Kaskus

Story

montormeburAvatar border
TS
montormebur
CINTA, AGAMA, &MAMA
Diubah oleh montormebur 25-08-2018 07:48
bukhoriganAvatar border
tesinuraeniAvatar border
kadal32672Avatar border
kadal32672 dan 14 lainnya memberi reputasi
11
268.2K
2.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
montormeburAvatar border
TS
montormebur
#69
RONGPULOH
Hari pertama di tahun 2005.

Aku menepati janjiku pagi itu, mengantarkan mereka ke pantai. Dengan sedan merah itu, kami ke pantai yg ada mercusuar nya. Matahari yang baru keluar dari persembunyiannya menyambut kami di pantai berpasir hitam itu. Novi yg belum pulih benar malah berlari lari bermain dengan ombak,tertawa lepas bersama buih, aku sempet melarangnya tapi di abaikan, ya sudah...

Aku sama dewi memilih duduk di bawah pohon cemara. Dewi melihat sahabatnya lalu menoleh ke arahku.....

Quote:

Aku lalu berdiri menatap cakrawala..........

Matahari mulai meninggalkan pagi, kami sarapan di warung soto dekat mercusuar sebelum kami meninggalkan pantai. Dari pantai aku langsung nganter dewi pulang, barang-barang dewi sudah di bawa pas mau berangkat ke pantai tadi.

"makasih wi udah nemenin novi" ucapku sebelum aku dan novi meninggalkan rumah dewi.

Awal yang indah di 2005,dan semoga untuk selamanya.. 

Lanjut beberapa minggu setelah itu, suatu hari di bulan februari. Di teras rumah dewi kami bicara tentang masa depan...

Quote:


Ya memang aku harus kerja dulu, biaya adik-adikku juga makin gede, apalagi jika di tambah aku kuliah. Sebenernya jika aku mau kuliah bapak pasti mengijinkan dan akan mengusahakannya karena bagi bapak pendidikan itu nomer 1. Apapun akan di lakukan bapak agar anaknya bisa sekolah. Bapak gak pernah bilang 'tidak' jika ada anaknya minta sesuatu, pasti akan di turuti. Bapak rela kehilangan beberapa petak sawah untuk pendidikan anaknya. Seperti beberapa waktu lalu saat salah satu adikku masuk STAN, bapak menggadaikan sawahnya untuk keperluan adikku itu. Padahal aku dan adikku yg satunya (kakaknya yg masuk STAN) lebih dari cukup untuk membantu,tapi bapak menolak.
"itu kewajiban bapak" kata bapak . Walau akhirnya aku tebus juga sawah itu. Warisan ilmu jauh lebih berharga daripada warisan tanah, itu prinsip bapak. Ya itulah bapak, kepala rumah tangga yang selalu jadi panutan dan contoh bagaimana aku membangun keluarga kecilku sekarang.
dany.agus
dany.agus memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.