- Beranda
- Stories from the Heart
KEBERUNTUNGAN ITU KUTEBUS DENGAN DARAH
...
![riegazendra](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/08/17/avatar9044160_4.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
riegazendra
KEBERUNTUNGAN ITU KUTEBUS DENGAN DARAH
![KEBERUNTUNGAN ITU KUTEBUS DENGAN DARAH](https://s.kaskus.id/images/2017/01/14/8608935_201701140420280117.png)
Cover by Pandamania80
Salam Kenal
Setelah sekian lama jadi pembaca disini akhirnya saya mutusin untuk berbagi sepenggal kisah hidup saya.
Disini saya masih newbi banget
![Baby Girl emoticon-Baby Girl](https://s.kaskus.id/images/smilies/babygirl.gif)
![Peace emoticon-Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/005.gif)
Sebut aja saya Riendi saya seorang istri dengan satu anak laki-laki (Macan nieh hehehe
![Kiss emoticon-Kiss](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqlwohnn.gif)
![Hammer2 emoticon-Hammer2](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pkrrrw.gif)
Kisah ini berdasarkan kisah nyata saya dengan ada sedikit penambahan pada tiap alur dan percakapan antar tokoh tanpa mengurangi atau menambahkan kejadian real nya. Demi menjaga privasi untuk setiap tokoh dalam kisah ini akan saya samarkan, begitu pula tempat kejadian.
Saya menulis kisah ini murni hanya ingin menjadikan thread ini sebagai diary saya dan sebagai pengingat saya dikala saya kehilangan semangat karena kisah ini adalah sepenggal dari jalan hidup saya yang menjadi titik balik pencapaian saya saat ini, jika kisah ini dapat dijadikan hikmah oleh para reader saya sangat bersukur. Dan sekali lagi mohon maaf jika dalam alur penulisan kurang bagus karena sebenarnya saya tidak punya basic dalam tulis menulis.
Spoiler for INDEX:
Spoiler for POV SUAMI:
Spoiler for SIDE STORY SEBELUM MENIKAH:
Spoiler for TAHAPAN PROSES BAYI TABUNG:
PART 1 Tahun 2013
Aku keluar dari kamar bercat putih dengan mata berkaca-kaca sambil meringis menahan sakit “kenapa?” tanya suamiku yang menungguku diruang tunggu karna dilarang masuk oleh bidan yang tadi menanganiku “bidannya kasar banget aku berasa dirudapaksa” bisikku pelan tepat ditelinga suamiku karena khawatir ada petugas rumah sakit yang mendengar lalu tersinggung. Setelah mengambil obat yang diresepkan dan membayarnya kami segera pulang.
Kami pasangan suami-istri yang menikah dari tahun 2004 dan kami memiliki seorang anak laki-laki yang gagah dan ganteng berusia 5tahun. Ditahun 2010 lalu aku divonis kista oleh dokter dan harus menjalani operasi, padahal saat itu aku dan suami sudah berniat untuk nambah jumlah anggota keluarga. Pasca operasi aku dinyatakan sembuh walaupun tetap aku harus jaga pola makan, aku pun mulai hidup sehat dengan konsumsi obat-obatan herbal. Tapi entah kenapa memasuki bulan Agustus tahun 2013 aku mengalami pendarahan, selalu ada bercak cokelat di celana dalamku inilah yang membuat aku akhirnya mengalami kejadian tidak enak dirumah sakit tadi “pokoknya aku ga mau lanjutin pengobatan di rumah sakit itu, cukup sekali aja tadi aku kesitu ga mau lagi-lagi” gerutuku saat aku dan suami tiba dirumah, memang aku dan suami baru pertama berobat ke rumah sakit tersebut pertimbangan kami jarak rumah sakit yang tidak begitu jauh dengan rumah kami karena masih satu kota “terus maunya gimana? Aku kan udah usulin untuk berobat kerumah sakit tempat kamu operasi dulu” sahut suamiku sambil mengelus lembut rambutku berusaha meredam emosiku, aku hanya terdiam mendengar komentarnya, memang dari awal aku mengalami pendarahan suami sudah menyarankan aku untuk check up ke rumah sakit yang dulu menanganiku saat operasi kista tapi karena rumah sakit itu letaknya cukup jauh berbeda kota dengan rumah kami yang pastinya akan memakan banyak waktu kalau harus bolak balik belum lagi waktu prakteknya terbentur dengan waktu kerjaku makanya aku coba alternatif untuk cari rumah sakit yang dekat.
Beberapa hari setelah kejadian dirumah sakit tersebut aku memutuskan untuk melakukan check up ke rumah sakit yang dulu menangani operasi kista ku “Untuk kasus ibu harapan untuk bisa hamil lagi sangat tipis makanya kami menyarankan untuk ibu melakukan bayi tabung” penjelasan dokter membuatku sangat kaget, jujur saja dari 2010 aku dan suami sudah ingin memiliki anak lagi akan tetapi karena teridentifikasi adanya kista dirahimku dan mengharuskan aku untuk operasi pembersihan kista makanya kami mundurkan niat kami untuk memiliki anak “ada baiknya saat check up kedua nanti ibu usahakan diantar suami, agar nanti suami pun paham kondisi ibu” lanjut dokter itu aku berpaling dan menatap perempuan disebelahku dia tersenyum sambil meremas jemari tanganku mungkin untuk memberi suport padaku “kebetulan hari ini suami saya sedang kerja Dok, makanya saya minta antar kakak saya” jawabku pelan mungkin hampir tidak terdengar. Memang saat itu aku meminta sahabat yang sudah sangat dekat denganku untuk menemaniku check up karena suamiku sedang berhalangan. Dia adalah sahabat yang sudah seperti kakak ku sendiri kami selalu berbagi dalam segala hal bahkan saking dekatnya kami teman-teman kerja selalu menjuluki kami Soulmate Double R atau Soulmate Renata dan Rienda “baiklah usahakan check up kedua nanti suami ibu bisa datang” ucap dokter lagi “iya terima kasih Dok” seruku seraya berdiri dari tempat duduk dan keluar dari ruang pemeriksaan, serasa tak ingin lebih lama lagi berbicara dengan dokter itu, karena kupikir semakin banyak dokter menjelaskan tentang kondisiku semakin membuat aku sesak. Ya sesak perasaan itu yang aku rasakan saat mendengar vonis dokter tadi, bayangkan perempuan mana yang tidak sedih jika divonis tidak bisa memiliki anak, walaupun saat itu dokter mengatakan masih bisa untuk aku memiliki anak walaupun harapan itu tipis “tenang Rie Lillahita’ala aja semua vonis dokter belum tentu benar, pasrah sama Allah” hibur Renata saat kami didalam mobil Trans menuju pulang aku hanya mengangguk lemah masih syok dengan vonis dokter tadi karena aku dan suami memang sangat menginginkan hadirnya seorang anak ditengah-tengah rumah tangga kami
Diubah oleh riegazendra 28-07-2019 10:11
![Ayokitakemanaaa](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/08/20/avatar10911009_3.gif)
![mbakendut](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/03/22/avatar10554346_5.gif)
![jiyanq](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/07/25/default.png)
jiyanq dan 20 lainnya memberi reputasi
19
99.3K
793
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.7KThread•43.2KAnggota
Tampilkan semua post
![riegazendra](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/08/17/avatar9044160_4.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
riegazendra
#646
Sebuah Kisah (Side Story)
Aku tidak bisa mengatakan apapun membaca isi sms yang dikirim oleh suamiku pada istri si Tamu, benar-benar syok saat itu tapi untungnya aku masih bisa menguasai diri masih bisa bersikap tenang
Si Tamu terus mengeluarkan unek-unek nya dan terkesan berusaha memanas-manasi aku yang mungkin terlihat masih begitu tenang.
Sedang serius mendengarkan keterangan-keterangan dari si Tamu, aku melihat adik laki-laki ku lewat, aku beranjak menghampiri nya
Didalam rumah kembali aku mendengar ocehan-ocehan dari siTamu, jujur aku terprovokasi, emosiku sudah terpancing tapi aku bersyukur dulu pernah mengalami stres dan harus mengikuti hipnotherapi karena efeknya sekarang aku lebih bisa menguasai emosi saat dalam kondisi seperti ini.
Tiba-tiba ibuku datang
Hanya tinggal aku dan suami diruang tamu dengan mulut terkunci, aku kehilangan kata-kata, entah apa yang harus aku ucapkan pada laki-laki dihadapanku dalam hati ingin rasanya memakinya tapi aku tidak sanggup.
Diam kami sama-sama terdiam hampir 10 menit, aku menunggu dia mengatakan sesuatu tapi ternyata hanya diam yang dilakukan nya, ini makin membuatku emosi
Aku bangkit dari duduk ku lalu masuk ke kamar, aku minum segelas air menarik nafas lalu kembali ke ruang tamu dimana masih ada suamiku disana
Dikamar aku menyalakan musik dengan suara lumayan keras demi meluapkan emosi.
Tidak lama ibuku masuk ke kamar
Aku hanya mengangguk dan mengikuti langkah Ibu menuju rumahnya untuk menjemput si Sulung
Aku dikamarku berdua dengan siSulung ini hal biasa karena setiap malam memang suamiku jarang tidur dirumah, tapi kali ini rasanya sangat berbeda, situasinya berbeda.
Jangan tanya bagaimana perasaanku
Kecewa benar-benar kecewa
Aku tidak bisa mengatakan apapun membaca isi sms yang dikirim oleh suamiku pada istri si Tamu, benar-benar syok saat itu tapi untungnya aku masih bisa menguasai diri masih bisa bersikap tenang
Quote:
Si Tamu terus mengeluarkan unek-unek nya dan terkesan berusaha memanas-manasi aku yang mungkin terlihat masih begitu tenang.
Sedang serius mendengarkan keterangan-keterangan dari si Tamu, aku melihat adik laki-laki ku lewat, aku beranjak menghampiri nya
Quote:
Didalam rumah kembali aku mendengar ocehan-ocehan dari siTamu, jujur aku terprovokasi, emosiku sudah terpancing tapi aku bersyukur dulu pernah mengalami stres dan harus mengikuti hipnotherapi karena efeknya sekarang aku lebih bisa menguasai emosi saat dalam kondisi seperti ini.
Tiba-tiba ibuku datang
Quote:
Hanya tinggal aku dan suami diruang tamu dengan mulut terkunci, aku kehilangan kata-kata, entah apa yang harus aku ucapkan pada laki-laki dihadapanku dalam hati ingin rasanya memakinya tapi aku tidak sanggup.
Diam kami sama-sama terdiam hampir 10 menit, aku menunggu dia mengatakan sesuatu tapi ternyata hanya diam yang dilakukan nya, ini makin membuatku emosi
Aku bangkit dari duduk ku lalu masuk ke kamar, aku minum segelas air menarik nafas lalu kembali ke ruang tamu dimana masih ada suamiku disana
Quote:
Dikamar aku menyalakan musik dengan suara lumayan keras demi meluapkan emosi.
Tidak lama ibuku masuk ke kamar
Quote:
Aku hanya mengangguk dan mengikuti langkah Ibu menuju rumahnya untuk menjemput si Sulung
Aku dikamarku berdua dengan siSulung ini hal biasa karena setiap malam memang suamiku jarang tidur dirumah, tapi kali ini rasanya sangat berbeda, situasinya berbeda.
Jangan tanya bagaimana perasaanku
Kecewa benar-benar kecewa
Diubah oleh riegazendra 11-06-2018 01:51
![jiyanq](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/07/25/default.png)
jiyanq memberi reputasi
1
Tutup