- Beranda
- Stories from the Heart
GW BERTEMAN DENGAN KOLONG WEWE (CHAPTER 3 / FINAL CHAPTER)
...
TS
juraganpengki
GW BERTEMAN DENGAN KOLONG WEWE (CHAPTER 3 / FINAL CHAPTER)
GW BERTEMAN DENGAN KOLONG WEWE (CHAPTER 3 / FINAL CHAPTER)

Cool Cover By Agan Linbara (Thanks, Bree)..
Prolog
Setelah bangun dari ‘Mati Suri’ karena memutuskan untuk mencoba membunuh diri sendiri untuk melindungi Kitab Langit dan melenyapkan Bayu Ambar, gw kembali ke dunia nyata.. Kehidupan gw sedikit jauh berbeda, karena pengalaman ‘Mati Suri’ itu berefek langsung pada kelebihan yang gw miliki.. Gw masih sama Anggie, meski ujian atas cinta kami masih saja mendera.. Ada musuh baru, tentu saja.. Tapi ada juga sahabat baru yang muncul.. Karena ini akhir dari cerita kami berempat..
Kembalinya Anak Ibu...
Pengorbanan Pedang Jagat Samudera...
Cintai Aku Sewajarnya, Yank...
Matinya Seorang Saudara (Versi Gw/Bimo)
Berkumpul Kembali...
Keanehan Yang Mulai Muncul...
Sambutan Ketiga Saudara Ke Reinata...
Sabar???
Cukup! Tinggalin Aku Sendiri!!!
Siapa Kau???
Aku Ikutin Kemauan Kamu...
Keputusan Sepihak Yang Pahit...
Semua Beban Menjadi satu
Semua Beban Menjadi Satu (2)...
Serangkum Rindu Untuk Ayah...
Munculnya Penguasa Laut Utara...
Bertemunya Dua Penguasa...
Sebuah Kesepakatan...
Ibu Kenapa Yah???
Lu Kenapa, Ka???
Wanted Dead Or Alive.. ANTON!!!
Mo 'Perabotan' Lu Hancur Apa Tanggung Jawab???
It's The End Of Us...
Di Kerjain Ibu...
Ridho!!!
Kelewatan!!!
Munculnya Dua Penjaga Gerbang Kerajaan Laut...
Dewi Arum Kesuma VS Dewi Ayu Anjani
Datangnya Sosok Seorang Pemisah Dan Shock Therapy Buat Gw...
Kerajaan Jin...
Terkuaknya Semua Jawaban...
Maafin Gw, Bree...
Pengakuan Suluh...
Akhirnya Boleh Gondrong...
Pernikahan Kak Silvi Yang Seharusnya Membuat Gw Bahagia...
Pernikahan Kak Silvi Yang seharusnya Membuat Gw Bahagia (2)...
Tunggu Pembalasan Gw!!!...
Ni Mas Linduri dan Banas Ireng...
Dua Sosok Penyelamat Misterius...
Ada Apa Sama Ridho?...
Kesalahan Fatal...
Kembalinya Jin Penjaga Ridho dan Suluh...
Akibat Terlalu Ikut Campur...
Setiap Perbuatan Akan Mendapat Balasan...
Munculnya Viny Dan Sebuah Tantangan Bertarung...
Manusia Cabul...
Suara Penolong Misterius...
Bertemunya Kembali Sepasang Kekasih...
Terkuaknya Kebenaran...
Kabar Baik Ayu Dan Prasangka Sekar...
Kabar Baik Ayu Dan Prasangka Sekar (2)...
Jaket Dan Celana Jeans Robek Serta Sweater Hitam Kumal...
She's My True Love...
Dilema...
Pertengkaran Dengan Ibu...
Rambe Lantak...
Gendewa Panah Pramesti...
Akan Ku Balaskan Dendam Mu, Arum Kesuma!!!
Yang Hilang dan Yang Kembali...
Jawaban Ayu...
Mati Gw!!!
Aku Makin Sayang...
Nasihat Om Hendra...
Jera Mencuri...
Ajian Segoro Geni...
Pilihan Sulit...
Keputusasaan Anggie...
Kabar Baik dari Ridho dan Suluh...
Perjalanan Menuju Pembalasan Dendam...
Rawa Rontek...
Rawa Rontek 2 (Terbayarnya Dendam)...
Kedatangan Pak Sugi...
Orang Titipan...
Hukuman Paling Berat...
Tidurlah Di Pangkuan Ku...
Menjajal Kesaktian...
Menjajal Kesaktian (2)...
Pengakuan Mengejutkan Babeh Misar...
Pengajaran Ilmu Silat Betawi...
Di Kepret Babeh Misar Lagi...
Tasya...
Naga Caglak dan Bajing Item...
Misteri Sebuah Dendam...
Kekuatan Sejati Kitab Langit Bagian Matahari...
Perpisahan...
Tanah, Air, Api dan Setetes Darah dari Jantung Seorang Putera...
Tanah, Air, Api dan Setetes Darah dari Jantung Seorang Putera (2)...
Kembalinya Ibu...
Empat Bayangan Hitam...
Siapa Ni Mas Laras Rangkuti???
Dendam Seorang Sahabat...
Ini Keputusan Yang Harus Gw Ambil...
Semua Pengorbanan Ini Demi Ibu...
Rapuh...
Kabar Mengejutkan Sekar dan Sebuah Restu...
Siasat Braja Krama...
Munculnya Kitab Langit...
Si Pembuka Kitab langit dan Sosok Asli Pak Sugi...
Rencana Yang Matang...
Lamaran Pribadi...
Keingintahuan Anggie...
Perubahan Rencana...
Hampir Terjebak...
Kekecewaan Sekar...
Dua Syarat Reinata...
Aku Harap Kamu dan Anggie Bahagia, Mam...
Rahasia Sepasang Suami Isteri...
Menitipkan Amanah...
Berkumpulnya Para Pembela Kitab Langit...
Siasat Ki Purwagalih...
Raja Jin Raja Muslihat (Nyesek, Bree)...
Pertukaran Tawanan...
Perang Gaib PunTak Terelakkan...
Sang Penyelamat Dari Utara...
Pertempuran Awal Dua Penguasa Kerajaan Gaib...
Bertekuk Lututnya Sekutu Braja Krama...
Pertarungan Dua Putera (Gugurnya Satu Sahabat Gaib)...
Krama Raja...
Braja Krama Versus Krama Raja...
Raja Licik...
Aku Lah Sang Pembuka...
Siasat Krama Raja dan Bayu Ambar...
Terbukanya Semua Ilmu Terlarang...
Sebuah Pengecualian...
Sri Baduga Maharaja...
Hilangnya Sebuah Pengecualian...
Hilangnya Sebuah Pengecualian (2)...
Sebuah Pengorbanan...
Pahlawan...
Sumpah...
Ilmu Pamungkas yang Terlarang...
Kabar Yang Mengejutkan...
Pulang...
Pulang (2)...
Sedikit Kisah Rio Sebelum Kisah Ini Tamat...
Terhalang Sumpah...
Bantuan Sahabat Baik...
Bachelor Party...
Keturunan Lain Sang Prabu...
Pembalasan Dendam Singgih...
Sepenggal Kisah Nyi Mas Roro Suwastri...
Tawaran Yang Mengejutkan...
Lawan Atau Kawan???
Terkuaknya Silsilah...
Sebuah Kebenaran...
Sebuah Kebenaran (2)...
Bertemunya Dua Keturunan Sang Prabu...
Pertempuran Dua Hati...
Cinta Pertama VS Cinta Terakhir Jagat Tirta...
Pengakuan Bayu Barata...
Ki Larang dan Nyi Mas Galuh Pandita???
Prana Kusuma...
Kau Benar Keturunan Kami, Ngger...
Our Big Day...
Insiden...
Munculnya Para Tamu Tak Terduga...
Munculnya Para Tamu Tak Terduga (2)...
Dua Tamu Istimewa...
Semua Karena Cinta...
Keputusan Sekar Kencana...
Kena Gampar...
Bonyok!!!
RIBET!!!
Berdamai...
Keponakan Baru...
Malam Pertama dan Tiga Keanehan...
Ajian Warisan Para Leluhur (The Last Part/End Of All Chapters)
SIDE STORIES
Keturunan Yang Tersesat...
Keturunan Yang Tersesat (2)...

Cool Cover By Agan Linbara (Thanks, Bree)..
Prolog
Setelah bangun dari ‘Mati Suri’ karena memutuskan untuk mencoba membunuh diri sendiri untuk melindungi Kitab Langit dan melenyapkan Bayu Ambar, gw kembali ke dunia nyata.. Kehidupan gw sedikit jauh berbeda, karena pengalaman ‘Mati Suri’ itu berefek langsung pada kelebihan yang gw miliki.. Gw masih sama Anggie, meski ujian atas cinta kami masih saja mendera.. Ada musuh baru, tentu saja.. Tapi ada juga sahabat baru yang muncul.. Karena ini akhir dari cerita kami berempat..
Kembalinya Anak Ibu...
Pengorbanan Pedang Jagat Samudera...
Cintai Aku Sewajarnya, Yank...
Matinya Seorang Saudara (Versi Gw/Bimo)
Berkumpul Kembali...
Keanehan Yang Mulai Muncul...
Sambutan Ketiga Saudara Ke Reinata...
Sabar???
Cukup! Tinggalin Aku Sendiri!!!
Siapa Kau???
Aku Ikutin Kemauan Kamu...
Keputusan Sepihak Yang Pahit...
Semua Beban Menjadi satu
Semua Beban Menjadi Satu (2)...
Serangkum Rindu Untuk Ayah...
Munculnya Penguasa Laut Utara...
Bertemunya Dua Penguasa...
Sebuah Kesepakatan...
Ibu Kenapa Yah???
Lu Kenapa, Ka???
Wanted Dead Or Alive.. ANTON!!!
Mo 'Perabotan' Lu Hancur Apa Tanggung Jawab???
It's The End Of Us...
Di Kerjain Ibu...
Ridho!!!
Kelewatan!!!
Munculnya Dua Penjaga Gerbang Kerajaan Laut...
Dewi Arum Kesuma VS Dewi Ayu Anjani
Datangnya Sosok Seorang Pemisah Dan Shock Therapy Buat Gw...
Kerajaan Jin...
Terkuaknya Semua Jawaban...
Maafin Gw, Bree...
Pengakuan Suluh...
Akhirnya Boleh Gondrong...
Pernikahan Kak Silvi Yang Seharusnya Membuat Gw Bahagia...
Pernikahan Kak Silvi Yang seharusnya Membuat Gw Bahagia (2)...
Tunggu Pembalasan Gw!!!...
Ni Mas Linduri dan Banas Ireng...
Dua Sosok Penyelamat Misterius...
Ada Apa Sama Ridho?...
Kesalahan Fatal...
Kembalinya Jin Penjaga Ridho dan Suluh...
Akibat Terlalu Ikut Campur...
Setiap Perbuatan Akan Mendapat Balasan...
Munculnya Viny Dan Sebuah Tantangan Bertarung...
Manusia Cabul...
Suara Penolong Misterius...
Bertemunya Kembali Sepasang Kekasih...
Terkuaknya Kebenaran...
Kabar Baik Ayu Dan Prasangka Sekar...
Kabar Baik Ayu Dan Prasangka Sekar (2)...
Jaket Dan Celana Jeans Robek Serta Sweater Hitam Kumal...
She's My True Love...
Dilema...
Pertengkaran Dengan Ibu...
Rambe Lantak...
Gendewa Panah Pramesti...
Akan Ku Balaskan Dendam Mu, Arum Kesuma!!!
Yang Hilang dan Yang Kembali...
Jawaban Ayu...
Mati Gw!!!
Aku Makin Sayang...
Nasihat Om Hendra...
Jera Mencuri...
Ajian Segoro Geni...
Pilihan Sulit...
Keputusasaan Anggie...
Kabar Baik dari Ridho dan Suluh...
Perjalanan Menuju Pembalasan Dendam...
Rawa Rontek...
Rawa Rontek 2 (Terbayarnya Dendam)...
Kedatangan Pak Sugi...
Orang Titipan...
Hukuman Paling Berat...
Tidurlah Di Pangkuan Ku...
Menjajal Kesaktian...
Menjajal Kesaktian (2)...
Pengakuan Mengejutkan Babeh Misar...
Pengajaran Ilmu Silat Betawi...
Di Kepret Babeh Misar Lagi...
Tasya...
Naga Caglak dan Bajing Item...
Misteri Sebuah Dendam...
Kekuatan Sejati Kitab Langit Bagian Matahari...
Perpisahan...
Tanah, Air, Api dan Setetes Darah dari Jantung Seorang Putera...
Tanah, Air, Api dan Setetes Darah dari Jantung Seorang Putera (2)...
Kembalinya Ibu...
Empat Bayangan Hitam...
Siapa Ni Mas Laras Rangkuti???
Dendam Seorang Sahabat...
Ini Keputusan Yang Harus Gw Ambil...
Semua Pengorbanan Ini Demi Ibu...
Rapuh...
Kabar Mengejutkan Sekar dan Sebuah Restu...
Siasat Braja Krama...
Munculnya Kitab Langit...
Si Pembuka Kitab langit dan Sosok Asli Pak Sugi...
Rencana Yang Matang...
Lamaran Pribadi...
Keingintahuan Anggie...
Perubahan Rencana...
Hampir Terjebak...
Kekecewaan Sekar...
Dua Syarat Reinata...
Aku Harap Kamu dan Anggie Bahagia, Mam...
Rahasia Sepasang Suami Isteri...
Menitipkan Amanah...
Berkumpulnya Para Pembela Kitab Langit...
Siasat Ki Purwagalih...
Raja Jin Raja Muslihat (Nyesek, Bree)...
Pertukaran Tawanan...
Perang Gaib PunTak Terelakkan...
Sang Penyelamat Dari Utara...
Pertempuran Awal Dua Penguasa Kerajaan Gaib...
Bertekuk Lututnya Sekutu Braja Krama...
Pertarungan Dua Putera (Gugurnya Satu Sahabat Gaib)...
Krama Raja...
Braja Krama Versus Krama Raja...
Raja Licik...
Aku Lah Sang Pembuka...
Siasat Krama Raja dan Bayu Ambar...
Terbukanya Semua Ilmu Terlarang...
Sebuah Pengecualian...
Sri Baduga Maharaja...
Hilangnya Sebuah Pengecualian...
Hilangnya Sebuah Pengecualian (2)...
Sebuah Pengorbanan...
Pahlawan...
Sumpah...
Ilmu Pamungkas yang Terlarang...
Kabar Yang Mengejutkan...
Pulang...
Pulang (2)...
Sedikit Kisah Rio Sebelum Kisah Ini Tamat...
Terhalang Sumpah...
Bantuan Sahabat Baik...
Bachelor Party...
Keturunan Lain Sang Prabu...
Pembalasan Dendam Singgih...
Sepenggal Kisah Nyi Mas Roro Suwastri...
Tawaran Yang Mengejutkan...
Lawan Atau Kawan???
Terkuaknya Silsilah...
Sebuah Kebenaran...
Sebuah Kebenaran (2)...
Bertemunya Dua Keturunan Sang Prabu...
Pertempuran Dua Hati...
Cinta Pertama VS Cinta Terakhir Jagat Tirta...
Pengakuan Bayu Barata...
Ki Larang dan Nyi Mas Galuh Pandita???
Prana Kusuma...
Kau Benar Keturunan Kami, Ngger...
Our Big Day...
Insiden...
Munculnya Para Tamu Tak Terduga...
Munculnya Para Tamu Tak Terduga (2)...
Dua Tamu Istimewa...
Semua Karena Cinta...
Keputusan Sekar Kencana...
Kena Gampar...
Bonyok!!!
RIBET!!!
Berdamai...
Keponakan Baru...
Malam Pertama dan Tiga Keanehan...
Ajian Warisan Para Leluhur (The Last Part/End Of All Chapters)
SIDE STORIES
Keturunan Yang Tersesat...
Keturunan Yang Tersesat (2)...
Diubah oleh juraganpengki 15-07-2018 20:23
iskrim dan 132 lainnya memberi reputasi
127
2.1M
8K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
juraganpengki
#6700
Tawaran Yang Mengejutkan...
“Sejak hilangnya Roro Suwastri, Jagat Tirta terlihat sangat putus asa.. Tapi, dengan telaten dan penuh kasih, Sekar Kencana terus mendampinginya.. Hingga akhirnya perlahan-lahan tumbuh benih cinta di lubuk hati Jagat Tirta”
Gw yang mendengar Bayu Barata kembali berhenti bercerita, sempat hendak komplain karena ini kesekian kalinya ia memberikan kentang.. Namun, begitu melihat Bayu Barata tertegun dengan wajah menunjukkan kepedihan hati, niat gw langsung gugur.. Nampaknya, kembali menceritakan kisah cinta Sekar Kencana dan Jagat Tirta, merupakan sebuah kepedihan tersendiri bagi Bayu Barata..
“Jika kau tidak mau melanjutkan cerita, tidak menjadi masalah untuk ku, Bayu” Ucap gw yang mulai luluh melihat raut kehancuran hati Bayu Barata..Namun, Bayu Barata membalas pertanyaan gw dengan sebuah senyuman kecil..
“Terima kasih karena telah bersimpati kepada ku, Raden.. Aku tetap akan melanjutkan cerita, tentang perasaan ini biarlah aku yang menyimpannya sendiri.. Jadi, tepat sembilan bulan sepuluh hari hilangnya Roro Suwastri bersama rombongan Sri Baduga Maharaja, sahabat ku Jagat Tirta sempat bermimpi di datangi kekasihnya itu yang memberitahu bahwa anak mereka telah lahir dengan selamat.. Namun karena telah berbeda alam dengan sang bayi yang merupakan menusia seutuhnya, Roro Suwastri terpaksa memberikan anak tersebut ke seorang adipati entah di Kerajaan mana.. Awalnya, Jagat Tirta menganggap mimpi itu hanya bunga tidur semata, buah kerinduannya yang mendalam pada sosok Roro Suwastri.. Namun, selama tiga hari berturut-turut mimpi yang sama terus ia alami.. Hingga akhirnya, Jagat Tirta memutuskan untuk menanyakan hal ini ke seorang Resi sakti, dengan mengajak ku turut serta.. Dan menurut Resi itu, mimpi yang Jagat Tirta alami memang benar nyata.. Sosok Roro Suwastri telah menyerahkan putera nya ke seorang adipati.. Tapi sayang, saat Jagat Tirta memaksa untuk bertanya siapa nama dan dimana sang adipati tinggal, Resi sakti itu tidak bisa menjawabnya.. Menurut sang Resi, ada sebuah kekuatan besar yang menutupi penerawangannya lebih jauh”
Gw masih terdiam mencerna tiap penjelasan yang tertutur dari lisan Bayu Barata.. Memang ada versi cerita Sang Prabu berpindah ke alam gaib bersama para pengikut setianya.. Jika memang benar begitu, arti nya sosok Nyi Mas Roro Suwastri pun telah moksa meski sedang mengandung buah cinta nya dengan Jagat Tirta..
“Jangan terlalu dirisaukan cerita ku tadi, Raden.. Itu hanya sebuah penggalan kisah dari masa lalu ku dan Jagat Tirta.. Bahkan, sahabat ku sendiri itu tidak pernah menemukan sosok putera nya, meski ia sudah melakukan segala cara”
Gw melempar pandangan ke arah Bayu Barata, dan menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepala..
“Tidak, Bayu.. Kau tahu, selama ini aku tidak pernah tahu dari mana garis keturunan ku berasal.. Ki Suta hanya mempunyai dua putera dan yang salah satu nya sudah gugur demi menyelamatkan kita.. Sementara, putera dari perkimpoian Jagat Tirta dengan Sekar telah tiada karena perbuatan jahat Nilam Segara.. Jika memang putera nya Jagat Tirta dan Nyi Mas Roro Suwastri benar masih hidup.. Bisa jadi ia adalah garis keturunan awal ku dari Jagat Tirta.. Dan Nyi Mas Roro Suwastri tak lain adalah buyut ku sendiri”
Berganti Bayu Barata yang terdiam sekarang begitu mendengar tanggapan gw.. Sambil mengerutkan dahi, ia nampak memikirkan sesuatu yang mungkin ada hubungannya dengan ucapan gw barusan..
“Kau benar, Raden.. Sebelumnya, aku memang tidak memikirkan dari garis siapa kau menjadi keturunan Ki Suta.. Dengan ketiga saudara mu, bisa jadi mereka berasal dari garis keturunan istri Ki Suta yang lain, selain puteri Braja Krama, Nyi Mas Galuh Pandita.. Karena setahu ku, Ki Suta memang memperistrikan janda seorang Resi dan sempat memiliki keturunan lain sebanyak dua orang, itu pun begitu Jagat Tirta tumbuh dewasa.. Namun kau jelas berasal dari garis keturunan Nyi Mas Galuh Pandita, karena dari wajah mu saja sudah mewakili rupa sahabatku Jagat Tirta, Raden”
Gw menatap Bayu Barata dengan sedikit memicingkan mata, karena seingat gw ia baru menceritakan soal isteri lain Ki Suta sekarang.. Atau memang gw yang lupa jika Bayu Barata pernah bercerita tentang hal itu di masa lalu.. Aaah, terserah lah! Itu tidak jadi soal, yang terpenting sekarang adalah memikirkan bagaimana cara nya gw bisa mengetahui kebenaran tentang seluk beluk silsilah nenek moyang gw..
“Bayu, apakah kau bisa mencari tahu akan keberadaan sosok Nyi Mas Roro Suwastri saat ini? Maksud ku, aku tahu sekarang gadis yang bernama Singgih dan Jin Penjaga nya itu sedang membalaskan dendam ke musuh mereka.. Kau tidak perlu membantu mereka berdua, cukup cari tahu saja apakah kedua wanita berlainan alam itu dalam keadaan baik-baik saja” Pinta gw, yang membuat Bayu Barata sedikit terlihat menimbang-nimbang..
“Maaf, Raden.. Roro Suwastri telah jauh lebih lama menjadi penghuni alam gaib dibanding diri ku.. Apalagi, ia mengikuti langsung Sri Baduga Maharaja.. Menurut ku, kesaktiannya pasti jauh lebih mumpuni dibanding Sekar dan diriku sendiri” Ucap Bayu Barata dengan sedikit sungkan..
“Baiklah! Jika kau tidak mau membantu, aku akan meminta Pandu Rukmo guna melakukannya untuk ku”
“Tidak.. Tidak, Raden.. Maafkan aku.. Biar aku saja yang mencari keberadaan Roro Suwastri” Sambar Bayu Barata, dengan mimik wajah penuh rasa bersalah..
Gw menganggukkan kepala begitu mendengar Bayu Barata akhir nya mau menuruti permintaan gw.. Sebenarnya, gw hanya menggertak saja tadi.. Karena biasa nya, Bayu Barata tidak pernah menolak permintaan gw, apabila tidak melanggar norma-norma yang berlaku.. Tapi entah mengapa, tadi Bayu Barata sempat menolak meski dengan alasan yang masuk akal..
Dengan pandangan terpaku menatap Bayu Barata yang sedang memejamkan kedua mata sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada.. Namun, tak sampai tiga hitungan, Bayu Barata kembali membuka matanya dan melirik ke arah gw..
“Ada apa, Bayu?” Tanya gw yang tidak mengerti akan tatapan Bayu Barata..
“Tidak mengapa, Raden.. Aku hanya sedikit lupa saja dengan paras Roro Suwastri, karena aku bertemu nya hanya beberapa kali.. Itu pun saat ia belajar di padepokan khusus untuk para puteri keraton dan puteri bangsawan, seperti Sekar Kencana.. Berikan waktu sejenak, biar aku bisa membayangkan lagi wajah Roro Suwastri lebih jelas” Jawab Bayu Barata yang setelahnya kembali menutup kedua mata..
Gw yang masih menatap Bayu Barata, sempat menguap karena rasa kantuk mulai menyerang.. Gw juga melirik jam tangan yang sudah menunjukkan pukul setengah satu lewat.. Karena masih penasaran dengan hasil yang akan disampaikan Bayu Barata sebentar lagi tentang sosok Nyi Mas Roro Suwastri, gw terpaksa menahan rasa kantuk itu..
Tak berapa lama, Bayu Barata kembali membuka indera penglihatan dengan kedua mata membesar ketakutan.. Gw yang melihat hal tersebut, mendadak merasa cemas.. Benak gw sontak dipenuhi berbagai prasangka buruk, terkait keselamatan Singgih dan Jin Penjaga nya..
“Bagaimana, Bayu? Nyi Mas Roro Suwastri dan gadis yang ia jaga dalam keadaan baik bukan?” Tanya gw dengan wajah cemas..
Entah mengapa gw bisa sangat mencemaskan sosok Nyi Mas Roro Suwastri.. Mungkin karena gw berharap banyak bisa menanyakan langsung akan kejelasan garis keturunan gw kepada Beliau.. Sementara, Bayu Barata yang nampak berwajah ketakutan, perlahan mencoba menguasai diri.. Meski sesekali ia terlihat melempar pandangan ke berbagai arah..
“Bayu, jawab pertanyaan ku.. Apakah Nyi Mas Roro Suwastri baik-baik saja?”
“Mereka baik, Raden.. Mereka pun telah melampiaskan dendam tanpa membunuh manusia yang mereka incar, karena Sri Baduga Maharaja muncul dan mengharamkan keturunannya itu untuk melenyapkan musuhnya” Terang Bayu Barata, dengan wajah masih menyiratkan sedikit raut cemas..
Gw akhir nya bisa bernafas lebih lega begitu mendengar keterangan Bayu Barata.. Namun, melihat wajah Jin Penjaga gw yang kedua itu masih nampak panik, membuat rasa penasaran dalam hati kembali muncul..
“Mengapa wajah mu terlihat panik, Bayu? Apa Nyi Mas Roro Suwastri menyadari kau sedang menerawang keberadaannya tadi?” Tanya gw yang membuat Bayu Barata menatap wajah gw..
“Bukan Roro Suwastri, Raden.. Namun, Sang Baginda yang sempat melihat penerawangan ku.. Aku khawatir Beliau akan tersinggung, karena aku memperhatikan secara sembunyi-sembunyi” Jawab Bayu Barata dengan wajah yang mulai tertunduk..
Dalam hati, gw hanya bisa berdecak kagum mengetahui kesaktian yang dimiliki Sang Prabu dari penuturan Bayu Barata.. Dengan mudahnya, Beliau mengetahui ada sosok gaib lain yang sedang menerawang secara sembunyi-sembunyi.. Padahal itu hanya penerawangan saja tanpa ada nya sosok sukma yang terlihat.. Mungkin Jin sakti sekelas Braja Krama belum tentu memiliki daya linuwih yang dahsyat seperti itu..
“Sudahlah, Bayu! Aku yakin, Sri Baduga Maharaja tahu kau tidak bermaksud buruk dengan menerawang Nyi Roro Suwastri dan Singgih.. Jika memang Beliau tersinggung, sudah tentu saat ini juga kita berdua berada dalam masalah.. Aku pun merasa lelah sekali.. Aku akan segera beristirahat di kamar, Bayu” Jawab gw, yang setelahnya langsung menguap..
Bayu Barata menganggukkan kepalanya dan membiarkan gw berjalan masuk ke dalam rumah.. Setelah mengunci pintu depan, gw langsung menuju kamar.. Baru juga langkah gw tiba di depan pintu kamar yang sedikit terbuka, suara dengkuran Rio sudah menggema dari dalam.. Sambil menghela nafas panjang karena malam ini tidur gw akan tidak begitu nyenyak nantinya, gw membuka pintu kamar..
“Njirrr! Begini nih, kalo si Item nginep.. Tempat tidur gw dikuasai semua sama dia” Keluh gw ke diri sendiri, begitu melihat Rio tertidur dengan kedua kaki dan tangan terentang mengangkang, memenuhi hampir tiap sudut ranjang..
Masih dengan hati sedikit dongkol, gw berjalan menuju ruang TV dan mengambil kasur lantai untuk alas tidur nanti.. Lalu kembali ke kamar dan mengambil paksa satu bantal serta guling yang setengah nya tertindih punggung Rio.. Sambil mengeluarkan suara seperti orang yang sedang mengunyah makanan, Rio memiringkan tubuh ya ke kanan dan kembali mendengkur keras..
Di atas kasur lantai di bawah ranjang, gw merebahkan diri dan mencoba menutup kedua mata.. Kantuk dan rasa lelah memang sudah menyerang sejak tadi, karena nya gw berharap diri ini akan segera terlelap.. Akan tetapi, dengkuran Rio terdengar masih saja sangat keras.. Gw sudah mencoba tidur dengan berbagai posisi, hingga menutup kedua telinga dengan ujung bantal.. Tapi gagal.. Tetap saja suara mengembik si Kambing Item benar-benar mengusik ketenangan..
“Kalo gini caranya gw ga bakal bisa tidur cepet.. Mo ga mao harus minta bantuan Bayu Barata juga deh” Ucap gw pada diri sendiri, saat sudah duduk bersila diatas kasur lantai sambil menatap kosong ke dinding..
Baru saja gw hendak menyebut nama Bayu Barata, tiba-tiba Jin Penjaga gw yang kedua itu muncul menembus tembok kamar.. Bersamaan dengan muncul nya Bayu, gw merasakan aura sangat kuat hendak ikut masuk dari arah belakangnya.. Tanpa banyak bicara, gw langsung bangkit dengan kedua mata kembali tegar..
Pandangan mata gw yang menatap tajam ke balik punggung Bayu Barata, sama sekali tak mengindahkan senyuman Jin Penjaga itu.. Diam-diam, gw menyiapkan setengah tenaga dalam di kedua telapak tangan, meski belum merapalkan Ajian Tapak Jagat..
“Raden, ada tamu istimewa yang berkunjung hendak menemui mu” Ucap Bayu Barata, yang membuat gw melempar pandangan menatap wajahnya..
Belum sejenak Bayu Barata menutup mulut, dari belakang nya nampak bayangan seorang tinggi besar dengan memakai jubah yang bergerak-gerak dengan wajah tertunduk, ikut muncul..
Kedua mata gw seketika terbelalak begitu sosok bermahkota besar dengan rambut panjang, sambil memegangi tongkat emas bertahtakan berlian seukuran kepalan tangan, mengangkat kepala nya..
“Pamanda Krama Raja” Ucap gw disusul sebuah senyuman sumringah yang terkembang di wajah..
Gw langsung melangkah maju dan mencium punggung tangan kanan sosok Penguasa Gaib Tanah Pasundan yang baru, setelah dilengserkannya Braja Krama oleh Sri Baduga Maharaja.. Sementara, Bayu Barata nampak melayang mendekati Rio yang masih terdengar berdengkur keras.. Lalu, mengusap telapak tangan kanannya ke wajah sepupu gw itu.. Sontak, suara dengkuran persis kambing mengembik dari mulut Rio yang menganga langsung lenyap..
“Keponakan ku, Imam.. Rasa nya cukup lama kita tidak bersua selepas pertempuran lalu..Bagaimana kabar mu, Ngger?” Tanya Krama Raja dengan suara ramah dan senyuman manis yang tersungging di wajahnya..
“Alhamdulillah, Pamanda.. Aku sehat.. Gerangan apa yang membuat Pamanda mengunjungi ku mendadak seperti ini? Apakah ada masalah yang terjadi di istana?” Jawab gw yang disusul pertanyaan, karena memang menerima kunjungan mendadak salah satu tokoh gaib dengan kesaktian mumpuni, bukan hal yang wajar..
Sosok Penguasa Gaib Tanah Pasundan nampak sempat melempar pandangan ke arah Bayu Barata yang sudah menenangkan Rio dalam tidur nya.. Lalu, memandangan gw lagi sambil memegangi bahu kanan..
“Aku tidak berniat lama mengunjungi mu, Ngger.. Aku hanya menyempatkan diri kesini, setelah memenuhi undangan Sri Baduga Maharaja.. Ada satu hal penting memang, yang harus ku utarakan kepada mu?”
“Apa itu, Pamanda?” Tanya gw dengan wajah masih diliputi raut penasaran..
Krama Raja menepuk-nepuk bahu kanan gw dua kali sebagai jawaban awal.. Lalu, menghela nafas panjang dengan senyuman yang selalu menghias wajahnya..
“Seperti kata ku tadi, Ngger.. Aku baru saja kembali dari memenuhi undangan Sri Baduga Maharaja.. Beliau pula yang mengabarkan kepada ku sebuah berita sangat membahagiakan, sekaligus menyedihkan”
Rasa penasaran dalam hati gw kian membesar manakala mendengar teka-teki yang meluncur dari lisan Penguasa Gaib Tanah Pasundan sebagai jawaban.. Bagaimana bisa ia mendapat satu berita yang bisa membuatnya sangat bahagia sekaligus sedih dalam satu waktu?
“Sungguh aku tidak mengerti akan ucapan Pamanda? Jika berita sedih itu memang terkait pada ku, aku mohon maafkan kesilapan yang telah tak sengaja aku lakukan”
Kembali Krama Raja menyunggingkan senyumannya.. Namun kali ini pandangan ramahnya nampak terasa semakin teduh memayungi batin gw..
“Kau tahu berita yang di sampaikan Sri Baduga Maharaja kepadaku, Ngger?” Tanya Krama Raja yang membuat gw menggelengkan kepala..
“Berita itu adalah tentang pernikahan mu esok lusa”
Gw hanya bisa mengelus dada dan menelan air ludah dengan tenggorokan yang terasa kering.. Jujur, tadinya gw sempat cemas bahwa berita yang membuat Penguasa Gaib Tanah Pasundan bahagia sekaligus sedih, pasti ada kaitannya dengan sebuah kesalahan yang telah gw perbuat.. Akan tetapi, begitu mendengar jawaban Beliau barusan, segala rasa cemas mendadak hilang..
“Aku sangat bahagia mendengar kabar rencana pernikahan mu dengan salah satu gadis keturunan Sri Baduga Maharaja.. Bahkan itu lah berita terbaik untukku, selama aku menggantikan Braja Krama memimpin Tanah Gaib Pasundan.. Namun, disaat yang sama aku juga merasa sangat sedih, Ngger.. Karena Pamanda mu yang renta ini terasa seperti orang asing bagi mu, hingga aku tahu kabar membahagiakan itu dari lisan Sang Prabu Ratu Jaya Dewata.. Seasing itu kah Pamanda di mata mu, Ngger?” Ucap Pamanda Krama Raja dengan sorot mata sendu..
Gw yang mendengar rangkaian kalimat Beliau barusan, merasa sangat tidak enak hati.. Gw memang tidak kepikian untuk memberitahukan orang-orang terdekat tentang rencana pernikahan gw dengan Anggie.. Bukan hanya Pamanda Krama Raja, sampai Babeh Misar pun terlewatkan oleh gw untuk di beri kabar.. Gw tahu, itu semua memang salah gw..
“Pamanda, mohon maafkan kemenakan mu yang bodoh ini.. Banyak sekali alasan yang bisa ku utarakan sebagai penebus rasa bersalah.. Tapi, aku sangat bahagia mengetahui bahwa kau pun bahagia dengan rencana pernikahan ku lusa nanti.. Jika kau berkenan, aku ingin kau ikut menghadiri hari pernikahan ku nanti, Pamanda”
Sosok Penguasa Gaib Tanah Pasundan nampak menggelengkan kepala nya beberapa kali.. Lalu melepas pegangan tangannya dari bahu kanan gw..
“Maaf, Ngger.. Aku tidak akan menghadiri pernikahan mu”
Mendengar penolakan yang terlisankan dari mulut Pamanda Krama Raja, hati gw merasakan kecewa.. Ibarat obat, penolakan langsung Penguasa Gaib Tanah Pasundan terasa sangat pahit dalam batin.. Gw bahkan tidak bisa mengucapkan apapun sebagai balasan ucapan Beliau.. Akan tetapi perlahan, sosok Krama Raja kembali melempar senyuman yang jauh lebih sumringah lagi untuk gw.. Sempat gw menduga bahwa Pamanda Krama Raja sedang sengaja mempermainkan gw dengan menolak undangan pernikahan di awalnya.. Dan akan menerima undangan itu pada akhirnya..
“Aku tidak mau datang pada hari pernikahan mu, karena aku akan menggelar pesta pernikahan kalian berdua di kerajaan ku sendiri, Ngger”
Kedua mata gw terbelalak mendengar ucapan barusan Pamanda Krama Raja.. Apa iya, gw harus menggelar pesta pernikahan juga di alam gaib? Apa semua itu tidak berlebihan? Belum lagi dengan Anggie? Meski gadis itu sudah terbuka mata bathin nya, tetap saja ia pasti masih belum terbiasa..
“Aku berencana akan mengundang semua tokoh sakti yang telah memberikan kita bala bantuan untuk mengalahkan Braja Krama.. Penguasa Gunung Merapi, Gunung Gede, Kedua Ratu Penguasa Kerajaan Laut Utara dan Selatan serta Penguasa Pulau Tidung, akan menjadi tamu kehormatan ku saat itu, Ngger.. Bahkan aku akan mengundang Kakek Tua pemilik Naga Wadas sebagai ganti Naga Caglak sahabatnya yang gugur di medan pertempuran.. Bagaimana, kau mau kan, Ngger?”
Gw terdiam tertegun mendengar ucapan Pamanda Krama Raja.. Entah jawaban apa yang harus gw berikan.. Satu sisi, gw tidak mau mengecewakan Beliau.. Tapi disisi lain, banyak sekali yang harus gw pertimbangkan matang-matang sebelum memberikan jawaban..
dodolgarut134 dan 12 lainnya memberi reputasi
13