Kaskus

Story

agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
Diary 2 Dunia
Diary 2 Dunia

Terima kasih mas AWAYAYE untuk cover keren nya.

Ilustrasi Ronggo Geni

Diary 2 Dunia

Ilustrasi Dewi Puspa Kenanga

Diary 2 Dunia

Halo agan/aganwati kaskuser sekalian. Halo juga untuk para momod sekalian. Gue adalah silent reader yang udah lama melintang di forum kaskus. Terkhusus untuk sub forum stories from the heart. Kali ini perkenankan gue untuk menceritakan sebuab kisah klasik tentang perjalanan anak manusia yang berawal mula beberapa tahun lalu.

Jika kalian bertanya ini real atau fiksi.? gue kembali kan ke pribadi para reader sekalian. Daripada pada nanti para reader sekalian kepo, anggap saja cerita ini fiksi

Tapi terlepas dari itu semua,, percaya lah bahwa " mereka", beserta " dunia mereka" itu ada. Jadi hormati lah " mereka" seperti kita menghormati sesama kita. Karena pada dasarnya " mereka" sama seperti kita. Ada baik, jahat beserta segala hal yang tak bisa di jelaskan secara logika.

Dan yang terakhir, harap patuhi rule yang berlaku di sub forum ini. Karena menghormati orang lain itu secara tidak langsung membuat kita juga akan di hormat i.

Silahkan di nikmati

Quote:





Spoiler for ILUSTRASI:

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 165 suara
Menurut Kalian Bagaimana Seharusnya Thread Ini Berjalan Ke Depannya
Tetep seperti sudah sudah mas, penuh dengan pesan kehidupan
90%
Tamat in saja mas,, sudah terlalu mainstream seperti Thread lain
9%
No Comment mas, emang situ siapa..?
1%
Diubah oleh agusk1988 18-07-2021 04:03
heartbeat6661Avatar border
silamputamanAvatar border
User telah dihapus
User telah dihapus dan 26 lainnya memberi reputasi
23
1M
2.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
agusk1988Avatar border
TS
agusk1988
#2437
PART 93

Setelah mendapatkan peringatan dari kenanga, aku pun langsung memfokuskan segenap indera yang aku miliki.. Dan benar saja,, ucapan kenanga bukan omong kosong belaka. Sebab samar samar aku merasakan aura negatif yang mendekati ruangan tempat ku dan Princess Alera berada..

Tak kehabisan akal,, aku meminta kang paijo untuk pindah ke kamar sebelah. Meski ngomel ngomel karena waktu tidur nya aku ganggu, kang paijo akhir nya mau juga menuruti kemauan ku..

Sementara aku sendiri mengajak Alera untuk menemani ku melewati keindahan malam di istana ini ,, tentu saja cuma berbasa basi soal ajakan ku ini.. Aku cuma tak ingin Alera terlalu memikirkan ucapan Kenanga hingga membuat nya khawatir..

Tak lupa sebelum meninggalkan ruangan ini, aku menutupi guling di atas ranjang dengan selimut yang tersedia.. Di tambah aku juga memberikan sedikit aura tubuh ku serta kang paijo di dua buah guling yang saat ini tergeletak di atas dua ranjang.. Dengan harapan orang yang ingin mencelakakan ku akan terkecoh dengan trik kecil yang aku pakai..

Setelah semua persiapan selesai , aku langsung mengajak Alera keluar dari ruangan tersebut dan menuju lantai atas istana ini menuju jalan lain yang memutar.. Karena istana ini penuh dengan lorong lorong yang panjang, kecil kemungkinan orang yang ingin berniat jahat kepada ku dapet mengikuti jejak ku dengan mudah ..

Quote:


Sepanjang perjalanan aku ngobrol santai dengan Princess Alera..

Entah kenapa aku merasa kalau Alera ini benar benar seperti seseorang yang butuh belaian kasih sayang.. Namun dia menutupi hal itu dengan keceriaan yang terpancar di wajahnya.. Jadi orang awam tak akan tahu kesepian dan kesendirian yang dia rasakan..

Karena tak ingin berasumsi lebih jauh, aku tak ingin menyinggung tentangnya lagi.. Soalnya tanpa kami sadari,, kami sudah sampai di balkon istana yang berada di lantai 2 istana King Elyon.. Sebuah balkon yang sangat luas hingga cukup untuk kita bermain sepakbola..


Quote:


Sebuah pemandangan yang amat sangat menakjubkan terpampang dengan jelas dimata ku.. Sulit untuk mendeskripsikan nya dengan kata kata..

Dari atas sini, aku bisa melihat kota yang tadi siang aku lewati.. Dari kejauhan terlihat juga prajurit yang wara wiri untuk berjaga mengamankan istana ini..

Pemandangan yang tak kan pernah ku temui di dunia manusia.. Mengingat manusia adalah makhluk yang tak pernah mengenal kata puas..

Quote:


Aku pun mengambil sesuatu dari dalam kantong baju kebesaran milik bangsa Elf yang kini ku kenakan .. Aku memberikan sebuah gelang rajut yang terbuat dari benang warna warni (sebelum dicuci pelayan Elysia, aku lebih dulu mengeluarkan semua isi kantong ku) ( jaman saya dulu gelang ini sangat ngehits.. Sebenarnya gelang ini buat tugas kesenian dan kalau sudah dinilai akan aku berikan pada Reni serta Mbak Silvi.. Tapi berhubung aku nyasar duluan, ya sudah lah ku kasih saja ke Alera.. Buat Reni bisa bikin baru lagi nanti)..

Dan sepertinya Princess Alera sangat senang dengan pemberian ku tersebut.. Jelas saja, karena gelang tersebut tak akan dia temui dimana pun tempat di dunia nya..

Quote:


Kebetulan kamar yang biasa dipakai tidur oleh Alera berada di lantai dua.. Jadi aku tak khawatir ada orang yang juga ingin mencelakakan nya.. Sebab dia berbeda lantai dengan diri ku serta kang paijo..

Setelah mengantar Alera sampai di depan pintu kamar nya, aku langsung turun dan bergegas menuju kamar yang dipakai istirahat oleh kang paijo.. Namun langkah ku terhenti dan aku bersembunyi di balik gorden besar karena melihat beberapa bayangan hitam yang keluar dari kamar yang pertama kali Elysia siapkan untuk ku serta kang paijo..

Bayangan tadi keluar dengan mengendap endap dan terlihat sangat waspada akan situasi di sekeliling nya.. Aku yakin bayangan tadi memiliki ilmu tinggi.. Sebab para prajurit istana yang berjaga, sama sekali tidak merasakan keberadaan mereka..

Setelah bayangan tadi cukup jauh dan menghilang di kegelapan lorong istana, aku melanjutkan langkah ku kembali.. Dan alangkah lega nya diriku karena mendapati kang paijo ternyata baik baik saja tertidur dengan pulas nya di atas ranjang ..

Karena tak biasa tidur di ranjang mewah, aku memilih keluar dari ruangan tersebut dan membiarkan kang paijo beristirahat sendiri.. Aku menuju ruang santai King Elyon dan tidur di atas permadani yang tak jauh dari perapian..

Quote:


Kasur yang berada di atas ranjang, kini penuh dengan bekas luka sayatan seperti pedang.. Selain itu guling yang tadinya ku tutupi selimut kini sudah tak lagi berbentuk.. Isi nya tercerai berai seperti bekas dikoyak benda tajam..

Quote:


Berdua dengan Elysia, aku berjalan perlahan meninggalkan kamar yang saat ini terlihat berantakan menuju kamar sebelah tempat kang paijo istirahat tadi malam..

Rupanya kang paijo sudah bangun juga sama seperti ku.. Dan dia terlihat kebingungan clingak clinguk karena saat bangun tak mendapati diriku ada di situ..


Quote:


Meja makan pagi ini sudah penuh dengan anggota kerajaan yang ingin bersantap makan.. Berbeda dengan waktu makan malam, kali ini Lord Aram dan Madam Aramis ikut bergabung dengan kami di meja makan..

Dan beliau amat kaget saat melihat ku berjalan beriringan dengan Elysia.. Matanya terbelalak seolah olah ingin melompat keluar dari tempurung kepala nya..

Quote:


Lord Aram melanjutkan kembali sarapan nya.. sementara Madam Aramis sendiry tampak acuh memperhatikan tingkah suaminya..

Setelah mengambil tempat duduk di sini kanan King Elyon, aku pun segera ikut sarapan pagi itu.. Tak ketinggalan Elysia dan kang paijo mengambil posisi serupa di sebelah kanan dan kiri kursi ku..

Alera yang datang belakangan,, dengan setengah berlari langsung menuju kursi tempat ku makan.. Dan tanpa sedikit pun rasa bersalah, dia meminta kang paijo agar geser karena tempat duduk yang ditempatinya akan dia tempati.. Dengan cuek kang paijo pindah tempat duduk sembari memegang sebuah piring yang penuh dengan makanan..

Quote:


Selepas sarapan (meski sejati nya mereka tak merasakan lapar atau haus) aku dan kang paijo diajak Elysia dan Alera mengunjungi sebuah tempat yang berada di di tengah tengah kota..

Sepanjang perjalanan, sorot sorot mata tajam penduduk Land of Light menelanjangiku beserta kang paijo.. Hal ini wajar, karena dari segi fisik terlihat jelas bahwa kami berdua bukan dari bangsa mereka..

Namun karena bersama dengan Elysia serta Alera, para penduduk spontanitas membungkuk saat berpapasan dengan kami.. Menandakan bahwa Elysia dan Alera sangat dicintai oleh rakyatnya..

Sekian lama menyusuri jalanan perkotaan, aku dan kang paijo sampai juga di tempat yang di maksud oleh Alera serta Elysia.. Sebuah tempat dimana penuh dengan Elf laki laki serta perempuan yang seumuran dengan Elysia dan Alera.. Pakaian mereka juga bagus bagus beserta aksesoris sebagai tambahan..

Kalau di dunia manusia kita biasa menyebut tempat tersebut dengan nama sekolah..


Diubah oleh agusk1988 03-06-2018 15:05
meqiba
wakazsurya77
efti108
efti108 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.