- Beranda
- Stories from the Heart
Diakah Bidadariku?
...
TS
salakkentut
Diakah Bidadariku?
Dalam dinginnya malam kurasakan dekapan hangat darinya, kupeluk dia dengan penuh cinta dan sayang, kukecup keningnya lembut seraya kuelus rambutnya yang halus dan harum..
Ya sekarang kutemukan dia, yang mampu mengisi hari hariku, menghiasi hati serta dalam relung jiwa ini dengan segenap cinta dan sayangnya, dia yang akan terus menghiasi hari hariku kedepan dengan segala cita cita dan tujuan kamis bersama..
Ya dialah bidadariku ( aku berkata demikian karena menurutku dia seperti bidadari ) yang entah secara ajaib dikirim kepadaku oleh Sang Maha Pencipta, kini dan seterusnya akan kusayang dia dengan segala upayaku..
Pertemuan aneh yang membawaku bertemu dengan dia, mungkin sudah takdir yang digariskan sehingga kami bertemu tanpa kesengajaan, atau mungkin sudah ditakdirkan jika aku memang harua menuntunnya dan membimbing dia ke jalan yang lebih baik sebelum dia bertemu denganku..
Sekali lagi kudekap lembut dia dan kukecup kembali keningnya, kubisikkan kata "aku sayang kamu" , "semoga takdir memang menggariskan kita berdua untuk tetap bersama dalam keadaan apapun "..
Dia lepas dekapanku dan memandangku seraya tersenyum dan berucap, "aku akan tetap bersamamu, tak peduli apapun yang terjadi, kau yang telah membimbingku dan memberiku semangat dalam hidup"..
Sungguh indah kurasakan senyum tulus darinya, senyum yang akan menghiasi hari hariku kedepan, senyum yang akan kurindukan ketika aku jauh dari dia, senyum yang mampu memberiku semangat dan meruntuhkan amarah dan emosiku, senyum yang akan selalu membuatku bahagia..
I just want to say " I love you my angel " now and forever
SMS an
Ya sekarang kutemukan dia, yang mampu mengisi hari hariku, menghiasi hati serta dalam relung jiwa ini dengan segenap cinta dan sayangnya, dia yang akan terus menghiasi hari hariku kedepan dengan segala cita cita dan tujuan kamis bersama..
Ya dialah bidadariku ( aku berkata demikian karena menurutku dia seperti bidadari ) yang entah secara ajaib dikirim kepadaku oleh Sang Maha Pencipta, kini dan seterusnya akan kusayang dia dengan segala upayaku..
Pertemuan aneh yang membawaku bertemu dengan dia, mungkin sudah takdir yang digariskan sehingga kami bertemu tanpa kesengajaan, atau mungkin sudah ditakdirkan jika aku memang harua menuntunnya dan membimbing dia ke jalan yang lebih baik sebelum dia bertemu denganku..
Sekali lagi kudekap lembut dia dan kukecup kembali keningnya, kubisikkan kata "aku sayang kamu" , "semoga takdir memang menggariskan kita berdua untuk tetap bersama dalam keadaan apapun "..
Dia lepas dekapanku dan memandangku seraya tersenyum dan berucap, "aku akan tetap bersamamu, tak peduli apapun yang terjadi, kau yang telah membimbingku dan memberiku semangat dalam hidup"..
Sungguh indah kurasakan senyum tulus darinya, senyum yang akan menghiasi hari hariku kedepan, senyum yang akan kurindukan ketika aku jauh dari dia, senyum yang mampu memberiku semangat dan meruntuhkan amarah dan emosiku, senyum yang akan selalu membuatku bahagia..
I just want to say " I love you my angel " now and forever

SMS an
Awal Masalah Besar
Gelut Dulu !!
Surprise B'day for?
Puncak Masalah Selanjutnya?
Ruang Tegang 1 dan Pengakuan Rasa
Wet Dream Shit! but ahhh
Meet CaMer and Problem Solve
Alasan Perjodohan
Poison?
Little Hate
Diubah oleh salakkentut 03-06-2018 17:04
0
22.9K
173
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
salakkentut
#88
Setelah mandi dan wangi seperti biasa aku duduk di depan tv, liyat tv sambil fogging hehe beberapa batang gudang garam filter dan segelas kopi susu akan terasa sangat nikmat, ya ngga mblo? Ngaku aja yang maniak gudang garam filter tuh. Lagi asik liyat tv, seperti biasa kalau ngga ada yang ngagetin ya paling adekku, tapi berhubung adekku masih di belakang, jadi bisa di tebak kali ini yang ngagetin pasti friska?
“ sayang, aku pakai ginian cocok ngga? Cantik ngga? ( tumben nih bocah ngga pake gue? Dan lagi manggilnya udah sayang sayangan segala? Yang jones sory ye mblo? ) “
“ tumben ngga pakai gue? Kok pakai aku? “
“ kan pengin belajar yang baik sayang? Ngga boleh nih ceritanya? “
“ ya boleh lah, masa pengin berubah jadi baik ngga boleh siih? Ngga malu emang manggil aku pakai sayang? “
“ ih ngga lah, ngapain harus malu? Kan orang tua udah ngasih ijin? Hehe berarti kamu juga seharusnya sih panggil aku juga sayang yah? Kalau ngga mau manggil sayang ya ngga apa apa kok hiks hiks ( pura pura nangis ) “
“ udah ngga usah nangis, aku mau kok manggil kamu ‘sayang’, jadi ngga usah nangis yah? “
“ hehe makasih sayangkuuuuu, aku ngga nangis kok yang hehe “
“ sialan.. “
“ sayang aku cantik ngga kalau pakai setelan yang begini? Katanya mau manas manasin temen kamu? “
“ haha kamu yang pakai baju apa aja juga cantik kok “
“ hihihi makasih yah sayang, yuk jadi ngga ketempat temenmu tuh? Naik motor aja ya biar romantisnya dapet? Hihihi “
“ iyah sayang, bentar yah ngabisin ini dulu ( nunjuk kopi sama rokok yang masih setengah, kan lumayan mblo setengah batang kan harganya 500, wkwkwk ) “
“ iya udah buruan yah sayang, jangan lupa gosok gigi lagi sama pakai parfum biar wangi.. aku mau ngerapihin make up dulu “
“ ngapain gosok gigi segala sayang? “
“ kali aja nanti dia greget sama aku, kan aku tinggal nyium kamu di depan dia, hehe “
“ halah dasar, maunya aja iya.. iya nanti aku gosok gigi lagi ( padahal dalam hati pasti seneng yah mblo kalau kalian? ) “
“ nah gitu dong sayang.. “
Setelah menyelesaikan kopi dan rokok, aku gosok gigi dan membawa parfum ke depan, mengeluarkan motor yang sudah kinclong, manasin mesinnya bentar sembari menunggu friska selesai dandan, mungkin karena suaranya yang mantul atau karena knalpot yang sudah sedikit di ‘operasi’ jadi kedengeran agak keras tapi tetep ngebas dan suaranya bulat, ( pada tahu kan kalau snalpot jupiter vega series lama suaranya garing? Kalau sedikit di ‘bedel’ istilahnya dan mencari formulasi yang pas, dijamin suaranya empuk dan bassnya bulat ngga pecah. Tapi tergantung tangan yang mengoperasi sih, kalau formulasinya pas tapi tangannya ngga sekolah ya sama juga bohong, cuman menang keras karena asal bedel.. ) si friska pun keluar..
“ sayang suaranya snalpotnya enak, ngga berisik yah? Ini lagi parfum buat apaan sih yang? “
“ hehe tadi buat marfumin si kunyul nih, masa yang naik udah wangi dan kece si kunyul ngga wangi? Ya jadi tak kasih parfum barang satu dua semprot hehe “
“ haha ada ada aja kamu yang? Yuk berangkat sekarang? Tadi aku udah bilang sama adek kok, di baikin sama es krim juga diem hehe “
“ haha dasar, ya udah ayo berangkat sekarang, nih pakai helmnya biar couple sayang “
“ ih tau aja kalau aku suka yang couple? “
“ ya udah dipakai aja, kapan kapan cari yang warna lain yah? “
“ okeh sayang..yuk jalan? “
Kamipun jalan kali ini berboncengan dengan motor, tangannya melingkar dipinggang dan dagunya nempel di belakang bahu kanan,( yang jones sory ye mblo, jangan dibayangin ye ) sambil ngobrol melaju pelan, tentu saja sepanjang jalan banyak mata yang menatap kemesraan kami berdua, ada mata iri, mata sinis, mata yang stereo, mata yang jengah, ada yang mata belo dan ada pula yang mata ah sudahlah lah yah? Cuek aja, lagian aku yang beruntung lagi mbonceng bidadari hehe.
Kali ini baju yang dikenakan friska yakni baju kaos yang berlengan pendek agak ketat dibagian tertentu berwarna biru laut dengan celana panjang yang menurutku terlalu menempel mengikuti lekuk kulit pinggul sampai diatas mata kaki, sejenis bahan denim namun lebih lentur aku lupa namanya apa dengan warna hitam. Dibagian atas mata kaki, celananya dilipat sedangkan kakinya mengenakan high heels senada dengan warna celananya. Rambutnya yang hitam coklat agak kemerahan dibiarkan tergerai yang jelas rambutnya selalu wangi, dandanannya simpel tapi tetap terkesan cantik dan anggun.
Secara pribadi aku tak pernah melarang cewek mengenakan pakaian apapun, riasan apapaun dan bagaimanapun gayanya, asalkan masih dalam taraf yang wajar dan tidak terkesan norak aku malah suka, kenapa? Wanita itu ibarat permata mblo, mau pakai baju dan riasan yang bagaimanapun dia akan tetap cantik, apalagi jika kamu bisa memuji dan menempatkan dia pada tempat yang sesuai ( kamu sayang dan cinta dia, perhatian dan pengertian sama dia, kamu penuhi apa yang menjadi kewajibanmu untuk dia, kamu boleh marah tapi ingat tanganmu sama mulutmu ngga boleh ikut marah mblo, dosa ) yakinlah cantiknya hanya kamu sendiri yang tahu, cobalah sekali kali kamu perhatikan cewekmu mblo, perhatikan detail mukanya, aku yakin kamu akan menemukan aura yang mengapa dia terlihat cantik dimatamu ( karena cantik itu relatif kata orang mblo ) dan kenapa kamu bisa suka, apa yang menyebabkan hal itu.
Kami pun sampai di depan rumah yang di tuju, rumah dengan cat ungu dengan gerbang berwarna putih, segera saja aku pencet bel di samping gerbang. Satu dua tiga sepulu dua belas menit menunggu, kok ngga keluar orangnya?
“ yang, bener ini rumahnya? “
“ iya bener kok, coba deh aku telfon bentar yah sayang? “
Membuka menu call register, mencari nama sani dan segera tekan tombol dial..
Tuuuuut tuuuuut tuuuuut tuuuuut tuuuuut.. cekrek
“ halooo.. ? “
“ halo san lagi dimana kamu sekarang? “
“ oh, siapa yah ini? “
“ erga sani.. “
“ erga siapa? “
“ ergapun pulang aja deh, jauh jauh kesini malah? “
“ hahaha erga yah? Lagi dimana emang sekarang? “
“ depan rumah kamu lah! “
“ idih ngambek nih ceritanya? Cepet tua loh ntar? Kangen yah sama aku? Kok main ngga bilang bilang? “
“ udah deh ngocehnya ntar aja yah? Mau keluar ngga nih? Kalau ngga aku mau balik nih.. “
“ jangan jangan.. iya bentar aku keluar dulu.. “
tuuut tuuuut ( suara telfon diputus )
“ gimana yang? Anaknya jadi keluar emang? “
“ jadi kok sayang.. jangan cemburu yah? “
“ kalau ngga cemburu berarti ngga sayang dong yang? “
“ heheh iya iya, cemburu boleh tapi jangan cemburu buta yah sayang? “
“ hihihi ngga lah, bukan anak kecil kok sayang, lagian aku percaya sama kamu kok? Sayang aku ngumpet sini dulu yah? Nanti kalau dia keluar dan ngapa ngapain kamu baru aku keluar.. “
“ haha dasar, iya terserah kamu aja sayang.. “
Tak lama kemudian sani keluar, dengan mengenakan tank top hijau tua dan celana pendek diatas lutut, dengan menggunakan kacamata dan rambut hitamnya wooow aja deh, apalagi kulitnya lumayan putih dan walaupun ukuran bemper depan atas tak semasif kepunyaan si friska ( jangan dibayangin yah mblo? ) tapi bemper belakang memang wow banget deh nuggingnya, heran aku dibubut dimana yah itu bemper ?
“ ergaaaaaaa kangeeeeeeeeen.. ( sambil lari dan menghampiri ) “
“ hi san, gimana kabarnya sehat? “
“ sehat dong.. nih ucapannya “
Cuppp dengan cepat bibirnya udah mendarat di bibirku, bweeeeh asem bau jengkol nih bangkeee..
“ huuuueeeks, sialan kamu main nyosor aja, mana bau jengkol pula? “
“ hah, apa iyah? Haaaaah ( meniupkan ke telapak tangannya sendiri dan menciumnya, lalu nyengir kuda ) hehe maaf lupa belu gosok gigi “
“ iya udah lupain, kamu nyuruh aku kesini buat apa? “
“ ih kok thu sih mau ngajakin jalan? Udah bawa helm dua lagi? Mana couple pula? “
“ siapa yang mau ngajakin kamu jalan? Aku kesini kan karena nepatin janji aku? “
“ lah itu kamu kesini bawa helm dua mau ngapain? Kepala kamu kan cuman satu? “
“ ooh, itu helm? Kalau ituu punya..”
“ punya gue ceweknya erga “
Tiba tiba friska nongol dari balik gerbang dan langsung menuju ke arahku, mukanya tampak menunjukan raut yang gembira, senumnya mengembang, berbeda dengan sani yang mukanya lagsung berubah tiga ratus enam puluh derajat menjadi asem dan memperlihatkan marah da benci yang sangat kentara.
“ iyaa kan sayang? ( sambil tangannya langsung mengamit tanganku dan kepalanya nempel di bahu kiriku ) “
Cuppp pipi kiriku menjadi sasaran bibirnya yang lembut. Ah kenapa sih nih anak malah nyulut perang? Batinku saat itu. Ah benar saja kan?
“ heeeh ngga usah ganjen kamu pikir kamu siapa??cewek murahan kamu!! Erga itu milik aku tahu ngga kamu??? “
“ san, kalau ngomong tuh yang bener deh, mulutnya jangan kebiasaan, dijaga kenapa? “
“ lagian dia siapa coba ga? Ganjen banget, datang datang terus nemplok, ngaku ngaku kalau cewekmu segala lagi? “
“ emang bener gue ceweknya erga, lo mau apa hah? Ngga terima gitu? Ya kan sayaaang? “
“ hehe iya sayang.. ( ngacak acak rambutnya ) “
“ kamu mau ga sama cewek kayak gitu? Cewek ngga bener gitu? Liyat aja rambutnya diwarnain? Cuman lo* ( tuuuut ) yang rambutnya diwarnain ga.. “
“ bentar deh, kamu tuh kenapa dari tadi sensi banget? Dan aku minta kamu buat jaga omonganmu itu loh? Bisa ngga ngomong yang bener? “
“ gimana ngga enek, siapa dia datang langsung nempel? Lagian aku ngg suka sama cewek kaya dia ga! Kamu jauh jauh deh dari cewek kayak dia! “
“ heh, kalau ngomong tuh dijaga yah lo!? Lo ngga tahu apa apa tentang gue! Jadi ngga usah banyak ngomong deh lo! Lagi apa urusannya gue kudu jauh dari cowok gue sendiri? “
“ bener kok san, dia memang cewekku. Lagian alasan apa aku harus menjauh dari cewek sendiri? “
“ terserah kamu! Aku ngga suka aja sama dia! Deket deket kamu,ganjen!! “
“ ya sudah terserah lah, kamu nyuruh aku kesini buat apa emang? Kalau aku kesini cuman pengin kamu marah marah mending aku pulang deh.. “
“ yuk sambil duduk dulu di depan ( tanganku langsung disamber sama dia ) “
“ heh, main gandeng aja.. lepasin deh san! “
“ biarin, ayo duduk depan ga? “
“ yuk sayang aku ikut yah? ( langsung digandeng sama yayangku hehe ) “
“ aku ngga nyuruh kamu ikut kenapa langsung ikut!? Pulang aja sana kamu pir.. ( supir?, tapir?, piring? Aneh aneh aja ) “
“ san, sekali lagi mulutmu ngga dijaga, mendingan aku pulang deh! “
“ ya udah ayok.. “
Tangan kananku ditarik sani, sementara tangan kiriku digandeng sama friska, suka? Ngga lah mblo, kalau lebih milih aku suka digandeng sama friska, pengin lepasin gandengan tangan sani tapi yang satu digandeng friska, ah sudahlah.
Anehnya atau lucunya? Di depan teras cuman ada dua kursi dan satu meja, sani langsung duduk dan mempersilahkan aku duduk, sementara friska ngga dianggap? Katanya anggap aja se* ( tuuuut ) biar jadi obat nyamuk ( sialan banget ngga? Bini ane masa suruh jadi obat nyamuk?? ). Tapi aku pun ngga hilang akal apa kesempatan?
“ sayang daripada berdiri duduk sinih aja deh ( sambil nepuk nepuk pahaku, pada ngeh kan? Yang jomblo jangan baper yah mblo? ) “
“ ih sayang, romantis banget deh, mau dong? “
Sengaja komporin sekalian, biar makin panas si sani, haha langsung friska duduk di pahaku jadi posisinya saat itu menyamping dan tangan kanannya sengaja dilingkarkan di leherku. Langsung dicium pipiku sama yayang, cupp. Mungkin jengah atau apa aku ngga tahu, sani langsung bilang,
“ ga, aku kenalin yah sama papa mama? Kan kamu ngga pernah tahu mereka? “
“ terserah san, boleh “
Tak lama berselang keluar satu sosok perempuan, mungkin usianya lebih tua sedikit dari usia mamahku, akupun segera bersalaman dengannya dan tanpa banyak bicara dia langsung masuk kembali ke dalam rumah. Dingin itu hal pertama yang aku tangkap dari ibunya sani.
Kemudian muncul laki laki yang aku tahu kalau itu pasti bapaknya sani, hal pertama yang dia lihat adalah dada sayangku friska ( memang ukurannya masif ) bahkan ketika bersalaman pun matanya tak lepas dari dada friska, satu kata saat itu, mesum!! Friska pun mulai menunjukan gestur tidak suka dan tidak nyaman karena pandangan bapaknya sani, gila aja udah tua masih matanya kemana mana?
“ pak, biasa aja dong liyatnya? Ntar kelilipan tuh matanya!! “
Bete, ya bete akhirnya kata kata itu pun yang keluar dari mulutku, reflek dan spontan langsung berucap begitu. Mungkin sadar atau malu akhirnya dia juga masuk kembali ke dalam rumah, tak lama berselang sani keluar dengan membawa dua buah gelas berwarna merah mungkin sejenis syrup atau apa aku ngga tahu, kok cuman dua gelas? Kan yayangku ngga dianggap ada?
“ ga ini aku buatin minum, diminum yah ga? “
“ oh iya makasih, aku minum nih “
Karena tak ingin berlama lama lagi disini, maka aku putuskan untuk segera minum syrup warna merah itu, ketika gelas itu aku angkat dan kudekatkan ke hidungku, baunya agak menyengat seperti bau obat rumah sakit. Sempat berpikir agar tidak aku minum, tapi karena sungkan dan sudah dibuatkan minum maka aku putuskan meminumnya, rasanya aneh dan ngga enak sama sekali, padahal syrup kan biasanya manis? Setelah meminumnya sedikit dan meletakkan kembali gelasnya di atas meja, tak lama berselang tiba tiba kepalaku pusing dan nyut nyutan, detak jantung seperti dipaksa bekerja keras, dada terasa sesak dan pandanganku mulai kabur.
Kok tiba tiba gini yah? Padahal perasaan tadi aku baik baik saja deh? Tak lama pun tanpa sempat ngobrol lebih banyak, hanya mengucapkan pamit dan terimakasih aku langsung menggandeng tangan friska dan balik ke rumah, aku tidak peduli dengan teriakan sani yang koar koar, aku hanya ingin secepatnya sampai di rumah, sadar sepertinya ada hal yang berubah denganku maka friska pun bertanya, tapi aku bilang nanti saja kalau di rumah sanggahku.
Berjalan ke arah motor terasa sangat berat langkahku, setelah di atas motor dan memblayer seperlunya ( kebiasaan mblo ) aku pun langsung gas pulang, di sepanjang perjalanan pulang konsentrasiku benar benar di uji, antara memperhatikan jalan dan menahan pusing dan mual serta pandangan mata yang mulai terasa kabur.
Baru kira kira setengah perjalanan, aku tepikan motor, terhuyung huyung aku berjalan ke arah semak semak, sudah tidak kuat menahan mual, hooooekk langsung formit di tempat, duh kok jadi kayak gini yah? Kayakny dari pagi aku ngga kenapa napa? Friska pun panik dan langsung membantuku sekenanya.
“ sayang kamu kenapa? Kok tiba tiba gini sih? Sakit apa? “
“ yanggh kamu bisa bawa motor ngga? Kayaknya aku udah ngga kuat nih kalau di depan? “
“ bisa yang, tapi ngga bisa cepet ya bawanya? “
“ ya udah ayok pulang, kamu depan yah, ceritanya nanti aja kalau udah di rumah sayang “
Perjalanan pulang berlanjut dengan friska di depan, kaku banget memang cara bawa motornya, tapi mending daripada harus nebeng ambulan hehe. Di atas motor aku lebih banyak bersandar ke friska, pandanganku mulai buram dan gelap, namun sebisa mungkin aku menahannya agar tidak merem sebelum sampai rumah. Kira kira 10 meter dari rumah pandanganku benar benar sudah tidak nampak, hanya lamat lamat aku dengar suara panik friska berteriak seperti memanggil nama adekku. Lalu akupun tidak sadarkan diri, entah sudah berapa kurasakan aku terlelap sangat lama, ketika terbangun, hal pertama yang aku lihat yaitu langit langit kamar, menengok ke kanan seperti tidak asing dengan warna catnya, kamar depan kayaknya sih.
Jam di dinding kamar menunjukan pukul satu dengan jarum panjang di angka empat. Aku tengok ke sebelah kiri, tampak friska tengah tertunduk, spertinya tertidur ditepi tempat tidur dengan tumpuan tangannya sendiri, setelah mataku benar benar terbuka penuh dan sadar sepenuhnya, aku elus elus rambutnya, ah rambutnya benar benar lembut dan wanginya ngga ilang ilang itu yang aku suka.
Agak lama aku elus elus rambutnya, karena tidak bangun bangun maka kuputuskan untuk bangun, gak pusing kepalaku saat bangun tidur, tapi aku lebih merasa kasihan kalau friska tertidur dengan posisi seperti itu. Lalu bangun dan mengangkat tubuhnya ke tempat tidur, kok berat yah? Apa gara gara tenagaku hampir habis? Bisa jadi juga, ketika meletakkan tubuhnya di atas kasur sepertinya dia terbangun duh kurang hati hati sih, abis berat hehe.
“ sayang kok bangun? tidur lagi aja yah? Kasian kamu tidur di bawah, makanya aku pindahin ke atas, takut nanti kamu kenapa napa sayang kalau tidur di bawah “
“ iiiiiihh sayang udah sadar kok ngga bangunin aku coba? Aku tuh khawatir tau ngga sama kamu sayang? “
“ hehe maaf, abis kamu aku elus elus lama ngga sadar sadar makanya aku inisiatif angkat kamu ke atas sayang? Cuman khawatir yah? Ngga khawatir banget? Hehe “
“ iya aku khawatir banget sayaaaang, kamu kenapa sih sampai pingsan segala? Sumpah aku panik banget lagi tadi sore.. “
“ makasih yah sayang udah bawa aku balik.. “
“ iya sayang, tapi kamu kenapa bisa muntah dan pigsan? “
“ kenapa yah? Peluk dulu dong, ngga sayang yah? Hehe ( modus mblo ) “
“ ih sayangku sekarang genit deh, sini sini aku peluk kamu iyah.. “
Ditariknya tanganku dan langsung dipeluk erat, hmmmm empuk heheh ( puasa woi puasa ), setelah cukup lama kangen kangenan ( eheem yang jomblo sory ye ) ketika mau aku cium keningnya dia menolak, loh kenapa?
“ kenapa sayang ngga mau dicium di kening? “
“ belum sekarang sayang, aku mau orang yang pertama ngecup kening aku setelah ijab adalah kamu, maaf yah? Kamu boleh cium di bibir atau pipi aku sayang, tapi belum di kening yah? Nanti kalau udah nikah itu kewajiban kamu sayang buat cium kening aku tiap hari hehe “
“ hehe maaf sayang, iya aku hargai prinsip kamu kok.. terus kalau sekarang mau cium dimana? “
“ sini aja ( nunjuk bibir ) atau disini ( nunjuk pipi ) boleh kamu cium, jangan disini ( punggung tangan ) karena nanti aku bakalan jadi istri kamu bukan sebaliknya kamu yang cium tangan sayang. Kalau disini ( nunjuk dada ) sama sini ( nunjuk kebawah perut, woi woi puasa ) kalau nanti sudah halal, bakalan boleh tiap hari kamu cium sayang.. “
“ ih, maaf yah sayang kemarin khilaf hehe “
“ iya sayang, aku juga sama kok terlalu terbawa suasana, ngga apa apa kok, tapi sekali aja yah? “
“ pasti sayang, aku bakalan jaga kehormatan kamu sampai nanti kita nikah, aku janji sayang “
“ iya makasih yah sayang? Kok diem ngga jadi cium? “
“ hehe sini deh aku cium sayang.. “
Cupp, kekecup pipinya yang nampak merah merah dan merona, dia protes mblo?
“ kenapa ngga disini aja sayang? ( nunjukin bibir sama dada ) “
“ yeeee ngga mau deh, lagi ngga khilaf hehe ( acak acak rambutnya ) “
“ hihi kapan kapan boleh berarti khilaf yah sayang? “
“ boleh deh kalau udah ijab yah sayang? “
“ iya iya.. “
Sedang asyik asyiknya bercanda, lagi lagi ada yang ngagetin, siapa lagi kalau bukan adekku tersayang..
“ hayoo loh pada ngapain berdua?? Loh mbak kok malah yang diatas? Gantian yah pingsannya?? Kakak udah sadar ternyata?? Oh iya mana es krimnya kak, mbak?? Adek tungguin dari tadi sore malah asik pingsan.. “
Aduh, giini nih punya adek yang cemplang cemplong, ngga ada khawatir khawatirnya sama saudara sendiri..
“ sayang, aku pakai ginian cocok ngga? Cantik ngga? ( tumben nih bocah ngga pake gue? Dan lagi manggilnya udah sayang sayangan segala? Yang jones sory ye mblo? ) “
“ tumben ngga pakai gue? Kok pakai aku? “
“ kan pengin belajar yang baik sayang? Ngga boleh nih ceritanya? “
“ ya boleh lah, masa pengin berubah jadi baik ngga boleh siih? Ngga malu emang manggil aku pakai sayang? “
“ ih ngga lah, ngapain harus malu? Kan orang tua udah ngasih ijin? Hehe berarti kamu juga seharusnya sih panggil aku juga sayang yah? Kalau ngga mau manggil sayang ya ngga apa apa kok hiks hiks ( pura pura nangis ) “
“ udah ngga usah nangis, aku mau kok manggil kamu ‘sayang’, jadi ngga usah nangis yah? “
“ hehe makasih sayangkuuuuu, aku ngga nangis kok yang hehe “
“ sialan.. “
“ sayang aku cantik ngga kalau pakai setelan yang begini? Katanya mau manas manasin temen kamu? “
“ haha kamu yang pakai baju apa aja juga cantik kok “
“ hihihi makasih yah sayang, yuk jadi ngga ketempat temenmu tuh? Naik motor aja ya biar romantisnya dapet? Hihihi “
“ iyah sayang, bentar yah ngabisin ini dulu ( nunjuk kopi sama rokok yang masih setengah, kan lumayan mblo setengah batang kan harganya 500, wkwkwk ) “
“ iya udah buruan yah sayang, jangan lupa gosok gigi lagi sama pakai parfum biar wangi.. aku mau ngerapihin make up dulu “
“ ngapain gosok gigi segala sayang? “
“ kali aja nanti dia greget sama aku, kan aku tinggal nyium kamu di depan dia, hehe “
“ halah dasar, maunya aja iya.. iya nanti aku gosok gigi lagi ( padahal dalam hati pasti seneng yah mblo kalau kalian? ) “
“ nah gitu dong sayang.. “
Setelah menyelesaikan kopi dan rokok, aku gosok gigi dan membawa parfum ke depan, mengeluarkan motor yang sudah kinclong, manasin mesinnya bentar sembari menunggu friska selesai dandan, mungkin karena suaranya yang mantul atau karena knalpot yang sudah sedikit di ‘operasi’ jadi kedengeran agak keras tapi tetep ngebas dan suaranya bulat, ( pada tahu kan kalau snalpot jupiter vega series lama suaranya garing? Kalau sedikit di ‘bedel’ istilahnya dan mencari formulasi yang pas, dijamin suaranya empuk dan bassnya bulat ngga pecah. Tapi tergantung tangan yang mengoperasi sih, kalau formulasinya pas tapi tangannya ngga sekolah ya sama juga bohong, cuman menang keras karena asal bedel.. ) si friska pun keluar..
“ sayang suaranya snalpotnya enak, ngga berisik yah? Ini lagi parfum buat apaan sih yang? “
“ hehe tadi buat marfumin si kunyul nih, masa yang naik udah wangi dan kece si kunyul ngga wangi? Ya jadi tak kasih parfum barang satu dua semprot hehe “
“ haha ada ada aja kamu yang? Yuk berangkat sekarang? Tadi aku udah bilang sama adek kok, di baikin sama es krim juga diem hehe “
“ haha dasar, ya udah ayo berangkat sekarang, nih pakai helmnya biar couple sayang “
“ ih tau aja kalau aku suka yang couple? “
“ ya udah dipakai aja, kapan kapan cari yang warna lain yah? “
“ okeh sayang..yuk jalan? “
Kamipun jalan kali ini berboncengan dengan motor, tangannya melingkar dipinggang dan dagunya nempel di belakang bahu kanan,( yang jones sory ye mblo, jangan dibayangin ye ) sambil ngobrol melaju pelan, tentu saja sepanjang jalan banyak mata yang menatap kemesraan kami berdua, ada mata iri, mata sinis, mata yang stereo, mata yang jengah, ada yang mata belo dan ada pula yang mata ah sudahlah lah yah? Cuek aja, lagian aku yang beruntung lagi mbonceng bidadari hehe.
Kali ini baju yang dikenakan friska yakni baju kaos yang berlengan pendek agak ketat dibagian tertentu berwarna biru laut dengan celana panjang yang menurutku terlalu menempel mengikuti lekuk kulit pinggul sampai diatas mata kaki, sejenis bahan denim namun lebih lentur aku lupa namanya apa dengan warna hitam. Dibagian atas mata kaki, celananya dilipat sedangkan kakinya mengenakan high heels senada dengan warna celananya. Rambutnya yang hitam coklat agak kemerahan dibiarkan tergerai yang jelas rambutnya selalu wangi, dandanannya simpel tapi tetap terkesan cantik dan anggun.
Secara pribadi aku tak pernah melarang cewek mengenakan pakaian apapun, riasan apapaun dan bagaimanapun gayanya, asalkan masih dalam taraf yang wajar dan tidak terkesan norak aku malah suka, kenapa? Wanita itu ibarat permata mblo, mau pakai baju dan riasan yang bagaimanapun dia akan tetap cantik, apalagi jika kamu bisa memuji dan menempatkan dia pada tempat yang sesuai ( kamu sayang dan cinta dia, perhatian dan pengertian sama dia, kamu penuhi apa yang menjadi kewajibanmu untuk dia, kamu boleh marah tapi ingat tanganmu sama mulutmu ngga boleh ikut marah mblo, dosa ) yakinlah cantiknya hanya kamu sendiri yang tahu, cobalah sekali kali kamu perhatikan cewekmu mblo, perhatikan detail mukanya, aku yakin kamu akan menemukan aura yang mengapa dia terlihat cantik dimatamu ( karena cantik itu relatif kata orang mblo ) dan kenapa kamu bisa suka, apa yang menyebabkan hal itu.
Kami pun sampai di depan rumah yang di tuju, rumah dengan cat ungu dengan gerbang berwarna putih, segera saja aku pencet bel di samping gerbang. Satu dua tiga sepulu dua belas menit menunggu, kok ngga keluar orangnya?
“ yang, bener ini rumahnya? “
“ iya bener kok, coba deh aku telfon bentar yah sayang? “
Membuka menu call register, mencari nama sani dan segera tekan tombol dial..
Tuuuuut tuuuuut tuuuuut tuuuuut tuuuuut.. cekrek
“ halooo.. ? “
“ halo san lagi dimana kamu sekarang? “
“ oh, siapa yah ini? “
“ erga sani.. “
“ erga siapa? “
“ ergapun pulang aja deh, jauh jauh kesini malah? “
“ hahaha erga yah? Lagi dimana emang sekarang? “
“ depan rumah kamu lah! “
“ idih ngambek nih ceritanya? Cepet tua loh ntar? Kangen yah sama aku? Kok main ngga bilang bilang? “
“ udah deh ngocehnya ntar aja yah? Mau keluar ngga nih? Kalau ngga aku mau balik nih.. “
“ jangan jangan.. iya bentar aku keluar dulu.. “
tuuut tuuuut ( suara telfon diputus )
“ gimana yang? Anaknya jadi keluar emang? “
“ jadi kok sayang.. jangan cemburu yah? “
“ kalau ngga cemburu berarti ngga sayang dong yang? “
“ heheh iya iya, cemburu boleh tapi jangan cemburu buta yah sayang? “
“ hihihi ngga lah, bukan anak kecil kok sayang, lagian aku percaya sama kamu kok? Sayang aku ngumpet sini dulu yah? Nanti kalau dia keluar dan ngapa ngapain kamu baru aku keluar.. “
“ haha dasar, iya terserah kamu aja sayang.. “
Tak lama kemudian sani keluar, dengan mengenakan tank top hijau tua dan celana pendek diatas lutut, dengan menggunakan kacamata dan rambut hitamnya wooow aja deh, apalagi kulitnya lumayan putih dan walaupun ukuran bemper depan atas tak semasif kepunyaan si friska ( jangan dibayangin yah mblo? ) tapi bemper belakang memang wow banget deh nuggingnya, heran aku dibubut dimana yah itu bemper ?
“ ergaaaaaaa kangeeeeeeeeen.. ( sambil lari dan menghampiri ) “
“ hi san, gimana kabarnya sehat? “
“ sehat dong.. nih ucapannya “
Cuppp dengan cepat bibirnya udah mendarat di bibirku, bweeeeh asem bau jengkol nih bangkeee..
“ huuuueeeks, sialan kamu main nyosor aja, mana bau jengkol pula? “
“ hah, apa iyah? Haaaaah ( meniupkan ke telapak tangannya sendiri dan menciumnya, lalu nyengir kuda ) hehe maaf lupa belu gosok gigi “
“ iya udah lupain, kamu nyuruh aku kesini buat apa? “
“ ih kok thu sih mau ngajakin jalan? Udah bawa helm dua lagi? Mana couple pula? “
“ siapa yang mau ngajakin kamu jalan? Aku kesini kan karena nepatin janji aku? “
“ lah itu kamu kesini bawa helm dua mau ngapain? Kepala kamu kan cuman satu? “
“ ooh, itu helm? Kalau ituu punya..”
“ punya gue ceweknya erga “
Tiba tiba friska nongol dari balik gerbang dan langsung menuju ke arahku, mukanya tampak menunjukan raut yang gembira, senumnya mengembang, berbeda dengan sani yang mukanya lagsung berubah tiga ratus enam puluh derajat menjadi asem dan memperlihatkan marah da benci yang sangat kentara.
“ iyaa kan sayang? ( sambil tangannya langsung mengamit tanganku dan kepalanya nempel di bahu kiriku ) “
Cuppp pipi kiriku menjadi sasaran bibirnya yang lembut. Ah kenapa sih nih anak malah nyulut perang? Batinku saat itu. Ah benar saja kan?
“ heeeh ngga usah ganjen kamu pikir kamu siapa??cewek murahan kamu!! Erga itu milik aku tahu ngga kamu??? “
“ san, kalau ngomong tuh yang bener deh, mulutnya jangan kebiasaan, dijaga kenapa? “
“ lagian dia siapa coba ga? Ganjen banget, datang datang terus nemplok, ngaku ngaku kalau cewekmu segala lagi? “
“ emang bener gue ceweknya erga, lo mau apa hah? Ngga terima gitu? Ya kan sayaaang? “
“ hehe iya sayang.. ( ngacak acak rambutnya ) “
“ kamu mau ga sama cewek kayak gitu? Cewek ngga bener gitu? Liyat aja rambutnya diwarnain? Cuman lo* ( tuuuut ) yang rambutnya diwarnain ga.. “
“ bentar deh, kamu tuh kenapa dari tadi sensi banget? Dan aku minta kamu buat jaga omonganmu itu loh? Bisa ngga ngomong yang bener? “
“ gimana ngga enek, siapa dia datang langsung nempel? Lagian aku ngg suka sama cewek kaya dia ga! Kamu jauh jauh deh dari cewek kayak dia! “
“ heh, kalau ngomong tuh dijaga yah lo!? Lo ngga tahu apa apa tentang gue! Jadi ngga usah banyak ngomong deh lo! Lagi apa urusannya gue kudu jauh dari cowok gue sendiri? “
“ bener kok san, dia memang cewekku. Lagian alasan apa aku harus menjauh dari cewek sendiri? “
“ terserah kamu! Aku ngga suka aja sama dia! Deket deket kamu,ganjen!! “
“ ya sudah terserah lah, kamu nyuruh aku kesini buat apa emang? Kalau aku kesini cuman pengin kamu marah marah mending aku pulang deh.. “
“ yuk sambil duduk dulu di depan ( tanganku langsung disamber sama dia ) “
“ heh, main gandeng aja.. lepasin deh san! “
“ biarin, ayo duduk depan ga? “
“ yuk sayang aku ikut yah? ( langsung digandeng sama yayangku hehe ) “
“ aku ngga nyuruh kamu ikut kenapa langsung ikut!? Pulang aja sana kamu pir.. ( supir?, tapir?, piring? Aneh aneh aja ) “
“ san, sekali lagi mulutmu ngga dijaga, mendingan aku pulang deh! “
“ ya udah ayok.. “
Tangan kananku ditarik sani, sementara tangan kiriku digandeng sama friska, suka? Ngga lah mblo, kalau lebih milih aku suka digandeng sama friska, pengin lepasin gandengan tangan sani tapi yang satu digandeng friska, ah sudahlah.
Anehnya atau lucunya? Di depan teras cuman ada dua kursi dan satu meja, sani langsung duduk dan mempersilahkan aku duduk, sementara friska ngga dianggap? Katanya anggap aja se* ( tuuuut ) biar jadi obat nyamuk ( sialan banget ngga? Bini ane masa suruh jadi obat nyamuk?? ). Tapi aku pun ngga hilang akal apa kesempatan?
“ sayang daripada berdiri duduk sinih aja deh ( sambil nepuk nepuk pahaku, pada ngeh kan? Yang jomblo jangan baper yah mblo? ) “
“ ih sayang, romantis banget deh, mau dong? “
Sengaja komporin sekalian, biar makin panas si sani, haha langsung friska duduk di pahaku jadi posisinya saat itu menyamping dan tangan kanannya sengaja dilingkarkan di leherku. Langsung dicium pipiku sama yayang, cupp. Mungkin jengah atau apa aku ngga tahu, sani langsung bilang,
“ ga, aku kenalin yah sama papa mama? Kan kamu ngga pernah tahu mereka? “
“ terserah san, boleh “
Tak lama berselang keluar satu sosok perempuan, mungkin usianya lebih tua sedikit dari usia mamahku, akupun segera bersalaman dengannya dan tanpa banyak bicara dia langsung masuk kembali ke dalam rumah. Dingin itu hal pertama yang aku tangkap dari ibunya sani.
Kemudian muncul laki laki yang aku tahu kalau itu pasti bapaknya sani, hal pertama yang dia lihat adalah dada sayangku friska ( memang ukurannya masif ) bahkan ketika bersalaman pun matanya tak lepas dari dada friska, satu kata saat itu, mesum!! Friska pun mulai menunjukan gestur tidak suka dan tidak nyaman karena pandangan bapaknya sani, gila aja udah tua masih matanya kemana mana?
“ pak, biasa aja dong liyatnya? Ntar kelilipan tuh matanya!! “
Bete, ya bete akhirnya kata kata itu pun yang keluar dari mulutku, reflek dan spontan langsung berucap begitu. Mungkin sadar atau malu akhirnya dia juga masuk kembali ke dalam rumah, tak lama berselang sani keluar dengan membawa dua buah gelas berwarna merah mungkin sejenis syrup atau apa aku ngga tahu, kok cuman dua gelas? Kan yayangku ngga dianggap ada?
“ ga ini aku buatin minum, diminum yah ga? “
“ oh iya makasih, aku minum nih “
Karena tak ingin berlama lama lagi disini, maka aku putuskan untuk segera minum syrup warna merah itu, ketika gelas itu aku angkat dan kudekatkan ke hidungku, baunya agak menyengat seperti bau obat rumah sakit. Sempat berpikir agar tidak aku minum, tapi karena sungkan dan sudah dibuatkan minum maka aku putuskan meminumnya, rasanya aneh dan ngga enak sama sekali, padahal syrup kan biasanya manis? Setelah meminumnya sedikit dan meletakkan kembali gelasnya di atas meja, tak lama berselang tiba tiba kepalaku pusing dan nyut nyutan, detak jantung seperti dipaksa bekerja keras, dada terasa sesak dan pandanganku mulai kabur.
Kok tiba tiba gini yah? Padahal perasaan tadi aku baik baik saja deh? Tak lama pun tanpa sempat ngobrol lebih banyak, hanya mengucapkan pamit dan terimakasih aku langsung menggandeng tangan friska dan balik ke rumah, aku tidak peduli dengan teriakan sani yang koar koar, aku hanya ingin secepatnya sampai di rumah, sadar sepertinya ada hal yang berubah denganku maka friska pun bertanya, tapi aku bilang nanti saja kalau di rumah sanggahku.
Berjalan ke arah motor terasa sangat berat langkahku, setelah di atas motor dan memblayer seperlunya ( kebiasaan mblo ) aku pun langsung gas pulang, di sepanjang perjalanan pulang konsentrasiku benar benar di uji, antara memperhatikan jalan dan menahan pusing dan mual serta pandangan mata yang mulai terasa kabur.
Baru kira kira setengah perjalanan, aku tepikan motor, terhuyung huyung aku berjalan ke arah semak semak, sudah tidak kuat menahan mual, hooooekk langsung formit di tempat, duh kok jadi kayak gini yah? Kayakny dari pagi aku ngga kenapa napa? Friska pun panik dan langsung membantuku sekenanya.
“ sayang kamu kenapa? Kok tiba tiba gini sih? Sakit apa? “
“ yanggh kamu bisa bawa motor ngga? Kayaknya aku udah ngga kuat nih kalau di depan? “
“ bisa yang, tapi ngga bisa cepet ya bawanya? “
“ ya udah ayok pulang, kamu depan yah, ceritanya nanti aja kalau udah di rumah sayang “
Perjalanan pulang berlanjut dengan friska di depan, kaku banget memang cara bawa motornya, tapi mending daripada harus nebeng ambulan hehe. Di atas motor aku lebih banyak bersandar ke friska, pandanganku mulai buram dan gelap, namun sebisa mungkin aku menahannya agar tidak merem sebelum sampai rumah. Kira kira 10 meter dari rumah pandanganku benar benar sudah tidak nampak, hanya lamat lamat aku dengar suara panik friska berteriak seperti memanggil nama adekku. Lalu akupun tidak sadarkan diri, entah sudah berapa kurasakan aku terlelap sangat lama, ketika terbangun, hal pertama yang aku lihat yaitu langit langit kamar, menengok ke kanan seperti tidak asing dengan warna catnya, kamar depan kayaknya sih.
Jam di dinding kamar menunjukan pukul satu dengan jarum panjang di angka empat. Aku tengok ke sebelah kiri, tampak friska tengah tertunduk, spertinya tertidur ditepi tempat tidur dengan tumpuan tangannya sendiri, setelah mataku benar benar terbuka penuh dan sadar sepenuhnya, aku elus elus rambutnya, ah rambutnya benar benar lembut dan wanginya ngga ilang ilang itu yang aku suka.
Agak lama aku elus elus rambutnya, karena tidak bangun bangun maka kuputuskan untuk bangun, gak pusing kepalaku saat bangun tidur, tapi aku lebih merasa kasihan kalau friska tertidur dengan posisi seperti itu. Lalu bangun dan mengangkat tubuhnya ke tempat tidur, kok berat yah? Apa gara gara tenagaku hampir habis? Bisa jadi juga, ketika meletakkan tubuhnya di atas kasur sepertinya dia terbangun duh kurang hati hati sih, abis berat hehe.
“ sayang kok bangun? tidur lagi aja yah? Kasian kamu tidur di bawah, makanya aku pindahin ke atas, takut nanti kamu kenapa napa sayang kalau tidur di bawah “
“ iiiiiihh sayang udah sadar kok ngga bangunin aku coba? Aku tuh khawatir tau ngga sama kamu sayang? “
“ hehe maaf, abis kamu aku elus elus lama ngga sadar sadar makanya aku inisiatif angkat kamu ke atas sayang? Cuman khawatir yah? Ngga khawatir banget? Hehe “
“ iya aku khawatir banget sayaaaang, kamu kenapa sih sampai pingsan segala? Sumpah aku panik banget lagi tadi sore.. “
“ makasih yah sayang udah bawa aku balik.. “
“ iya sayang, tapi kamu kenapa bisa muntah dan pigsan? “
“ kenapa yah? Peluk dulu dong, ngga sayang yah? Hehe ( modus mblo ) “
“ ih sayangku sekarang genit deh, sini sini aku peluk kamu iyah.. “
Ditariknya tanganku dan langsung dipeluk erat, hmmmm empuk heheh ( puasa woi puasa ), setelah cukup lama kangen kangenan ( eheem yang jomblo sory ye ) ketika mau aku cium keningnya dia menolak, loh kenapa?
“ kenapa sayang ngga mau dicium di kening? “
“ belum sekarang sayang, aku mau orang yang pertama ngecup kening aku setelah ijab adalah kamu, maaf yah? Kamu boleh cium di bibir atau pipi aku sayang, tapi belum di kening yah? Nanti kalau udah nikah itu kewajiban kamu sayang buat cium kening aku tiap hari hehe “
“ hehe maaf sayang, iya aku hargai prinsip kamu kok.. terus kalau sekarang mau cium dimana? “
“ sini aja ( nunjuk bibir ) atau disini ( nunjuk pipi ) boleh kamu cium, jangan disini ( punggung tangan ) karena nanti aku bakalan jadi istri kamu bukan sebaliknya kamu yang cium tangan sayang. Kalau disini ( nunjuk dada ) sama sini ( nunjuk kebawah perut, woi woi puasa ) kalau nanti sudah halal, bakalan boleh tiap hari kamu cium sayang.. “
“ ih, maaf yah sayang kemarin khilaf hehe “
“ iya sayang, aku juga sama kok terlalu terbawa suasana, ngga apa apa kok, tapi sekali aja yah? “
“ pasti sayang, aku bakalan jaga kehormatan kamu sampai nanti kita nikah, aku janji sayang “
“ iya makasih yah sayang? Kok diem ngga jadi cium? “
“ hehe sini deh aku cium sayang.. “
Cupp, kekecup pipinya yang nampak merah merah dan merona, dia protes mblo?
“ kenapa ngga disini aja sayang? ( nunjukin bibir sama dada ) “
“ yeeee ngga mau deh, lagi ngga khilaf hehe ( acak acak rambutnya ) “
“ hihi kapan kapan boleh berarti khilaf yah sayang? “
“ boleh deh kalau udah ijab yah sayang? “
“ iya iya.. “
Sedang asyik asyiknya bercanda, lagi lagi ada yang ngagetin, siapa lagi kalau bukan adekku tersayang..
“ hayoo loh pada ngapain berdua?? Loh mbak kok malah yang diatas? Gantian yah pingsannya?? Kakak udah sadar ternyata?? Oh iya mana es krimnya kak, mbak?? Adek tungguin dari tadi sore malah asik pingsan.. “
Aduh, giini nih punya adek yang cemplang cemplong, ngga ada khawatir khawatirnya sama saudara sendiri..
0