hijongAvatar border
TS
hijong
Rumah Sakit Punya Cerita


Rumah sakit memberikan kita gambaran, bahwa segala sesuatunya ada pada "antara"yang ibaratnya setipis dompet akhir bulan.

Antara sehat dan sakit

Antara datang dan pergi

Antara lahir dan mati

Antara baik dan buruk

Antara ramai dan sepi

Antara riuh dan hening

Antara cinta dan benci


Untuk Gansis yang pekanya tinggi dan kebetulan kerja di lingkungan rumah sakit, pasti bisa menikmati alur cerita ane nantinya. Terutama GanSis yang profesinya langsung bersentuhan dengan pasien.
Denger kata rumah sakit pasti ga lepas dari para penghuninya yang 45%nya adalah orang sakit. Kenapa ane cuma bilang 45% ?

KARENA

Quote:


Setelah hampir 3 taun ane punya komitmen serius-ga-serius(karena yang serius aja bubar) sama rumah sakit. Ane baru sadar kalau ternyata, romantisme bertaburan di setiap lorong rumah sakit. Ga terbatas antara manusia dengan manusia, tapi juga antara manusia dengan Tuhan, dengan hewan, dan juga dengan para lelembut. Kadang tanpa sadar ane sering netesin air mata ketika romantisme terjadi di depan mata. Menandakan ane masih punya hati, setelah hampir 3 taun ini seringnya makan ati. Terutama kalo berurusan sama pegawai rumah sakit lainnya, belum lagi tugas yang bejibun, ujian, masalah pribadi, masalah kantong, masalah perut, terlebih masalah ngantuk.

Karena profesi ane ada jadwal jaga malemnya, tidur jadi berantakan. Padahal sebagai tenaga kesehatan, kita selalu mempromosikan hidup sehat. Yang padahal kitanya sendiri susah banget buat hidup sehat karena tuntutan peran, macem artis sinetron kejar striping. Tapi bedanya kerjaan ane ga boleh atas dasar duit, tapi atas dasar hati nurani. Ceilaaah...

Selain dari sisi romantis, rumah sakit juga nawarin cerita lawak yang seringnya tidak terduga. Jangan lupa cerita horor, orang kita kurang afdol kalo belum bahas yang horor-horor. Di rumah sakit juga banyak loh pesan moril yang bisa kita ambil, tergantung dari sisi mana kita liatnya. Menghabiskan separuh hidup di rumah sakit, buat ane pribadi bikin ane jadi lebih peka terhadap segala hal. Bahwa kita ga bisa hidup sendiri, sekuat, sehebat, dan semandiri apapun kita. Suatu saat pasti kita akan butuh orang lain. Ane berani taruhan, ade rai yang ototnya segede kedebong pisang aja pasti pernah sakit dan butuh bantuan orang lain. Apalagi ente yang letoy kaya ager-ager kedalu !


LANJUTAN
Di Tinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya
Diubah oleh hijong 17-05-2018 15:05
anasabila
nderek.langkung
nderek.langkung dan anasabila memberi reputasi
2
5.3K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread•42KAnggota
Tampilkan semua post
hijongAvatar border
TS
hijong
#8
Di Tinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya
Sebagai seseorang yang sedang magang di sebuah rumah sakit, pertemanan menjadi sesuatu yang sulit dilakukan. Jam kerja yang sibuk, stress pekerjaan yang tinggi, perbedaan bidang, dll dll membuat sosialisasi terganggu. Akhirnya kita menciptakan zona nyaman sendiri, bersama teman-teman yang sudah biasa kita temui. Melakukan banyak kegiatan dan berbagi banyak emosi membuat rasa persaudaraan dan rasa terikat, kepada sesama sejawat menjadi sangat terasa.

Setiap dokter magang akan merasakan akhir perjalanan disuatu tempat. Kemudian pergi mengikuti arus, hingga mendapat tujuan.

Meninggalkan segalanya yang tersisa di belakang. Meninggalkan tempat yang lama beserta seluruh kenangannya. Arus menghendaki perpisahan dengan sejawatnya. Sejawat yang setiap harinya menjadi pengisi bagian kosong ruang di hidup kita. Hingga kita merasa cukup dan penuh.

Jalan hidup tidak akan pernah sama setiap orangnya. Itulah mengapa akan selalu ada yang tertinggal. Tak mengapa, karena semua orang punya waktunya masing-masing. Sejawat yang telah ditangkap arus, akan menyisakan ruang kosong baru untuk yang ditinggalkan. Kehilangan baru akan terasa di hari-hari berikutnya.

Sampai pada akhirnya...
Kita bertemu sejawat yang baru, orang asing yang mau tidak mau harus kita rengkuh.

Menghadapi orang baru didunia pekerjaan yang monoton seringnya menjadi tantangan. Karena orang baru biasanya agak lama mengikuti ritme yang ada. Kemudian pada titik ini kita akan merindukan sejawat yang lama. Karena pada kenyataannya, adaptasi seringnya tidaklah mudah.

Seringnya sejawat lama mewariskan berbagai amunisi. Kenapa saya sebut amunisi ? Bukankah belajar merupakan bentuk perang melawan kebodohan ?

Dari mulai catatan, buku, sampai dengan baju jaga. Dulu semua barang warisan kita temui lengkap dengan si empunya. Kemudian kini kita hanya bisa memegang barangnya bersama kenangan. Ketika saya mengalami ini, ada perasaan berdesir yang sedikit perih di dada. Ternyata saya sedang rindu mereka, begini ya rasanya di tinggalkan.

Bersebrangan dengan sedih, akan ada haru bahagia melihat sejawat telah berhasil keluar dari kerasnya dunia pendidikan. Akhirnya kita hanya bisa mendengarkan cerita mereka yang sedang tatih di dunia yang baru. Padahal dulunya, kita tertatih bersama-sama. Ternyata arus membuat begitu banyak perbedaan.

Kepergian sejawat yang ditelan arus ternyata membuat saya berpikir. Beginikah rasanya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Beginikah rasanya datang ke tempat yang sama tapi terasa asing. Beginikah rasanya ketika melihat suatu sudut, di otak rasanya sedang menayangkan kilas balik. Ternyata patah hati akibat di tinggal pas lagi sayang-sayangnya, ga cuma berlaku sama orang pacaran. Dan ternyata di tinggal pas lagi sayang-sayangnya oleh sahabat seperjuangan, rasanya lebih pilu daripada patah hatinya orang pacaran.
pulaukapok
nderek.langkung
nderek.langkung dan pulaukapok memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.