july4th1996Avatar border
TS
july4th1996
Insan Pers Gelar Aksi Bela Radar Bogor yang Digeruduk PDIP


Sejumlah insan pers dari beberapa organisasi perserikatan pekerja media melakukan unjuk rasa di depan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka memprotes keras aksi penggerudukan kantor media Radar Bogor oleh sejumlah kader PDIP.

Aksi berlangsung di Bundaran HI, yang berseberangan dengan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/6/2018) sejak pukul 09.25 WIB. Ada delapan orang yang berunjuk rasa, mengecam penggerudukan kantor Radar Bogor tersebut.

Koordinator aksi, Sasmito, mengatakan para pengunjuk rasa berasal dari beberapa organisasi pekerja media. "Forum Pekerja Media itu ada Federasi Serikat Pekerja Independen, kemudian ada Serikat Pekerja Lintas Media Jakarta, sama AJI dan LBH Pers," kata Sasmito.

Sasmito menerangkan aksi tersebut untuk memberikan dukungan terhadap Radar Bogor yang kantornya digeruduk oleh kader PDIP.

Mereka juga meminta PDIP memilih menempuh jalur hukum jika merasa keberatan atas pemberitaan oleh Radar Bogor ketimbang menggeruduk kantor media tersebut.
"Ya hari ini kami ingin memberikan dukungan kepada teman-teman Radar Bogor yang dua kali kantornya digeruduk oleh simpatisan dan petinggi PDIP.

Terakhir kemarin Rieke Diah Pitaloka ikut juga, terus kita mencoba mengingatkan kepada teman di PDIP supaya menempuh hukum, menempuh cara-cara bersengketa dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh negara, salah satunya mengadu ke Dewan Pers, bukan dengan cara menggeruduk. Karena ini kan sangat bertentangan dengan UU Pers," jelasnya.

Selain itu, mereka mengecam pernyataan salah satu petinggi PDIP di Jawa Tengah, yakni Bambang Irianto, yang mengatakan akan meratakan kantor media sama dengan tanah jika hal itu terjadi di Jawa Tengah.



"Ini kan pernyataan yang sangat berpotensi atau memicu kekerasan kepada teman-teman Radar Bogor di wilayah-wilayah lainnya. Jadi saya pikir ini pernyataan yang sangat kontraproduktif yang disampaikan oleh petinggi PDIP," katanya.

Para pengunjuk rasa ini juga meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut anggota Polri yang terkesan membiarkan aksi penggerudukan pertama pada Rabu (30/5) yang mengakibatkan sejumlah kerusakan di kantor media tersebut.

"Nah, ini Kapolri harus mengusut tuntas kekerasan yang terjadi di kantor Radar Bogor, karena seperti kita tahu kemarin dari kepolisian Bogor bilang ini bukan permasalahan, yang tidak ada permasalahan ketika terjadi penggerudukan. Saya pikir sangat kontraproduktif ya dengan kejadian Rabu lalu," katanya.

Aksi mereka ini menarik perhatian anggota Polri. Mereka diminta membubarkan diri ke lokasi Patung Kuda, di depan Monas, karena tidak diperbolehkan berunjuk rasa di depan Bundaran HI. Namun, sebelum tiba di lokasi Patung Kuda, aksi tersebut bubar.





SUMBER : https://m.detik.com/news/berita/d-40...digeruduk-pdip


baru dengar kali ini "PARTAI POLITIK" disuatu negara menggeruduk "MEDIA PERS"

Malah Diancam Mau Diratakan Tanah Lagi

emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut

Kalau Sampai "MEDIA ASING" Dengar Apa Tidak Malu Tuh ???

PARTAINYA ANAK PROKLAMATOR ???


MANTAPPPPPZZZZ
Diubah oleh july4th1996 02-06-2018 06:06
0
1.1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
mol1709Avatar border
mol1709
#9
BARBARIAN

SERAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGG...................... emoticon-Marah

0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.