- Beranda
- Stories from the Heart
Diakah Bidadariku?
...
TS
salakkentut
Diakah Bidadariku?
Dalam dinginnya malam kurasakan dekapan hangat darinya, kupeluk dia dengan penuh cinta dan sayang, kukecup keningnya lembut seraya kuelus rambutnya yang halus dan harum..
Ya sekarang kutemukan dia, yang mampu mengisi hari hariku, menghiasi hati serta dalam relung jiwa ini dengan segenap cinta dan sayangnya, dia yang akan terus menghiasi hari hariku kedepan dengan segala cita cita dan tujuan kamis bersama..
Ya dialah bidadariku ( aku berkata demikian karena menurutku dia seperti bidadari ) yang entah secara ajaib dikirim kepadaku oleh Sang Maha Pencipta, kini dan seterusnya akan kusayang dia dengan segala upayaku..
Pertemuan aneh yang membawaku bertemu dengan dia, mungkin sudah takdir yang digariskan sehingga kami bertemu tanpa kesengajaan, atau mungkin sudah ditakdirkan jika aku memang harua menuntunnya dan membimbing dia ke jalan yang lebih baik sebelum dia bertemu denganku..
Sekali lagi kudekap lembut dia dan kukecup kembali keningnya, kubisikkan kata "aku sayang kamu" , "semoga takdir memang menggariskan kita berdua untuk tetap bersama dalam keadaan apapun "..
Dia lepas dekapanku dan memandangku seraya tersenyum dan berucap, "aku akan tetap bersamamu, tak peduli apapun yang terjadi, kau yang telah membimbingku dan memberiku semangat dalam hidup"..
Sungguh indah kurasakan senyum tulus darinya, senyum yang akan menghiasi hari hariku kedepan, senyum yang akan kurindukan ketika aku jauh dari dia, senyum yang mampu memberiku semangat dan meruntuhkan amarah dan emosiku, senyum yang akan selalu membuatku bahagia..
I just want to say " I love you my angel " now and forever
SMS an
Ya sekarang kutemukan dia, yang mampu mengisi hari hariku, menghiasi hati serta dalam relung jiwa ini dengan segenap cinta dan sayangnya, dia yang akan terus menghiasi hari hariku kedepan dengan segala cita cita dan tujuan kamis bersama..
Ya dialah bidadariku ( aku berkata demikian karena menurutku dia seperti bidadari ) yang entah secara ajaib dikirim kepadaku oleh Sang Maha Pencipta, kini dan seterusnya akan kusayang dia dengan segala upayaku..
Pertemuan aneh yang membawaku bertemu dengan dia, mungkin sudah takdir yang digariskan sehingga kami bertemu tanpa kesengajaan, atau mungkin sudah ditakdirkan jika aku memang harua menuntunnya dan membimbing dia ke jalan yang lebih baik sebelum dia bertemu denganku..
Sekali lagi kudekap lembut dia dan kukecup kembali keningnya, kubisikkan kata "aku sayang kamu" , "semoga takdir memang menggariskan kita berdua untuk tetap bersama dalam keadaan apapun "..
Dia lepas dekapanku dan memandangku seraya tersenyum dan berucap, "aku akan tetap bersamamu, tak peduli apapun yang terjadi, kau yang telah membimbingku dan memberiku semangat dalam hidup"..
Sungguh indah kurasakan senyum tulus darinya, senyum yang akan menghiasi hari hariku kedepan, senyum yang akan kurindukan ketika aku jauh dari dia, senyum yang mampu memberiku semangat dan meruntuhkan amarah dan emosiku, senyum yang akan selalu membuatku bahagia..
I just want to say " I love you my angel " now and forever

SMS an
Awal Masalah Besar
Gelut Dulu !!
Surprise B'day for?
Puncak Masalah Selanjutnya?
Ruang Tegang 1 dan Pengakuan Rasa
Wet Dream Shit! but ahhh
Meet CaMer and Problem Solve
Alasan Perjodohan
Poison?
Little Hate
Diubah oleh salakkentut 03-06-2018 17:04
0
22.9K
173
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
salakkentut
#77
“ erga, aku tungguin loh di rumah nanti :* “
Emotnya kenapa gitu? Apa bibirnya keseleo kali yah? Ya sudah lah nanti saja aku ketempatnya, penting sekarang nganterin friska dulu ke kostnya. Oh iya sampai lupa, nanti bapak sama mamah mau datang kan? Jam berapa bakalan datang? Dan orang tuanya friska mau kesini jam berapa? Wah padahal ngga ada persiapan apa apa lagi, nanti bapak sama mamah mau nginep ngga yah kira kira?
“ kak, tadi mamah telfon, kira kira nyampai sini jam 11 an siang, nanti dijemput aja ya kak? “
“ loh emang ngga bawa kendaraan sendiri dek? “
“ ngga kak, katanya pengin disupirin sama kakak tuh mamah, hehe “
“ ah ya sudah ngga apa apa dek, lagian kangen sama masakan mamah nih “
“ iya kak, dede juga kangen masakan mamah dan bobo sama mamah juga hweeee “
“ dasar, inget loh dek, kamu tuh udah gede, masa masih mau dikelonin mamah? Ngga malu apa? “
“ biarin aja kali kak, kan mamah mamah sendiri weeeeeeek “
“ iya terserah lah, dek mbak fri mana? Jadi ngga ke kost? “
“ tuh kak, lagi beres beres rumah dari pagi, kayaknya si udah selesai sekarang, rajin yah kak mba friska? “
“ iya kali, kok tumben yah? Ngga kayak kamu dek, rajinnya kalau kakak maju dulu baru ngikut! “
“ yeeee biarain kali, lagian kan kita punya tugas masing masing kali kak? “
“ iya iya, nanti dede mau ikut nggaa ke tempat mba friska? “
“ kayaknya ngga deh kak, dede jaga rumah dulu, jangan lama lama yah kak nanti? “
“ iyah, cuman bentar kok dek ditempat mba friska, cuman mau ngambil baju doang “
“ kak, nanti beli bir sama buah yah jangan lupa, stok di kulkas udah abis, dimarahin bapak nanti kalau ketahun kakak yang ngabisin bir loh? “
“ idih, dede juga kan sering minum tuh? Awas aja kalau ngadu ya?! “
“ ih ngga lah, ya udah makanya sanah nanti pulang mampir mini market yah? “
“ iya bawel! “
Aku segera beranjak dari tempat duduk dan ke belakang, memeriksa isi kulkas, waduh ternyata tinggal tiga kaleng, wkwkwk bisa bisa disunat dua kali nanti sama bapak, ngeri euy mblo.
Oh iya pada heran yah? Kenapa di rumah kami bir itu legal? Haha santai mblo, di rumah kami, bapak, aku, adekku, mamah, paman, bibi, om sama tante bahkan nenek juga sudah terbiasa minum bir, cuman ada pengecualaian mblo, yang jelas birnya non alkohol yah, jadi aku terbiasa dari smp mulai minum bir, namun ada aturan yang berlaku juga, ngga sembarangan asal minum dan yang pasti stok di kulkas ngga boleh kosong kalau bapak ada di rumah, wkwkwkwk.
Ya sudah nanti abis nganterin friska, mampir ke minimarket buat beli deh, ternyata friska baru selesai berberes rumah, tampak keringatnya masih banyak, keliyatan banget wajahnya sumringah. Tapi yang buat heran sih, kok keringatnya ngga bau kecut yah? Malah cenderung wangi kayak citrus gitu?
“ udah fri beberesnya? Kok malah jadi ngerepotin kamu yah fri? “
“ ah, ngga kok ga, gue seneng disini, apalagi gue mau ketemu sama orang tua lo ga? “
“ ealah, biasa aja kali fri? Yuk jadi ngga nih? Katanya mau pulang? “
“ iya deh ga, ayok ambil baju nanti kesini lagi yah? “
“ eh iya, orang tuamu mau kesini jam berapa emang? “
“ kan penerbangannya landing dulu ke Jogja ga? Gimana sih? “
“ yee mana aku tahu kali fri? Kalau ke Jogjakarta berarti bisa bareng dong sama orang tuaku kesininya? “
“ iya emang bareng kali ga? “
“ loh, iya po?? Kok aku ngga tahu yah fri? “
“ dasar lo, udah yuk anterin gue pulang dulu sekarang? “
“ yuh, adek ngga ikut tapi fri? Katanya mau jaga rumah dia? “
“ iya ngga apa apa kok, yuk buru “
“ dek, kakak nganterin mbak dulu yah? Kamu jaga rumah dulu, pintunya jangan lupa di kunci yah dek? “
“ iya kak, hati hati yah, jangan lupa tuh isi kulkasnya!! “
“ okee “
Kami pun segera menuju mobil dan menuju kost friska, tidak banyak yang kami obrolkan sepanjang perjalanan kami menuju kostnya, tapi tampak dari raut mukanya kayak orang seneng dan sedih, bisa aku perhatikan dari caranya dia berkali kali tersenyum kepadaku, tapi sejenak tertunduk dan menyelipkan tangannya sambil bergumam, tapi sayangnya ngga jelas.
“ fri, kamu kenapa si? Dingin yah? Kalau dingin nih jaket aku pakai dulu gih ( sambil menyerahkan jaket kepada friska ) “
“ ngga kok ga, tapi makasih yah, gue pakai nih jaketnya, abis wanginya enak sih, hehe “
“ iya dipakai aja fri, boleh ngga aku tanya sesuatu sama kamu? “
“ iya ga? Mau tanya apaan lo? “
“ kamu kenapa kayaknya seperti lagi mendam sesuatu? Cerita dong kenapa? “
“ gimana yah ga, gue takut lo kesinggung ga kalau denger? “
“ lah, kenapa harus tersinggung segala fri? Cerita tinggal cerita kali? “
“ jadi gini ga, sebenernya gue udah dijodohin sama anak sialan itu ga? “
“ maksud kamu irfan? “
“ iya ga, bokap sama nyokap udah jodohin gue sama dia, bokap nyokap taunya dia anak yang baik dan dari keluarga terpandang karena orang tuanya ga? Gue bingung ga “
“ udah fri, kamu santai ajah, nanti aku coba bantu bilang sama orang tuamu kok “
“ janji yah ga? Bantuin gue? Gue emang awalnya cinta sama dia ga, tapi setelah tahu kelakuan dia dan ditambah kejadian kemarin, gue udah bener bener muak sama dia! “
“ iya janji aku bakalan bantuin kamu kok fri? “
“ thanks yah ga? Lo baik dan pengertian sama gue “
“ sama sama “
Kami tiba di kostnya friska, syukur semua baik baik aja dan ngga ada barang yang diobrak abrik sama reman reman kemarin, setelah berkemas dan membawa baju seperlunya kami pun melanjutkan perjalanana, ditengah jalan kami mampir ke sebuah mini market untuk membeli beberapa barang, buah buahan dan stok bir buat di kulkas.
Setelah sampai rumah, lalu beres beres dapur dan kamar tidur serta ruang tamu, lalu duduk di ruang depan dan membuka handphone, mengecek siap tahu ada sms,bener ada sms lagi dari sani.
“ erga, aku tunggu loh janjinya nanti sore di rumah? “
Kenapa lagi sih ini anak? Ngebet banget pengin ketemu kali yah? Dari pada bingung lebih baik konsultasi deh sama adekku, kami memang sudah terbiasa berbagi cerita dan curhat sama sama mencari solusi terbaik jika satu dari kami memiliki permasalahan yang menemui jalan buntu. Orang tua kami selalu berpesan kepada kami agar kami saling mendukung dan mencari solusi atas permasalahan yang kami hadapi bersama sama. Terkesan norak? Ngga juga, menurut kami itu jalan terbaik, setidaknya kami tidak saling memendam masalah jika ada masalah, seperti slogan pegadaian mblo, “ mengatasi masalah tanpa masalah “ hehe.
“ dek, sini bentar deh kakak mau cerita dek? “
“ iya kak, mau cerita apa? “
( heran yang dipanggil satu kok malah yang keluar dua orang sih gimana mblo? )
“ nih dek, kamu tahu kan sani temen smp kakak dulu? Yang sempat main kesini dulu? “
“ oh iya kak, inget mah dede tuh, yang cantik itu kan? Yang boncengannya nungging luar biasa? Hihihi “
“ hushh, ngomongin boncengan segala sih? Iya yang kakak suka tapi ngga sama sifatnya tuh! “
“ lah terus gimana kak? Masalahnya apa coba? “
“ nih dede baca dulu sms dari sani, baru komentar deh “
Skip setelah membaca sms dari sani, adekku menunjukan smsnya kepada si friska dan dia bilang,
“ mbak gimana seharusnya? “
“ dek, kok malah tanya mbak fri sih? Kan kakak minta pendapatmu? Aneh deh “
“ bukannya aneh kak, kan adek minta pendapat mbak, siapa tahu ada solusinya kan? “
“ nanti sore yah ga berarti lo ke rumah dia? Gue boleh ikut ngga? “
“ loh fri, kenapa harus ikut segala? Lagian kamu juga belum kenal sama dia kan? Yang aku ngga suka omongannya sani tuh pedes banget kalau aku deket cewek lain, apalagi kalau sampai kamu ikut ntar gimana? “
“ iya mbak, dulu aja dede diomong abis abisan waktu dedek deket sama kakak, padahal kan kakak sama adek yah? Sampai dia tahu dan malu sendiri tuh! “
“ haha santai ajah kali ga? Udah kebal gue sama yang begituan mah? Jadi nanti kalau reunian gue ikut lo boleh kan ga? Gue paling demen tuh manas manasin orang, huehehehehe “
“ ya terserah kamu aja deh fri, oh iya laper ngga nih? Mau beli makan apa buat makan sendiri? “
“ buat aja deh ga, gue bantuin masak deh yah? Malu gue masa cowo bisa masak lah gue ngga? Nanti kalau nikah kebalik kan ngga lucu? “
“ yuk kak, masak telor dadar sosis sama nasi uduk yuk? Lama ngga makan nasi uduk sama telor dadar kak? “
“ yuk deh, ngomongin nikahnya nanti aja yah kalau udah ada orang tua kali? Sekarang mending ngomongin cara buat makannya? “
“ hihi iya deh, iya.. “
Setelah menyiapkan bahan bahan yang akan dibuat nasi uduk, tentunya beras, santan kelapa, daun salam, dan bumbu rahasia ala chef desta dan erga ( kenal ngga mblo? Ngga bakalan deh hehe ) serta telor dan sosis sebagi lauknya, kamipun mulai membuatnya, adekku memasak nasi uduknya, sementara friska bantu bantu memotong bahan untuk telor dadar, ketika mau masak, dia ngga berani, katanya takut ngga enak dan lain lain, ya sudah akhirnya akupun membuat telor dadar sosis spesial, spesial karena yang motong sosis si friska mblo,wkwkwkwkwk.
Sejam kemudian makanan sudah jadi dan kami mulai makan bareng, setelah selesai makan bersama dan membereskan dapur dan meja makan, kami lanjut ngobrol ngalor ngidul bertiga, sampai lupa waktu kalau jam sudah menunjukan pukul sepuluh siang, segera saja aku bersiap siap hendak menjemput orang tua dan calon mertua ( yang jones sory mblo, CALON MERTUA belum jadi MERTUA hehe ), sementara friska mandi dan katanya mau sedikit berbenah ( ngga tahu mungkin maksudnya dandan kali yah? ).
Tiba di stasiun sekitar pukul setengah 11, masih sekitar setengah jam sebelum kereta datang, setelah memarkirkan kendaraan di pinggir jalan, celingak celinguk nah ketemu tuh warung kopi, heehe ngopi dulu lah mblo, kecut nih mulut dari pagi juga belum nelen nikotin. Setelah memesan kopi susu anget, dan membakar beberapa batang rokok, suara klakson kereta membuyarkan nikmatnya kopi dan mantapnya gudang garam filter, ah iya kereta sudah datang, segera saja langsung aku bayar kopi susu, eh baru sadar mbak mbak yang jaga warung ternyata manis, duh ngga sempat deh godain mblo, wkwkwkwk kapan kapan deh mampir kesini lagi.
Segera aku berjalan ke gerbang stasiun, tampak disana dua orang yang sudah tidak asing lagi buatku tengah celingak celinguk sedang ditanyain sama tukang ojek dan supir taksi, disampingnya ada dua orang bapak sama ibu, entah siapa aku ngga tahu tapi tebakanku sih mereka berdua adalah orang tuanya friska, wow pantes anaknya kayak bidadari, lah wong ibunya aja cantik?
Aku menghampiri mereka dan salam serta cium tangan dan pipi kedua orang tua serta cium tangan orang tuanya friska.
“ assalamualaikum pak, mah gimana tadi perjalanannya? “
“ waalaikumsalam nak, alhamdulillah lancar, sehat sehat kan nak di rumah? “
“ iya pak, mah alhamdulillah kakak sama adek sehat kok “
“ oh iya hampir lupa, ini bapak sama ibunya friska, salim gih kak? “
“ kan tadi udah mah? Salim lagi gitu? “
“ ih kamu ini, ( njewer kuping, tapi ngga sakit mblo, malah kangen kalau lagi dijewer ) “
“ heheh iya mah, “
“ pak, bu saya erga temennya friska ( sambil nyium tangan bapak sama ibunya friska ) “
“ oh iya, ternyata bener kata friska, kamu ramah yah? “
“ ah, ngga kok bu, saya juga baru kenal friska belum genap tiga hari, masa sudah ambil kesimpulan? Hehe “
“ haha bisa aja kamu, bapak sih percaya sama friska, nanti deh cerita di rumah biar jelas permasalahannya, soalnya kemarin friska ngga mau cerita kalau ngga ketemu langsung “
“ oh, iya sudah pak bu, ayok langsung saja? Yuk pak, mah pulang? “
“ ayo, ayo pak silahkan? “
“ njih pak, mari mari “
Sebagai calon mantu yang baik ( eheem ehem ) hehe tak lupa aku bawakan tas tas bapak sama ibunya friska, setelah barang bawaan masuk ke dalam bagasi, kami melanjutkan perjalanan ke rumah kami, kira kira dua puluh menit lebih sedikit kami sudah sampai di halaman rumah, setelah membuka pagar rumah, memarkirkan mobil dan mempersilahkan keempat orang tua masuk, membawa barang bawaan mereka ke dalam, woooooow just wow mblo.
Tahu kenapa aku sampai melongo? Karena friska mblo, cantik banget deh, dia menggunakan baju terusan panjang ( semacam gamis ) berwarna krem, dengan kerudung krem kecoklatan, mukanya rapi dan halus cara dia memakai make up, tidak terlalu tebal dan terkesan natural, bibirnya yang mungil dengan sapuan lipstik merah muda tipis, matanya bener bener berbinar, raut mukanya sangat ceria dan bersemangat sekali.
Aku sampai bengong, benar benar bengong, beda dengan friska tempo hari yang aku lihat dengan rok setengah paha dan kaos ketat, cantik sih tapi kalau sekarang lebih terlihat anggun. Seperti mimpi melihat bidadari mblo?
“ ga??? Hallo erga?? ( tangannya dilambai lambaikan di depan mukaku ) “
“ eh iya fri, nikah sekarang yuk? “
“ hihi lo lucu ga? Bangun dulu kenapa? “
“ heh, iya kenapa fri? “
“ ngomongin nikahnya nanti aja yah? Ayo masuk dulu deh? “
“ iya nak, masuk dulu jangan ngomongin nikah nikah.. “
“ ehhhh iya mah, “
( njiiir malu banget aku waktu itu mblo, segitunya nih mulut remnya minta di bremboin kali yah biar pakem? )
“ hihi kakak sih ganjen, baru liyat yang begitu aja udah ngelantur? “
Bletaaaak tanpa sadar kepalaku dijitak tuh sama adekku, tapi aneh rasanya ngga sakit, padahal biasanya sakit banget mblo ( FYI aja mblo, adekku kalau ada orang tua di rumah baru berani njitak atau ngga segan segan nampol aku kalau lagi bercanda, cuman kalau orang tua ngga di rumah sih ngga bakalan berani, mugkin kalau di rumah kan ada yang cover kali yah? Haha tapi selama ini aku ngga pernah anggap serius, aku anggap sebagai bentuk rasa sayang adek kepada kakak ).
“ abisnya cantik dek ( ngeloyor masuk rumah ) hehe “
“ dasar ganjen! “
Setelah masuk, duduk diruang depan, aku kebelakang dan mebuat air putih,teh serta kopi dan susu, membawa beberapa kaleng bir dan soft drink kedepan, aku ngga tahu apa yang mereka suka, jadi inisiatif saja aku bawa semua hehe, adekku membawa buah dan beberapa cemilan yang tadi sempat dibeli di depan.
“ wah cocok nih bu, boleh dong satu kaleng? “
“ ih papah malu maluin deh, tuh mah kelakuan papah kalau liyat bir pasti gitu? “
“ maklum sayang ( panggilan mamanya friska untuk friska ) dari kemarin kan belum minum satu kaleng pun, hihihi “
“ haha jangan sungkan pak heru ( nama bapaknya friska ) kebetulan saya juga sama belum minum dari kemarin kok “
“ nah loh, bapak juga sama saja ternyata? “
“ maklum mah, pecinta bir akut ya gitu haha “
Kocak mblo, bapakku sama bapaknya friska ternyata sama sama suka bir, dan sama sama tukang foging wkwkwkwkwk, akhirnya kamipun ngobrol ngalor ngidul, dari situ aku juga tahu banyak ternyata keluarga friska tinggal di Batam dan sama sama asli Jogja, cuman mereka merantau beberapa tahun setelah kelahiran friska, aku juga tahu sifat friska yang sekarang jelas jelas perpaduan yang langka, kenapa? Karena cantik seperti ibunya, dan absurd seperti bapaknya haha.
Kamipun mulai menceritakan kronologisnya bagaimana kami bertemu dengan friska dan permasalahan yang di hadapi friska hingga kemarin masalah bisa diselesaikan, tentu dengan menghilangkan cerita di bagian ketika mati lampu ( bisa di gantung ntar sama bapaknya friska atau bapak sendiri mblo, gila aja hehe ) sementara kami bercerita mereka cuman mengangguk angguk dan sesekali terlihat tersenyum atau melongo.
Sempat aku tanyakan bagaimana tentang perjodohan yang terjadi antara friska dengan irfan, apakah bisa di batalkan atau tidak?
“ maaf nih pak, bukannya saya lancang, jujur saya mau tahu bagaimana kelanjutannya perjodohan yang terjadi antara friska dengan irfan? Setelah apa yang bapak ketahui semuanya tentang irfan? Apakah bapak mau terus melanjutkan atau bagaimana? “
“ pah, friska ngga mau dijodohin sama irfan, friska udah ngga sayang dan udah ngga cinta, kalau boleh milih lebih milih sama erga pah ( menunduk ) “
“ sebenernya bapak ngga enak sama orang tuanya nak irfan, tapi setelah apa yang bapak ketahui bapak juga ngga rela kalau anak bapak punya calon suami bejat kayak dia “
“ iya pah, mamah juga ngga setuju, baiknya nanti dibicarakan lagi aja pah sama pak broto ( bapaknya irfan ), mamah ngga rela anak kita satu satunya dijodohin sama laki laki brengsek macam dia! “
“ ya sudah, untuk sekarang begini saja, dari pada bapak jadi bapak durhaka ( bahasamu pak ) bapak kasih kebebasan kamu sayang buat nentuin jalan hidup dan jodohmu sendiri, ternyata selama ini bapak salah karena bapak cuman memandang orang tuanya irfan karena jabatannya, yang jelas bapak cuman kasih syarat, jodohmu harus bisa membimbing kamu, karena kamu perlu dibimbing dan memperdalam ilmu agamamu, harus setia, baik rajin tidak sombong ramah sopan santun berbudi pekerti yang luhur, cermat hemat bersahaja pandai memilih teman tidak gampang marah dan yang pasti harus laki laki tulen! “
“ pah, papah ini mau nyari calon mantu ap mau nyari calon pramuka sih pah? Banyak banget syaratnya? “
“ hihi ngga lah sayang, kamu kan tahu kalau bapakmu bercandanya udah level akut? “
“ tentu ngga sayang, papah tahu kamu bisa milih jodoh yang baik kayak dia ( mulutnya monyong dan menunjuk kepadaku, ) nak erga itu loh, papah setuju, ya ngga mah? “
“ mamah sih yes aja pah, hihihi “
Waduh yang jelas kalu kalian pernah makan kepiting yang direbus atau digoreng, kalian tahu kulitnya bakalan merah atau oren, yah kurang lebih seperti itu mukaku waktu itu mblo. Orang tuaku punya kebiasaan kalau ada yang sedang berbicara, mereke akan menjadi pendengar yang baik, mereka baru akan menjawab atau berbicara jika dari pihak lawan bicaranya meminta mereka untuk berpendapat atau berbicara.
“ bagaimana pak bu? Apa kiranya bapak sama ibu kalau anak saya friska saya jodohkan dengan anak bapak ibu nak erga? “
“ waduh pak, apa ngga terlalu cepet ini? Yah kalau saya pribadi sih setuju saja, udah pengin cucu soale haha, ya yang penting istri saya iyain pasti saya juga setuju, gimana mah? “
“ kalau mamah sih terserah kak erga saja pah, asal bisa buatin cucu yang lucu hihi dan lagi udah gede jadi bisa milih yang baik, iya kan kak? “
“ kalau erga sih mau mau aja mahh, apalagi kalau adek kasih ijin? hehe tapi kalau bisa permasalahan si irfan selesaikan dulu, erga ngga mau kalau nantinya ada masalah gara gara keluarganya irfan nuntut ini itu, mending diselesein dulu boleh kan pak? "
Emotnya kenapa gitu? Apa bibirnya keseleo kali yah? Ya sudah lah nanti saja aku ketempatnya, penting sekarang nganterin friska dulu ke kostnya. Oh iya sampai lupa, nanti bapak sama mamah mau datang kan? Jam berapa bakalan datang? Dan orang tuanya friska mau kesini jam berapa? Wah padahal ngga ada persiapan apa apa lagi, nanti bapak sama mamah mau nginep ngga yah kira kira?
“ kak, tadi mamah telfon, kira kira nyampai sini jam 11 an siang, nanti dijemput aja ya kak? “
“ loh emang ngga bawa kendaraan sendiri dek? “
“ ngga kak, katanya pengin disupirin sama kakak tuh mamah, hehe “
“ ah ya sudah ngga apa apa dek, lagian kangen sama masakan mamah nih “
“ iya kak, dede juga kangen masakan mamah dan bobo sama mamah juga hweeee “
“ dasar, inget loh dek, kamu tuh udah gede, masa masih mau dikelonin mamah? Ngga malu apa? “
“ biarin aja kali kak, kan mamah mamah sendiri weeeeeeek “
“ iya terserah lah, dek mbak fri mana? Jadi ngga ke kost? “
“ tuh kak, lagi beres beres rumah dari pagi, kayaknya si udah selesai sekarang, rajin yah kak mba friska? “
“ iya kali, kok tumben yah? Ngga kayak kamu dek, rajinnya kalau kakak maju dulu baru ngikut! “
“ yeeee biarain kali, lagian kan kita punya tugas masing masing kali kak? “
“ iya iya, nanti dede mau ikut nggaa ke tempat mba friska? “
“ kayaknya ngga deh kak, dede jaga rumah dulu, jangan lama lama yah kak nanti? “
“ iyah, cuman bentar kok dek ditempat mba friska, cuman mau ngambil baju doang “
“ kak, nanti beli bir sama buah yah jangan lupa, stok di kulkas udah abis, dimarahin bapak nanti kalau ketahun kakak yang ngabisin bir loh? “
“ idih, dede juga kan sering minum tuh? Awas aja kalau ngadu ya?! “
“ ih ngga lah, ya udah makanya sanah nanti pulang mampir mini market yah? “
“ iya bawel! “
Aku segera beranjak dari tempat duduk dan ke belakang, memeriksa isi kulkas, waduh ternyata tinggal tiga kaleng, wkwkwk bisa bisa disunat dua kali nanti sama bapak, ngeri euy mblo.
Oh iya pada heran yah? Kenapa di rumah kami bir itu legal? Haha santai mblo, di rumah kami, bapak, aku, adekku, mamah, paman, bibi, om sama tante bahkan nenek juga sudah terbiasa minum bir, cuman ada pengecualaian mblo, yang jelas birnya non alkohol yah, jadi aku terbiasa dari smp mulai minum bir, namun ada aturan yang berlaku juga, ngga sembarangan asal minum dan yang pasti stok di kulkas ngga boleh kosong kalau bapak ada di rumah, wkwkwkwk.
Ya sudah nanti abis nganterin friska, mampir ke minimarket buat beli deh, ternyata friska baru selesai berberes rumah, tampak keringatnya masih banyak, keliyatan banget wajahnya sumringah. Tapi yang buat heran sih, kok keringatnya ngga bau kecut yah? Malah cenderung wangi kayak citrus gitu?
“ udah fri beberesnya? Kok malah jadi ngerepotin kamu yah fri? “
“ ah, ngga kok ga, gue seneng disini, apalagi gue mau ketemu sama orang tua lo ga? “
“ ealah, biasa aja kali fri? Yuk jadi ngga nih? Katanya mau pulang? “
“ iya deh ga, ayok ambil baju nanti kesini lagi yah? “
“ eh iya, orang tuamu mau kesini jam berapa emang? “
“ kan penerbangannya landing dulu ke Jogja ga? Gimana sih? “
“ yee mana aku tahu kali fri? Kalau ke Jogjakarta berarti bisa bareng dong sama orang tuaku kesininya? “
“ iya emang bareng kali ga? “
“ loh, iya po?? Kok aku ngga tahu yah fri? “
“ dasar lo, udah yuk anterin gue pulang dulu sekarang? “
“ yuh, adek ngga ikut tapi fri? Katanya mau jaga rumah dia? “
“ iya ngga apa apa kok, yuk buru “
“ dek, kakak nganterin mbak dulu yah? Kamu jaga rumah dulu, pintunya jangan lupa di kunci yah dek? “
“ iya kak, hati hati yah, jangan lupa tuh isi kulkasnya!! “
“ okee “
Kami pun segera menuju mobil dan menuju kost friska, tidak banyak yang kami obrolkan sepanjang perjalanan kami menuju kostnya, tapi tampak dari raut mukanya kayak orang seneng dan sedih, bisa aku perhatikan dari caranya dia berkali kali tersenyum kepadaku, tapi sejenak tertunduk dan menyelipkan tangannya sambil bergumam, tapi sayangnya ngga jelas.
“ fri, kamu kenapa si? Dingin yah? Kalau dingin nih jaket aku pakai dulu gih ( sambil menyerahkan jaket kepada friska ) “
“ ngga kok ga, tapi makasih yah, gue pakai nih jaketnya, abis wanginya enak sih, hehe “
“ iya dipakai aja fri, boleh ngga aku tanya sesuatu sama kamu? “
“ iya ga? Mau tanya apaan lo? “
“ kamu kenapa kayaknya seperti lagi mendam sesuatu? Cerita dong kenapa? “
“ gimana yah ga, gue takut lo kesinggung ga kalau denger? “
“ lah, kenapa harus tersinggung segala fri? Cerita tinggal cerita kali? “
“ jadi gini ga, sebenernya gue udah dijodohin sama anak sialan itu ga? “
“ maksud kamu irfan? “
“ iya ga, bokap sama nyokap udah jodohin gue sama dia, bokap nyokap taunya dia anak yang baik dan dari keluarga terpandang karena orang tuanya ga? Gue bingung ga “
“ udah fri, kamu santai ajah, nanti aku coba bantu bilang sama orang tuamu kok “
“ janji yah ga? Bantuin gue? Gue emang awalnya cinta sama dia ga, tapi setelah tahu kelakuan dia dan ditambah kejadian kemarin, gue udah bener bener muak sama dia! “
“ iya janji aku bakalan bantuin kamu kok fri? “
“ thanks yah ga? Lo baik dan pengertian sama gue “
“ sama sama “
Kami tiba di kostnya friska, syukur semua baik baik aja dan ngga ada barang yang diobrak abrik sama reman reman kemarin, setelah berkemas dan membawa baju seperlunya kami pun melanjutkan perjalanana, ditengah jalan kami mampir ke sebuah mini market untuk membeli beberapa barang, buah buahan dan stok bir buat di kulkas.
Setelah sampai rumah, lalu beres beres dapur dan kamar tidur serta ruang tamu, lalu duduk di ruang depan dan membuka handphone, mengecek siap tahu ada sms,bener ada sms lagi dari sani.
“ erga, aku tunggu loh janjinya nanti sore di rumah? “
Kenapa lagi sih ini anak? Ngebet banget pengin ketemu kali yah? Dari pada bingung lebih baik konsultasi deh sama adekku, kami memang sudah terbiasa berbagi cerita dan curhat sama sama mencari solusi terbaik jika satu dari kami memiliki permasalahan yang menemui jalan buntu. Orang tua kami selalu berpesan kepada kami agar kami saling mendukung dan mencari solusi atas permasalahan yang kami hadapi bersama sama. Terkesan norak? Ngga juga, menurut kami itu jalan terbaik, setidaknya kami tidak saling memendam masalah jika ada masalah, seperti slogan pegadaian mblo, “ mengatasi masalah tanpa masalah “ hehe.
“ dek, sini bentar deh kakak mau cerita dek? “
“ iya kak, mau cerita apa? “
( heran yang dipanggil satu kok malah yang keluar dua orang sih gimana mblo? )
“ nih dek, kamu tahu kan sani temen smp kakak dulu? Yang sempat main kesini dulu? “
“ oh iya kak, inget mah dede tuh, yang cantik itu kan? Yang boncengannya nungging luar biasa? Hihihi “
“ hushh, ngomongin boncengan segala sih? Iya yang kakak suka tapi ngga sama sifatnya tuh! “
“ lah terus gimana kak? Masalahnya apa coba? “
“ nih dede baca dulu sms dari sani, baru komentar deh “
Skip setelah membaca sms dari sani, adekku menunjukan smsnya kepada si friska dan dia bilang,
“ mbak gimana seharusnya? “
“ dek, kok malah tanya mbak fri sih? Kan kakak minta pendapatmu? Aneh deh “
“ bukannya aneh kak, kan adek minta pendapat mbak, siapa tahu ada solusinya kan? “
“ nanti sore yah ga berarti lo ke rumah dia? Gue boleh ikut ngga? “
“ loh fri, kenapa harus ikut segala? Lagian kamu juga belum kenal sama dia kan? Yang aku ngga suka omongannya sani tuh pedes banget kalau aku deket cewek lain, apalagi kalau sampai kamu ikut ntar gimana? “
“ iya mbak, dulu aja dede diomong abis abisan waktu dedek deket sama kakak, padahal kan kakak sama adek yah? Sampai dia tahu dan malu sendiri tuh! “
“ haha santai ajah kali ga? Udah kebal gue sama yang begituan mah? Jadi nanti kalau reunian gue ikut lo boleh kan ga? Gue paling demen tuh manas manasin orang, huehehehehe “
“ ya terserah kamu aja deh fri, oh iya laper ngga nih? Mau beli makan apa buat makan sendiri? “
“ buat aja deh ga, gue bantuin masak deh yah? Malu gue masa cowo bisa masak lah gue ngga? Nanti kalau nikah kebalik kan ngga lucu? “
“ yuk kak, masak telor dadar sosis sama nasi uduk yuk? Lama ngga makan nasi uduk sama telor dadar kak? “
“ yuk deh, ngomongin nikahnya nanti aja yah kalau udah ada orang tua kali? Sekarang mending ngomongin cara buat makannya? “
“ hihi iya deh, iya.. “
Setelah menyiapkan bahan bahan yang akan dibuat nasi uduk, tentunya beras, santan kelapa, daun salam, dan bumbu rahasia ala chef desta dan erga ( kenal ngga mblo? Ngga bakalan deh hehe ) serta telor dan sosis sebagi lauknya, kamipun mulai membuatnya, adekku memasak nasi uduknya, sementara friska bantu bantu memotong bahan untuk telor dadar, ketika mau masak, dia ngga berani, katanya takut ngga enak dan lain lain, ya sudah akhirnya akupun membuat telor dadar sosis spesial, spesial karena yang motong sosis si friska mblo,wkwkwkwkwk.
Sejam kemudian makanan sudah jadi dan kami mulai makan bareng, setelah selesai makan bersama dan membereskan dapur dan meja makan, kami lanjut ngobrol ngalor ngidul bertiga, sampai lupa waktu kalau jam sudah menunjukan pukul sepuluh siang, segera saja aku bersiap siap hendak menjemput orang tua dan calon mertua ( yang jones sory mblo, CALON MERTUA belum jadi MERTUA hehe ), sementara friska mandi dan katanya mau sedikit berbenah ( ngga tahu mungkin maksudnya dandan kali yah? ).
Tiba di stasiun sekitar pukul setengah 11, masih sekitar setengah jam sebelum kereta datang, setelah memarkirkan kendaraan di pinggir jalan, celingak celinguk nah ketemu tuh warung kopi, heehe ngopi dulu lah mblo, kecut nih mulut dari pagi juga belum nelen nikotin. Setelah memesan kopi susu anget, dan membakar beberapa batang rokok, suara klakson kereta membuyarkan nikmatnya kopi dan mantapnya gudang garam filter, ah iya kereta sudah datang, segera saja langsung aku bayar kopi susu, eh baru sadar mbak mbak yang jaga warung ternyata manis, duh ngga sempat deh godain mblo, wkwkwkwk kapan kapan deh mampir kesini lagi.
Segera aku berjalan ke gerbang stasiun, tampak disana dua orang yang sudah tidak asing lagi buatku tengah celingak celinguk sedang ditanyain sama tukang ojek dan supir taksi, disampingnya ada dua orang bapak sama ibu, entah siapa aku ngga tahu tapi tebakanku sih mereka berdua adalah orang tuanya friska, wow pantes anaknya kayak bidadari, lah wong ibunya aja cantik?
Aku menghampiri mereka dan salam serta cium tangan dan pipi kedua orang tua serta cium tangan orang tuanya friska.
“ assalamualaikum pak, mah gimana tadi perjalanannya? “
“ waalaikumsalam nak, alhamdulillah lancar, sehat sehat kan nak di rumah? “
“ iya pak, mah alhamdulillah kakak sama adek sehat kok “
“ oh iya hampir lupa, ini bapak sama ibunya friska, salim gih kak? “
“ kan tadi udah mah? Salim lagi gitu? “
“ ih kamu ini, ( njewer kuping, tapi ngga sakit mblo, malah kangen kalau lagi dijewer ) “
“ heheh iya mah, “
“ pak, bu saya erga temennya friska ( sambil nyium tangan bapak sama ibunya friska ) “
“ oh iya, ternyata bener kata friska, kamu ramah yah? “
“ ah, ngga kok bu, saya juga baru kenal friska belum genap tiga hari, masa sudah ambil kesimpulan? Hehe “
“ haha bisa aja kamu, bapak sih percaya sama friska, nanti deh cerita di rumah biar jelas permasalahannya, soalnya kemarin friska ngga mau cerita kalau ngga ketemu langsung “
“ oh, iya sudah pak bu, ayok langsung saja? Yuk pak, mah pulang? “
“ ayo, ayo pak silahkan? “
“ njih pak, mari mari “
Sebagai calon mantu yang baik ( eheem ehem ) hehe tak lupa aku bawakan tas tas bapak sama ibunya friska, setelah barang bawaan masuk ke dalam bagasi, kami melanjutkan perjalanan ke rumah kami, kira kira dua puluh menit lebih sedikit kami sudah sampai di halaman rumah, setelah membuka pagar rumah, memarkirkan mobil dan mempersilahkan keempat orang tua masuk, membawa barang bawaan mereka ke dalam, woooooow just wow mblo.
Tahu kenapa aku sampai melongo? Karena friska mblo, cantik banget deh, dia menggunakan baju terusan panjang ( semacam gamis ) berwarna krem, dengan kerudung krem kecoklatan, mukanya rapi dan halus cara dia memakai make up, tidak terlalu tebal dan terkesan natural, bibirnya yang mungil dengan sapuan lipstik merah muda tipis, matanya bener bener berbinar, raut mukanya sangat ceria dan bersemangat sekali.
Aku sampai bengong, benar benar bengong, beda dengan friska tempo hari yang aku lihat dengan rok setengah paha dan kaos ketat, cantik sih tapi kalau sekarang lebih terlihat anggun. Seperti mimpi melihat bidadari mblo?
“ ga??? Hallo erga?? ( tangannya dilambai lambaikan di depan mukaku ) “
“ eh iya fri, nikah sekarang yuk? “
“ hihi lo lucu ga? Bangun dulu kenapa? “
“ heh, iya kenapa fri? “
“ ngomongin nikahnya nanti aja yah? Ayo masuk dulu deh? “
“ iya nak, masuk dulu jangan ngomongin nikah nikah.. “
“ ehhhh iya mah, “
( njiiir malu banget aku waktu itu mblo, segitunya nih mulut remnya minta di bremboin kali yah biar pakem? )
“ hihi kakak sih ganjen, baru liyat yang begitu aja udah ngelantur? “
Bletaaaak tanpa sadar kepalaku dijitak tuh sama adekku, tapi aneh rasanya ngga sakit, padahal biasanya sakit banget mblo ( FYI aja mblo, adekku kalau ada orang tua di rumah baru berani njitak atau ngga segan segan nampol aku kalau lagi bercanda, cuman kalau orang tua ngga di rumah sih ngga bakalan berani, mugkin kalau di rumah kan ada yang cover kali yah? Haha tapi selama ini aku ngga pernah anggap serius, aku anggap sebagai bentuk rasa sayang adek kepada kakak ).
“ abisnya cantik dek ( ngeloyor masuk rumah ) hehe “
“ dasar ganjen! “
Setelah masuk, duduk diruang depan, aku kebelakang dan mebuat air putih,teh serta kopi dan susu, membawa beberapa kaleng bir dan soft drink kedepan, aku ngga tahu apa yang mereka suka, jadi inisiatif saja aku bawa semua hehe, adekku membawa buah dan beberapa cemilan yang tadi sempat dibeli di depan.
“ wah cocok nih bu, boleh dong satu kaleng? “
“ ih papah malu maluin deh, tuh mah kelakuan papah kalau liyat bir pasti gitu? “
“ maklum sayang ( panggilan mamanya friska untuk friska ) dari kemarin kan belum minum satu kaleng pun, hihihi “
“ haha jangan sungkan pak heru ( nama bapaknya friska ) kebetulan saya juga sama belum minum dari kemarin kok “
“ nah loh, bapak juga sama saja ternyata? “
“ maklum mah, pecinta bir akut ya gitu haha “
Kocak mblo, bapakku sama bapaknya friska ternyata sama sama suka bir, dan sama sama tukang foging wkwkwkwkwk, akhirnya kamipun ngobrol ngalor ngidul, dari situ aku juga tahu banyak ternyata keluarga friska tinggal di Batam dan sama sama asli Jogja, cuman mereka merantau beberapa tahun setelah kelahiran friska, aku juga tahu sifat friska yang sekarang jelas jelas perpaduan yang langka, kenapa? Karena cantik seperti ibunya, dan absurd seperti bapaknya haha.
Kamipun mulai menceritakan kronologisnya bagaimana kami bertemu dengan friska dan permasalahan yang di hadapi friska hingga kemarin masalah bisa diselesaikan, tentu dengan menghilangkan cerita di bagian ketika mati lampu ( bisa di gantung ntar sama bapaknya friska atau bapak sendiri mblo, gila aja hehe ) sementara kami bercerita mereka cuman mengangguk angguk dan sesekali terlihat tersenyum atau melongo.
Sempat aku tanyakan bagaimana tentang perjodohan yang terjadi antara friska dengan irfan, apakah bisa di batalkan atau tidak?
“ maaf nih pak, bukannya saya lancang, jujur saya mau tahu bagaimana kelanjutannya perjodohan yang terjadi antara friska dengan irfan? Setelah apa yang bapak ketahui semuanya tentang irfan? Apakah bapak mau terus melanjutkan atau bagaimana? “
“ pah, friska ngga mau dijodohin sama irfan, friska udah ngga sayang dan udah ngga cinta, kalau boleh milih lebih milih sama erga pah ( menunduk ) “
“ sebenernya bapak ngga enak sama orang tuanya nak irfan, tapi setelah apa yang bapak ketahui bapak juga ngga rela kalau anak bapak punya calon suami bejat kayak dia “
“ iya pah, mamah juga ngga setuju, baiknya nanti dibicarakan lagi aja pah sama pak broto ( bapaknya irfan ), mamah ngga rela anak kita satu satunya dijodohin sama laki laki brengsek macam dia! “
“ ya sudah, untuk sekarang begini saja, dari pada bapak jadi bapak durhaka ( bahasamu pak ) bapak kasih kebebasan kamu sayang buat nentuin jalan hidup dan jodohmu sendiri, ternyata selama ini bapak salah karena bapak cuman memandang orang tuanya irfan karena jabatannya, yang jelas bapak cuman kasih syarat, jodohmu harus bisa membimbing kamu, karena kamu perlu dibimbing dan memperdalam ilmu agamamu, harus setia, baik rajin tidak sombong ramah sopan santun berbudi pekerti yang luhur, cermat hemat bersahaja pandai memilih teman tidak gampang marah dan yang pasti harus laki laki tulen! “
“ pah, papah ini mau nyari calon mantu ap mau nyari calon pramuka sih pah? Banyak banget syaratnya? “
“ hihi ngga lah sayang, kamu kan tahu kalau bapakmu bercandanya udah level akut? “
“ tentu ngga sayang, papah tahu kamu bisa milih jodoh yang baik kayak dia ( mulutnya monyong dan menunjuk kepadaku, ) nak erga itu loh, papah setuju, ya ngga mah? “
“ mamah sih yes aja pah, hihihi “
Waduh yang jelas kalu kalian pernah makan kepiting yang direbus atau digoreng, kalian tahu kulitnya bakalan merah atau oren, yah kurang lebih seperti itu mukaku waktu itu mblo. Orang tuaku punya kebiasaan kalau ada yang sedang berbicara, mereke akan menjadi pendengar yang baik, mereka baru akan menjawab atau berbicara jika dari pihak lawan bicaranya meminta mereka untuk berpendapat atau berbicara.
“ bagaimana pak bu? Apa kiranya bapak sama ibu kalau anak saya friska saya jodohkan dengan anak bapak ibu nak erga? “
“ waduh pak, apa ngga terlalu cepet ini? Yah kalau saya pribadi sih setuju saja, udah pengin cucu soale haha, ya yang penting istri saya iyain pasti saya juga setuju, gimana mah? “
“ kalau mamah sih terserah kak erga saja pah, asal bisa buatin cucu yang lucu hihi dan lagi udah gede jadi bisa milih yang baik, iya kan kak? “
“ kalau erga sih mau mau aja mahh, apalagi kalau adek kasih ijin? hehe tapi kalau bisa permasalahan si irfan selesaikan dulu, erga ngga mau kalau nantinya ada masalah gara gara keluarganya irfan nuntut ini itu, mending diselesein dulu boleh kan pak? "
Diubah oleh salakkentut 27-05-2018 04:45
0