- Beranda
- Berita dan Politik
Dipimpin Diah Pitaloka, Massa PDIP Datangi Lagi Radar Bogor
...
TS
mbia
Dipimpin Diah Pitaloka, Massa PDIP Datangi Lagi Radar Bogor
Masalah Radar Bogor dengan kader PDIP belum kunjung reda. Setelah ada insiden penyerangan pada Rabu (30/5) lalu oleh massa yang diduga kader PDIP, kemarin, Jumat (1/6) massa dari partai berlambang kepala banteng itu kembali mendatangi Kantor Radar Bogor. Kedatangan massa itu dipimpin tokoh PDIP Jawa Barat Rudi Harsa Tanaya dan anggota Fraksi PDIP DPR Diah Pitaloka.
Tuntutannya tetap sama dengan apa yang mereka lakukan pada Rabu (30/5): Radar Bogor harus minta maaf atas penerbitan infografis tentang gaji Megawati Soekarnoputri sebagai ketua BPIP. Mereka menilai infografis tersebut sangat tendensius.
“Cara pandang kami tentang gambar Radar Bogor terbitan dua hari lalu (30/5) berbeda. Kami melihat gambar atau infografis Ibu Megawati yang dibuat Radar Bogor sangatlah tendensius,” kata Rudi di tengah pertemuan di lantai 4 Graha Pena Radar Bogor itu.
Dalam dialog itu juga dihadiri Staf Khusus Wakil Presiden M. Alwi Hamu, CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu, dan sejumlah pimpinan Radar Bogor.
Redaksi menganggap bahwa fakta berupa data besaran gaji/penghasilan dan kata “ongkang-ongkang kaki” adalah fakta jurnalistik. Besaran penghasilan termuat dalam Perpres 42 Tahun 2018. Sementara itu, kata “ongkang-ongkang kaki” dikutip dari ucapan Amien Rais yang juga telah dimuat banyak media. fik/c10/agm)
http://sumeks.co.id/dipimpin-diah-pitaloka-massa-pdip-datangi-lagiradar-bogor/
Datang lagi dia
Tuntutannya tetap sama dengan apa yang mereka lakukan pada Rabu (30/5): Radar Bogor harus minta maaf atas penerbitan infografis tentang gaji Megawati Soekarnoputri sebagai ketua BPIP. Mereka menilai infografis tersebut sangat tendensius.
“Cara pandang kami tentang gambar Radar Bogor terbitan dua hari lalu (30/5) berbeda. Kami melihat gambar atau infografis Ibu Megawati yang dibuat Radar Bogor sangatlah tendensius,” kata Rudi di tengah pertemuan di lantai 4 Graha Pena Radar Bogor itu.
Dalam dialog itu juga dihadiri Staf Khusus Wakil Presiden M. Alwi Hamu, CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu, dan sejumlah pimpinan Radar Bogor.
Redaksi menganggap bahwa fakta berupa data besaran gaji/penghasilan dan kata “ongkang-ongkang kaki” adalah fakta jurnalistik. Besaran penghasilan termuat dalam Perpres 42 Tahun 2018. Sementara itu, kata “ongkang-ongkang kaki” dikutip dari ucapan Amien Rais yang juga telah dimuat banyak media. fik/c10/agm)
http://sumeks.co.id/dipimpin-diah-pitaloka-massa-pdip-datangi-lagiradar-bogor/
Datang lagi dia
0
2.2K
42
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Tampilkan semua post
saekicorp.
#19
alasan radar bogor gak bisa diterima
kalau dia bikin judul dari kutipan orang mesti kasih nama, contohnya: "Amien: Ongkang-ongkang kaki dapat 100 Juta"
jadi sesuai fakta Amien yang ngomong gitu
bukan langsung tulis judul "Ongkang-ongkang kaki", jadinya malah menggiring opini
masa jadi wartawan gak paham? pasti sengaja tuh
kalau dia bikin judul dari kutipan orang mesti kasih nama, contohnya: "Amien: Ongkang-ongkang kaki dapat 100 Juta"
jadi sesuai fakta Amien yang ngomong gitu
bukan langsung tulis judul "Ongkang-ongkang kaki", jadinya malah menggiring opini
masa jadi wartawan gak paham? pasti sengaja tuh
0