fajraadhaAvatar border
TS
fajraadha
Memburu Para Pemburu Satwa Liar dengan Bantuan Teknologi Mutakhir


Perburuan satwa liar sudah menjadi masalah klasik yang hingga saat ini belum juga dapat terselesaikan. Nilai jual dari produk terkait satwa liar masih menjadi godaan besar bagi para pemburu. Meski begitu, beberapa komunitas atau instansi terus berusaha mengembangkan teknologiuntuk membantu memerangi perburuan satwa liar ini.

Salah satunya adalah program teknologi“Connected Conservation” di Zambia, Kenya, dan Mozambik. Program teknologi ini sebelumnya pernah dikembangkan pertama kali di Afrika Selatan pada November 2015. Inovasi ini diklaim berhasil menurunkan hingga 96% perburuan badak.
Keluar dan masuknya ratusan orang ke dalam cagar alam serta taman nasional setiap harinya sulit untuk dimonitor. Lokasi yang jauh, teknologi penunjang yang kurang memadai, prosedur pengamanan, serta kendala komunikasi disebut sebagai faktor penyebab.

Dengan model teknologi yang dikembangkan oleh Dimension Data dan Cisco ini, kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Satwa liar pun dapat terlindungi dengan baik.

Sebelumnya, dalam laporan “Great Elephant Census (GEC)” tahun 2016, populasi gajah di padang rumput menurun hingga 30% antara tahun 2007-2014, yang berarti hanya ada sekitar 144.000 ekor. Tidak hanya itu, angka rata-rata penurunan pun mencapai 8% per tahun, dengan faktor utama yaitu perburuan.

Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa 4000-6000 pelaku perburuan merupakan warga sekitar wilayah “The Game Management Aeras (GMAs)”. Angka itu juga mencakup para nelayan yang melakukan aktivitas di dalam wilayah cagar alam tersebut.



Salah satu teknologi yang digunakan adalah kamera termal, kamera yang mampu melihat dengan mendeteksi suhu. Kamera ini diletakan pada gerbang masuk dan keluar area.

CCTV dengan kemampuan analisa visual akan dipasang untuk dapat mendeteksi setiap pergerakan para pemburu liar, termasuk nelayan di lokasi perairan.

Keseluruhan teknologi di atas juga dihubungkan dengan jaringan wifi agar petugas dapat dengan mudah terhubung walau dalam lokasi yang jauh.

“Kami juga melakukan kerjasama dengan pihak berwenang setempat dan komunitas memancing di Zambia. Kerjasama ini akan menghasilkan sistem perizinan kegiatan memancing yang dapat memonitor pemburu liar yang mengaku sebagai nelayan”, ujar Bruce Watson, Dimension Data Group Executive.

Dengan semakin berkembangnya program teknologi untuk memerangi perburuan satwa liar ini, berbagai pihak berharap agar masalah "tanpa ujung" ini dapat dengan segera teratasi.

Sumber
Nat geo indo
0
10.4K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
Green LifestyleKASKUS Official
3KThread3KAnggota
Tampilkan semua post
fajraadhaAvatar border
TS
fajraadha
#77
para pemburu di bom aja kali yeee
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.