the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
PSI Jatim Mengutuk Aksi Pengeboman di Surabaya
Partai Solidaritas Indonesia mengutuk pengeboman yang terjadi di beberapa gereja di Surabaya. Ketua DPW PSI Jatim Shobikin menegaskan agar masyarakat waspada pada upaya upaya mengadu domba untuk menciptakan situasi tidak nyaman menjelang puasa dan perhelatan politik di Jatim baik Pilgub maupun Pilkada kab/kota.

“Saatnya Bersatu Padu Melawan Kekerasan Secara Kaffah. Kami mengutuk terjadinya pengeboman di Surabaya yg telah merenggut banyak korban jiwa dan luka – luka. Masyarakat harus semakin kompak dan bergandeng tangan melawan segala bentuk kekerasan yg akhir – akhir mulai marak lagi,” ungkap Shobikin.

PSI Jatim juga mengharap  Masyarakat Jawa Timur untuk tetap tenang dan jangan mau diadu oleh kelompok ekstrimis dan radikal dan meminta aparat kepolisian untuk bertindak cepat dan tegas agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kami berharap dan menghimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penangan kepada pihak Kepolisian. Khusus untuk aparat tentu kami berharap segera menangani dengan cepat, tegas  dan profesional,” pungkasnya.

Hari ini Minggu (13/5/2018) tiga gereja di Surabaya dikabarkan terjadi pengeboman di tiga gereja di Surabaya, ledakan terjadai di Gereja Santa Maria Ngagel Madya serta GKI jl Diponegoro dan Gereja Pantekosta Jl Arjuno. Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

http://www.siagaindonesia.com/183235/psi-jatim-mengutuk-aksi-pengeboman-di-surabaya.html

Sangat sadis
0
674
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
karyanakbangs4Avatar border
karyanakbangs4
#8
Mengutuk doang gak mengurangi nyali teroris emoticon-Ngakak

Jangan lupa pasang tagar #kamitidaktakut biar rame instagramnya emoticon-Ngakak
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.