Kaskus

Story

nengsrAvatar border
TS
nengsr
I Love You More Than You Think
I Love You More Than You Think

Thanks for the amazing cover Om quatzlcoatl


I Love You More Than You Think

(Ssstt.. this is the real picture of us)


Aku sering bertanya-tanya pada diri sendiri, apa yang paling berperan di kehidupan ini? cintaatau uang?
Dan aku pernah bertanya pada ibuku, beliau menjawab uang. Karena beliau berpikir realistis, katanya cinta saja tidak ada uang ya tidak hidup.
Ya memang. Tetapi aku agak kurang setuju, karena ketika tidak punya uang aku tidak semerana itu. Tapi jika hati yang terluka, hati yang mengelola semuanya. Sedih berkepanjangan menghilangkan semua gairah.



Panggil saja aku Hani, itu nama kecilku. Aku asli orang Surabaya jadi ga pake 'gue-elo'. Maklum orang jawa, ketika ada yang pake sebutan 'gue' pasti pada nyeletuk "mangan tahu tempe ae gue gue" emoticon-Big Grin

Mau ijin pada para pecinta SFTH buat nulis sebagian kisahku. Ya hanya sekedar untuk mengabadikan emoticon-Smilie
Maaf jika tulisanku jelek, memang bukan penulis emoticon-Big Grin
Apabila ada yang mengenalku, aku mohon dengan sangat jangan bocor ya gan emoticon-Smilie PM aja kalo mau. Oke?

Selamat menikmati...

Spoiler for Index:


Spoiler for Mulustrasi:
Diubah oleh nengsr 21-09-2020 23:10
protradersignalAvatar border
a9r7aAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 13 lainnya memberi reputasi
12
113.9K
847
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
nengsrAvatar border
TS
nengsr
#652
Seklumit Kisah Lama
Sejak awal desember aku sama Sita udah berusaha telpon segala jenis penginapan yang masuk akal buat kantong para backpacker kayak kita. Tapi naasnya semua udah pada penuh. Good~

Sepertinya kita kurang gesit, alias telat buat nyari nya. Akhirnya Aldi yang nyari. Dia telpon homestay yang dulu pernah dia sewa. Tapi tetep kita kalah cepet. Nasib~

Akhirnya telah diputuskan untuk penginapan biar diurus sama Aldi. Aku bagian yang nyari destinasi dan petanya. Terus sabtu besok kita mau ketemu buat bahas semuanya.

Tiba di hari sabtu...

20 Desember 2014

BBM
Quote:


Ih, di luar ga ada angin sama hujan kan? Kok tiba2 dia berbaik hati gini. Kan aku jadi seneng. Hahaha padahal tadi aku udah mau berangkat sendiri. Lagian kita janjiannya di cafe deket rumahku.

"Kok ga berangkat?" Tanya ibu yang nemuin aku masih duduk manis sambil mainan hp di kamar.

"Nunggu dijemput."

"Dijemput siapa?"

"Dani."

"Kamu pacaran lagi sama Dani?"

Ibu mulai deh. Males deh kalo udah gini. Serba salah mau jawab. Nanti pasti jadi panjang. Ibu masih diem, sepertinya lagi nunggu jawaban yang keluar dari mulutku.

"Engga.." jawabku akhirnya.

"Lha kok keluar berdua?"

"Ga keluar berdua kok. Sama anak2. Karena searah ya bareng aja gitu." Kilahku.

"Sama anak2 siapa?"

"Anak2 touring."

"Oh.. ngapain?" Ibu tuh selalu gini kalo aku mau keluar. Dia pengen jawaban pasti aku kemana, ngapain, sama siapa. Pasti selalu ngijinin sih, cuma ya gitu. Tanya nya detail.

"Ya main."

...

Setelah Dani datang, kita langsung berangkat. Keluar kampung jalanan udah macet. Udah langganan tiap malam minggu mah. Itu yang motoran sendirian jomblo pasti. Menuh2in jalan aja. Di rumah aja kan enak. Ga bikin macet. Jadi sebel kan kalo macet gini. Panas emoticon-Mad

Yang ngomong juga jomblo oy! emoticon-Mad

Hahaha iya iya. Gausah ngegas dong emoticon-Wink

Setiba di cafe sebagian dari mereka sudah datang. Dani duduk paling pojok, aku di sebelahnya. Di kananku ada Fika sama Alfin. Di depanku Aldi, Sita, Kiki sama Reza.

Sambil menunggu pesanan kita datang, kita mulai membahas itenerary kita selama liburan.

"Jadi nginep dimana, udah dapet bun?" Tanya Kiki.

"Gatau tuh Aldi. Gimana? Udah dapet?" Ganti aku tanya sama Aldi.

"Belum. Katanya sih masih dicariin sama orang yang punya homestay yang dulu aku sewa itu." Jawab Aldi.

"Katanya bisa nginep di rumah nenekmu Ki?" Tanyaku ke Kiki.

"Aku belum ngomong ke tanteku bun. Aslinya aku ga enak soalnya lebaran kemarin aku ga pulang kesana. Tapi ada lagi sih rumah sodaraku yang di Sleman. Coba aku nanti ngomong dulu boleh apa engga ya." Terang Kiki.

"Nah. Ya itu boleh. Tapi ya tanya dulu boleh apa engga."

Semua perembukan udah selesai. Semuanya sudah direncanain. Semoga bisa terealisasi semua.

Di cafe ini ada live music. Kebetulan sabtu malem ini bandnya ngusung lagu oldiest mulu. Cocok di telingaku, Sita dan Rizal.

"Han, ga nyanyi?" Tanya Fika.

"Engga ah. Mau nyanyi apa aku."

"Fotomu dulu itu nyanyi disini kan?"

"Iya."

"Lha iya kan udah biasa. Nyanyi dong sekarang."

"Engga ah males." Aku tetep nolak. Dia malah ketawa.

Setelah pembahasan liburan ke Jogja, obrolan lain pun mengalir begitu saja sampe malam..

...

Keesokan harinya di hari minggu, aku pergi sama temenku Anto, dia mau nemenin aku belanja sekalian mau main sih kita. Emang biasa gitu kita mah, quality time berdua. Dulu sering banget tapi sejak dia kuliah jadi sibuk banget. Kita jadi jarang buat ketemu.

BBM
Quote:


Dia itu orang yang super ontime. Janjian jam segitu ya jam segitu. Malah bahkan dia nyampe rumahku bisa sebelum jam itu. Seringnya emang gitu sih, jadi dia nungguin aku sampe selesai dandan emoticon-Big Grin

Setelah di jemput kita langsung berangkat menuju mall paling dekat, Delta Plaza.

"Kamu udah makan Han?" Tanya Anto.

"Belum."

"Mau makan dulu ta?"

"Iyalah laper."

Kita flashback sebentar...

Quote:


Balik ke masa sekarang...

Dan hari ini dia nemenin aku shopping sampe ganti mall pun dia menurutinya haha dia mah temen yang paling ngerti. Sampe sore selepas maghrib akhirnya kegiatan shopping itu berakhir yang menghasilkan baju, sandal dan tas! emoticon-Ngakak (S)

"Ini mau ke rumahmu dulu naruh belanjaanmu apa kita langsung ke cafe?" Tanya Anto sewaktu kita lagi di atas motor. Malem ini kita ada jadwal arisan kelas. Dan cafenya sama seperti semalam aku kumpul sama anak2 touring.

"Langsung aja deh." Karena aku tau, dia laper. Akupun juga emoticon-Big Grin

Begitu nyampe di cafe kita langsung pesan makanan sambil menunggu yang lain. Sampai semua pada kumpul. Arisan berlangsung dan sisanya ya ngobrol sambil menikmati live music. Kali ini yang ngisi cuma sendirian katanya temennya ga dateng. Makanya berkali kali dia mempersilahkan buat orang yang mau nyanyi. Dan itu bikin aku gatel.

"Aku mau nyanyi ah" Ujarku ke temen2 semua.

"Iya gih cepet." Mereka mah udah tau gimana aku yang suka nyanyi.

"Nanti fotoin ya." Pintaku ke mereka dan langsung beranjak ke stage.

"Eh, mba. Mau nyanyi?" Sapa sang soloist ini.

"Iya."

"Siapa namanya?"

"Hani."

"Oke mba Hani, mau nyanyi lagu apa. Ini dipilih aja." Dia nyodorin buku lagunya.

Aku bolak balik bukunya dan nemu satu lagu yang sangat familiar. "You're still the one".

"Ini aja mas."

"Boleh..."

Kemudian suara petikan gitar memulai penampilan kita di malam itu dan aku bernyanyi sampe bait terakhir. Ucapan terima kasih pun tak lupa aku ucapkan pada pengunjung cafe ini yang telah bersedia kupingnya terjejal dengan suaraku hahaha.

"Udah mba? Satu kali lagi dong. Bantu saya ya. Sendirian nih. Tolongin lah. Cape soalnya dari tadi sendirian. Hehe." Pinta masnya memelas.

"Waduh. Lagi nih?"

"Iya dong. Lagi..."

"Hmm.. mau nyanyi apa nih?"

"Bebas apa aja."

"Yaudah ini aja." Pilihanku jatuh pada lagunya Jamrud - Pelangi di Matamu.

Ga ada maksud apa2 nyanyi 2 lagu itu. Cuma pengen aja. Kalo misal ada Dani disini, aku mau nyanyi lagunya Adele - Don't You Remember dengan penuh penghayatan. Hahaha emoticon-Ngakak (S)

Dan aku pulang tentu saja diantar oleh Anto. Pertemanan kita baik2 saja dan kita masih sering jalan berdua seperti ini sampe2 semua temen pada bilang,

"Udah sih, sama Anto aja."

Aku jawab, "udah pernah. Tapi ga berhasil." Tapi itu hanya terucap dalam hati emoticon-Big Grin

...

25 Desember 2014

Malem itu setelah kita selesai karaoke, Aldi sama Reza sepertinya mau lanjut nongkrong.

"Bang, pulang ta?" Tanya Aldi ke Reza.

"Loh, terserah aku gan. Mau lanjut ta ayoo." Jawab Reza.

"Iya ayo nongkrong dimana gitu, sambil ngomongin Jogja."

"Loh, ayo. Sambil cari makan ya. Laper aku."

"Gampaang... Dan, Ki, Han, ikut ga?" Tanya Aldi ke Kita.

"Mau kemana?" Tanyaku balik.

"Sini aja deket2an."

"Aku sih mau aja tapi aku ga boleh pulang malem kan aku bawa motor sendiri. Kalo tadi aku dijemput sih boleh2 aja." Memang waktu itu udah jam 10 lebih.

"Wah iya sih.."

"Dani loh. Anterin dia pulang dulu dong. Naruh motor trus kesini lagi sama kamu." Waduh Sita emang sahabatku yang paling pengertian deh emoticon-Big Grin

Tapi aku agak waswas denger jawaban daei Dani. Ini aja aku ga berani lihat dia. Tapi kemudian,

"Ya gapapa ayo." Jawab Dani.

Seketika aku menoleh kearahnya dengan hati yang berteriak penuh kemenangan. Padahal aslinya mah aku juga ketar ketir apa dibolehin sama ibu.

"Nah, itu udah. Yaudah buru. Kita tunggu di Soto depan Kaza ya." Kata Aldi.

Kita yang dimaksud itu ada Aldi sendiri, Sita, Reza sama Kiki. Tadinya kita berbanyak. Ada Alfin, Esty, Rendra sama Fany. Tapi mereka udah balik duluan.

Aku ga ngomong apa2 lagi tapi langsung aja jalanin motor dan langsing diikutin oleh Dani. Begitu nyampe rumah, entah tumben banget udah malem tapi pintu rumah masih buka dan lampu ruang tamu belum padam. Dan di dalam rumah ibu sama kakak pertamaku lagi ribut bahas apaan ga tau. Aku langsung aja masukin motor. Ibu langsung keluar begitu denger suara motorku.

"Bu, aku keluar lagi." Pamitku ke ibu.

"Mau kemana kamu itu? Udah malem gini."

"Bentar, mau bahas Jogja." Ibu udah tau perihal aku mau liburan ke Jogja.

Dan ibu ga ngomong apa2 lagi begitu melihat Dani. Sakti ya, langsung iya aja gitu tanpa banyak ini itu kalo ada Dani jaminannya. Segitu idamannya dia jadi menantumu, bu?

Terus kita nongkrong di depan warung soto yang gatau bukanya sampe jam berapa, duduk lesehan sambil ngobrol sampe jam 1.30 WIB. Bukan cuma bahas tentang Jogja aja tapi dan lain2.

Sampe rumah jelas ibu bangun buat bukain pintu.

"Kamu tuh kemana sama Dani udah malem malah keluar lagi sampe jam segini?" Omelan pun mulai.

"Di depan Kaza."

"Ngapain?"

"Nongkrong."

"Cewe gitu nongkrong malem2 di jalan."

"Ada Sita juga kok."

"Kakak2mu dulu ga ada yang kayak kamu gini Han. Kamu tuh bandel banget jadi anak. Tadi mau ga ibu bolehin kok ada Dani. Takut kamu malu nanti."

"Yang penting kan ga ngapa2in sih bu..." jurus andalan untuk beralasan.

Ibu mah takut aku sampe melampaui batas. Apalagi lihat temen2nya banyak cowonya. Ibu takut temen2ku tuh pada ga baik. Aku bilang ke cafe aja pikirannya jelek banget. Dikira cafe tuh kayak pub gitu. Ibu mah kolot banget emang. Kebanyakan nonton sinetron emoticon-Nohope

-----


28 Desember 2014

Minggu pagi ini aku sama Sita mau CFD-an. Udah lama kita ga senam. Dan katanya nanti Aldi sama Reza mau nyusulin.

Jangan dikira kita ke CFD naik motor trus parkir ya. Kita beneran naik sepeda. Cuma Reza aja yang ga punya sepeda jadi dia naik motor lah haha.

"Mana anak2 Jhe?" Tanya ke Sita.

"Gatau. Tadi waktu aku berangkat itu Aldi baru bangun. Gatau kalo mas Reza."

Kita lagi senam di depan hotel Mercure. Waktu senam bentar lagi bakal selesai Aldi baru datang dengan naik sepeda kebonya. Dan setelah senam benar2 selesai kita baru dapat kabar dari Reza.

Grup WA
Quote:


Dari arah selatan Reza datang jalan kaki sambil menenteng kamera.

"Lamanya mas. Sampe senamku udah selesai." Kataku menyambutnya sambil bersalaman.

Reza ini punya ciri khas saat salaman. Di akhir jabat tangan dia bakal gelitik telapak tangan lawan jabat tangannya dengan telunjuknya. Dan aku pasti cepet narik tangan dan mukul lengannya kalo udah gitu. Setiap kita salaman. Abis itu dia pasti cengengesan. Suka banget usilin orang emang. Tapi aku suka kok. Eh! emoticon-Ngacir

"Mau kemana nih sekarang?" Tanya Reza.

"Gatau. Kemana Jhe?" Sita balik tanya ke aku.

"Ya jalan aja yuk. Ngapain disini. Sambil cari sarapan." Jawabku.

Kita berjalan menikmati suasana rame CFD di hari minggu di sepanjang jalan Darmo ini. Kita memutar sampe menepi di warung sate.

"Makan disini aja ya. Mau ga?" Tanyaku ke mereka.

"Sembarang..." jawab mereka kompak.

Tapi warungnya lagi rame. Kita nunggu giliran. Sambil nunggu Reza mulai jepret2.

"Mas fotoin dong." Pintaku yang sedang berpose di tiang lampu jalan.

"Hahaha." Dia ketawa tapi tetap fotoin aku sampe berkali kali. Waktu itu belum ada jaim aku sama dia.

Tiba giliran kita langsung duduk dan memesan makan sambil ngobrol. Gatau awalnya ngobrolon apa tapi terus aku keceplosan omongan.

"Ah aku kudu hemat kan mau ke..." sadar dan ga aku lanjutin omonganku. Karena emang aku gamau banyak yang tau mengenai hal ini.

"Ah iya iya yang mau ke Singapore." Lha malah dilanjutin sama Sita. emoticon-Nohope

"Mau ke Singapore?" Tanya Reza.

"Hehe iya." Jawabku.

"Sama siapa mba Hani?" Tanya nya lagi.

"Sama Rama mas. Kenal ga?"

"Oh iya tau. Kapan?"

"Masih lama sih, maret."

"Berdua aja?"

"Iya baru ini yang mau."

"Aku ikut boleh ga? Sebenernya aku udah pengen dari lama tapi cari temennya itu loh yang susah."

"Ya boleh aja."

Dan tanya jawab itu terus berlanjut. Kebetulan juga dia duduknya bersebelahan denganku. Aku memperhatikannya sambil berpikir, "kok ini anak gampang banget sih perginya?"

Selesai makan kita lanjut jalan2 bentar terus pulang. Begitu sampe rumah aku dikagetkan dengan berita bahwa pesawat er esya dari SUB - SIN mengalami kecelakaan di Pangkalan Bun.

WA
Quote:


Dan berita itu sudah menyebar. Sampe di grup touring pun juga bicarain itu.

Grup WA
Quote:


Ga lucu omongannya Rendra mah. Ada musibah malah dia ketawain gitu. Aku marah tapi ga menanggapi omongannya. Menurutku itu ga pantes aja. Itu juga udah kehendak Allah kan.

BBM
Quote:


Kok nyess banget ya omongannya? Kalo omongan Rendra tadi menyulut bara api, tapi omongan Reza yang memadamkannya pake air es. Adeemmm emoticon-Big Grin

Waktu itu kamu juga ikut bercandain kecelakaan ini kan Sep? Aku marah lihatnya. Kamu tau aku bakal naik pesawat itu tapi kamu malah ketawa ketawa. Aku ga suka.

Hati memang tidak mudah ditebak kemana perginya. Pada titik ini aku mulai tertarik dengan yang lain. Tapi di sisi lain aku juga masih ingin mempertahankan yang lalu.
Diubah oleh nengsr 29-05-2018 22:35
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.