raisjakaAvatar border
TS
raisjaka
LAYANI DENGAN PRIMA
Berapa kali anda menyempatkan waktu untuk membaca dalam sehari? Sudahkah hari ini anda membaca?Jika belum, Izinkan saya untuk memberi kesempatan kepada anda, agar hari ini anda sempat membaca. Perhatikan baik-baik…

Kita sepakati bersama, bahwa kita (anda dan kami) saat ini adalah pemilik suatu perusahaan, suatu kegiatan bisnis yang menghasilkan produk atau jasa untuk para konsumen. Saya akan membawa anda kepada suatu misi khusus dalam menyampaikan produk atau jasa anda kepada konsumen.

Sudah paham? Jika sepakat saya akan melanjutkan agar anda terus membaca. Perhatikan kalimat dibawah ini.

“Bagaimana konsumen dapat mencintai produk atau jasa dari perusahaan anda, sedangkan anda dan karyawan anda sendiri tidak mengenal dan tidak mencintai perusahaan anda secara tulus”

Apa yang sebenarnya kita jual kepada konsumen sejatinya, tidaklah hanya suatu wujud atau bentuk jasa yang diberikan secara utuh. Prioritasnya kita harus memberi manfaat atau nilai yang dimiliki dari produk atau jasa tersebut.

“Ketika saya sakit, saya tidak memerlukan wujud obat yang akan saya beli diapotik, yang saya perlukan adalah khasiat dari obat tersebut yang dapat memulihkan kesehatan saya dari sakit. Dan ternyata ada hal lain yang akan saya butuhkan terlebih dari khasiat obat tersebut, hal itu adalah… kepuasan saya terhadap pelayanan yang diberikan oleh penjual obat tersebut. Entah itu dengan sapaan, pertanyaan, ataupun obrolan singkat lain yang mengaitkan obat yang dijual dengan penyakit saya.”

Kembali kepada anda, apa yang anda dapat simpulkan dari kronologi kondisi konsumen obat diatas?

Ya.. Kepuasan pelanggan atau konsumen tentu menjadi salah satu tugas penting yang harus kita wujudkan, mereka senang dan puas kitapun sebagai penjual akan lega dan gembira. Sadarkah anda? Betapa pentingnya pengaruh pelayanan bagi konsumen. Saya yakin, ketika anda menjadi konsumen pun anda akan mengeluh jika sang penjual melayani anda dengan wajah judes, murung, atau tidak menyenangkan. Padahal produk yang anda beli itu berkualitas sangat baik, tapi justru anda malah tidak senang untuk membeli lagi dipenjual yang judes tadi.

Lalu bagaiman cara memulai menerapkan pelayanan dengan baik? Sederhananya adalah layani dengan prima karyawan anda diperusahaan. Layani dengan baik hak yang harus mereka dapatkan diperusahaan, dekati mereka dan bangun kecintaan mereka terhadap perusahaan.

Anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan ketika mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen anda. Bercerminlah dari pelayanan anda terhadap karyawan anda, anda layani mereka dengan baik, mereka puas dan cinta kepada perusahaan anda. Disitulah konsumen dengan alami akan mencintai produk atau jasa anda. Saya akan lanjutkan disesi berikutnya jika anda mau memulai untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada konsumen anda, dimulai dari peran anda terhadap karyawan dan perusahaan anda.
0
502
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
Tampilkan semua post
raisjakaAvatar border
TS
raisjaka
#1
LAYANI DENGAN PRIMA
Berapa kali anda menyempatkan waktu untuk membaca dalam sehari? Sudahkah hari ini anda membaca?Jika belum, Izinkan saya untuk memberi kesempatan kepada anda, agar hari ini anda sempat membaca. Perhatikan baik-baik…

Kita sepakati bersama, bahwa kita (anda dan kami) saat ini adalah pemilik suatu perusahaan, suatu kegiatan bisnis yang menghasilkan produk atau jasa untuk para konsumen. Saya akan membawa anda kepada suatu misi khusus dalam menyampaikan produk atau jasa anda kepada konsumen.

Sudah paham? Jika sepakat saya akan melanjutkan agar anda terus membaca. Perhatikan kalimat dibawah ini.

“Bagaimana konsumen dapat mencintai produk atau jasa dari perusahaan anda, sedangkan anda dan karyawan anda sendiri tidak mengenal dan tidak mencintai perusahaan anda secara tulus”

Apa yang sebenarnya kita jual kepada konsumen sejatinya, tidaklah hanya suatu wujud atau bentuk jasa yang diberikan secara utuh. Prioritasnya kita harus memberi manfaat atau nilai yang dimiliki dari produk atau jasa tersebut.

“Ketika saya sakit, saya tidak memerlukan wujud obat yang akan saya beli diapotik, yang saya perlukan adalah khasiat dari obat tersebut yang dapat memulihkan kesehatan saya dari sakit. Dan ternyata ada hal lain yang akan saya butuhkan terlebih dari khasiat obat tersebut, hal itu adalah… kepuasan saya terhadap pelayanan yang diberikan oleh penjual obat tersebut. Entah itu dengan sapaan, pertanyaan, ataupun obrolan singkat lain yang mengaitkan obat yang dijual dengan penyakit saya.”

Kembali kepada anda, apa yang anda dapat simpulkan dari kronologi kondisi konsumen obat diatas?

Ya.. Kepuasan pelanggan atau konsumen tentu menjadi salah satu tugas penting yang harus kita wujudkan, mereka senang dan puas kitapun sebagai penjual akan lega dan gembira. Sadarkah anda? Betapa pentingnya pengaruh pelayanan bagi konsumen. Saya yakin, ketika anda menjadi konsumen pun anda akan mengeluh jika sang penjual melayani anda dengan wajah judes, murung, atau tidak menyenangkan. Padahal produk yang anda beli itu berkualitas sangat baik, tapi justru anda malah tidak senang untuk membeli lagi dipenjual yang judes tadi.

Lalu bagaiman cara memulai menerapkan pelayanan dengan baik? Sederhananya adalah layani dengan prima karyawan anda diperusahaan. Layani dengan baik hak yang harus mereka dapatkan diperusahaan, dekati mereka dan bangun kecintaan mereka terhadap perusahaan.

Anda akan mendapatkan hasil yang diinginkan ketika mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen anda. Bercerminlah dari pelayanan anda terhadap karyawan anda, anda layani mereka dengan baik, mereka puas dan cinta kepada perusahaan anda. Disitulah konsumen dengan alami akan mencintai produk atau jasa anda. Saya akan lanjutkan disesi berikutnya jika anda mau memulai untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada konsumen anda, dimulai dari peran anda terhadap karyawan dan perusahaan anda.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.