______________________________________________________

Sesaat aku ragu memutuskan untuk menuruti atau menolak permintaannya. Aku takut hal yang sama terulang untuk ketiga kalinya. Tapi Novi berhasil meyakinkan ku bahwa semua akan baik-baik saja apapun yang akan terjadi nanti.

Ku parkiran mobil di depan rumahku, aku turun dan di ikuti Novi. Ku ajak Novi masuk ke ruang depan setelah mengucapkan salam ,dan kebetulan ada ibu yang lagi nonton tv. Aku langsung mencium tangan beliau, lalu apa yang kulakukan juga di ikuti Novi. Dalam hati aku memohon semoga tidak ada pertengkaran antara ibu dan Novi.

Ibu menerima uluran tangan Novi, Ibu tersenyum sambil membelai rambut Novi. Lalu ibu berdiri dari duduknya . "sini ndok" ibu meminta Novi untuk lebih mendekat, dan brugghhhhibu memeluk Novi. "Maafin ibu ya ndok" Keduanya larut dalam haru, air mata keluar dari 2 orang wanita yg kucintai. Aku pun ikut terharu, tapi aku mencoba untuk menahan air mataku. "Iya Bu, Novi juga minta maaf bu" ......... Hal yang sangat kutakutkan sedari tadi hilang seketika, aku sempet tak percaya dengan apa yang kulihat. Apa ini mimpi? Nggak,ini nyata.



Brugghhhh kupeluk Novi erat-erat dan Novi pun membalasnya dengan mengeratkan pelukan tangannya.
"Ehm" suara ibu mengagetkan kami. Aku dan Novi malu ketahuan lagi pelukan. Ibu keluar membawa nampan berisi gelas dan teko.


Mereka langsung ke dalam, lalu saat mereka keluar Novi membawa sebakul nasi dan ibu bawa sayur dan lauk. Sebenarnya kita sudah makan,tapi karena untuk menghormati ibu sekarang kita makan lagi. Sesuatu yang selalu ku impikan sekarang menjadi nyata. Kami makan bertiga sore itu, walaupun cuma seadanya tapi semua terasa nikmat. Setelah selesai Novi membantu ibu membereskan sisa makan kami.


Novi lalu tersenyum tapi masih air mata disana, tapi aku yakin itu air mata bahagia. Ya Allah yang maha membolak-balikkan hati manusia   .

Setelah itu aku mandi dan mengantar Novi pulang. Di dalam mobil Novi tak henti hentinya tersenyum. Di kamar novi aku sedang menunggu nya mandi sambil bermain game pesawat luar angkasa di hp k700 miliknya. Lalu Novi keluar hanya memakai handuk sambil berjalan ke arah lemari pakaian. Aku cowo normal, lihat yang begitu pasti langsung bereaksi apalagi suasana mendukung.

Aku menaruh hp di meja dan langsung mendekatinya. Kucium belakang leher jenjangnya, lalu kulingkarkan tanganku di perutnya. Novi tidak menolak malah membalikkan tubuhnya dan membalas pelukan ku. Bibir kami bertemu dan entah perbuatan siapa handuknya sudah melorot, sepertinya tanganku sudah tau  tugasnya tanpa kuperintah. Cintadan nafsu bekerja bergantian. Nafsu membuat kami melakukan hal itu lagi dan lagi, dan cinta membuat kami melakukannya secara perlahan menikmati gesekan demi gesekan di tubuh kami, merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang jauh berbeda dari sebelumnya.

Novi menjadikan dada ku sebagai bantalnya, memainkan beberapa helai rambut yg tumbuh di sana. Ku hirup wangi rambutnya. Sedang di bawah sana tubuh kami hanya tertutup selimut.



Ku hirup lagi wangi rambutnya, kueratkan pelukanku. Novi lalu menatap ku,mata sayunya seolah meminta kenikmatan lagi...... Lagi ,kami melakukannya sekali lagi sore itu.........

Kami duduk berdua di teras rumahnya menikmati cerahnya malam, bintang terlihat jelas dan banyak karena langit belum tersentuh polusi cahaya.



Dan malam yg indah itupun harus berakhir, ku bawa pulang hp nokiyem 2300 itu. Belum nyampe rumah hp itu udah bergetar aja. Aku tersenyum saat sebuah nama tertulis di layar "cintaaquh" , rupanya nama kontaknya udah di ganti sama Novi. Dulu sebelum hp itu ku balikin nomernya kukasih nama "deknov" .

  Aku menekan tombol hijau, ada suara yg selalu ku rindukan disana. Aku mendengar kan suara manisnya sambil jalan, hingga aku masuk kamar lalu sambil ngobrol di telpon dengan cintaaquhsambil tiduran. Entah nyampe jam berapa karena aku tertidur .

Keesokan harinya kita sudah berada di salah satu mall besar di kota Jogja. Novi masih pake seragam sekolah ditambah sweater biru muda, sedang aku pake kaos oblong putih polos plus celana pendek hitam dan sepasang sendal gunung e*ger yg melindungi kaki ku. Kita berhenti di salah satu stand yg memajang banyak hp . Aku melihat-lihat semua hp yg ada di situ, sambil tanya-tanya harganya. Bisa sih beli yg bagus, tapi nanti gak punya duit lagi.


Lalu Novi mengajak ku ke sebuah stand fast food. Kami makan siang di sana lalu kami pulang. Jujur aja aku gak begitu suka sama sikap Novi tadi. Aku kan bisa beli hp sendiri. Walau akhirnya hp itu aku pake juga tapi kan gak ada rasa wow, lebih puas jika kita beli sendiri walaupun harganya gak seberapa.

Yang aku takutkan, seorang cewe jika sudah memberikan pacarnya barang mahal dia merasa dirinya sudah hebat, dia merasa bebas melakukan apapun. Merasa bahwa pacarnya akan memaklumi tindakannya. Aku ingin sekali menolak hp itu,tapi jika aku menolak Novi pasti tersinggung dan marah. Hari ini aku mengalah menuruti kemauannya.