venomdog88Avatar border
TS
venomdog88
Identitas Teroris Mapolda Riau Terungkap, Tak disangka
Polri Ungkap Identitas Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau, Perhatikan Profilnya

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merilis identitas empat dari lima terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi.
Seperti diketahui, empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau ditembak mati oleh polisi.
Polri sudah mempublikasi identitas keempat terduga yang tewas itu, mereka adalah:
1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah.

Usia 42 tahun, tidak bekerja, alamat Jl. Raya Dumai-Sei Pakning Jl. Santri Assakinah Kel. Mundam Kec. Medang Kampai, Dumai.
2. Suwardi
Usia 28 tahun, alamat Jl. Raya Lubuk Gaung RT. 03 Kel. Lubuk Gaung Kec. Sei Sembilan Kota Dumai.
3. Adi Sufiyan
Usia 26 tahun, wiraswasta, alamat Jl. Pendowo Gg. Mekar RT. 06 Kel. Bukit Batrem I Kec. Dumai Timur Kota Dumai.
4. Daud
(Belum seluruhnya teridentifikasi hingga 14.55 WIB).
Sementara itu seorang terduga teroris yang ditangkap belum diketahui identitasnya.
"Masih dalam pendalaman (1 orang yang ditangkap)," ujar Setyo.
Sebelumnya, Setyo mengungkapkan, pelaku terdiri dari 5 orang masuk ke area Mapolda Riau dengan menggunakan mobil Avanza BM 199 RQ.
Empat pelaku kemudian turun dari mobil dan langsung menyerang aparat kepolisian dengan senjata tajam.
Mapolda Riau yang ketika itu sedang ada jumpa pers terkait pengungkapan kasus sabu itu langsung riuh.
"Dilumpuhkan dengan melakukan penembakan dan akhirnya empat orang tewas satu orang melarikan diri dengan mobil," kata dia.
"Informasi terakhir bahwa mobil Avanza tersebut sudah diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang-barang yang mencurigakan sementara yg melarikan diri, satu orang yang melarikan diri sudah dapat ditangkap dan saat ini sudah diamankan di Polresta Pekanbaru," kata dia.
Sempat datang ke Mako Brimob
Polri mengatakan bahwa empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau memilki keterkaitan dengan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (14/5/2018).
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto, keenam terduga teroris tersebut sempat datang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan napi terorisme di Rutan Mako Brimob.
Tujuannya untuk melakukan penyerangan.
"Mereka sudah datang ke Mako Brimob, tetapi karena Mako Brimob sudah kondusif, mereka pulang," ujarnya di Kantor Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Dari enam terduga teroris itu, kata Setyo, dua orang pulang ke Palembang, Sumatera Selatan dan berhasil ditangkap oleh Densus 88 di kawasan Pasar KM 5 Palembang.
"Ini yang 4 empat (pergi) ke Pakanbaru, Riau, melakukan penyerangan (terhadap Mapolda Riau) tetapi kami bisa patahkan," kata dia.
Seperti diketahui, pada Rabu pagi, mobil Avanza BM 199 RQ yang di dalamnya ada 5 orang masuk ke area Mapolda Riau.
Empat orang lantas keluar dari dalam mobil dan menyerang petugas dengan senjata tajam.
Petugas lantas melakukan tindakan tegas dengan menghadiahi 4 orang terduga teroris dengan timah panas hingga tewas.
Mereka adalah Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufiyan (26) dan Daud.
Adapun satu terduga teroris sempat kabur menggunakan mobil tersebut dan sempat menabrak petugas.
Namun, polisi akhirnya bisa menangkap satu orang terduga teroris tersebut.
Akibat penyerangan itu, 1 polisi gugur, 2 lokasi mengalami luka, dan 2 wartawan mengalami luka

http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/05/16/polri-ungkap-identitas-terduga-teroris-yang-serang-mapolda-riau-perhatikan-profilnya?page=all




Kepri – Mabes Polri mengungkap identitas empat terduga teroris tewas yang menyerang Markas Polda Riau terindikasi berafiliasi dengan ISIS Dumai.

“Ini ISIS,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu.

Setyo menyebutkan keempat teroris itu yakni Mursalim alias Ical alias Pak Ngah (42), Suwardi (28), Adi Sufyan (26), dan Daud.

Seorang lainnya yang ditangkap anggota Polres Kota Pekanbaru usai melarikan diri masih menjalani pemeriksaan.

Setyo menyatakan kelompok penyerang Polda Riau terkait narapidana teroris Benny Syamsu yang tewas saat kerusuhan di Rumah Tahanan Cabang Salemba Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Diungkapkan Setyo, kelompok tersebut berniat mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang bergabung dengan ISIS Dumai.

Sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal menumpang kendaraan menyerang petugas menggunakan pedang samurai di Markas Polda Riau pada Rabu (16/5) pukul 09.00 WIB.

Akibat serangan itu, empat teroris tewas, seorang anggota kepolisian meninggal dunia, serta dua polisi dan dua pewarta terluka.

https://www.deliknews.com/2018/05/16/identitas-teroris-mapolda-riau-terungkap-tak-disangka/amp/


katanya ga beragama, kog mao bikin nii? emoticon-Busa
0
5K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
kakidal27Avatar border
kakidal27
#9
Quote:


Nop, paling atas ya elite2 yg jadi oposisi periode ini. Ente pasti inget jaman beye dulu, 2periode, gak ada mainan2 hoax, sentimen sara buat nyerang pemerintah(beye), oposisi(pdipret) waktu itu mainannya real masalah harga, subsidi, bbm, pangan, wong cilik.

Daann semua berubah sejak kerajaan api menyerang pada tahun 2014 hingga sekarang
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.