampah itu muncul lagi.

Siapa yang bermain?
sumber

0
4.9K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
suaramilenialAvatar border
TS
suaramilenial
#1
Pernah Dihapus Di Era Ahok, Anggaran Siluman Pengadaan Tong Sampah Di Setujui Anies


Jakarta – Empat tong sampah itu berjajar di sisi kiri Jalan Jatinegara Barat mengarah ke Matraman, Jakarta Timur. Jarak antar tong sampah kurang lebih 30 – 40 meter.

Sudah dua bulan ini tong sampah yang mayoritas berwarna hijau dan jingga pada tutupnya itu berada di sana. Umumnya tong ditaruh di depan gang masuk ke permukiman warga Kampung Pulo.

Tak banyak warga Jatinegara yang memperbincangkan tong-tong sampah tersebut. Ini berbeda dengan di media sosial. Netizen gaduh oleh pengadaan tong sampah yang jumlahnya mencapai 2.600 unit itu. Maklum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengeluarkan anggaran hingga Rp 9,51 miliar karena tong sampah diimpor dari Jerman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga kini masih irit bicara terkait pengadaan tong sampah Jerman tersebut. Dia menyatakan akan membeberkan fakta sebenarnya setelah mendapatkan informasi yang lengkap.

Dia juga mempersilakan warga melakukan investigasi perihal pengadaan tong itu. Anies pun menjanjikan akan ada kejutan dari pemaparannya soal tong sampah Jerman.

“Ya nanti soal tong sampah saya ceritakan kalau sudah lengkap ya. Nanti siap-siap semua kejutan lagi,” kata Anies di Polda Metro Jaya, Senin (4/6).

Penelusuran suaramilenial.com, soal anggaran pengadaan tong sampah ini sempat muncul di masa Gubernur DKI dijabat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015. Anggaran itu masuk dalam APBD DKI 2014 dengan nilai Rp 38.854.373.225.

Namun Ahok mengaku tak mengetahui adanya anggaran pengadaan tong sampah itu. Dia pun menuding ada oknum yang berusaha memasukkan anggaran siluman ke dalam APBD DKI. Anggaran tong sampah itu dimasukkan melalui program pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD DKI Jakarta.

Selain tong sampah, Ahok juga menemukan banyak anggaran siluman yang berusaha diselipkan ke APBD DKI. Misalnya Uninterruptible Power Supply (UPS) senilai Rp 5,8 triliun, pengadaan Classroom Audio System (CRASS) untuk sejumlah SMA, SMK dan SMP yang jumlahnya mencapai Rp 55 miliar.

“Banyaklah, macam-macam pokoknya yang aneh-aneh. Ada digital laptop, proyektor, aneh-aneh saja. Semua banyak banget,” ujar Ahok kepada para wartawan di Balai Kota, 19 Maret 2015.

Ketika itu Ahok menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan penyelundupan anggaran siluman itu ke Kepolisian dan KPK. Tiga tahun berselang dan Gubernur DKI Jakarta sudah berganti, proyek pengadaan tong sampah itu muncul lagi.

Siapa yang bermain?
sumber

0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.